Malam Yang Mencekam
Di Gunung Ciremai

A THREAD
@bacahorror #bacahorror
Oke bro, karena sekarang #malamjumat jadi saya akan up thread tentang pendakian. Seperti biasa gua mulai abis magrib
Yuu mulai
disini tidak bermaksud untuk menakutnakuti calon pendaki yang ingin mendaki gunung ciremai, ini hanya sekedar share pengalaman saja. Dengan catatan mengikuti peraturan2 yang ditetapkan, berhati2 dan bisa menjaga untuk tetap berlaku sopan dengan Alam. Insya Allah akan baik2 saja.
Selama aku melakukan pendakian ke gunung ciremai 9 tahun yang lalu, kejadian kejadian yang ganjil yang aku dan team alami itu sangat membuatku merasa ketakutan luar biasa, dari yang penampakan kuntilanak, orang tinggi besar, kakek-kakek jaman dulu, suara angin badai,
semua korek api tidak bisa menyala, hingga orang misterius yang bergabung dengan kami, dan masih banyak lagi kejadian tidak masuk akal.
Melanggar Larangan Pendakian

Ada mitos tentang pendakian digunung Ciremai, HENTIKAN PERJALANAN PENDAKIAN DIWAKTU MAGHRIB,
aku baru denger mitos itu setelah kejadiankejadian yang aku alami ini terjadi, jadi sebelumnya aku nggak tau soal mitos tersebut.
Kejadiannya waktu itu sekitar pukul 05.00 sore (menjelang maghrib) Team aku yang berjumlah 6 orang termasuk aku ini berjalan menyusuri POS 0 menuju POS 1, POS 0 ini adalah START perjalanan pendakian , jadi Iokasinya masih didalam perkampungan yang masih ada beberapa rumah warga.
Pada waktu aku berjalan menuju POS 1, ada seseorang warga yang menegur aku untuk singgah terlebih dahulu menunggu ADZAN maghrib,
"mas-mas, mampir dulu sini, sebentar lagi Adzan maghrib"

aku jawab : 'Nggak pak, terimakasih'

Didalam pikiran aku waktu itu adalah harus ngeliat matahari terbit dari puncak gunung,
jadi aku harus lebih bergerak supaya nggak kesiangan sampai puncak, makannya aku menolak ajakan bapak2 itu.
Pukul 05.50 kami sampai di POS 1, di POS ini suasanyanya sudah Hutan, sudah jauh dari perkampungan, yang ada hanya pohon-pohon besar, perkebunan-perkebunan warga dan suara jangkrik,
disini kami istirahat sejenak duduk-duduk berjejer dipinggiran jalan setapak sambil minum untuk ngelurusin tenggorokan yang sudah mulai kering, setelah 5 menit kami istirahat,
perjalanan pun Akbarnjutkan dengan memegang senter yang sudah kami persiapkan, karena waktu itu iangit sudah mulai redup kepingin gelap, pada waktu itu Adzan belum berkumandang.
Didalam perjalanan, ALLAHU AKBARALLAHU AKBAR, suara adzan maghrib pun berkumandang, kami semua mendengar suara itu dari bawah perkampungan, langit sudah 99% gelap, nggak sama sekali aku menghiraukan Adzan itu, kami terus melanjutkan perjalanan menuju POS 2.
Suasana perjalanan saat itu masih tidak terlalu mencengkram, obrolan-obrolan kecil, dan candaancandaan kami masih ramai, karena yang ada didalam pikiran kami itu cuma puncak gunung dan puncak gunung, jadi gelapnya malam tidak begitu menakutkan,
mata merem dan mata melek itu gelapnya sama aja, cuma lampu senter yang aku pegang dan 2 temen aku yang ditengah dan paling belakang yang pegang senter. Sekitar pukul 7.30 kami tiba di POS 2, Perjalanan dari POS 1 ke POS 2 ini memang lama,
dan rata-rata perjalanan dari POS ke POS berikutnya bisa memakan waktu sekitar satu 1jam an, kami duduk-duduk disini di tanah yang datar, sambil ngobrol2 kecil dan minum,
Di POS 2 inilah awal-awal terjadinya sosok penampakan. Waktu itu aku sungguh sangat KELUPAAN untuk berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian, jadi karena aku baru inget kalo kita belum berdoa, akhirnya aku mutusin untuk berdoa sebelum melanjutkan perjalanan menuju POS 3.
kami duduk bersila dengan tangan merentang berdoa dan posisi kami melingkar, dan salah satu temen aku Akbar, aku tunjuk untuk memimpin do'a.
Pada waktu kami berdoa, aku melihat keanehan dari salah satu MUKA temen aku Tedy, dia berdoa dengan posisi WAJAH yang menunduk terlalu bawah, dagunya itu sampai nempel ke DADA gitu, tapi waktu itu aku masih tidak memikirkan hal-hal yang macem2.
Quote:

ini cerita setelah keesokan harinya setelah kita di perkampungan di waktu pagi (usai pendakian). Temen aku Tedy cerita pada waktu berdoa di POS 2 itu dia ngelihat jelas banget bayangan wanita berbaju Putih yang disebut Kuntilanak berjalan jalan di samping kami berdoa.
JLEBB, ternyata itu alasanya dia berdoa dengan wajah yang menunduk banget, ternyata dia melihat sosok Kuntilanak. Disinilah, kejadian-kejadian yang kami alami satu persatu. dari orang misterius yang hadir bersama kita.
SOSOK MISTERIUS ORANG KE 7

Setelah kami ber Enam ini selesai berdoa, kami pun kembali bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan yang baru seujung gunung itu, perjalanan masih panjang banget, masih sekitar ada 9 pos lagi yang harus kita lewatin malam itu,
yah meskipun pada kenyataannya kita nggak sampai sejauh itu. Kami siap menuju POS 3, dengan berjalan berbaris seperti semut kami melanjutkan perjalanan tanpa rasa ragu gan, waktu itu posisi aku paling depan, ke2 Andi, ke3 Soleh, Ke4 Tedy,
ke5 Noer dan yang paling belakang ke 6 Akbar, Nah si Akbar ini yang bertemu dengan SOSOK MISTERIUS,
Kejadiannya waktu itu memang sudah aku rasain mulai tanda-tanda ada yang nggak beres, dari si Tedy, yang berdoa berposisi aneh, yang tadinya banyak ngobrol dan bercanda sewaktu perjalanan POS 1 ke POS 2, kini si Tedy sama sekali tidak berbicara atau bercanda,
Tedy hanya diam menunduk mengikuti langkah dalam barisan pendakian perjalanan menuju POS 3. Hingga perilaku Akbar yang bikin aku bertanya2 kenapa.
Seringnya, didalam sebuah perjalanan pendakian, itu kami sering melakukan pengecekan anggota dengan seruan untuk berhitung. Dan itulah tugas anggota yang berada di posisi paling belakang.
Waktu itu, didalam perjalanan Akbar selalu berteriak untuk pengecekan anggota yang menurut aku aneh banget, Akbar BERTERIAK. BERHITUNG !!!

aku yang berposisi dipaling depan teriak SATU!!, kemudian belakang aku DUA!!!, kemudian TIGA!!, EMPAT !!!, LIMA!!!, eenammm... ,
Yah, kami memang berenam, kemudian Akbar berteriak lagi seperti itu berka|i2 dengan jeda waktu yang terlalu cepet menurut aku, ada yang aneh ketika kita berhitung, dari hitungan pertama hingga kelima,
hanya Akbar orang ke enam yang teriak Enamm nya itu datar banget dengan nada yang sedikit bergetar.. Tetapi sekali lagi, aku masih belum berpikir hal-hal yang seperti itu.
Hingga Akbar meminta berganti posisi dengan Noer yang berada didepanya, dan kini si NOER lah yang posisinya di baris paling belakang.
Sekitar satu jam meninggalkan POS 2, kami istirahat ditanah datar, padahal POS 3 jaraknya sedikit lagi, tetapi karena NOER selalu mengeluh punggungnya terasa BERAT, akirnya aku mutusin untuk istirahat dan membuat api unggun yg kecil, kejadian aneh pun kembali kami alami,
ketika aku hendak menyalakan api unggun. SEMUA KOREK API YANG KAMI BAWA, KOREK GAS, DAN KAYU SAMA SEKALI TIDAK BISA MENYALA,SEBENTAR MENYALA LANGSUNG MATI. DAN SEPERTI ITU SETERUSNYA HINGGA aku TERHERAN2
Bentar dulu ya ada urusan sebentar.
Sekalian nitip jualan hehe sambil nunggu rame. instagram.com/sunriseshop31?…
Yuu mulai lagi
Quote: Keesokan harinya (seusai pendakian), Akbar cerita kalo dia melihat sosok aneh yang berada ditengah
tengah barisan kami, setiap kali Akbar berhitung di dalam hati (menghitung sendiri ) dia selalu diurutan yang ke 7, sedangkan kami hanya ber 6. Dan nggak cuma sekali dua kali ia berhitung, dia selalu dinomer 7. Namun ketika dia teriak untuk pengecekan, dia di posisi ke 6.
LALU SIAPA ORANG MISTERIUS ITU??? GUBRAGG.. Terjawab sudah kenapa Akbar ngotot berganti posisi dengan NOER, dan Akbar selalu teriak2 berhitung.
Perlu tahu, pada saat kejadian2 itu berlangsung, kami semua memang tidak bercerita dengan yang lainnya, semuanya saling diam menyembunyikan keganjilannya, termasuk aku, waktu itu aku nggak bisa cerita kalo aku nemuin ini nemuin itu, aku cuma diem aja.
Barulah setelah kami selesai pendakian, semuanya saling cerita dan saling nyambung. Setiap orang dari kami memiliki versi2 keganjilan yang berbeda2. itu juga yang aku syukuri, coba kalo pas kejadian itu kita saling cerita satu sama lain.
Mungkin kami akan panik semua dan entah apa jadinya kalo kami semua panik dihutan gunung diwaktu malem mencekam itu.
Sampai2 aku kepikiran kalo semisal ada sosok hantu yang ngalangin jalan perjalanan kita, kita duduk aja bergandengan tangan dan nangis sampe pagi.. tp alhamdulillah itu nggak terjadi.
SATU PERSATU MUNCUL (TEAM KAMI PANIK)
Ketika semua korek yang kami bawa nggak ada satu pun yang bisa digunakan, kami semua bingung,, waktu itu aku yang mencoba menyalakan api, tapi hasilnya NOL, aku bingung banget waktu itu,
aku sempat berfikir untuk istirahat lebih lama di tanah datar ini, sambil menunggu mungkin aja ada team pendaki lain yang bertemu dengan kami.. jadi aku mutusin untuk gelar TERPAL/ALAS, untuk istirahat sambil tidur-tiduran gitu, kami semua ber enam tidurtiduran berjejer,
nggak ada sedikitpun obrolan dari kita selama sekitar 10 menitan (ini karena kami sudah cukup lelah dan sedang memikirkan hal yang terjadi), sekarang aku sudah merasa kalo ini memang ada yang nggak beres.. aku diam, temen2 aku juga semua diam,
mungkin yang aku rasain juga sama dengan yang semua temen aku rasain.. hingga suatu ketika si Tedy ini aneh banget menurut aku. dia seperti orang yang KALAP KETAKUTAN..
Waktu itu posisi tidur kami itu berjejeran Rapat, si Tedy paling ujung, disampingnya ada Akbar, dan disampingnya lagi aku, kemudian NOER, kemudian ANDI dan paling ujung SOLEH.
"Akbar, kamu sebelah sini, Akbar kamu sebelah sini, tukeran tidurnya Akbar!!!" suara Tedy lumayan keras banget, sambil menarik2 Jaket Akbar.

Akbar diem aja, dengan posisi tidur yang tidak bisa digeser, seolah nunjukin kalo dia nggak mau pindah diujung.
kemudian SOLEH bangun dari posisi tidur menjadi duduk, kemudian SOLEH bilang ke aku

"Gimana kalo nggak ada Team Pendaki selain kita yang lewat kesini ?, dengan nada kayak orang marah,"
ANDI juga ikutan ngomong sambil marah, "IYA !!, mau sampai kapan ?"

kemudian NOER bilang, "punggung saya udah gak kuat, berat banget jalannya."
aku denger percakapan-percakapan itu, jelas banget aku dengernya, Tedyjuga masih menarik2 jaket Akbar, tapi Akbar masih diem aja, kami semua ricuh disitu.
NYYEEESS, ada yang aneh ditubuh aku, karna aku denger mereka bicara, tetapi tubuh aku tidak bisa digerakin sama sekali. mulut aku juga kayak dikunci. waktu itu posisi aku masih tiduran menghadap kelangit dengan mata yang sedikit terbuka.
Dan hasilnya, aku ngeliat Kepala Kakek-kakek TUA seperti memakai sanggul kecil, dengan pipi yang peyot namun tatapannya aku inget jelas gan. kakek itu MELOTOT seperti marah dan bilang ke aku. "TURUN !!!
TURUN !! "

aku cuma bisa diem terkunci, keringet dingin aku ngucur, waktu malam itu dingin banget tapi aku kerasanya gerah luar biasa... tiba-tiba "SRRED" , Tedy loncat ke seIa-sela tubuh aku dan tubuh Akbar,
Tedy menggeser tubuh aku dan tubuh Akbar hingga posisi Tedy berada di tengah-tenga aku dan Akbar. Benturan itu yang bikin aku terbangun dan sakit, dada aku tersikut Tedy soalnya,
lumayan keras juga. ketika itu aku langsung aja bilang "Gimana kalo kita Turun saja dan jawaban semua temen aku sama, "IYA"
Serontak kami semua beres-beres tempat itu dan bersiap untuk kembali turun..perasaan aku waktu itu sudah takut banget, tapi aku coba mengalihkan perhatian dengan nyanyi2 kecil seolah nggak terjadi apa-apa..
Baru beberapa menit kemudian setelah kami berjalan turun, KAKEK-KAKEK itu muncul lagi, yang tadinya "stop-stop bro.."teriak aku sambil berhenti, aku bingung ke kiri apa kekanan, aku sorot-sorot pake senter tuh jalan kiri dan jalan kanan,
didalam kebingungan aku SREETTT KAKEK itu muncul berjalan memotong jalan sebelah kanan, berjalan dengan muka yang melirik ke posisi kami, jalan dari kanan ke kiri. yang jelas melihat sosok kakek ini di baris paling belakang,
waktu itu posisi aku paling depan, aku tau sedikit aja langsung nunduk wajah aku, biar gak terlalu fokus, jd gak terlalu takut.

"Belok kiri aman ???" teriak aku, terus temen aku yang paling belakang itu jawab

"AMAN BRO..."
Quote:

Cerita keesokan harinya setelah selesai pendakian, Sewaktu kami ricuh, tidur-tiduran itu, si Tedy ternyata masih melihat sosok KuntiIanak itu, si kunti itu dari semak-semak ngeliatin si Tedy terus sambil ketawa cekikikan,
si kunti itu ngeliatnya itu agak setengah wajah gitu, melirik-melirik gitu kata si Tedy, itu yang bikin dia takut banget. ( hanya Tedy yang melihat KUNTI)
sedangkan si Akbar, kenapa dia diem aja, nggak menjawab iya dan gak bisa sama sekali berpindah tempat dengan Tedy ?, itu karena Akbar melihat SOSOK MISTERIUS itu tiduran disamping Tedy, sedangkan posisi Tedy itu sudah di paling ujung.
SIAPA SOSOK MISTERIUS ITU?… SOSOK misterius itu hanya Akbar yang melihatnya sedangkan sosok KAKEK itu nggak cuma aku yang Iihat

SEMUA MUNCUL ( SEPERTI DISERANG KAMI SEMUA PENGEN NANGIS)
Keputusan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke puncak gunung adalah keputusan yang baik menurut aku, karena dari kondisi yang kami hadapi memang dalam keadaan yang bisa dibilang kacau.
Namun juga seruan KAKEK itu yang menyuruh kami turun pun semakin membulatkan keputusan aku tersebut.
Waktu itu aku berjalan dijalan setapak itu, aku hanya menyoroti kaki aku dan sekitar 1 meter fokus pandang dari kaki aku, kebayang kan? aku berjalan nunduk terus begitu?, aku juga berseru ke semua temen aku untuk terus |ihat kebawah, dan lihat kaki teman yg didepan.
Hingga pada saat itu, sekitar beberapa meter lagi, kami sampai di POS 2 ( pos persinggahan sewaktu kita berdoa dan pos dimana Tedy melihat kunti ) alangkah leganya perasaan aku, plong banget, aku merasa melihat ada team pendaki lain yang bersinggah digubug POS 2 itu,
di pos 2 ini memang terdapat gubug kecil yang ada tempat duduk lebar gitu, Jadi kami mempercepat langkah kaki ini untuk bergabung dengan team pendaki lain..

Tapi . Tapii ...TAPI ..
sewaktu aku semakin dekat dengan gubug itu, aku nggak ngeliat apa-apa, jadi yang tadinya langkah kaki aku dipercepat itu, sekarang berubah menjadi langkah lari kecil. Otomatis semua temen2 aku ngiikutin aku.
Disinilah, rasanya kami semua sudah gak peduli lagi dengan kondisi jalan menurun, begitu ada turunan, langsung slorokk-slorok aja kayak main slorokan diTK, akar menjulang batu terjal yang kena tubuh aku nggak aku peduliin, yang aku pikir waktu itu cuman cepet sampai perkampungan.
Penampakan orang nongkrong dipinggiran jalan setapak pun nggak kami peduliin, sekelebat bayangan atau apapun nggak kami peduliin selama makhluk itu nggak menghadangi jalan setapak yang akan dilaluin.
Coba bayangin. Kalo semisal ada makhluk itu yang menghadang jalan?, mau ngapain??, dalam pikiran aku cuma satu. Kalo semisal menghadang jalan yang ingin kami lewati. Yasudah kami semua bergandeng tangan, kemudian duduk diam dan kami nangis sampai pagi.
Tp allhamdulillah, itu nggak terjadi. "lni aku nulis takut bener"
Setelah satu jam an kita lewatin itu semua, kami merasa sudah semakin dekat dengan perkampugan warga, tp aku rasa badan ini seperti capeknya bukan main, Tapi kami tidak berhenti! Kami terus melanjutkan perjalanan,
hingga sesuatu yang aneh pun terjadi lagi, beberapa temen aku melihat sosok misterius yang berada di depan jaIan kami dan ketika semakin dekat semakin dekat, wusss hembusan anginnya itu kerasa banget dengan hilangya sosok misterius itu..
kemudian temen aku merasa kalo inilah zona aman yang sudah tidak ada makhluk ghaib yang mengikuti kami.
CAHAYA PUTIH yg ternyata sosok KUNTI

waktu kejadian itu Andi emang nggak cerita banyak soal penampakan-penampakan yang terjadi disitu, Kami duduk dijalan setapak, kebetulan andi diposisi paling ujung, tidak ada percakapan-percakapan atau obrolan obrolan yang banyak dari kami,
karena memang capek dan lemes jadi waktu itu hanya minum2 dan peregangan kaki.
Waktu itu, baru aja beberapa menit, si andi ini udah buru-buru aja untuk melanjutkan perjalanan, yah karena emang situasinya sudah nggak beres akhirnya kami langsung bangun dan melanjutkan perjalanan turun.
aku nggak pernah berfikir kalau ada maksud dibalik bangunnya duduk Andi dan menyuruh kami segera melanjutkan perjalanan. L
Quote : Cerita Andi keesokan harinya setelah selesai pendakian

Andi : oh iya, ini saya pribadi melihat wanita di rumput alang-alang sekitar hutan pinus pas perjalanan
pulang waktu itu posisi saya sedang duduk soalnya capek. Disebelah kanan saya ada sosok cahaya putih, setelah saya lihat ternyata seorang wanita, terus terbang hempasanya terasa dingin. Untung masih bisa lari merapat ketemen2

Andi : kadang ditelinga ada yang bisik2 tp gakjelas.
Semua yang kami alami dan terjadi, itu tidak luput dari tangan TUHAN, dan menurut aku, Kakek itu menyuruh kami turun itu karena persiapan kami tidak dipersiapkan dengan matang. dan mungkin karena diatas gunung sedang terjadi BADAI,
Ya ALLAH terimakasih telah melindungi kami melalui kakek itu, (aku merasa dilindungi ALLAH melalui kakek)
sebenarnya ada kedekatan aku dengan kakek itu,, dulu banget sebelum aku mendaki gunung, waktu itu aku masih belajar ngaji, aku memang sempet ngobrol dengan yang mendampingi aku, katanya beliau itu adalah kakek buyut-buyutnya aku.
Beliau juga yang bilang kalau hidup didunia ini hanya sementara dan singkat, seperti halnya kamu INGIN MEMBUKA PINTU . JEKLEKK.. seperti itulah singkatnya hidup ini.
(kalo pernah belajar mengaji, atau dari pesantren mungkin ilmu kebatinan bukanlah hal yang aneh, untuk itu aku serahkan kembali kepada kepercayaan masing masing)
Setelah Andi menyuruh kami semua untuk melanjutkan perjalanan turun gunung, kami pun langsung bergerak dan berdiri untuk melanjutkan perjalanan yang mencekam. aku inget waktu itu udah sampai di hutan pinus,
Di sekeliling nya itu banyak pohon-pohon pisang (lokasi yang banyak pendaki sering ngeliat poc’V‘g ), waktu itu pandangan aku fokus kebawah, nggak ngelirik kiri kanan, jujur karena aku takut banget,
aku telusurin terus jalan setapak sampai akhirnya aku ketemu tanah datar untuk bermalam disitu. Tanahnya itu sekitar 4x4 meter, disamping jalan setapak tepat menghadap jurang, kalo ngeliat kebawah dari situ indah banget, karena lampu2 perumahan sudah kelihatan dari situ.
aku liat jam udah jam 12an, kami semua capek bukan main, begitu sampai ditanah itu kami langsung menggelar tikar, tanpa ada tenda, tanpa ada api unggun, dan tanpa diberi aba2 kami semua tidur berjejer disitu..
Waktu itu aku bilang ke temen2 sebaiknya tidur matanya ditutup pake kain, atau topi kupluk atau apa aja supaya nggak ngeliat apa2 disitu. Telinga juga sebaiknya ditutupin.. meskipun begitu masih aja terdengar suara2 serem, yang paling serem itu yang menarik2 kaki,
Banyak ceritanya disini, sampe ada temen yang nyaris mati.. skip skip, krna temen aku gak setuju aku ceritain ini. Pagi pun datang dan kami segera beberes untuk turun,
Tanggapan aneh warga kampung ngeliat kami pagi itu, seperti mereka sudah tw kejadian-kejadian aneh yang kami alami malam itu. end
Sumber instagram ; Exploregunung_
Narasumber : jinkijeng
Sekian thread kali ini semoga dapat diambil muatan baiknya dan dibuang muatan buruknya. Jangan takut untuk mencoba mendaki gunung asal peralatan safety,teman berpengalaman dan mental yang kuat dijamin pendakian aman. Dan jangan lupa jaga sopan santun di Gunung/hutan tersebut.
Bro buat kalian yang suka ngeliat suka tentang pendakian gunung, cek lah youtube saya ini tentang video dokumentasi saya mendaki gunung dan menceritakan tentang kisah horor juga. Jangan lupa subscribe ya

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Rama KomaruZaman🇮🇩

Rama KomaruZaman🇮🇩 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RamaKomaruzamn

30 Nov


DIKEPUNG PENGHUNI
GUNUNG RAUNG

A THREAD
@bacahorror #bacahorror
Halo dulur dimalam kali ini ada sebuah cerita nih dari gunung yang jalur pendakiannya ter ekstrem di jawa, ceritanya seru dan serem juga. Seperti biasa saya up abis magrib ya sambil nunggu rame
Yuu mulai
Read 74 tweets
19 Nov


LINDA SIKUNTILANAK MERAH

A THREAD⠀⠀
@bacahorror #bacahorror
Oke dulur-dulur udah lama nih ga ngethread. Seperti biasa aku mulai abis magrib ya.
Yuu mulai
Read 40 tweets
2 Nov


TERSESAT 5 HARI DI
GUNUNG SEMERU

A THREAD
@bacahorror #bacahorror
Oke seperti biasa saya up abis magrib ya
Yuu mulai
Read 54 tweets
29 Oct


GANGGUAN JENGLOT
PENDAKIAN GUNUNG SALAK

A THREAD
@bacahorror #bacahorror
Halo dulur selamat #malamjumat , cerita kali ini adalah cerita mistis pendakian gunung salak. Mungkin sudah tidak aneh lagi mistis gunung salak. Seperti biasa sambil nunggu rame, aku up abis magrib ya
Yuu mulai
Read 102 tweets
26 Oct


KISAH MISTIS PENDAKIAN
GUNUNG PAPANDAYAN

A THREAD
@bacahorror #bacahorror
Oke dulur kali ini Thread tentang pendakian gunung lagi hehe, seperti biasa sambil nunggu rame aku mulai abis magrib ya
Yuu mulai
Read 62 tweets
22 Oct


DENDAM TEMAN AYAH

A THREAD⠀

@bacahorror #bacahorror
Halo dulur, cerita kali ini mistis santet lagi . Seperti biasa saya up.abis magrib ya sambil nunggu rame
Yuu mulai
Read 47 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!