Thread by @fredyraskin

Gerbang Pernikahan Ghaib Saulah

- Seorang pemuda yg dianggap tak waras oleh penduduk Desa mendadak menghilang. Di tempatnya menghilang, warga menemukan sebuah relief aneh

@ceritaht
@bacahorror
@IDN_Horor
@cerita_setann
@cerita_setann

#bacahorror #ceritahoror #bacahoror

cerita ditemukanya relief ini sempat diulas beberapa media lokal dan media online. Lokasinya ada di Desa Segobang, Banyuwangi. saya sempat berbincang dengan warga sekitar. Berikut saya ceritakan kembali bagaimana rangkaian cerita warga tentang asal usul relief misterius itu

Sekitar pertengahan tahun 2019 warga di sekitar Desa Segobang diramaikan dengan penemuan sebuah relief di tengah area perkebunan warga. kala itu, warga yang tengah membersihkan kawasan itu untuk dibuat jalur sepeda BMX menemukan tebing cadas yang memiliki pola unik

gambarnya saya sertakan di ilustrasi ya. *

Lanjut..

relief itu bergambar dua orang manusia. Laki-laki dan perempuan. Ada tulisan latin juga bertuliskan "Saulah", kemudian ada tulisan arab gundul di atasnya.

Langsung ke cerita ...

Kejadian ini berawal sekitar awal tahun 2000an
dari pernuturan narasumber, Saula adalah seorang pemuda yang tinggal di desa itu. Saula punya dua orang adik yang masih kecil saat itu.

entah ada permasalahan apa, tiba2 orang tua Saula berpisah tahun itu. Peristiwa itu pun membuat Saula terpukul. Saula yang masih berusia belasan tahun saat itu akhirnya jarang pulang ke rumahnya.

Menurut warga, Saula sering terlihat berada di kebun yang berada tak jauh

dari Gunung Kemuning. Sebuah bukit yang cukup dikeramatkan warga Desa.

Di sana, Saula hanya berdiam diri. Dia berangkat dari rumah pagi hari lalu baru pulang kembali ke rumahnya pada magrib. Hal itu terus terjadi. Banyak warga yang berusaha menyuruh Saula untuk pulang

Tapi Saula memilih tetap berada di kebun peninggalan orang tuanya. bahkan Saula mendirikan sebuah pondok di sana. lambat laun Saula tak pulang ke rumahnya. Dia memilih tidur di atas pondoknya.

Salah seorang warga bernama Hunaini mengatakan sempat melihat Saula berbicara sendiri

Hunaini sempat bertanya saat itu, Saula mengatakan jika dirinya berkenalan dengan seorang perempuan. Seorang putri yang entah darimana asalnya. Dan putri itu ingin Saula menikahinya. Sejak saat itu warga mulai menilai jika Saula tak waras.

Warga akhirnya mulai terbiasa dengan keberadaan Saula di daerah kebun milik orang tuanya itu.

Bahkan di malam hari, Saula terlihat duduk di atas pondok yang dibuatnya.

Waktu pun terus berjalan, masyarakat desa kembali ke aktifitasnya masing2

Tiba2 suatu waktu, warga melihat Saula membawa kapak dan palu ke tengah kebun. Warga sempat kawatir Saula akan melakukan hal2 buruk. Ternyata Saula menggunakan benda2 itu untuk memahat tebing yang berada tak jauh dari kebun orang tuanya

Entah apa yang diukir oleh Saula di tempat itu. Warga pun tak ambil pusing dengan apa yang dilakukan Saula.

Sampai suatu hari Saula hilang. Benar2 hilang dan tidak ada di kebun maupun di rumah orang tuanya. Warga sempat mencari apakah Saula ada di rumah kerabatnya yang lain

Tapi hasilnya nihil, bak hilan di telan bumi.
Sampai kemudian suatu hari ada warga yang tak sengaja bertemu dengan Saula. Tak jauh dari tebing yang diukirnya dengan bentuk dua orang pria dan wanita serta tulisan nama Saula.

Saula tampak lebih segar saat ditemui hari itu. Cara bicaranya pun tertata rapi, dia berpamitan dengan warga itu. Saula berkata bahwa dia akan menggelar pernikahan dengan seorang wanita yang ditemuinya di kebun itu.

Setelah berpamitan, Saula kemudian pergi dan menghilang, Sampai saat ini, Saula tak pernah muncul lagi di Desa itu.

Pernah ada salah satu penduduk yang bermimpi jika dirinya diundang ke Pernikahan Saula. Sebuah pernikahan di tempat yang sangat mewah. Ada banyak orang yang hair

*Hadir bukan hair

Tapi, penduduk itu tak mengenali satu pun orang yang datang. Para tamu yang hadir seolah sangat menghormati Saula. Mempelai wanita yang mendampingi Saula juga terlihat sangat cantik dengan pakaian khas kerajaan jawa kuno

Anehnya di mimpi itu, penduduk yang tidak disebutkan namanya itu tiba2 seolah berpindah tempat. Mendadak dia seperti berpindah di tengah lebatnya hutan Alas Purwo, salah satu hutan paling keramat yang ada di Jawa Timur

Di sana dia juga kembali bertemu Saula.

Saula berpesan kepada penduduk itu agar masyarakat tidak usah mencarinya, dan mengikhlaskan Saula.

Masyarakat desa mempercayai jika Saula memang telah Moksa ke alam lain. Relief itu sendiri dipercaya sebagai gerbang

Sebuah portal yang menghubungkan desa tempat tinggal Saula dan Alam yang kini ditempatinya.

Hunaini, narasumber yang menceritakan kisah ini menceritakan, jika sempat ada warga yang pergi ke Alas Purwo untuk membenarkan kisah ini. Warga tersebut melakukan ritual khusus

dan ternyata memang Saula berada di sana. Dan enggan kembali ke alam manusia, karena merasa sudah betah dan menemukan hidup yang baik di sana.

Selesai