Human Rights SOS itu ketika hari raya minoritas dibatasi 20 org, sementara kalian bisa seenaknya ngumpul ibadah puluhan bahkan ratusan orang tiap hari Jumat.
Ada yg bisa bantu statement ini sumber referensinya dari mana?
Kita coba bahas:
1. Apa itu radikalisme?
2. Apa itu fanatisme?
3. Boleh gak sih menganggap kitab agama lain sesat?
Biar jarimu ga cuma asal nulis.
- Rohman
#1 APA ITU RADIKALISME?
KBBI: paham yg menginginkan perubahan sosial & politik dengan cara kekerasan / drastis.
Belajar 1 kitab secara eksklusif hanya bisa menimbulkan sikap radikalisme jika isi KITAB / ajaran agama tersebut membenarkan aksi kekerasan sbg perlawanan politik.
Alkitab memberikan standar KEBAIKAN yg tidak akan kamu temukan dalam agama lain di luar Kekristenan, misalnya dalam Mat. 5:39-44.
Dengan "kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" bagaimana mungkin orang yg hanya membaca Alkitab bisa menganut radikalisme?
- Bakso itu pake daging tikus
- Warung bakso itu ga higienis shg tikus berkeliaran
Seenak apapun baksonya, gw ga bakal sudi makan di tempat itu lagi.
Salah makan bakso, mulesnya mentok seminggu.
Salah asupan rohani, binasanya selamanya.
Sayangnya di zaman secanggih ini, pendidikan semaju ini, masi ada aja orang yg suka "mengambil risiko" untuk asupan rohaninya.
Mau semirip apapun, faith yg melandasi kitab-kitab itu jelas beda. Kalo sama, mereka sudah menyembah Allah Tritunggal dalam roh & kebenaran bersama kita
"If you want a good question, you need a good answer."
Ga ada jawaban cerdas yg bisa menjawab pertanyaan bodoh.
Untuk bisa mendapat jawaban cerdas, dibutuhkan pertanyaan yg cerdas juga. Si penanya setidaknya harus punya pengetahuan dasar mengenai bidang ilmu yg mau ditanyakan.
Kalian yg mengira bahwa Hari Perayaan Kelahiran Kristus (Natal 25 Desember) berasal dari tradisi penyembahan Dewa Matahari Sol Invictus WAJIB baca thread ini sampe habis.
Baca tulisan ini sambil Jumatan, biar kebal dari khotbah ngaco soal Natal.
FAKTANYA:
Penentuan tanggal Perayaan Kelahiran Kristus (Natal) secara Gerejawi merupakan bukti kuat yg membedakan perayaan kita dari hari raya Pagan yg bermunculan.
Ini juga merupakan parameter penting untuk menilai mutu Gereja.
Perayaan pagan / berhala seringkali ditentukan berdasarkan perubahan posisi benda langit (matahari, bulan, bintang, dsb.) Akibatnya, hari raya mereka jatuh pada tgl yg berbeda tiap tahunnya.
Sebaliknya Natal ditentukan berdasarkan peristiwa yg dicatat dalam Alkitab. Selalu sama.