"If you want a good question, you need a good answer."
Ga ada jawaban cerdas yg bisa menjawab pertanyaan bodoh.
Untuk bisa mendapat jawaban cerdas, dibutuhkan pertanyaan yg cerdas juga. Si penanya setidaknya harus punya pengetahuan dasar mengenai bidang ilmu yg mau ditanyakan.
"Anak Tunggal Allah yang diperanakkan dari Sang Bapa sebelum segala zaman" tadi adalah poin ke-2 dari 12 poin Pengakuan Iman / "Syahadat" umat Kristen di seluruh dunia.
Kalau si penanya tidak mengimani poin tersebut, percuma aja kalian jelaskan sampe berbusa.
Mending karaokean.
Peranakan (γεννηθέντα) Sang Firman Allah sebagai Anak Tunggal Allah terjadi "sebelum segala zaman" sehingga jelas bukan merupakan proses persalinan biologis.
Misteri ilahi ini hanya bisa dijelaskan sebagai "Φῶς ἐκ Φωτός" - "Terang yang keluar dari Terang" seperti dlm Syahadat.
Kata "diperanakkan" / "γεννηθέντα" sebelum segala zaman ini menegaskan bahwa Sang Firman bukan merupakan ciptaan / "ποιηθέντα"
Sang Firman Allah harus merupakan "Allah sejati yg keluar dari Allah sejati" / "Θεὸν ἀληθινὸν ἐκ Θεοῦ ἀληθινοῦ" yg SATU HAKIKAT dengan Sang Bapa.
Nah persalinan secara biologis baru tejadi ketika Sang Firman Allah yang kekal ini memutuskan untuk MENJADI MANUSIA (σαρκωθέντα).
Peristiwa di mana Sang Firman Allah sendiri lahir menjadi manusia sepenuhnya ini kita kenal sebagai Inkarnasi dan diperingati sebagai Perayaan Natal.
Seandainya si mantan narapidana ini kemampuan kognitifnya lebih tinggi dikit aja, mungkin dia gak keceplosan melontarkan pertanyaan urakan "Kalau Tuhan beranak siapa bidannya?"
Seandainya dia bertanya "Kalo Tuhan dilahirkan, siapa bidannya?" mungkin dia akan keliatan agak pintar
Kenapa pertanyaan yg kedua lebih pintar?
Karena pertanyaan ini bisa jadi bahan penelitian yg sangat menarik.
Peristiwa kelahiran Kristus oleh Roh Kudus melalui Sang Perawan Maria sebagai Ibu-Nya digambarkan secara sangat menarik oleh Ikon kuno yg saya lampirkan di awal thread.
Di Ikon tersebut ada bintang, Bunda Maria, Bayi Yesus, malaikat, gembala, orang majus, dan hewan ternak. Standar lah ya.
Tapi ada 2 sosok wanita lain yg digambarkan di situ. Siapa tuh?
Ada teks kuno abad ke-2 yg menceritakan bahwa bisa jadi salah satu di antaranya adalah bidan.
Teks kuno yg gw maksud adalah "Protoevangelium of James."
Teks ini emang kuno, tapi ditolak oleh Gereja sejak abad ke-5 M karena latar belakangnya meragukan. Isinya juga aneh.
Di mana-mana versi KW pasti berusaha meniru bagian-bagian tertentu dari versi Aslinya. Jadi meskipun kita yakin bahwa manuskrip ini KW, belum tentu juga isinya sampah semua.
Apalagi ada kutipan kisah mengenai bidan & seorang wanita dlm ikonografi peristiwa kelahiran Tuhan Yesus.
Bidan ini ga diketahui namanya, tapi ada tertulis bahwa wanita satunya bernama Salome. Tampaknya mereka saling kenal.
Gak guna juga sih dibahas, tapi at least pertanyaan soal bidan yg membantu proses persalinan Maria ini ga bikin kalian keliatan bego lagi.
Best regards,
-Rohman
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ada yg bisa bantu statement ini sumber referensinya dari mana?
Kita coba bahas:
1. Apa itu radikalisme?
2. Apa itu fanatisme?
3. Boleh gak sih menganggap kitab agama lain sesat?
Biar jarimu ga cuma asal nulis.
- Rohman
#1 APA ITU RADIKALISME?
KBBI: paham yg menginginkan perubahan sosial & politik dengan cara kekerasan / drastis.
Belajar 1 kitab secara eksklusif hanya bisa menimbulkan sikap radikalisme jika isi KITAB / ajaran agama tersebut membenarkan aksi kekerasan sbg perlawanan politik.
Alkitab memberikan standar KEBAIKAN yg tidak akan kamu temukan dalam agama lain di luar Kekristenan, misalnya dalam Mat. 5:39-44.
Dengan "kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" bagaimana mungkin orang yg hanya membaca Alkitab bisa menganut radikalisme?
- Bakso itu pake daging tikus
- Warung bakso itu ga higienis shg tikus berkeliaran
Seenak apapun baksonya, gw ga bakal sudi makan di tempat itu lagi.
Salah makan bakso, mulesnya mentok seminggu.
Salah asupan rohani, binasanya selamanya.
Sayangnya di zaman secanggih ini, pendidikan semaju ini, masi ada aja orang yg suka "mengambil risiko" untuk asupan rohaninya.
Mau semirip apapun, faith yg melandasi kitab-kitab itu jelas beda. Kalo sama, mereka sudah menyembah Allah Tritunggal dalam roh & kebenaran bersama kita
Human Rights SOS itu ketika hari raya minoritas dibatasi 20 org, sementara kalian bisa seenaknya ngumpul ibadah puluhan bahkan ratusan orang tiap hari Jumat.
Kalian yg mengira bahwa Hari Perayaan Kelahiran Kristus (Natal 25 Desember) berasal dari tradisi penyembahan Dewa Matahari Sol Invictus WAJIB baca thread ini sampe habis.
Baca tulisan ini sambil Jumatan, biar kebal dari khotbah ngaco soal Natal.
FAKTANYA:
Penentuan tanggal Perayaan Kelahiran Kristus (Natal) secara Gerejawi merupakan bukti kuat yg membedakan perayaan kita dari hari raya Pagan yg bermunculan.
Ini juga merupakan parameter penting untuk menilai mutu Gereja.
Perayaan pagan / berhala seringkali ditentukan berdasarkan perubahan posisi benda langit (matahari, bulan, bintang, dsb.) Akibatnya, hari raya mereka jatuh pada tgl yg berbeda tiap tahunnya.
Sebaliknya Natal ditentukan berdasarkan peristiwa yg dicatat dalam Alkitab. Selalu sama.