Beberapa hari sebelum perayaan Natal 2020, Enlightened Kingdom merelease trailer film THE LADY OF HEAVEN yang disutradarai Eli King, dengan arahan John Stephenson.
Ini adalah film pertama yang mengisahkan kehidupan Wanita Sorga yaitu Fatima, putri Nabi Muhammad.
Melalui narasi seorang nenek tua kepada bocah lelaki Irak, dalam kondisi negerinya sedang memerangi aksi terorisme.
Setelah kehilangan ibunya, bocah itu berada dalam asuhan nenek tua yang mengisahkan sejarah Putri Nabi ;
bagaimana Fatima menderita sepeninggal ayahnya dan menjadi korban pertama terorisme atas nama Islam yang terus berlanjut hingga abad 21.
Film yang dibintangi Ray Fearon (The Beauty and the Beast, Hamlet), Mark Anthony Brighton (Doctor Strange), Denise Black (The Last Tree),
akan diputar perdana di Amerika, pada 30 Desember 2020.
Namun film yang naskahnya ditulis Sheikh Al-Habib ini konon mengundang protes dari para ulama Syiah di kota suci Qum :
Ayatullah Agung Makarem Shirazi, Hossein Noori Hamedani, Jafar Sobhani dan Lotfollah Safi Golpaygani.
Berikut adalah klaim fatwa haram 4 ulama Syiah dari kota suci Qum, Iran 👇🏼
Kerap menyulut permusuhan dengan Sunni karena hujatannya pada Aisyah istri Nabi & para sahabat utama Sunni, Sheikh Al Habib dianggap dekat dg para agen intelijen Inggris, sehingga ia dijuluki juga sebagai "Syiah London" atau "Agen M-16".
Pernah dipenjara di Kuwait selama 10 tahun, ia kemudian mendapat asimilasi dan membuka kanal media yg penuh ujaran kebencian terhadap simbol-simbol Sunni (sesuatu yang dilarang keras oleh para marja besar Syiah).
Kembali ke film ini, yang mengklaim bahwa penggambaran figur manusia suci telah diatur sedemikian rupa agar tidak menunjukkan wajah secara jelas namun disamarkan efek cahaya, tetap saja mengundang kontroversi.
Seperti adegan Nabi Muhammad saw mencium kening Fatima putrinya dan mengangkat tangan menantunya Ali sewaktu prosesi Ghadir Khum, yang sekilas tetap terlihat dalam trailer ini.
Sejauh ini organisasi Syiah di Indonesia, ABI @infoahlulbait maupun Ijabi @ijabipp , masih belum memberi tanggapan atas film The #LadyOfHeaven yg dikritik byk pihak, terutama jurnalis Robert Carter, krn dianggap menyulut api fitnah thd umat Islam.
Meski sebenarnya kisah kehidupan Fatima putri Nabi yang terzalimi sepeninggal ayahnya, sudah menjadi rahasia umum bagi kalangan Syiah; namun memang menjadi "untold story" di kalangan mayoritas umat Islam selain Syiah (terutama Sunni).
Dalam buku "Dan Muhammad Utusan Allah", Annemarie Schimmel menganggap figur Fatima putri Nabi, memainkan peran #MaterDolorosa terutama setelah putranya Husain syahid di Karbala.
Film yang banyak diperankan aktor kulit hitam ini (mungkin disesuaikan dg setting wilayah Arab waktu itu), akankah bernasib sama seperti film "RASTAKHIZ" alias "HUSSAIN WHO SAID NO"?