ZAMRUD DI KHATULISTIWA
.
.
.
.

Kami adalah keluarga kaya, bahkan amat, amat kaya sekali. Bukan lebay tapi beneran super kaya. Kekayaan yang akan membuat kami bisa menjadi apa saja yang kami mau.
Kurang lebih 70 tahun yang lalu, leluhur kami telah meninggalkan warisan dengan jumlah amat sangat besar.

Saya adalah generasi ke 3, yang dalam fase memberikan kesempatan generasi berikutnya yakni ke 4 mengambil alih peran.

Kakek meninggalkan warisan dalam bentuk dana abadi.
Dana yang akan terus bergulung dengan nilai sangat fantastis dimana siapapun tak mungkin akan menyaingi kekeyaan keluarga kami.

Kami, penerima waris hanya perlu rukun satu sama lain. Jangan pernah ribut satu dengan yang lain
Dan itu tertuang dalam surat warisan yang kakek tanda tangan pada bank dimana dana tersebut dipercayakan.

Bila suatu saat karena satu dan lain hal kami pecah, dana tersebut akan menjadi milik umum, menjadi milik orang lain yang lebih berhak menerimanya.
Masalahnya adalah, tongkat estafet yang selama ini berjalan dengan rukun dan selalu dapat diselesaikan demi kebersamaan, kini mulai retak.

Penyebabnya adalah orang luar.

Tetangga-tetangga kami mengetahui dengan sangat jelas tentang berapa besarnya kekayaan keluarga kami.
Tetangga kami tahu bahwa kekayaan super besar itu akan beralih menjadi milik bersama bila kami pecah.

Sejak saat itu kerukunan diantara saya dengan paman, paman dengan sepupu dan demikian juga sebaliknya mulai menjadi incaran.

Tujuan mereka cuma satu, kami terpecah.
Tujuan yang lain akan berjalan dengan sendirinya.

Itulah gambaran Indonesia sebagai sebuah keluarga besar.

Bumi sudah berputar pada porosnya selama kurang lebih 4.5 milyar tahun.
Ilmu pengetahuan mencatat bahwa kecepatan bumi berputar pada porosnya itu adalah 460m/detik. Berarti kira-kira 1650 km/jam.
Teori sederhana adalah bila sebuah bola kita isi dengan material apapun dan kemudian kita putar maka material itu akan menyebar dan berkumpul pada bagian tengah. Bukan diatas bukan pula dibawah.
Semakin lama bola itu berputar, semakin memadat, saling mengikat dan berkumpul disepanjang tengah diameter.

Hal tersebut juga terjadi pada bumi tempat kita tinggal. Dan bumi kita telah berputar selama 4.5 milyar tahun.
Semua mineral bumi kini terserak & berkumpul disepanjang tengah diameter atau lebih mudah disebut sepanjang khatulistiwa.
Dan luar biasanya adlh, meski banyak negara lain dilintasi garis khatulistiwa, Indonesia secara ajaib menjadi tempat terkumpulnya mineral penting paling beragam.
Hampir semua mineral kita miliki. Emas yang saat ini kebanyakan dari kita memahaminya sebagai barang sangat (dan mungkin) paling berharga, akan tidak banyak berarti bila pemahaman akan mineral bumi itu sendiri makin membaik.
Umur ras manusia diperkirakan baru 4 juta tahun (baru, bila disandingkan dengan umur bumi).

Manusia belajar mengenal tehnologi atau ilmu pengetahuan belum lama, apalagi mengenal kecerdasan buatan yang akan membantu kita melompati kemampuan fisik kita, baru kemarin sore.
Manusia akan semakin pintar. Dan semakin dia pintar, semakin mengerti bahwa mineral yang disediakan bumi itu sendirilah yang akan menolongnya.
Dan disaat kita menyadari bahwa mineral bumi adalah masa depan manusia, kita sebagai rakyat Indonesia diberi tahu bahwa kitalah pemilik warisan itu.

Warisan itu ada disekitar kita. Ada dibawah kita dan kita adalah pemiliknya.
Menjadi sangat jelas sekarang mengapa kita, Indonesia harus pecah.

Ingat nikel yang dipermasalahkan oleh Uni Eropa belum lama ini? Itu hanya sebagian dan sangaaaat... sebagian dari yang kita sadar bahwa kita sangat kaya.
Mereka, bangsa-bangsa yang sudah lebih dahulu maju dari kita sangat sadar betapa akan tergantungnya mereka suatu saat nanti kepada Indonesia.

Maka bukanlah hal mustahil bila justru dari negara negara yang maju itulah yang akan sangat berkepentingan.
Tidak mungkin mereka akan datang dengan terang benderang sebagai perampok.

Mereka pasti akan menggunakan segala tipu muslihat.

Tipu daya dan proxy akan mereka mainkan.

Naif bila kita pikir mereka adalah sekumpulan orang baik yang akan menolong kita dengan banyaknya bantuan.
Lebih naif lagi bila kita justru menghambakan diri pada mereka yang selalu memanfaatkan agama dan mengaku sebagai pewaris tunggal surga.

Bangsa kitalah yang akan berdiri dengan gagah sebagai penolong suatu saat nanti.
Kitalah yang akan berdiri dengan tegak sebagai tuan atas segala bangsa.

Syaratnya hanya satu, kita hanya perlu menjaga kerukunan kita.
Apapun yang sekarang sedang terjadi, apapun gejala yang terlihat dan rasakan sebagai gejala perpecahan diantara kita, harus tegas kita katakan sebagai usaha pihak asing yang ingin mengadu domba kita.
Sebagai usaha pihak asing membuat kita saling cakar, saling memusnahkan satu dengan yang lain . Sebagai usaha pihak asing menguasai dan merampok masa depan kita.
Sudah itu saja dulu...!! Cukup kita sadar bahwa kebersamaan kita sedang jadi incaran. Cukup kita tahu bahwa diluar sana ada yang sedang berusaha membuat kita terpecah.

Yang lain, kita bicarakan nanti...!!
.
.
.

~Ubud 15 Januari 2019~

@Andita_4

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @__MV_llestari__

28 Dec
MUTIARA YANG RETAK
.
.
.
.

Framing seolah Presiden adalah antek asing atau China dengan mudah dilekatkan hanya karena investasi China yang cenderung lebih aktif. Padahal investasi Amerikapun tak kalah banyak. Image
Framing tak sehat itu kini semakin dibuat heboh. Perlawanan terhadap pemerintah yang sah diungkit dan ditampakkan secara benderang. Kesalahan Jokowi benar-benar ditunggu hanya untuk digunakan sebagai senjata.
Tak pernah ada seorang Presiden yang terpilih secara demokratis dimanapun yang pernah mendapat penolakan dari rakyatnya sendiri segila dan semasif Presiden Indonesia kali ini Image
Read 22 tweets
27 Dec
YAQUT CHOLIL MENTERI AGAMA HANYA LULUSAN SMA.
.
.
.
Ape loe... ape loe
.
.
.

Beliau adalah wakil Presiden 1977-1983. Beliau juga pendiri Asean tahun 1967. Tahun 1963 beliau menjabat Menteri Perdagangan pada jaman Presiden Soekarno.
Jabatan sebagai Ketua DPR pun pernah diraihnya. Adam Malik namanya, jangankan kuliah, SMP pun tak pernah dilaluinya.

Kurangkah kapasitasnya hanya karena tak pernah kuliah?
Dahlan Iskan, Susi Pujiastuti juga pernah menjabat Menteri dan keduanya tak lulus kuliah. Tak ada hal salah dengan keduanya, bahkan hebat dimata banyak orang.

Bob Sadino dan Eka Tjipta Wijaya pun mampu menjadi orang terkaya di Indonesia tapi tak pernah kuliah bukan?
Read 11 tweets
27 Dec
DOA-DOA YANG TERTUKAR
.
.
.
.
🎬Puisi Doa Neno Warisman
.
.
.
.
🎬 Sugik Nur
.
.
.
.
.
🎬Riziek
Read 4 tweets
24 Dec
BUBAR JUGA AKHIRNYA NIH???
.
.
.
.

Beberapa kali saya menulis bagaimana FPI bisa bubar, hanya ketika Pangdam Jaya dan Kapolda Metro bersatu. Alasan sederhana rujukan adalah tahun 1999 cikal bakal FPI dibentuk oleh keduanya demi SI MPR 99.
Alasan saat pembubarannya adalah kepentingan yang sama pada saat usaha pendiriannya.

Sejak Presiden memberi sinyal pada para pemegang kekuasaan keamanan dengan dimutasinya 2 Kapolda, Pangdam jaya memaknainya dengan cara berbeda. Tegas layaknya militer jaman dulu kita kenal.
Kuasa tak langsungnya dalam teritorial sebagai Panglima Kodam di wilayah DKI digunakan dengan smart yakni berdiri di belakang Satpol PP. Pe-De para satpol PP, ternyata efektif menurunkan banyak baliho milik FPI yang diindikasikan telah melanggar banyak pasal.
Read 27 tweets
24 Dec
R E N U N G A N N A T A L
.
.
.

Bukankah mudah kita terbawa senyum ketika semua orang di sekitar kita tertawa?

Demikian pula, mata kita pun cepat berkaca-kaca saat orang di sekitar kita menangis. Image
Itulah ekspresi jujur. Itu kejujuran alamiah kita tanpa harus sedikit pun usaha kita berikan ketika menghadirkannya. Keluar begitu saja dari dalam diri kita tanpa perencanaan. Sifat itu ada dalam diri kita tanpa terkecuali.
Tak terikat pada gelap kulit kita dan biru mata dia. Tak terkait apa suku kita apalagi agama. Kita sama.

Ketika bencana alam menghantam kita, seluruh dunia pun dengan cepat membantu. Skala rasa peduli sebagai sesama memancar sedemikian hebat karena penderitaan dan tangis. Image
Read 14 tweets
24 Dec
S E L A M A T N A T A L
.
.
Untuk teman-teman yang jauh dari keluarga tahun ini.
.
.
.
🎄🎅🎄🎅
Read 9 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!