Thread by @ceritasisikanan

Separuh Nadi fira. kisah horor oleh @Lihaidar didukung oleh @ceritaht @IDN_Horor @bacahorror #bacahorror

Cerita ini berdasarkan kisah nyata, dengan tambahan dan pengurangan yang bertujuan untuk menyamarkan identitas korban, menjaga nama baik bersama dan untuk keperluan hiburan tentunya. Silahkan dinikmati. Enjoy.

Kisah ini adalah salah satu bentuk ketidakmampuan saya untuk melawan takdir, atau bisa jadi adalah kurang dalamnya dan kurang kuatnya saya dalam menjalani praktisi ruqyah, ya banyak faktor lah yang mempengaruhi, yang intinya saya masih kurang mampu.

Kalau di cerita cerita sebelumnya saya selalu memperlihatkan sisi kuat, maka disini saya akan membuka semuanya, bahwa ya saya ini manusia biasa yang juga memiliki batasan dan juga harus patuh atas kehendak ALLAH

Kisah ini berawal dari DM seseorang bernama fira ( nama samaran) yang curhat masalah pacarnya ke saya. Walaupun saya sudah menyarankan fira untuk menikah, tetapi rupanya banyak hal yang menghalangi mereka.

saya akan bahas semua aspek yang menghalangi pernikahan fira dan sang pacar. Jadi bukan hanya dari aspek metafisik saja, namun juga dari aspek Dzohir ataupun sesuatu yang nyata yang sebenarnya bisa kita ubah.

Awal pacaran memang pacar fira ini, sebut saja Danar, sering memegang megang fira hingga pada bagian yang sebenarnya tidak pantas untuk dijelajahi. Namun Fira tenang tenang saja, karena memang janji si Danar adalah untuk menikahinya

ini menurut saya sudah merupakan kesalahan pertama. Lalu Danar dan Fira ini sering sekali keluar untuk sekedar beli jajan, nonton, wisata dan lain lain yang intinya tidak menghasilkan uang atau karya,

malah merupakan pemborosan dan juga kesia siaan, dan ini menurut saya adalah kesalahan mereka yang kedua. Kalau mau nikah ya seharusnya komitmen untuk hemat dan menabung, bukannnya malah melakukan serangkaian pemborosan seperti itu.

Danar ini sering sekali melakukan percakapan yang tidak perlu, sampai gombal dan mengatakan bahwa fira adalah separuh nadinya. Jelas ini sesuatu yang harus dihindari, memang benar dalam suatu hubungan sering menghibur pasangan dan sering bercanda akan membuat suasana jadi dingin.

namun tentunya harus ada juga sesi diskusi dan percakapan serius untuk lebih tahu bagaimana hubungan kedepannya atau bahkan membahas karir antar satu dengan yang lain.

Oke dan kesalahan terakhir mereka adalah tidak mengkomunikasikan pada kedua belah pihak orangtua perihal hubungan mereka. sehingga kedua belah pihak orangtua hanya melihat mereka sebagai muda mudi yang merajut kasih namun tak memiliki visi dan masa depan.

Nah setelah kita membahas semua hal yang memang terlihat, kali ini kita akan membahas suatu hal yang tidak tampak. Melalui DM twitter, fira menghubungiku, tanpa disuruh,

fira segera menceritakan semua keluh kesahnya perihal pacarnya pada saya. Mulai hal yang tampak sampai hal yang menurut sebagian orang tidak masuk akal.

“Mas sebenarnya aku mau curhat, kenapa ya kok akhir akhir ini pacar aku selalu cuek sama aku” kata fira membuka percakapan di kolom DM twitter,

aku pun segera menanggapi dan mengajak fira untuk berdiskusi. Setelah diskusi masalah hal yang nyata, tiba tiba omongan fira mengarah pada hal ghaib.

Yaitu gangguan yang dialami fira ketika fira dan Danar memutuskan untuk menikah. Kejadian bermula ketika Danar ngobrol bersama fira soal pernikahan, dan saat itu juga danar mengajak fira untuk menikah.

Awalnya Fira senang sekali, namun pada malam harinya fira merasakan sesuatu yang aneh, fira merasakan kakinya diraba oleh sesuatu, awalnya fira mengira itu adalah serangga, sehingga dia mengambil semprotan serangga, dan menyemprotkannya keseluruh bagian kamar.

Namun setelah fira kembali ke kamar lagi untuk tidur, ia masih merasakan sesuatu meraba raba dirinya. Namun sentuhan sentuhan dari dhemit / jin tersebut masih berupa sentuhan lembut. Namun hal ini rupanya mengganggu fira,

sehingga fira mengganti celananya menjadi celana kain panjang. Setelah berganti celana kain dan melantunkan doa sebelum tidur, gangguan itu sudah tidak dirasakan lagi oleh fira.

Disisi lain Danar juga mengalami ganggguan, yaitu seperti ada yang menepuk nepuk punggungnya. Lalu pada malam malam berikutnya gangguan tersebut seakan hilang. Hari hari pun dilalui oleh dua sejoli itu dengan bahagia, karena mereka pikir gangguan tersebut sudah hilang selamanya.

Hari hari pun berlalu, pasangan ini pun janjian untuk keluar pada malam minggu, keluar melihat pemandangan sambil diskusi masalah pernikahan.

Nah ketika mereka berdiskusi dan sampai pada bahasan tentang budget pernikahan, mereka tiba tiba bertengkar hebat, memang faktor tidak adanya uang lah yang membuat mereka adu mulut,

namun rupanya ada juga dhemit yang mengompori mereka untuk bertengkar, dada mereka panas, mata mereka merah, nafas mereka berdengus mirip banteng yang sedang marah, darah seperti mendidih dan memanaskan semua relung tubuh mereka

Pertengkaran mereka cukup hebat dengan intonasi yang tinggi, membuat pemilik restoran terpaksa mengusir mereka berdua. Tapi ada satu untungnya, yaitu Danar tidak main fisik dan taham dengan aksi profokasi sang dilakukan dhemit di dalam tubuhnya.

Setelah kejadian bertengkar di restoran itu, mereka dengan mudahnya baikan lagi, karena memang mereka berdua sudah memegang komitmen untuk saling percaya, saling sayang serta komitmen untuk melaju ke jenjang pernikahan.

Tapi disi lain kedua orangtua masing masing sudah agak tidak simpatik satu sama lain, karena pertengkaran ini sudah tersebar dimana mana sehingga membuat malu kedua belah pihak keluarga.

Syukurlah waktu itu tidak ada yang merekam dan meng uploadnya ke sosial media, bisa bisa jadi jejak digital, jadi ya muka mereka berdua sedikit terselamatkan.

Waktu terus berotasi, mereka berdua kembali asyik dengan kegiatan pacaran mereka, dan kali ini Fira patut bersyukur, karena Danar diterima di salah satu perusahaan swasta sebagai pegawai dengan gaji lumayan,

sehingga mereka tidak perlu bertengkar lagi soal biaya menikah. Namun tampaknya dhemit dhemit penggagnggu ini nggak ikhlas bila mereka berdua menikah. Gangguan pun kembali muncul secara sporadis dan ekstrim.

LANJUT PART 2.