Mau ku-share hasil nguping ide-ide dari aktor di balik perubahan Banyuwangi?
Kok bisa daerah yang dulu dianggap miskin dan bahkan diremehkan krn terkenal dgn santet bisa berubah?
Sejujurnya, tanda tanya itu yang bikin aku antusias untuk berkunjung ke Banyuwangi.
Terlebih buatku, kata "perubahan" menjadi satu kata memikat. Kabupaten ini skrg bisa dibilang sbg daerah yang identik dengan kata tsb.
Terlebih lagi, dari laporan beberapa media, pemerintah setempat kabarnya sukses menaikkan pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi hingga 99 persen...
Selain itu, pemda di sana juga sukses menurunkan angka kemiskinan menjadi 8,79 persen.
Dibandingkan rata-rata Provinsi Jatim sendiri sbg induk yg sempat tembus dua digit, pantas diakui, Banyuwangi jauh melesat.
Itu juga kelihatan dari daya beli masyarakat di sana yang membaik, krn inflasi di sana pun terendah se-Jawa Timur.
Saya nggak akan bilang ini kerjanya Azwar Anas sendiri, terlepas banyak media menyanjung bupati tsb dgn segala sepak terjangnya.
Aku justru tertarik bgm sebuah daerah bisa bekerja sama dgn segala pihak; provinsi, pusat, hingga dunia internasional.
Ini yang ditampilkan oleh Banyuwangi. Sekali lagi, nggak cuma karena bupati, walaupun sepak terjang Azwar Anas mmg sangat pantas diapresiasi dlm dua periode kepemimpinannya.
Lagi, nggak cuma krn bupati, tetapi krn masyarakatnya pun menyambut ide-ide pemimpin mereka, dan mereka mampu sama² saling mendukung.
Di sinilah bupati dgn segala idenya bisa lebih leluasa bikin terobosan, walaupun awalnya sempat jadi cibiran, hingga direspons dgn kecurigaan.
Hasil kerja sama itu, akhirnya bikin Banyuwangi yang awalnya cuma ada beberapa desa yang maju, misalnya, belakangan tercatat ada 134 desa berstatus sbg desa maju.
Kenapa kusinggung desa? Sebab perubahan suatu daerah, buatku, nggak cuma bisa dilihat dr kondisi kotanya. Namun juga bgm desanya.
Kalau kotanya semata yg maju, itu bs dibilang "perampokan" krn kelebihan hanya diborong mrk yang hidup di kota.
Berbeda saat desa² pun bisa maju, ini bisa diyakini sbg bukti bahwa ada kemerataan di sana. Bukan hanya memoles tempat² tertentu, dan membiarkan tempat lainnya terbiarkan dlm kisah kelabu.
(Ini bahasaku bau-bau novel Freddy S.)
Wait, demi bisa menghayati perjalanan beberapa hari di Banyuwangi, kuputar lagu ini dulu.
Nggak tahu artinya, tapi aku tahu cara menikmati keindahan. 😉
Ya, dr kacamata pribadiku, Banyuwangi ini mmg punya banyak hal yang bisa dipelajari.
Mereka kaya budaya, kaya cerita, kaya sejarah, dan nggak kalah dlm ide-ide dlm menciptakan masa depan yang cerah.
Di balik debur ombaknya pantai-pantai di sini, ada gairah membuncah, supaya dari pantai hingga gunungnya yg berdiri gagah, orang-orang di sana bisa bermasa depan cerah.
Tahu kan salah satu tempat di Banyuwangi ini?
Ya, itu di Muncar. Salah satu kiblatnya orang Banyuwangi mencari nafkah.
Apa yang kukagumi dari Muncar ini adalah kekuatan nelayan di sana yang turut bikin nama Banyuwangi semakin diperhitungkan.
Nelayan di Muncar pun tidak hanya mencari kehidupan dari laut, tetapi mereka juga menjaga budaya yg menghargai laut sbg tempat mereka menyambung hidup.
Mereka menjaga nama Banyuwangi dari sini. Tidak sekadar mencari nafkah dari laut.
Ini juga yang diapresiasi salah satu petinggi @kemenkomarves, Andreas Dipi Patria (Kabiro Komunikasi) bahwa masyarakat dan pemimpin Banyuwangi punya banyak kelebihan.
Masuk akal jika dengan kekompakan itu, masyarakat Banyuwangi bisa mencatat angka kemiskinan terendah di Jawa Timur.
"Kami tidak punya opsi mengeluh. Opsi yang ada adalah bagaimana menyelesaikan masalah."
Ya itu mewakili semangat masyarakat di sana, saat bupati mereka, Azwar Anas, bercerita bgm awal kebangkitan Banyuwangi.
Ini menjadi salah satu poin paling memikat buatku saat bupati mereka berkisah ttg bagaimana masyarakat Banyuwangi bangkit.
Bagi sebagian orang, festival hanya ajang bersenang-senang. Di tangan mereka yang mampu melihat lebih luas, festival bisa membawa manfaat jauh lebih luas.
Ini yang kucatat saat bupati Banyuwangi bercerita ttg kenapa daerah ini sering bikin festival.
Salah satu dampak yang tidak diduga sebagian orang dari kekompakan masyarakat Banyuwangi...
Nah, ini obrolan seputar hotel saja berisikan banyak pesan bgm sikap Banyuwangi tentang perubahan.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh