I've deceived the world with my Misinformation, called Sokal Affair, in the Fake News scenario in Plague Inc. #PlagueInc
Ada yang tahu Sokal Affair?

Ini termasuk Scientifc Fake News atau Scientific Hoax atau Scientific Falsehood, alias tipu-tipu akademik.

Agak paradox ya?

Mari kita cermati modus operandinya lewat game.

#PlagueInc
Sokal Affair atau Sokal Hoax ini, dimulai oleh seorang saintis, ilmuwan beneran, bukan kaleng-kaleng.

Alan David Sokal, Prof Matematika di University College London & Prof Fisika di New York University.

Alumni kampus top dunia: Harvard & Princeton.

#PlagueInc
Kita bisa tahu betapa jeniusnya Prof Sokal dari Disertasinya “An Alternate Constructive Approach to the φ4
3 Quantum Field Theory, and a Possible Destructive Approach to φ4
4 (1981)” di Princeton & matkul yg diajarkan di kampus UCL.

Cek 👇🏼
ucl.ac.uk/~ucahad0/

#PlagueInc
Bisa jadi krn saking jeniusnya, plus utk ngisi waktu luang, Prof Sokal bereksperimen, ngetes apakah jurnal-jurnal ilmiah itu benar-benar ilmiah, bukan krn tuntutan dari kampus hrs publish artikel terindeks SCOPUS atau SINTA atau sejenisnya.

Ya, seiseng itu.

#PlagueInc
Lalu, Prof Sokal iseng ngebidik, jurnal Social Text, yg diterbitkan oleh Duke University Press.

Salah satu jurnal ngetop tentang feminisme, Marxisme, neoliberalisme, postcolonialisme, postmodernisme, queer theory, & popular culture.

Silakan cek 👇🏼

socialtextjournal.org
Meskipun iseng, Prof Sokal, sangat serius utk nulis “Scientific Hoax” berjudul “Transgressing the Boundaries: Transformative Hermeneutics of Quantum Theory”, lengkap dgn endnote & referensi, dll.

Akhirnya? Ya dipublish Social Text!

Cek artikelnya di physics.nyu.edu/faculty/sokal/…
Nah dlm game #PlagueInc utk kasus Sokal Affair, di variabel Manifesto, siapa yang disalahkan?

Celebrities, tepatnya editor Social Text, khususnya yg ngetop saat itu, Prof Frederic Jameson (Duke University) & Prof Andrew Ross (New York University).
Prof Jameson, ini juga bukan prof kaleng-kaleng.

Pemikir marxis & hermeneutik, penulis berhaluan marxis yg produktif.

Silakan cek karya-karya Prof Jameson di : fds.duke.edu/db/aas/Romance…
Prof Andrew Ross, sebenarnya kolega Prof Sokal di NYU.

Prof Ross dikenal sbg social-activist, dan raksasa pemikir berhaluan kiri, yg sangat mendalami “social & cultural analysis”.

Silakan cek biografi singkat Prof Ross di: as.nyu.edu/sca/people.and…
Setelah semua indikator dalam variabel Manifesto dari Sokal Affair, sbg Scientific Fake News/Hoax/Falsehood komplit, kita bisa lihat & cermati dlm game #PlagueInc bgm modus operandi sebaran hoax & bgm bisa hancurkan para hoax-buster/fact checker atau yg tahu info yg benar.
Nah, sbg game dlm #PlagueInc, objective kemenangan dlm Sokal Affair itu bisa nipu mayoritas atau bahkahn seluruh penduduk dunia.

Ya, seseram, sengehek itu...
Bgm fake news/hoax/falsehood berkembang?

Kalau dari game #PlagueInc dimulai dari “Word of Mouth”, getuk tular, gosip, dan sejenisnya.
Selanjutnya diketahui bhw “Word of Mouth” dlm #PlagueInc memungkinkan hoax berkembang melalui bbrp channel komunikasi (cetak, radio, TV & internet), penggunaan influencers & penyebaran berbasis komunitas.

Variabel Growth ini tentukan tingkat viralitas hoax.
Setelah hoax dikembangkan berbasis komunitas, maka bisa diketahui dlm #PlagueInc bhw motif cari duit lebih berbahaya dibanding sekadar pingin viral atau exist di komunitasnya.

Ini yg perlu dicermati & diwaspadai, wabil khusus oleh para pemburu hoax.
Nah, jika hoax ini disebarkan oleh influencer, dlm #PlagueInc bisa diketahui bhw membayar ahli utk dukung hoax lebih menaikkan tingkat plausibility (kemungkinan & penerimaan) thd hoax, drpd influencer itu dicover media atau bayar tim riset utk spin/geser konteks.
Dalam kasus Sokal Affair, artikel isengnya yg dipublish Social Text yg editornya Prof-Prof joss gandoss di bidangnya, dlm #PlagueInc bisa dikategorikan sbg “hire fake experts” yg membuat tingkat plausibility dari hoax ini semakin besar.

Kita yg remahan rengginang?
Ya, mumetz!
Saat hoax disebarkan berbasis komunitas ini ada duitnya, dlm #PlagueInc akan semakin nyebar apabila ada ada hadiahnya dan/atau travel (jalan2&kumpul2 komunitas yg percaya hoax).

Ini konfirmasi kajian Mbah @ismailfahmi ttg pola Give Away utk sebar hoax.

Selanjutnya, stlh seorang atau bbrp orang ahli mendukung hoax, dlm #PlagueInc diketahui bhw next scenario tingkatkan plausibility dari hoax itu ya terlibatnya para politisi dlm sebaran hoax itu.

So familiar di sini ya?
Setelah para politisi “on board” dlm penyebaran hoax, dlm #PlagueInc diketahui skenario tingkatkan plausibility hoax, lewat skenario:

1. Penyebaran hoax oleh institusi; dan/atau
2. Pelibatan Parpol utk sebarkan hoax scr masif, sistematis & terstruktur.
Nah, setelah bermain dgn variabel “Growth” utk semakin membuat hoax semakin viral, semakin mungkin diterima dan lekat dgn komunitas yg ditarget.

Dari game #PlagueInc diketahui bgm hoax semakin memiliki daya rusak apabila level adaptability-nya ditingkatkan.
Ada 4 skenario awal di #PlagueInc yg mungkin dilakukan utk tingkatkan adaptability hoax:
1. Tweet receh
2. Bully/permalukan yg kritik hoax
3. Tuduh fact checkers itu bias, ga netral, kadrun, cebong, dll
4. Perluas target korban hoax, ubah dikit narasi awal, dll.
Setelah Tweet Receh, di #PlagueInc kita tahu ada ke 4 next scenarios yg bisa dilakukan:
1. Alihkan perhatian publik ke hal yg gak penting.
2. Putar balikkan fakta, pelaku ngaku korban, dll.
3. Kooptasi hoax dgn “dikit-dikit hoax”.
4. Pura2 jd fact-checkers, retas akun, dll.
Setelah rame-rame ngebully yg kritik hoax, di #PlagueInc bisa diketahui 3 next scenarios yg bisa dijalankan biar hoax semakin “powerful”, yaitu:
1. Bully mereka yg tahu informasi yg benar
2. Bikin artikel di media partisan, viralkan.
3. Organisir boikot, uninstall..., dst.
Setelah nuduh fact checkers itu bias, di #PlagueInc bisa diketahui 4 next scenarios-nya:

1. Diskreditkan para ahli.
2. Retas akun para ahli.
3. Diskreditkan sumber informasi yg benar.
4. Kriminalisasi fact checkers, dgn UU apa gitu.

Ada yg pernah jadi korban 4 skenario ini?
Setelah perluas target korban hoax, di #PlagueInc diketahui ada 3 sequential scenarios:
1. Perluas target pihak yg disalahkan krn hoax ini.
2. Gabungkan bbrp misinformasi/hoax.
3. Ubah narasi hoax ke suatu narasi hoax yg baru.

Tujuannya biar fact checkers mumet, lelah & nyerah.
Kalau 4 scenarios utk tingkatkan daya rusak hoax msh kurang dosisnya, #PlagueInc sediakan 3 sequential scenarios:
1. Pantik kepanikan, publik merasa ga berdaya & takut.
2. Provokasi otoritas yg berwenang dgn ujaran kebencian di semua pihak.
3. Buat Pemerintah lemah & reaksioner.
Nah, kalau suatu hoax sudah viral, sangat mungkin diterima, didukung komunitas tertentu dgn fanatik, plus tingkat daya rusak atau adaptability yg tinggi.

Di #PlagueInc kita akan dpt warnings kurang lebih spt ini...
Tanda-tanda kemenangan fake news/hoax/falsehood di #PlagueInc terlihat dari alerts spt ini...
Akhirnya, di #PlagueInc kita bisa tahu hoax mengalahkan kewarasan & informasi yg benar, saat tak satu pun orang yg tak tertipu di dunia ini!

Lengkap dgn grafik perkembangan sebaran hoax & sebarannya thd populasi di dunia serta perkembangan pencarian/pemeriksa fakta.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Mahmud Syaltout

Mahmud Syaltout Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @syaltout

20 Jan
Jadi keributan ttg Bang @pandji itu dari berita sebuah media ga jelas, yg diviralkan mbuh siapa gitu, menurut Bang @pandji itu ngutip Prof @tamrintomagola di tahun 2012. Apakah benar?
Tapi Bang @pandji tahun khan kalau tahun 2013 ada #jejakdigital bgm Prof @tamrintomagola diperlakukan secara su'ul adab oleh Munarman. 👇🏽
Di cuplikan video ini, sekali lagi Bang @pandji masih mendasarkan premise-nya dari pandangan Prof @tamrintomagola, termasuk NU & Muhammadiyah elitis dll. Tapi apakah benar begitu Prof? Cek 👇🏽
Read 23 tweets
23 Nov 20
Mohon maaf, Bang @juliusibrani sebenarnya matra dunia maya bagi tentara, bukan kegenitan kembali ke masa lalu. apalagi kembali ke era Orba bagi TNI. Kebetulan aku ngajar Cyberspace & Digital Diplomacy, dari apa yg kupelajari, wacana tentara masuk ke dunia maya itu sejak 2001.
Indonesia justru terlambat, sebenarnya. Apalagi kalau dibandingkan dgn China, US dan Russia. Di kelas Cyberspace & Digital Diplomacy, misalnya teman-teman mahasiswa belajar dan juga meneliti bgm belum mumpuni dan tergagapnya State Actor kita.
Konsep cyberspace di mana di dalamnya ada cyber sovereignty, cyber security maupun cyber defense di @Kemhan_RI jauh tertinggal. Bahkan dari pentest yg dilakukan teman-temannya Mas @FahrurrojiFahmi di kelas, security-nya lebih payah dibanding @Kemlu_RI. Paling bagus ya @BSSN_RI
Read 14 tweets
2 Nov 20
Di Prancis itu seorang Imam/Ustadz itu hrs kuliah vokasi dulu, paling gak 3 thn, belajar Qur'an, Tafsir, Hadits dll, lulus ikut ujian, dpt Ijazah.

Syarat masuk ga sembarangan.

Ga ada ceritanya muallaf anyaran/artis hijrah, mendadak jd Imam/Ustadz 🙏
news.detik.com/berita/d-52381…
Dgn syarat masuk ga gampang, kuliah, punya ijazah. Berarti semua Imam/Ustadz pro Pemerintah dong? Blm tentu. Sefrioui, Imam radikal, sblm terbukti di pengadilan broadcast WA "Bela Agama" & provokasi Anzorov utk bunuh Samuel Paty, dibiarkan saja.
Cek 👇🏽
Jadi gini lho gaes, Imam Abdelhakim Sefrioui, dgn segala hormat, Imam betulan, ngerti Qur'an & hadits. Tp interpretasinya dianggap radikal bagi banyak kalangan. Bukan Muallaf atau artis hijrah anyaran. Beliau msh boleh jadi Imam Masjid, ceramah sblm kasus teror thd Samuel Paty.
Read 17 tweets
30 Oct 20
Memahami Politik Intermestik Prancis Kontemporer

Sbg santrinya Mbah @ismailfahmi, yg pernah belajar Politik Prancis di Prancis, dan ngajar Politik Prancis di MK Politik Eropa Barat #Erobar di @FISIP_UI, coba jelaskan berdasarkan apa yg kupahami & kupelajari.

[A Thread] Image
Aku belajar & tinggal 6 thn di Prancis, selesaikan Master & Doktoralku di sana. Aku cukup paham ttg Politik Prancis - yg memang kupelajari di Kampus, plus budaya & bahasanya. Tapi, sesuai pesan Mbah @ismailfahmi: We don't claim to be neutral, but we insist on being truthful
Politik Prancis, itu cukup unik. Sangat khas. Dalam politik dalam negeri dikenal spektrum ideologis: mulai dari Ekstrim Kanan Mentok, Kanan, Kanan Tengah, Tengah, Kiri Moderat, Kiri, Kiri Radikal/Ekstrim Kiri.

Tapi utk memudahkan dibagi 3 saja: Kanan, Tengah, Kiri Image
Read 115 tweets
26 Oct 20
@ismailfahmi @EmmanuelMacron Sabar Mbah @ismailfahmi, santrimu ini mencoba mengulang-nonton lagi, biar sesuai pesan Mbah “We don't claim to be neutral, but we insist on being truthful.” 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
@ismailfahmi @EmmanuelMacron Lanjut yaa Mbah @ismailfahmi.

@EmmanuelMacron tegaskan lagi, « Le problème n’est pas la laïcité. La laïcité, c'est la liberté de croire ou de ne pas croire, la possibilité d'exercer son culte à partir du moment où l'ordre public est assuré. »
@ismailfahmi @EmmanuelMacron Masih ttg laïcité - yang buatku berbeda dgn sekulerisme. Laïcité itu dari kata dasar « laïc » atau « laïque » yg merupakan antonim atau lawan kata dari « clérical » atau « cléricale ».
Read 38 tweets
25 Oct 20
Mbah @ismailfahmi, apakah pidato @EmmanuelMacron yang ini - yang aku dengar bareng @sheikarauf - yang disalahartikan? Itu pidato tgl 2 Oktober 2020 yg lalu. Sedangkan pidato beliau kemarin, tentang “Nous sommes unis”, kita bersatu, itu jelaskan ttg Liberté, Égalité & Fraternité.
Kalau pidato yg terakhir, ttg “Nous sommes unis” - Kita bersatu - sebagai “rendre hommage national à Samuel Patty” - mengenang/hormati korban teroris Pak Samuel, dan setahuku di situ gak ada penghinaan thd agama, CMIIW Mbah @ismailfahmi.
@EmmanuelMacron pidato di situ, « Rien ne nous fera reculer, jamais. » - Tak ada yang membuat kita mundur, tak akan pernah.
Read 8 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!