JANGAN KASIH KENDOR LAGI
.
.
.

Laporan pada dugaan terjadinya kerumunan pada peristiwa kunjungan Presiden di NTT bukan bertujuan pada kesalahan tindakan atas kejadian itu sendiri. Itu lebih pada niat beriklan dan pansos bersambung.
Ditinjau dari sisi mana pun, laporan itu pasti ditolak. Tak memenuhi unsur. MAKA, cerita bersambungnya adalah Polisi atau aparat HUKUM TAK INDEPENDEN AKAN MEREKA GORENG & PANGGUNG TERSEDIA BAGI MEREKA.
Mereka hanya butuh eksis meski tak sedikit pun ada nalar di sana. Tak penting karena hakekatnya bukan pada logis atau tidak logis, tapi hadir dalam frasa "selalu dikalahkan", atau hukum tidak adil, tidak berpihak pada mereka dan dzolim kemudian dimaknai.
Mereka akan memulai dengan narasi bahwa hukum telah berlaku tajam pada peristiwa rijik di Petamburan atau acara KAMI yang selalu dibubarkan. Ada banyak ketimpangan akan mereka unduh dan sajikan.
Atas laporan 4 nakes di Pematangsiantar yang dinyatakan tak memenuhi unsur, sebaiknya pelapor (suami dari istri yang meninggal) balik dilaporkan saja. Ada terang harus didapat oleh mereka yang hampir saja menjadi tumbal bagi ganas mereka yang tak senang negara ini damai.
Pengadilan akan dengan mudah mencari siapa di balik cerita sesungguhnya. Di sana saksi dan bukti hingga siapa terkait akan dibuka dalam debat terukur. Siapa punya bukti lebih kuat, dia pula yang akan menang.
Demikian pula, mereka yang akan melaporkan dugaan terjadinya kerumunan pada kunjungan Presiden di NTT biarkan saja melapor, dan lapor balik ketika itu tak dapat dibuktikan.
Masyarakat NTT dapat menjadi pihak pelapor atas laporan gagal tersebut. Masyarakat NTT adalah pihak yang turut serta dalam peristiwa itu.

Sudah saatnya keras dilawan keras. Sia-sia kita berlaku toleran pada mereka yang tak pernah kenal apa itu toleransi.
Beri mereka yang sangat ingin sensasi dengan pengalaman nyata dinginnya penjara. ITU SENSASI BARU NAMANYA.....
.
.
.

#jangankasihkendorbegundal

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @__MV_llestari__

25 Feb
S A B D A A L A M
.
.
.

Misteri Alam kembali berulang dalam lingkaran abadi yang terselubung tanya, kenapa.

Temaramnya surya, mendesak malam. Esok pagi, sang fajar PASTI datang.

Burung-burung berkicau dalam riang. Bunga pun terhampar dalam semerbak wanginya & tak bertanya.
Embun pagi yang entah mengapa, selalu membundar dan kemudian runtuh dalam beratnya sendiri, seolah takdir bagi pelengkap drama kehidupan itu.
Ironisnya, makhluk tercerdas yang mengaku sebagai satu-satunya pemilik hak waris semesta Sang Khalik itu justru tak memiliki kecerdasan sederhana membaca nikmat ini.

Mereka sibuk dengan murka dan lalu tertawa dalam angkara.

Mereka bangga dengan yudha bersimbah darah sesama.
Read 11 tweets
24 Feb
Demikian pula kepandaian dalam ilmu metalurgi.

Logam yang bagaimana akan cocok untuk keperluan apa, adalah ilmu yang mereka telah kuasai.
Read 31 tweets
24 Feb
UNGKAP PENUMPANG GELAP | dalam kasus 4 nakes di Pematang Siantar
.
.
.

Mudah bagi kita yang berada di luar sistem dan lalu berkata, "Payah polisi. Negara lemah. Negara takut dan selalu tunduk oleh tekanan para radikal."
Berita telah lengkapnya penuntutan atas 4 orang tenaga kesehatan yang diduga melanggar pasal penistaan agama di Pematang Siantar Sumatera Utara membuat kita mencari kambing hitam.
Polisi dan negara, sekaligus biang kerok semua peristiwa itu, suami di mana jenasah istrinya dijadikan obyek.

Marah sekaligus jengkel kita berucap pada media dimana kita punya kesempatan menulis rasa itu. Apa yang terpikir di kepala kita, kita sebut dalam narasi.

📷zee chen
Read 26 tweets
23 Feb
PENISTA AGAMA
.
.

AHOK...!!!

Ya, nama Ahok sama dengan penista agama, dah gitu aja...!

Simpilifikasi semacam ini ternyata telah menjadi budaya sebagian masyarakat.

Suka tidak suka itu telah terjadi.

📷mymodernmet
Mereka mendorong dirinya sedemikian jauh dalam paham sempit sehingga "BERTANYA" yang seharusnya adalah proses sederhana dan proses alamiah cara otak bekerja untuk menilai sebuah peristiwa,

DITINGGALKAN.
Contoh sederhana.

Belum lama saya iseng membaca sebuah status di sebuah platform media sosial dengan narasi bahwa perempuan yang tidak menutupi auratnya dengan sempurna, dia akan dijadikan bahan bakar di neraka.
Read 23 tweets
23 Feb
LAWAN BEGUNDAL RADIKAL
.
.
.

Dengan mudah kita berucap kata dlm kompak ketika anggota militer kita diserang oleh OPM di Papua. Itu lebih dari sekedar pantas untuk mereka dapatkan. Mereka menggadaikan nyawa demi setiap jengkal keutuhan NKRI yg ingin dibuat koyak.

📷Mark Kostabi
Mereka pahlawan.

Musuh kita disana jelas. Mereka saudara kita yang sedang minta dari milik kebersamaan kita tapi dengan senjata ditangan.

Saat ini, siapakah yang berdiri paling depan dalam perang ganas melawan virus jahat perampok masa depan kita, mereka para tenaga kesehatan.
Negara telah dengan tegas menetapkan wilayahnya dalam kondisi darurat. Perang kita bersama melawan musuh tak kasat mata, covid-19.
Read 12 tweets
22 Feb
PASAL PENISTAAN AGAMA KEMBALI MENEMUKAN KORBAN
.
.
SEKALI LAGI
.
.
.

Sebagai sebuah peristiwa, sepertinya itu sudah berlangsung sejak lama. Butuh waktu panjang hingga terlapor ditetapkan sebagai tersangka apalagi berkas lengkap di Kejaksaan.

📷Moma
Dimulai dari adanya laporan, panggilan pertama, kedua, pemeriksaan saksi dan bukti hingga gelar perkara dan terakhir komunikasi ke Kejaksaan.
Jelas itu proses panjang. Jelas, peristiwa itu pasti juga sudah diketahui oleh banyak pihak yang berkepentingan apalagi ini terkait dengan isu sensitif dan terlapor adalah tenaga medis yang saa-saat ini sedang sangat dibutuhkan.

📷YumingHuangArt
Read 19 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!