Kenapa yang ginian malah jadi mualaf? 🙆 Image
Udah terlalu banyak mualaf yang menjadikan Islam cuma buat pelarian saja; untuk kawin atau agar catatan kriminal "terhapus"

Mereka bisa mengambil manfaat berupa pekerjaan, popularitas, dlsb, tapi jarang yang bermanfaat buat Islam dan penganut Islam lainnya.
Kecuali di luar negeri, biasanya yang jadi mualaf adalah mereka yang benar-benar bikin bangga.

Misalnya, nih penemu Rapid Test di Singapura.

suara.com/lifestyle/2020…
Atau, dulu, ada Margaret Marcus yang bahkan menjadi muridnya Abul 'Ala Al-Maududi, dan cukup punya kontribusi buat perkembangan pemikiran keislaman modern.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Zulfikar Akbar

Zulfikar Akbar Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @zoelfick

17 Feb
Dulu, kami di Aceh masih bisa menikmati bioskop, setidaknya sampai awal tahun 2000-an.

Setelahnya, sejak kami semakin "relijiyes" untuk nonton bioskop pun mesti ke Medan.

Baik. Ku-share lagi kisah bioskop di daerah kami yg relijiyes sekali ini.
Dulu, setiap hari, kami bisa ngeliat dulu film apa yang akan tayang hari ini di kolom khusus iklan di koran Serambi Indonesia atau koran Waspada.
Jika tertarik, kami bisa ke bioskop² mana saja di Banda Aceh atau di bioskop kelas kecamatan yang sering kami sebut PHR.
Read 21 tweets
16 Feb
Kenapa Aceh bisa menjadi provinsi termiskin di Sumatra?

Ku-share sedikit catatan di thread ini, sekaligus merespons serius teman² spt @olietamami dgn @anandasukarlan.
Tadinya mmg kurespons dgn guyon sj, krn sudah mau magriban.

Seusai magriban juga kepikiran utk mengulik sedikit soal ketertinggalan Aceh.

Sekaligus mengapresiasi pertanyaan teman² yg pastinya ikut sedih, kok Aceh bisa gini?
Kita mulai saja dulu dari; kesalahan sebenarnya ada di mana?
Read 47 tweets
15 Feb
Ini adalah jawaban candaan khasku, krn sering sekali dapat pertanyaan, "Daerah lu kok gitu amat?"
Kenapa kujawab gitu? Sebab faktanya gitu.

Orang miskin cuma dijejali cerita akhirat, tanpa keseimbangan melihat juga urusan yang dekat-dekat.
Ini yang bikin aku sendiri berang. Daerahku terlalu bangga disebut daerah paling islami, sementara kemiskinan terpampang di sana sini.
Read 8 tweets
15 Feb
Masih rame yang ngegunjing soal bojar-bajer?

Sendirinya kudet, bukannya berusaha apdet, malah kalah dengan rasa keder.

Ngaku intelek, pengen keliatan lebih mulia daripada bajer, tapi kok lebih keliatan spt orang minder.
Bawa-bawa publik, seolah publik nggak berdaya di depan tren yang mereka sebut bojar-bajer.

Sendirinya lemah, kok ngira semua orang sama lemah.
Kerja di ranah informasi, tetapi ketakutan dgn perkembangan dunia informasi.

Ini kok lebih mirip orang belajar silat, tetapi malah takut bertarung.
Read 12 tweets
13 Feb
Mau ku-share hasil nguping ide-ide dari aktor di balik perubahan Banyuwangi?

Kok bisa daerah yang dulu dianggap miskin dan bahkan diremehkan krn terkenal dgn santet bisa berubah?
Sejujurnya, tanda tanya itu yang bikin aku antusias untuk berkunjung ke Banyuwangi.

Terlebih buatku, kata "perubahan" menjadi satu kata memikat. Kabupaten ini skrg bisa dibilang sbg daerah yang identik dengan kata tsb.
Terlebih lagi, dari laporan beberapa media, pemerintah setempat kabarnya sukses menaikkan pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi hingga 99 persen...
Read 28 tweets
6 Jan
Dulu adikku ini dijebak LDII. Dijanjikan mondok di Gontor, ternyata dibawa ke pondok LDII.

Masuk perangkap mereka, orang tua sendiri haram didoakan karena bukan jamaah mereka. Aku sendiri sempat dikafirkan.

Alhamdulillah, dpt kabar darinya, sekarang dia keluar dari LDII. Image
Saat dia masih jadi bagian LDII, aku sendiri cm berbagi pemahaman, pertama pesan;

"Jangan merasa puas dgn satu guru atau satu lingkungan belajar. Belajar dgn guru lbh banyak, dgn lingkungan belajar lebih luas."

Tidak kupaksakan dia keluar dr sana.
Sebab, sesuatu yang diyakini benar justru adalah sesuatu yg tak perlu dipaksakan.

Makanya yg sering kulakukan cm mengajaknya berdiskusi dan diskusi.

Mesti lupakan baper, walaupun aku sbg sdr kandungnya, jg pengurus masjid, dianggap najis dan haram krn menolak ikut kelompoknya.
Read 6 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!