Thread by @bumilangitcom

#kamismisteri #bumilangit. Seri Kasak Kusuk Pos Ronda episode 1: Residu Mas Ajud.
Kasak Kusuk Pos Ronda ini adalah obrolan empat orang teman yaitu Jalung, Risto, Dodo, dan Ilyas yang tinggalnya berdekatan. Mereka suka dalam suatu waktu bersamaan mendapat giliran jaga siskamling.

1. Risto: “Kena jatah ronda pas malam Jumat, hmm… baiklah.”
Dodo: “Konon malam Jumat Kliwon makhluk halus pada keluar ya, mas Risto?”
Risto sambal meracik kopi di mugnya: “Ga paham, Do.”
Jalung: “Ga juga mas Do, mereka tiap hari ada kok, dekat-dekat kita.”
Spontan Risto membeku.

2. Tapi tangannya yang memegang sendok menggigil dan berbunyi ting ting ting, tanda sendok beradu dengan gelas.
Dodo terbelalak, melebihi habis ngopi: “Ah Jalung, beneran? Males ah!”
Ilyas: “Seminggu yang lalu Jalung ada cerita menarik, gimana tuh? Dulu ngga lengkap ceritanya.”

3. Risto cepat-cepat nyeruput kopi, khawatir tumpah karena gemetar lagi. Dodo segera membungkus tubuhnya dengan sarungnya.
Jalung: “Jadi, ada teman telepon aku, dia bernama Anna, nah dia cerita…"
Risto (toleh kanan kiri): “Nyimak.”

4. Jalung: “Tetangga Anna bernama mas Ajud, dia anggota polisi yang terpaksa dikeluarkan dengan hormat karena sakit.”
Dodo mendekati Risto yang tegang: “Sik mas, ada nyamuk.”
Risto noleh ke atas kiri kanan: “Ngga ada nyamuk, Do.”
Dodo hanya cekikian.

5. Jalung: “Untuk menyambung hidupnya, dia sering ke rumah Anna hanya untuk bersih-bersih atau pekerjaan fisik lainnya. Hampir semingguan. Sekuatnya dan sebisanya, 1 jam capek ya istirahat. Lancar. Niat Anna hanya membantu saja. Memang mas Ajud tak banyak bicara sejak dulu.”

6. Jalung: “Suatu ketika Anna dan suaminya mau pergi, bersamaan mas Ajud datang hendak menyelesaikan pekerjaan yang kemarin belum selesai. Maka mas Ajud dipersilakan bekerja, dan upah harian yang dimasukan dalam amplop diletakkan di tempat biasa. Lalu Ana dan suaminya pergi.”

7. Risto: "Lha iniii…"
Jalung: "Menjelang malam, Anna pulang. Rumahnya bersih, semua pekerjaan rumah beres. Namun amplop masih di tempat semula. Ah, paling mas Ajud lupa pikirnya. Ya sudah besok upah diantar ke rumahnya.”
Risto: “Mungkin karena sakit ya, jadi lupa?”

8. "Esoknya, sesampainya di rumah mas Ajud, Anna kaget setengah mati, ternyata mas Ajud sudah meninggal hampir sebulan yang lalu. Lalu upah yang selama ini ke mana?"
Dodo: “Duh Lung, malah merinding nih. Males deh.”
Ilyas: “Lalu Anna telpon Jalung.”
Risto: “Bentar, ngopi lagi.”

9. Jalung: “Iya, Anna telpon aku. Begitu aku terima, ujud dan wajah mas Ajud sudah berada di mataku. Kataku: Ya, mas Ajud sakit dan sudah enam bulanan di rumah dan tidak pernah pergi.”
Ilyas: "Lalu mengapa mendatangi Ana selama seminggunan setelah mati?"

10. Jalung: "Aku berusaha mencari mas Ajud dengan mata ketigaku, aku berhasil menemuinya. Pertama, sebenarnya dia ingin berterima kasih, selama ini Anna sering membantu ibunya yang janda ketika mas Ajud masih bertugas ke luar Jawa. Kedua, ini yang bikin kaget. Mas Ajud dibunuh!"

11. Risto: "Walah walah Lung, deg-degan nih!"
Jalung: "Yang bikin penasaran, setelah itu malah mas Ajud lenyap, namun aku bisa merasakan ada sesuatu yang ditinggal di rumah Anna. Lalu aku ke rumah Ana, aku coba melihat residu mas Ajud di rumah Anna."

12. Jalung: "Aku melihat kesan mas Ajud meletakan sesuatu di tumpukan koran. Kami pun bongkar tumpukan koran."
Ilyas: "Bentar, residu itu maksudnya apa?"
Jalung: "Bekas pergerakannya, ada bayangan samar dia pernah ngapain aja di sini."
Dodo: "Ooh… bisa yaa?"

13. Jalung: "Ternyata 3 amplop upah berada di atas surat kabar dengan tanggal terbit berbeda, masing2 tertempel di 3 berita berbeda; amplop satu di berita polisi tertangkap karena kasus sabu, amplop kedua di berita soal racun, yang ketiga tentang perancang cantik yang sukses."

14. Risto senyum sambil angkat lagi mug kopi: "Oh, aku bisa tahu kira-kira cerita selanjutnya."
Ilyas: "Nah, yang ini aku tahu terusannya, suami Anna punya teman reserse, teman mas Ajud juga, apa yang terjadi di rumahnya ia ceritakan. Dari situlah terbongkar...

15. Mas Ajud tahu kongkalikong dagang sabu antara teman polisinya dengan perancang cantik itu… Supaya aman, mas Ajud diracun dikit-dikit, jadi tidak terlihat sebagai pembunuhan."
Dodo: "Oh begitu ya.. Ngeri-ngeri sedap yaa.."

16. Risto: "Wah, kopi tinggal ampasnya! Cuuh.. sial!"
Dodo ketawa ngakak, justru kopinya sudah dingin tidak tersentuh.
Ilyas: "Jadi, Jalung bisa tu bantu polisi."
Jalung: "Tapi aku ngga mau kelebihanku diketahui banyak orang."
Risto: "Diem-diem kan bisa tho, Lung."

17. Jalung: "Nah, ada cerita lain…"
Dodo: "Jangan sekaranglah, rumahku paling jauh soalnya..."

Selesai.

Nantikan #kamismisteri Bumilangit selanjutnya Kamis depan.

#bumilangit #jagoanindonesia #jalung #herbintang #horror #horrorthread #malamjumat #ceritamisteri #ceritahorror