A thread
Creepypasta

"SINGGAH DI KAMPUNG LEMBUT "

@bacahorror
#bacahorror Image
Halo sedulur @cerita_setann , apakabar?
Nah nanti malam ada cerita baru nih, buat nemenin akhir bulan kalian. Semoga bisa menghibur.
Cerita kali ini bersumber dari kak @Daisy_Araro . Beliau menceritakan kisah seremnya waktu acara penutupan ospek di Samarinda.

Sebelum memulai ceritanya, jangan lupa RT dan LIKE biar rame dulu.

Saya mulai nanti malam.
Nama ku Gita, kejadian ini aku alami sendiri di tahun 2000 saat aku menjadi panitia Ospek Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kotaku Samarinda.
Berawal dari kami sebagai panitia yang membantu Alumni dan beberapa angkatan diatas kami untuk mempersiapkan malam penutupan Ospek di salah satu tempat di ujung kota kami,
tempat nya dulu saat itu masih jarang ada rumah dan banyak hutan - hutan kecil disekitarnya, kalo sekarang di tahun 2021 tempat ini sudah ramai karena sebagai akses menuju bandara.
Siang itu kami disibukkan dengan semua persiapan, aku dan Nia juga beberapa teman seangkatan lainnya sangat sibuk sehingga tanpa sadar, waktu itu sudah menjelang maghrib dan kami bersama beberapa panitia pelaksana ospek belum membersihkan diri/mandi,
terutama temanku Nia yang sedang haid hari ke 3.

Ternyata jarak untuk ke kamar mandi lumayan jauh dari lokasi kami ( lahan savanah di tengah hutan ) tempat jurit malam untuk malam terakhir ospek.
Kami harus membelah jalan setapak hutan kecil menuju mushola untuk meminjam kamar mandinya. Kemudian kami pergi ke sana, waktu itu aku dan Nia bersama 3 teman pria kami. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 6.
Setibanya di sana, mushola ditempat itu seperti tidak pernah digunakan, banyak tumbuhan liar yang menutupi akses jalan masuk, beberapa tembok juga ditumbuhi lumut yang mulai mengering.
Di sana kami bergantian, kami biarkan teman² pria duluan sebab mereka ingin ikut Jamaah sholat magrib.
Sampai giliran aku dan Nia, kemudian Nia memilih belakangan saja sebab Nia bilang dia mungkin agak lama karena sedang datang bulan. Aku iyakan dan kemudian segera untuk mandi. Melihat langit sudah gelap, aku mempercepat aktivitasku, agar tidak kemalaman.
Teman-teman pria kami Yudi, Harry dan Dabo. Setelah selesai sholat mereka ikut menunggu kami selesai, langit pun kini sudah gelap dan hawa sekitar memang dingin sekali, ya mungkin karena memang jarak rumah penduduk yang berjauhan dan kampung ini memang sepi.
Namun tak lama, saat kami ngobrol sambil menunggu Nia, kami melihat segerombolan anjing yang saat itu seingatku lebih dari 5 ekor anjing dengan ukuran besar untuk anjing kampung.
Yudi meminta Nia untuk mempercepat, karena Yudi merasa agak aneh saat melihat segerombolan anjing itu. Seperti terus menggonggongi kami, lantas Nia segera keluar membawa beberapa plastik, yg salah satunya punyaku yang isinya peralatan mandi.
Karena panik, plastik yang di bawa Nia, aku ambil dan kami setengah berlari menuju kembali ke jalur jalan menuju tempat kemah ospek.

Karena malam dan hanya ada 3 teman yang membawa hape senter ( saat itu android masih belum banyak yang punya)
kami hanya mengandalkan hape senter untuk menemukan jalan setapak di hutan ini.

Segerombolan anjing masih saja terus menakuti kami, membuat kami tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, rasanya kami kehilangan jalur pulang menuju tempat kemah.
Mungkin sekitar 30 menit kami berlima berputar putar di hutan, Nia sudah mulai panik dan menangis ketakutan. Aku dan Dabo berinisiatif berpencar mencari jalan, sementara Harry dan Yudi menunggu di titik yang kami tentukan sembari menenangkan Nia yang masih menangis ketakutan.
Berbekal senter di tangan kanan dan plastik peralatan mandi ternyata masih kupegang ditangan kiri, aku mencoba melihat jalur jalur setapak yang mungkin bisa kutemukan, kulihat jam menunjukan jam 7.40 langit sudah gelap, disekitar pun hawanya dingin.
Oh iya segerombolan anjing tadi masih terus saja meng intimidasi kami dengan suaranya di perbatasan hutan.

jika di pikir mengapa mereka tidak mengejar kami masuk hutan ?? ada alasannya..
Aku sudah mulai merasa lelah, setelah berputar putar mencari jalan keluar, tiba-tiba dari arah depan pandanganku, aku menangkap sosok anak perempuan, mungkin usianya sekitar 7 tahun, ia melihat ke arahku, saat itu aku tidak punya pikiran aneh-aneh,
karena memang aku dari kecil di doktrin bahwa cuma takut sama Allah.

"Dek..kamu orang sini" aku mencoba bertanya, namun anak itu hanya mengangguk.

"Alhamdulillah" Batinku, akhirnya ada yang bisa kasih tau jalan keluar dari hutan ini.
"Dek tau ngga tempat kemah yg banyak orang di dalam sana?" Masih sama, tak ada jawaban, anak perempuan ini hanya menganggukkan kepalanya. Namun posisinya membelakangi ku, saat itu aku tidak terlalu memperhatikan wajahnya, karena senang, aku jg tidak terlalu menghiraukan keadaan.
Kemudian anak perempuan itu menarik tangan ku untuk mengikutinya, tangannya terasa dingin sekali.
Anak itu menarik tanganku kearah semak belukar yang cukup tinggi, seperti lorong, dan saat tiba di ujung, suasana sedikit berbeda, seperti langit senja, langit terlihat kuning terang, suasana kampung ini seperti kampung jaman dahulu, rumah-rumahnya kayu dan agak berlumut,
aku terdiam sejenak, tiba-tiba anak perempuan itu mengejutkan ku untuk memintaku mengikutinya lagi.

Anak perempuan itu menarik ku agak keras, namun tiba-tiba saja kami di hadang seseorang berbadan seperti gorila,
seingatku ukuran tubuhnya besar seperti 4 kali ukuran pria dewasa dengan badan berambut cokelat dan menunjuk kresek plastik yang kubawa. Belum sempat berpikir dengan waras, karena kaget berhadapan dengan sosok seperti gorila besar dan
tiba tiba saja muncul lagi sosok wajah nenek dengan leher panjang dan kali ini aku tersadar, sepertinya mereka meminta plastik kresek yg kubawa.

Badanku kaku namun kupaksa untuk berteriak keras.
"Ambil saja...saya mau pulang!!!"
Segera aku lemparkan semua kresek plastik yang aku pegang dan berusaha keras bergerak lari mundur meninggalkan mereka yang merebutkan plastik yang ku lemparkan.

Ya, mereka berebut. Tiba-tiba saja banyak sosok perempuan gimbal dengan setengah melayang ikut rebutan didepan ku.
Sekuat mungkin aku terobos semak belukar. Dengan sisa tenaga ku, aku terus berlari kencang. Sudah tak karuan bacaan ayat yang ku lantunkan. Hingga kutemukan semak belukar besar tempat pertama masuk tadi namun kali ini lebih rapat dari sebelumnya.
Aku tak punya pilihan, ku terobos walaupun rasanya sakit, ternyata penuh duri, entah berapa goresan di tangan dan wajah saat itu.
Alhamdulillah aku bisa berhasil menerobosnya namun langit kali ini sepertinya berbeda saat aku masuk bersama anak tadi, kali ini terang seperti sudah pagi.
Aku benar benar dibuat bingung dan pengen nangis, sebenarnya aku dimana, tapi bacaan doa terus ku lafal kan, hanya itu yang bisa membuatku sedikit lebih tenang.
Ku coba berjalan pelan membelah hutan itu dan samar- samar kudengar keramaian, dengan sedikit berlari, aku menuju ke sana,

"Ya Tuhan...ini tempat kemping kampusku..senang bisa kembali".
Saat aku baru saja tiba, semua teman-teman seangkatan berlari dan memelukku, seperti nya mereka khawatir, terutama Nia, kulihat matanya bengkak memelukku erat sekali sambil menangis, "Gita kamu dimana semalaman, semua orang sibuk mencari mu".
"kami dibantu warga mencarimu sampai subuh" Timpal kakak senior.

Aku hanya bisa diam dan linglung, tiba tiba kepalaku sakit yang teramat sangat. Aku di istirahat kan dalam tenda. Kucoba untuk menenangkan diri dan sarapan.
Nia datang membawakan segelas teh panas dan menyuruhku ganti pakaian, ternyata baju yang ku kenakan basah, mungkin karena keringat.

"Git..kamu dimana semalaman, terus kenapa kembali dalam keadaan linglung" Nia bertanya.
Aku mencoba menceritakan sedikit yang ku alami, sembari bertanya tentang kresek yang Nia titip kan itu apa. Nia terdiam kemudian seperti sadar.

"Maaf Git..itu sampah pembalutku" kata Nia

"Laaah..pantas saja" pikirku.
Tapi ya sudahlah yang penting aku selamat meskipun sepulang dari kemah kampus, aku terkena sakit typus, kemudian campah air disekujur badan sehingga harus istirahat total dari kegiatan kuliah selama sebulan.
Yang kusadari setelah jatuh peristiwa itu adalah kampung itu suasananya seperti langit senja, mungkin si gorila berambut lebat itu sosok genderuwo dan entah si nenek berleher sangat panjang dan juga perempuan- perempuan rambut gimbal panjang itu si kuntilanak.
Kemudian aku merasa kurang lebih hanya 15 menit di kampung Lelembut itu mengapa aku hilang sepanjang malam ya?? entahlah yang penting aku bisa pulang itu sudah sangat bersyukur.
Namun sejak saat itu aku gampang sekali merasakan dan sekilas melihat sosok astral disekitaran. Itulah kejadian mistis yang aku alami saat masuk di kampung lelembut.

Sebenarnya masih banyak kisah ku yang ingin aku ceritakan, InsyaAllah lain waktu akan aku ceritakan.
Aku dari kecil memang cenayang dan sampai sekarang pun masih suka memberi beberapa bantuan dalam hal astral tanpa bayaran apapun, sebab ada alasan yang memang di wajibkan bagi ilmu turunan keluarga dari pihak ibuku. Lain kali aku ceritakan.

Sekian.
Terimakasih untuk kak @Daisy_Araro yg mau berbagai kisahnya. Saya kalong undur diri.
Wassalamu'alaikum wr wb.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with kalong

kalong Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @cerita_setann

3 Jun
A THREAD

"PASAR SETAN"

#bacahorror #bacahoror @bacahorror
Halo sedulur @cerita_setann
Cerita malam ini ditulis oleh Mbak Wien selaku author Komunitas Pena Hitam. Tentunya sudah mendapatkan ijin untuk saya bagikan di sini.

Jangan lupa RT & LIKE biar rame.

Jam 21:00 saya mulai.
Namaku Suryo, aku memiliki sebuah kisah mistis yang tak terlupakan seumur hidup. Kisah itu terjadi saat aku berusia dua puluh dua tahun.

Aku terlahir di tanah Jawa. Namun, aku menghabiskan masa kecil hingga pendidikan SMU di wilayah Sumatra.
Read 52 tweets
23 May
A thread

"SOPIR TRUK KORBAN BIRAHI PERI"

#bacahorror @bacahorror Image
Halo sedulur @cerita_setann dan @ceritahorrorjogja
Berhubung ini sudah selesai Bulan Puasa, saya mau posting cerita yang rada berbau dewasa nih 😂. Dan kebetulan dialami oleh seseorang yang berprofesi di jalanan.
Cerita ini ditulis oleh Bu Guru indri asli Dlingo Bantul di situs harianmerapi.com
Read 22 tweets
15 Apr
A THREAD HORROR

"KAFANI AKU"

#bacahorror #bacahoror @bacahorror #threadhorror Image
Halo...
Kembali lagi dengan kalong.
Kali ini saya akan membagikan kisah dari Mas Iphend Alzikra @IAlzikra yang ditulis oleh mbak Wien selaku authornya. Tentunya sudah mendapatkan ijin dari mereka untuk saya bagikan lagi.
Kisah nyata yang di alami oleh Mas Iphend alzikra sendiri saat beliau masih muda dulu, walaupun sekarang juga tetep masih muda 😁🙏.

Seperti apa kisahnya?
Jangan lupa RT dan LIKE biar rame.
Follow juga boleh.
Read 539 tweets
14 Apr
A thread horror

NINI MARIYAM

#bacahorror #bacahoror @bacahorror
Halo..
Assalamu'alaikum
Malam ini saya akan bagikan cerita dari teh wulan/ teh loka, Lagi.

Langsung aja ke cerita.
Jangan lupa RT dan like.
Follow juga boleh.
Yg mau cerita juga bisa DM.
NINI MARIYAM PEMAKAN ARI-ARI BAYI

Di dunia ini hanya sementara tempat kita mengumpulkan bekal amalan menuju alam yang kekal.

Setiap perbuatan kita di dunia akan di balas di akhirat, baik atau buruk semua akan di mintakan pertanggung jawabannya.
Read 87 tweets
11 Apr
A thread

MINASIH SI KEMBANG DESA

#bacahorror @bacahorror Image
Halo...
Malam ini saya akan membagikan cerita dari teh loka / teh wulan. Yang tentunya sudah di ijinkan untuk di share lagi di sini.

Dalam cerita ini, teh loka memang mempunyai kelebihan, beliau sering berinteraksi dengan "mereka" dan kemudian di tuangkan dalam cerita.
Seperti judul di atas, MINASIH SI KEMBANG DESA.

Seperti apa ceritanya, mari kita simak.
Read 103 tweets
28 Mar
A THREAD

PELUKAN KEMATIAN.

#bacahorror @bacahorror #threadhorror
Halo.
Selamat malam.

Malam ini saya akan membagikan kisahnya dari mas iphend alzikra @IAlzikra yang di tulis oleh mbak Wien (fb). Yang tentunya sudah mendapatkan ijin dari mereka berdua.

Gak usah berlama-lama, jangan lupa RT dan Like ya.
SEPUNGKRUK, sebuah hutan yang terkenal sangat angker dan memiliki mitos tentang Jaran Sembrani (kuda terbang). Untuk menguak suatu cerita penduduk setempat, kami berempat berniat untuk mencari fakta dari semua ini.
Read 291 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(