-A THREAD-
.
Teror di Gunung Prau (Jilid 2)
.
#malamjumat #kamistis
#ceritahoror #hororstory
@bacahorror #bacahorror
@IDN_Horor
oke, jadi gua mau lanjutin cerita dari thread sebelumnya. untuk yang belum tau, disarankan baca thread sebelumnya (biar tau jalan ceritanya dari awal)
di part 2 ini gua akan menuturkan cerita berdasarkan pengakuan dari lukman, karna apa yang lukman alami dengan apa yang gua, rifqi dan dinda alami sangat-sangat berbeda.
jadi balik lagi ke waktu ketika gua dan yang lain masuk tenda, kita berenam dibagi jadi 2 tenda. tenda 1 (gua, rifqi, dinda), tenda 2 (lukman, arul, ana)
ketika semua baru masuk tenda, ternyata di tenda 2 ana kedinginan. sontak arul dan lukman segera bantu menghangatkan, dengan memakaikan sarung tangan dan membuatkan minuman hangat.
setelah kondisi ana membaik, barulah mereka bisa santai. mereka bertiga bersenda gurau di tenda 2, sedangkan di tenda 1 gua dan dinda sibuk menyiapkan makan malam.
kurang lebih pukul 8 malam, makan malam sudah siap. lalu gua memanggil arul untuk ambil makan malam mereka di tenda 1, setelah itu kami makan di dalam tenda masing-masing.
setelah makan malam arul dan ana berbincang-bincang sebelum tidur, namun lukman disana langsung bergegas ingin tidur. ana dan arul berbincang sampai larut, namun mereka mulai merasakan keanehan dari gelagat lukman.
lukman dengan posisi tiduran namun dengan tatapan kosong memandang langit-langit tenda, akhirnya arul mencoba bertanya "lu ga tidur man?". disitu lukman tidak berkata apa-apa, ia hanya menggelengkan kepalanya.
dan tanpa memikirkan apapun, arul pun menghiraukan lukman dan kembali berbincang dengan ana. kurang lebih pukul 10 malam, disitu ana sudah terlelap dalam tidurnya. ketika arul hendak tidur, tiba-tiba lukman bangkit dari tidurnya dan bilang "rul jangan tidur rul, ajak ngobrol gua"
disitu arul bingung, dari gelagatnya lukman sudah makin aneh. dia duduk, hanya memandang arul dan tanpa bicara apa-apa lagi setelahnya. takut terjadi yang tidak diinginkan, arul pun bangkit dari tidurnya dan mencoba memecah suasana dengan mengajak lukman ngobrol.
sepanjang arul bicara, lukman hanya diam namun tatapannya kosong. ternyata saat itu lukman didatangi oleh penunggu gunung, dia diajak bicara. yang arul lihat saat itu lukman diam saja, ternyata ia sedang berinteraksi dengan para penunggu gunung.
karena keheranan melihat lukman yang sedari tadi diam saja diajak bicara, arul pun memutuskan untuk tidur. tapi belum sempat terlelap, lukman lagi-lagi berkata "rul jangan tidur rul, ajak gua ngobrol". arul pun merasa jadi serba salah dibuatnya
lukman bilang saat itu dia dimarahi oleh si penunggu gunung tersebut, entah karena apa sebabnya. lukman bilang "salah saya apa? apa saya dan teman-teman saya buat kesalahan?", penunggu gunung itu bilang "tidak kamu dan temanmu tidak salah, saya hanya ingin ngasih tau kamu"
oh iya, gua sempet nanya ke lukman ketika sudah dirumah. sosok penunggu gunung yg marahin dia wujudnya seperti apa? dia bilang "banyak, cuma yang paling dominan ada satu perempuan agak cantik namun terlihat seperti wanita paruh baya mengenakan pakaian layaknya wanita zaman dulu"
lanjut, si penunggu gunung marah-marah tanpa henti ke lukman. banyak tuduhan dan makian yang ia lemparkan ke lukman, disitu lukman hanya bisa diam dan ketakutan.
lukman mengira penyakit asam lambungnya kambuh, lalu ia bilang ke arul "rul tolong ambilin air rul, gua mau minum obat". arul pun mengambilkan air untuknya, setelah itu lukman pun segera menenggak obatnya. tiba-tiba lukman muntah, arul pun kaget saat itu
lukman bergegas membersihkan muntahnya, dibantu arul. disaat yang bersamaan penunggu gunung bilang "udah saya bilang ini bukan penyakit kamu yang kambuh, tapi ini karena saya sedang marahin kamu"
lukman kembali protes "emang kelompok saya salah apa? kalo diantara teman saya ada yang buat salah, saya mewakili mereka minta maaf", penunggu gunung itu bilang "kamu mau ga kalo rumah kamu dikotorin? mau ga kalo rumah kamu dijadikan tempat maksiat!"
"tapi kan saya ga ngapa-ngapain" kata lukman, si penunggu itu bilang "ya memang bukan kamu, tapi kamu kasih tau ke semua manusia-manusia yang suka mendaki kesini. jangan rumah saya dikotorin! dijadikan tempat maksiat!"
disela-sela lukman dimarahi oleh penunggu gunung, ada satu makhluk seperti bayangan hitam besar yang coba mengganggu ana. lukman pun bilang ke makhluk tersebut "jangan diganggu, itu teman saya. dia ga bisa apa-apa, kalo kamu mau macem-macem mending ke saya"
namun makhluk itu menghiraukan lukman, dia tetap mencoba mengganggu ana. disitu lukman bilang ke penunggu gunung yang memarahinya "ini kenapa jadi kelompok saya yang kena? kan kami ga ngelakuin apa-apa. lagi pula disini kami gaada yang bisa apa-apa, kenapa jadi kami?"
"saya marahin kamu, biar kamu ngasih tau ke manusia-manusia bajingan itu! bilang kalo mereka ga bisa sembarangan bertamu dirumah kami! jangan sampai kami marah dan akan banyak korban yang berjatuhan, paham kamu?" kata si penunggu tersebut memarahi lukman dengan nada tinggi
"kamu mau liat mereka-mereka yang sudah jadi korban kami? hah? mau liat ga? kalo kamu mau liat, sekarang kamu turun! malam ini juga kamu turun, dan kamu akan bertemu mereka semua disepanjang perjalanan turun. cepat! kalo kamu ga percaya, turun sekarang!" sambung si penunggu
lukman hanya terdiam, badannya panas dan lemas. semalam suntuk lukman dimarahi oleh para penunggu gunung tersebut. namun ada yang unik, lukman bilang ada beberapa makhluk yang coba mendekat ke tenda 1. mungkin niatnya ingin mengganggu gua, rifqi dan dinda
tapi entah kenapa mereka semua seperti tidak berani mendekat ke tenda 1, lukman bilang entah ada aura apa? yang jelas mereka semua takut dan malah balik lagi mengelilingi tenda 2
disitu lukman pun berinisiatif menyuruh arul memanggil gua atau rifqi, lukman bilang "rul panggilin rifqi atau boni rul, bilang suruh tolongin gua". dan disitulah arul keluar menuju tenda 1, untuk membangunkan diantara gua dan rifqi.
karna kondisinya kita bertiga baru tidur, akhirnya arul gua suruh bikinin teh anget untuk lukman dengan maksud agar kondisinya membaik. kembalilah arul ke tenda 2, dan langsung membuatkan teh hangat untuk lukman
namun lukman menolaknya, disitu juga ana terbangun dari tidurnya. diberitahu sama arul kalo lukman "kambuh", ana mencoba memegang pundak lukman namun tiba-tiba ditepis oleh lukman. ana bertanya "man gapapa man?", lukman hanya diam saja
jam menunjukan pukul setengah 4 subuh, arul kembali membangunkan gua dan rifqi ditenda 1. yang pada akhirnya rifqi terbangun, dan bergegas ke tenda 2 untuk mengecek kondisi lukman.
setelah kedatangan rifqi, kondisi lukman tiba-tiba berangsur membaik. dia sudah mulai bisa aktif bicara lagi, namun dia bilang ke rifqi "kayanya gua turun patak banteng aja deh, gua ga kuat kalo harus turun lewat dieng"
"yaudah iya man, nanti gua bilangin boni. sekarang tidur dulu aja man, cape kan lu pasti?" kata rifqi, setelah itu mereka bermpat pun langsung tidur di tenda 2.
paginya gua bangun lebih dulu, dan langsung bergegas membangunkan dinda. akhirnya kita berdua bangun, gua keluar untuk mengecek kondisi tenda 2. ketika gua buka tenda 2, disitu gua kedapatan mereka berempat sedang tertidur pulas.
kurang lebih jam 8 pagi, mereka semua pun sudah bangun. disitu rifqi bilang ke gua "bon si lukman ngajakin turun patak banteng, katanya dia ga kuat", gua bilang "oh yaudah gapapa, satu turun patak banteng semua juga turun patak banteng. ga usah ada yang lintas ke dieng"
rifqi bilang "yaudah coba lu tanya lukman aja, dia maunya gimana?", akhirnya gua nyamperin lukman dan langsung bertanya "man kata rifqi lu ngajakin turun patak banteng man?". lukman jawab "iya bon, turun patak banteng aja kali ya?".
gua bilang "yaudah hayu gua mah, satu turun patak banteng ya semua juga turun patak banteng", lukman bilang "tapi kalo yang lain mau lintas ke dieng gapapa bon, gua sendiri aja atau ga minta temenin rifqi". gua bilang "ya enggalah man, bareng-bareng aja semuanya"
tiba-tiba lukman terdiam dan langsung berubah pikiran "yaudah bon lintas ke dieng aja gapapa", gua yang kaget langsung bertanya "lah lu gimana? tadi bilangnya patak banteng, sekarang dieng?"
"iya bon gapapa yu dieng aja" ucap lukman, gua bingung dan kembali bertanya "lu yakin man? emang kuat? gausah maksain man". dia bilang "engga bon, gapapa. gua kuat ko, kita lintas dieng aja"
dengan persetujuan semua anggota kelompok, akhirnya kita putuskan untuk tetap lintas jalur ke dieng. sebelum turun kami menghabiskan waktu untuk menikmati momen disana, dan rencananya perjalanan turun akan dilakukan setelah makan siang
usai makan siang, kami packing dan beres-beres sebelum turun. tak lupa setelah selesai semua kami sempatkan untuk berdoa, agar diberi keselamatan selama perjalanan turun. baru setelah itu kami melakukan perjalanan turun, lintas jalur melalui dieng.
kondisi cuaca saat itu terik sekali, dan kami berjalan dengan santai. namun baru saja menuruni satu bukit, tiba-tiba lukman jatuh dan kakinya terkilir. kami semua agak tidak yakin kalo kaki lukman akan baik-baik saja, lalu kami ajak dia untuk istirahat sejenak dibawah pohon
tiba-tiba lukman bangun, lalu menghentak-hentakan kakinya ke tanah. kemudian bilang "ayo lanjut lagi, gua gapapa", kita semua heran dan bertanya "man serius lu gapapa?". "iya gapapa, lagian perjalanan masih jauh. mending kita lanjut"
pengakuan dari lukman ternyata saat ia terjatuh, ia bilang ada sosok yang ngasih tau ke dia "kaki kamu sakit? coba kamu hentak-hentakin ke bumi 3x, abis itu kamu jalan" dan benar saja, kenyataannya seperti yang kami semua saksikan tadi
setiap 10 atau 15 menit sekali, lukman selalu menghentak-hentakan kakinya ke tanah. mungkin saat dia ngerasa kakinya mulai sakit lagi, dia melakukan itu sakitnya bisa mereda. percaya tidak percaya tapi memang itu yang terjadi
semua baru terasa benar-benar aman ketika kami sudah sampai di puncak dieng, lukman kembali terlihat sehat dan seperti lupa dengan semua yang terjadi sebelumnya
banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang kelompok kami alami, seperti; waktu gua, rifqi dan dinda sibuk sama badai di tenda 1, mereka yang di tenda 2 tidak tau apa-apa. padahal sudah jelas tenda kami berhadap-hadapan, dengan space cuma 2 langkah saja.
lalu ketika fly sheet tenda 2 copot, gua dan rifqi teriak-teriak manggil mereka semua yg ada di tenda 2 tapi sama sekali ga ada jawaban. ya kita mikirnya mungkin mereka udah tidur, tapi kenyataannya arul dan lukman tidak tidur sama sekali.
lucunya lagi, mereka juga ga tau kalo fly sheet tenda mereka copot. yang kalo kita pikir pake logika, itu ga masuk akal. masa fly sheet copot kena angin mereka ga ngerasa, sedangkan katanya mereka bangun?
dan disitu juga akhirnya rifqi yang benerin fly sheet mereka, masa mereka ga ngerasa ada orang yang ngotak-ngatik tenda mereka? entahlah, kami belum bisa jawab sampai sekarang.
lebih parahnya lagi, sempet diperjalanan turun kami berbincang dengan beberapa kelompok lain yang semalam ngecamp deket kami. kami tanya "semalem kena badai ga mas?", mereka malah bingung dan balik nanya "badai? badai dimana? semalem kan cerah"
kami bilang "tenda kami kena badai loh mas, ini frame tenda 1 kami sampe ada yang patah", mereka kebingungan dan dari ekspresi mereka terlihat bahwa mereka tidak percaya dengan cerita kami.
kalo biasanya dalam pendakian mungkin cuma beberapa anggota kelompok yang merasakan kejanggalan, beda halnya dengan kelompok kami. semuanya ikut merasakan dan dengan versi yang berbeda
ya entahlah, kami juga masih bingung sama apa yang kami alami saat itu. intinya cuma itu yang bisa kami bagikan, semoga ada pesan dan kesan yang baik setelah membaca pengalaman kami
(SELESAI)

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with D E W A B I R U

D E W A B I R U Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rembulanbulat

Nov 11, 2021
-A THREAD-
.
Teror di Gunung Prau
.
#malamjumat #kamistis
#ceritahoror #hororstory Image
Cerita ini dimulai saat saya dan kelima teman saya berangkat menuju dieng untuk mendaki gunung prau
Tim kami beranggotakan 6 orang, yang terdiri dari 4 laki-laki dan 2 perempuan (yaitu; saya, dinda, rifqi, arul, lukman dan ana). Image
Read 64 tweets
Aug 6, 2020
-A THREAD-
.
PENDAKIAN GUNUNG SEMERU
.
#malamjumat #Ceritahoror #CeritaHororTwitter #kamistis
Cerita ini terjadi pada pertengahan Desember 2018 lalu, ketika saya dan 8 orang lainnya tergabung dalam satu tim untuk mendaki gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu Gunung Semeru, Malang.
Tim saya terdiri dari 7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan (Saya, Rifqi, Putri, Sonya, Yoga, Teguh, Alfi, Bang Del dan Bang Baim), dengan Bang Baim sebagai Leader/Pemimpin perjalanan
Read 81 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(