Lakon Story Profile picture
Mar 3 74 tweets 10 min read
" JANGAN BAWA ANAK KECIL MENDAKI GUNUNG "

A Thread
Full Story

@bacahorror
#bacahorror
#lakonmistery #ceritahoror #ceritamistis #ceritaseram Image
( Semua nama dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan. Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Youtube Channel Lakon Story dalam bentuk story telling Ilustrasi )

..........
Pengalaman waktu itu, bisa dikatakan sebagai pengalaman yang paling kusesali selama hidupku.

Bagaimana tidak, anakku yang sebelumnya kukenal sebagai anak yang sangat ceria dan sangat pintar.
Sejak kejadian tersebut, kini anakku berubah menjadi anak yang pendiam dengan sesekali bertingkah aneh entah kenapa.

Semua kejadian itu, berawal ketika aku mengajak anak dan istriku untuk pergi mendaki gunung yang ada dikota ini.
Sebenarnya , akupun tidak terlalu menghawatirkan pendakian waktu itu.

Karena selain gunung yang akan kudaki itu adalah gunung yang bisa dibilang sebagai gunung yang tidak terlalu tinggi, di gunung tersebut, sudah sering kudaki berkali kali.
Hal itulah, yang akhirnya membuat aku berencana mengajak anakku untuk ikut mendaki gunung tersebut meskipun akupun tau, waktu itu anakku masih berusia sekitar 4 tahun.

Awalnya, istriku memang menolak rencanaku tersebut dengan dalih tidak mendapat ijin dari orang tuaku.
Namun setelah aku meyakinkan jika semuanya akan baik baik saja, akhirnya istrikupun bersedia ikut dan membawa anakku untuk ikut pergi mendaki gunung itu.

Dan singkat cerita, setelah semua persiapanku telah selesai.
Pagi itu akupun bersama anak dan istriku mulai mendaki gunung yang memang tidak terlalu jauh dari kotaku saat itu.

Diawal pendakian, semuanya nampak biasa biasa saja, bahkan bisa dikatakan diawal pendakianku, semuanya berjalan dengan sangat lancar dan cepat karena saat itu,
Aku juga melihat anakku terlihat sangat bersemangat ketika melangkahkan kakinya.

Dan akhirnya, setelah beberapa jam berjalan, akupun sampai dipuncak gunung tersebut dengan tidak ada sedikitpun gangguan yang melanda.
Sesampainya aku dipuncak gunung tersebut, tentu saja perasaanku sangatlah bahagia. Karena, selain bisa menikmati semua keindahan pemandangan gunung, waktu itu perasaanku juga dilengkapi dengan rasa bangga sebab anakku yang masih di usia segitu,
sudah mampu menaklukan gunung tersebut meskipun sepanjang perjalanan tadi, aku sempat menggendongnya berkali kali.

Dan setelah selesai beristirahat sejenak, akhirnya akupun mulai menata tendaku dan istriku yang juga terlihat mulai menata barang bawaanya satu persatu.
Namun anehnya, ditengah tengah tenda yang masih belum berdiri dengan benar, sore itu tiba tiba aku mendengar anakku bertanya kepada istriku dengan pertanyaan yang sedikit mengganggu fikiranku.
" Mama mama,, nanti Lisa boleh main dengan kuda itu ya.. " ucap anakku yang terlihat berbicara kepada istriku yang saat itu berada tidak jauh dariku,
" Kuda mana, disini gak ada kuda sayang,, ini kan digunung " jawab istriku yang saat itu terdengar santai dengan terus mengeluarkan bajuku dari tasku.
" La itu kudanya,. Buanyak " sahut anakku sambil menunjuk kearah salah satu bagian puncak gunung yang kudaki saat itu.

Mendengar hal itu, istrikupun seketika menatapku dengan tatapan yang terlihat kaget dengan apa yang sudah dikatakan oleh anakku.
Karena akupun tau, waktu itu di area puncak gunung tersebut, aku sama sekali tidak melihat apapun selain pepohonan.
Dan karena aku mulai khawatir dengan apa yang dilihat oleh anakku, akhirnya akupun seketika menghampiri anakku dan memperingatkannya agar dia tidak pergi jauh dari tempatku.
" Lisa, nanti gak boleh kemana mana ya, disini gak boleh main sendiri dan gak boleh jauh dari tenda ini. Sudah,, Lisa sekarang disini saja bantuin mama beres beres " ucapku sambil mengelus elus rambut anakku.
Dan setelah nasihat singkatku waktu itu, akhirnya anakkupun terlihat nurut dan seketika membantu istriku yang saat itu masih sibuk menata baju bajuku.
Singkat cerita, setelah tenda berdiri, akhirnya sore itupun aku dan keluarga kecilku segera masuk kedalam tenda dan mulai bercengkrama sembari tiduran agar rasa lelahku bisa sedikit menghilang.

" Lisa kuat juga ya ma, aku gak nyangka lo " ucapku memulai percakapan.
" Iya, tapi jangan sampai ketahuan ibu ya mas kalau Lisa kita ajak naik gunung, nanti kalau ketauan ibu kita bisa dimarahin habis habisan " sahut istriku.

" Halah, ibu gak mungkin marah ma, tenang saja " sahutku santai,
" Pokoknya jangan sampai ketahuan ibu ya mas, kemarin sebenarnya aku pura pura nanya ke ibu tentang Lisa jika kuajak naik gunung. Eh ibu malah marah marah, katanya bahaya, belum waktunya, bisa ginilah, gitulah, pokoknya banyak wes alasannya.
Terus karena kamu tadi pagi ngotot mau ngajak Lisa, akhirnya aku gak pamit sama ibu deh " ucap istriku jelas.

" Iya, gak papa, tuh sekarang lihat, sekarang kita sudah dipuncak, dan dia baik baik saja kan ".
Ucapku sambil menatap kearah anakku yang saat itu ternyata sudah terlihat ketiduran karena sepertinya sudah kelelahan.

Dan singkat cerita, karena saat itu waktu yang masih menunjukan pukul 16.00 sore,
akhirnya sore itu aku dan istrikupun memutuskan untuk beristirahat sejenak agar stamina kami tetap terjaga.

Namun anehnya, masih beberapa jam aku tertidur lelap, waktu itu aku terbangun karena aku mendengar suara anakku yang terdengar sedang bercakap cakap dengan seseorang.
" Gak mau..aku gak boleh sama ayah main jauh jauh,,," ucap anakku jelas.

Mendengar hal itu, akupun seketika bangun dari tidurku dan segera melihat kearah anakku.
Dan ketika aku membuka mataku, waktu itu aku melihat anakku tiba tiba terlihat sudah duduk dipintu tenda seolah olah sedang berbicara dengan seseorang yang ada didepannya.

Mengetahui hal itu, akupun seketika meraih tubuh anakku dan seketika memeluknya dari belakang.
" Kamu ngomong sama siapa " tanyaku,

" Sama anak ini yah " ucap anakku sambil menunjuk tepat kearah depan tendaku yang saat itu memang tidak ada apa apa selain sepatu dan sandalku.
" Anak mana sih, gak ada siapa siapa, ayo masuk tenda saja, ini sudah Maghrib loh, " ucapku sambil kembali menutup resleting pintu tendaku.

Dan anehnya, belum selesai aku berbicara dengan anakku,
waktu itu tiba tiba istriku bangun dari tidurnya dengan keadaan yang terlihat terkejut tidak karuan.

" Astagfirullah " teriak istriku sambil bangun dari tidurnya.

" Kamu kenapa ma " tanyaku,

" Lisa mana Lisa " jawabnya bingung.

" La ini Lisa, kamu kenapa sih " tanyaku heran.
" aku barusan mimpi aneh mas, didalam mimpiku, aku seperti lihat Lisa dibawa wanita tua pergi meninggalkan kita " rintih istriku.

" Wanita tua ?..siapa,,kamu kenal ? Sahutku.
" Enggak kenal sih mas.. pokoknya tua banget, mirip sama mbah Ely yang tinggal disebelah rumah kita " jawab istriku jelas
" Tadi Lisa juga main sama Nenek jelek disini, waktu ayah sama mama lagi tidur, nenek jelek tadi masuk ke tenda ini..mainan sama Lisa " imbuh anakku polos.
Mendengar hal itu, akupun seketika terkejut bukan main dengan seketika duduk memegang tangan istriku yang saat itu juga masih gemetar kebingungan.

" Tenang ya ma, malam ini aku gak tidur, aku jagain anak kita, " ucapku menenangkan istriku.
Dan akhirnya, setelah obrolan malam itu selesai, akupun memutuskan untuk tidak akan tidur demi memastikan keadaan anak dan istriku tetap baik baik saja.
Waktu demi waktu, malam itu kuhabiskan dengan duduk dan berjaga didepan tendaku dengan sesekali aku mengintip kearah dalam tendaku, yang saat itu terlihat anak dan istriku yang sedang tertidur lelap.
Dan singkat cerita, akhirnya waktupun berlalu begitu saja,

Malam itu, waktu sudah menunjukan pukul 23.00 malam.
Keadaan puncak yang sebelumnya sepi pun, waktu itu perlahan terlihat ramai dengan adanya beberapa tenda pendaki lain yang juga sudah terlihat berdiri saling berjauhan.
Dan disela sela aku masih duduk sendirian didepan tendaku, malam itu tiba tiba aku dihampiri oleh pendaki lain yang terlihat sedang membutuhkan bantuan.

" Permisi mas,. Mas boleh pinjam korek apinya ? " Tanya pendaki lain tersebut.
" Oh iya mas..boleh boleh, saya bawa korek api banyak kok hehehe. Sebentar ya, saya ambilkan didalam tenda " ucapku sambil membuka resleting pintu utama tendaku.

Namun anehnya, ketika aku baru saja membuka tendaku separuh,
malam itu tiba tiba aku mendengar suara pendaki lain tersebut terlihat terkejut karena sepertinya dia melihat sesuatu yang ada didalam tendaku.
" Astagfirullahaladzim " teriak pendaki tersebut sambil melihat kearah dalam tendaku yang saat itu memang terlihat istriku dan anakku yang sudah tertidur lelap.

Mendengar hal itu, akupun kembali menoleh kearah pendaki tersebut dengan tatapan yang sangat keheranan.
Bagaimana tidak, malam itu aku melihat expresi pendaki tersebut sangat terkejut dengan expresi matanya yang terlihat melotot seolah tidak percaya dengan apa yang sedang dia lihat.

" Mas....mas kenapa " tanyaku heran.
Tapi sayangnya, bukannya menjawab pertanyaanku, malam itu pendaki tersebut tiba tiba berdiri dan pergi meningalkanku dengan tidak sedikitpun menghiraukan aku yang sedang mengambilkan korek api untuknya.
" Loh, kok malah pergi " fikirku dalam hati sambil melihat pendaki tersebut berjalan pergi dengan langkah yang terlihat terburu buru.

Dan karena aku tidak mau terlalu memikirkan hal itu, akhirnya akupun tidak memperdulikan pendaki tersebut dan kembali duduk didepan tendaku.
Dan seiring berjalanya waktu, kini suasana puncak semakin lama sudah semakin sepi.

Lampu tenda pendaki lain yang satu persatu mulai mati ditambah dengan suara obrolan pendaki lain yang juga terdengar sudah mulai berhenti, seolah olah sudah menandakan jika waktu di malam itu,
sudah semakin larut dan sudah semakin mendekati pagi.

Dan disaat itulah, semuanya akhirnya benar benar terjadi.

Malam itu, waktu sudah menujukan pukul 02.30 pagi,
perutku yang sudah mulai kerocongan membuat aku saat itu seketika menyalakan kompor gasku agar aku bisa membuat makanan.

Namun sayangnya, ketika aku sedang asyik membuat makan malamku,
tiba tiba aku mencium aroma bunga sedap malam yang tercium kuat seperti berasal tidak jauh dari tempat dudukku malam itu.

Dan tidak berhenti disitu saja, disela sela aku yang masih mencium aroma bunga sedap malam tersebut.
Malam itu aku tiba tiba juga mendengar suara gemerincing lonceng yang terdengar jelas entah darimana asalnya.

Suara tersebut terdengar jelas didekatku dan seolah sedang memutar disekitar tempat dimana tendaku berdiri malam itu.
Mengetahui hal itu, jantungkupun seketika berdetak kencang dengan diiringi tubuh yang juga bergetar tidak karuan.

Rasa lapar yang sebelumnya terasa menyiksapun, malam itu seketika hilang karena rasa takut yang saat itu sudah sangat kurasakan.
Dan puncaknya, ditengah tengah aku masih melihat keadaan, tiba tiba pandanganku teralihkan kesalah satu pohon yang berdiri tidak jauh dari tempatku duduk saat itu.
Dipohon tersebut, dengan mata kepalaku sendiri, aku melihat ada sesosok wanita dengan wajah yang terlihat sangatlah menakutkan.

Wajahnya keriput dengan rambutnya yang juga terlihat memanjang, sudah cukup membuat jantungku malam itu berdetak dengan sangat kencang.
" Ya allah, ya allah, ya allah " ucapku tegang.

Dan tidak hanya itu, bersamaan dengan aku melihat sosok wanita tersebut, malam itu aku juga mendengar suara anakku yang tiba tiba menangis menjerit tidak karuan.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaa "
Mendengar hal itu, akupun seketika masuk kedalam tendaku dan seketika menggendong anakku yang saat itu sudah terlihat menangis tersedu sedu.

Istriku yang sebelumnya tertidur lelap pun,
malam itu juga seketika bangun sambil terlihat ikut kebingungan melihat keadaan anakku yang tiba tiba menangis tidak karuan.

Bahkan, tubuh anakku malam itu juga tiba tiba panas dengan diiringi keringat yang juga tidak henti hentinya keluar bercucuran.
Mengetahui hal itu, akupun terus menenangkan anakku sembari mengelus elus rambutnya dengan perasaan yang juga sudah kebingungan.

Dan anehnya, ditengah tengah anakku yang masih menangis tersedu sedu,
dari dalam tenda, malam itu aku kembali mencium aroma bunga sedap malam yang diiringi dengan suara gemerincing lonceng yang saat itu juga terdengar dengan sangat jelas.

Bahkan , waktu itu istrikupun juga mendengar apa yang saat itu aku dengar.
Dan tidak berhenti disitu saja, istriku juga terlihat sesekali memejamkan matanya seolah olah dia juga sedang melihat sesuatu yang menakutkan didepan matanya.
Dan karena keadaan yang kurasa sudah semakin membahayakan, akhirnya akupun memutuskan untuk pergi dan bergabung ke tenda para pendaki lain yang ada dipuncak gunung tersebut agar aku tidak merasa sendirian.
Mereka semua kubangunkan dan akhirnya mereka semuapun menemaniku dan keluargaku hingga pagi menjelang.

Dan singkat cerita,

Karena pagi itu aku sudah sangat khawatir dengan keadaan anakku, akhirnya akupun memutuskan untuk segera turun agar anakku bisa segera kubawa kedokter.
Hal itu tentu saja harus segera kulakukan mengingat sepanjang malam, anakku terus saja menangis tersedu sedu disertai dengan tatapan matanya yang kosong tidak karuan.
Namun anehnya, sepanjang perjalanan turun, anakku yang sebelumnya menangis histeris, pagi itu tiba tiba sesekali tertawa riang entah kenapa.

Dan tidak berhenti disitu saja, saat itu aku juga merasakan jika beban anakku, waktu itu terasa lebih berat dari sebelumnya.
Bahkan, hanya melangkah 1 jam saja, pagi itu aku harus berkali kali istirahat karena beban berat yang kugendong saat itu, melebihi beban berat anak kecil pada umumnya.
( Sepanjang perjalanan turun, saya seperti sudah tidak melihat dia sebagai anak saya mas,. Ketika dia melihat saya, dia selalu melirik tidak seperti biasanya. Suaranya pagi itu terdengar berubah dengan bau badannya pun beraroma bunga sedap malam.
Dan tidak hanya itu, waktu itu dia juga berbicara lebih lancar dari biasanya dan sesekali menyapa seseorang yang sama sekali tidak ada wujudnya.
Disitu, saya benar benar stres mas, ditambah sepanjang perjalanan turun, istri saya terus menangis karena memikirkan keadaan anak saya. ) Ucap Narasumber.
Dan singkat cerita, setelah aku sampai di kampung yang ada dikaki gunung tersebut, siang itu aku diarahkan untuk menuju kerumah salah satu warga untuk melakukan konsultasi tentang keadaan anakku.

Dan Kenapa siang itu aku tidak langsung menuju kepuskesmas atau kerumah sakit ?.
Karena akupun tau, anakku saat itu sedang tidak sakit secara medis, namun non medis.
Dan akhir cerita, setelah aku menemui seseorang sesuai arahan dari penduduk sekitar. Akhirnya anakkupun bisa berhenti bertingkah aneh dan selanjutnya bisa kubawa pulang dengan keadaan selamat.
Tapi sayangnya, setelah kejadian waktu itu, kini anakku bisa dikatakan menjadi sedikit berbeda dari pada sebelumnya.

Kini, dia menjadi anak yang lebih pendiam dari sebelumnya dan lebih suka menyendiri entah kenapa.
Bahkan, aku juga sering sekali memergoki anakku yang saat itu tiba tiba terlihat berbicara seorang diri.

Hingga akhirnya,
Keadaan seperti itupun berlangsung hingga beberapa tahun lamanya.

Semua pengobatan sudah kuupayakan sebisanya, namun hasilnya, tetaplah sama.
Dan sampai cerita ini ditulis, anakku masih bisa dikatakan sebagai anak yang sangat pendiam disertai dengan sesekali tingkah anehnya.
Kini, dia sudah kutempatkan disalah satu pesantren yang ada dipulau jawa dengan besar harapan, suatu saat nanti dia bisa sembuh seperti sedia kala.

........

Terlepas dari itu semua, semua yang terjadi didalam dunia ini adalah kehendak dari sang maha kuasa.
Untuk itu, marilah kita bersama sama lebih mendekatkan diri lagi agar kita dijauhkan dari segala mara bahaya.

Dan tidak lupa, kami juga mengucapkan banyak sekali terimakasih kepada narasumber,
yang sudah berkenan membagi pengalaman ini agar bisa menjadi pelajaran bagi teman teman yang lain agar lebih berhati hati lagi dalam menjalani hidup.

Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.

Sampai jumpa dicerita cerita kami selanjutnya.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lakon Story

Lakon Story Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Lakonstory

Mar 5
KATE YUP

( Misteri Youtuber Mukbang 2019 )

A Thread

@bacahorror

#lakonstory Image
Tahun 2019, Kita semua pernah dihebohkan dengan sebuah konten youtube dengan nama Kate Yup, yang isinya menampilkan seseorang sedang makan dalam porsi besar yang biasa kita sebut dengan sebutan Mukbang.
Namun anehnya, banyak dari netizen yang menduga jika aktor utama dalam video tersebut adalah korban dari penculikan atau penganiayaan.

Bahkan, tidak sedikit pula yang beranggapan, jika aktor utama memang sengaja disiksa dan dipaksa untuk membuat konten Mukbang tersebut.
Read 13 tweets
Feb 20
( semua nama dan tempat dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan ).

Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di channel youtube lakon story
" BIOSKOP LAMA"
Sebutan bioskop lama memang sudah melekat pada bioskop yang akan kuceritakan kali ini.
Benar sekali, selain berdirinya bioskop tersebut memang sudah ada sejak lama, bangunan dari bioskop itu sendiri memang terlihat sudah tua dengan tidak adanya sedikitpun renovasi meski jaman sudah berganti.
Read 92 tweets
Feb 2
KAMPUNG LELEMBUT
RINGIN PITU

A Thread
Full Story

@bacahorror #bacahorror
#lakonmistery #ceritahoror #ceritamistis #ceritaseram
( Semua Nama dalam cerita ini disamarkan Mohon maaf Jika ada kesamaan )

( Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Youtube Lakon Story )
...

Pak....buk...toloongg.. Teriakku dengan berjalan cepat kearah kerumunan orang yang saat itu kulihat ditempat tersebut.
Namun anehnya, bukannya menjawab teriakanku, mereka semua hanya diam dengan tidak sekalipun menghiraukanku yang saat itu memang sedang dalam keadaan kebingungan.
Read 90 tweets
Jan 24
JALUR WINGIT
LERENG WELIRANG

A Thread
Full Story

@bacahorror #bacahorror

#lakonstory #ceritahoror #lakonmistery
Perkenalkan namaku Dodi, pengalaman waktu itu bisa dikatakan sebagai pengalaman yang mungkin tidak akan pernah bisa kulupakan selama hidupku.
Bagaimana tidak, perjalanan yang awalnya berjalan dengan baik baik saja, semuanya berubah menjadi tidak terduga ketika aku melewati jalur tersebut.
Benar sekali,
Jalur yang kumaksud tersebut adalah sebuah jalur alternatif yang menghubungkan kota mojokerto dengan kota wisata Batu
Read 93 tweets
Jan 18
Cerita rumah jagal, memang sering sekali kudengar ketika almarhum kakek dan ayahku masih hidup.

Sebuah cerita yang mengisahkan tentang adanya rumah, yang digunakan sebagai tempat pembantaian belasan orang yang konon katanya,
semua pembantaian tersebut dilakukan hanya dalam kurun waktu satu malam.
Read 124 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(