Thread by @karyawan_tuhan

Berburu Demit
Kuburan Puteh
Ibka
@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror
#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

Kita lanjut di sini.
Misi kedua dengan Kuburan yang berbeda.
Kuburan yang terkenal lumayan semakin angker lebih angker dari Kuburan Ringin Kembar.

Kuburan Puteh
Artinya memang khusus buat para sesepuh atau orang orang yang membuka beberapa desa dan mereka ahli syi,ar agama

Ini bukan menceritakan horor nya tetapi banyak Kejadian penampakan dan juga beberapa hal yang todak masuk akal.
Lokasi kuburannya pun unik
sebuah masjid berdampingan dengan kuburan yang hanya ada 7 makam(tuju orang sja)
Dan di sampingnya ada sebuah tumpukan keranda bekas

Seperti ucap pelatihku
Harus tuju kuburan.
Maksud dan tujuannya jelas untuk mengingatkan aku pribadi sebagai pemeljk agama islam
Walau hanya ktp nya.

Malam berikutnya aku sebenernya ingin menyerah saja tetapi pelatihku bilang andaikan ngga kesana ngga apa apa toh nanti buat

Mengingatkan diri ku sendiri.
Dan di ceritakan lokasi kuburannya ngga serem serem amat sih,jadi aku tertarik untuk kembali mencoba kuburan uang kedua
Sperti biasa nya kita(aku dan pelatih ngobrol di teras pesantren sambil melihat santri yang sedang nderes di ruang depan(terlihat)

Oleh kita berdua.
kemudian datang istri dari pelatihku membawakan dua gelas kopi.

"kamu sudah paham arti nya di kuburan ringin kembar,apa pesan yang tersampaikan"tanya pelatihku
"mayat bergelimpangan,sama kayak kuburan lainnya pastinya hanya mayat/bangkai yang tidak laku dI jual

Buat koleksi jug ngga berarti to yi"jawabku
"secara kasat mata iya hanya berisi bangkai/mayat tetapi dari pesan yang di sampaikan yang bisa kita ambil adalah kita tidak bisa menentukan kita baik atau burukny amal kita benar atau salah nya ibadah kita,sedekah penting ibadah wajib

Seberapa kaya kita di dunia seberapa tinggi panglat kita kalau sudah di dalam ganah,sudah bercampur dengan segala suku,segala agama dan semua binatang yang menjijikkan,Udah ayo kita sruput kopi lalu kamu siap siap nanti bernagkat jam 10 aku antar sampai tikungan dan aku jemput

Setelah sholat subuh,jnngan keman mana aku pasti menjempugmu",tegas pelatih.

Memang agak jauh sih harus naik motor.

"yi bojo mu meteng to yi"tanyaku
"ah matamu lho blizz kok awas men,bojo ku lho mok lihatin,jangan jangan naksir kamu nanti hehehe"jawabnya sambil niup kopi panas

"makanya kalau sarungan itu pakai celana yi jangan telanjang"ucapku.
"istriku itu aneh,aku lempar sempak aja hamil blizz ahahahah"canda yai nya
"kebacut yiii"bentakku

Singkat cerita
Diantar kannya aku ke makam san di turunkannya aku di pertigaan arah ke kuburan.

"di kiri jalan itu kelihatan mustoko masjid dj samping belakang makam nya oke,ingat janhan kemnaa mana aku jemput setelah jamaah subuh"pesan yai
"oke,,sik to ki rokok tinggal separo ngga cukup beli dulu yi"ucapku.
"hemm..Ini bawa saja"ucap yainya sambil memberikan sebungkus rokok

Berjalan sambil celingukan ternyata sepi banget tak kira rame padat penduduk malah ternyata cuma kampung sederet
Aku terus berjalan smapai di depan masjid.
Bener sih tempat ya terang rapi dan tidak menakutkan
Sampai tepat di depan masjid.

"assallammualaikum Mbahhh,aki danyang

Nini danyang ingkang mbahurekso ing deso mriki(sebut desa masing masing) kulo aturaken salam patepang kulo nyuwun di bantu dungo suwunaken dumateng gusti allah ingkang ngakaryo jadat saisine ugi sedanten werno werni ne dunyo,Mugio panyuwun kulo,cita cita ne kulo mbahagiakke

Keluargo kulo supados tentrem,sejahtera di tebih akeh saking sengkolo saking pundi kemawon,di tebih aken raos iri lan dengki ugi nefsu ingkang ngerusak resike ati,beninge qolbu,,ya allah mugio kulo sak keluargo,tonggo lan konco pikantuk rijeki ingkang sae,ingkng dereng gadah

Tehih saking jodo mugi mugi ndang di caketaken jodonipun ingkang dereng gadah momongan mugi mugi ndang dipun paringi mokongan ingkang bagus ingkang ayu ingkang sholeh lan sholehah,mugi mugi ingkang nembe nandang gerah kersanipun cepet saras lan saget kados wingi uni,,aki danyang

Nini danyang ingkang wonyen jawatengah,jawatimur,banten,papua,purwokerto wonten kebumen magelang lan ingkang wonten perbatasan propinsi lan ugi luar negeri sedyano iwangono kadang papat kelimo pancere si jabang bayine wong sak Semarang,jogja,kediri,blitar,balikpapan,tanggerang

Lan kabeh sing ono ing INDONESIA mugi di lancaraken hajade disingkirke penyakite di adohke seko sengkolone,Sng congkrah mugi dang salaman,sing gelo ati ndang di ngapuro,,laaillahaillalah muhamadarrasulluloh,seko etan katon seko kulon katon seko lor lan kidul ugo katon,dipendem

Ugo katon,,katon katon katon saking kersane ALLAH..aimnn..Aminn aminn yra..

Alfatihah..

Setelah uluk salam bergegas aku masuk kedalam area pemakaman.

Lha ternyata lokasinya terang banget banyak lampu dan ngga ada serem serem nya sama sekali.
Aku diam sejenak kemudian melangkah dan duduk di samping makam pertama.

"mbah aku kesini hanya menjalankan tugas kalau mau marah sana marah sja sama yang nyuruh"ucapku dengan menyentuh

Nisan bagian atasnya kemudian mengetuknya tig kali.

Tiba tiba angin mulai berhembus kencang sampai membuatku merinding.
Aku melihat sekeliling dan pandanganku terhenti di sebuah pojokan masjid.
Ada setumpuk keranda.

Klotak...Klotakk.
Salah satu keranda bergerak gerak.

Berbenturan satu dengan yang lainnya.
Penasaran siapa yang iseng malam malam gini,apa tukang rosok atau maling.
Pikirku waktu itu

Aku berdiri pelan memghampiri setelah sampai di dekat keranda
Lha kok ngga ada siapa siapa.
Dan keranda masih bergerak,aku sentuh pelan dan bajindul

Teriakku kaget,rasanya seperti ada Airan listrik membuat tanganku terasa dingin dan nyeri.
Sambil aku kibas kibaskan tanganku,keluarlah umpatan umpatan ku.
"hee keranda cinta,aku iki wong ra suci,kalau kamu berani melukaiku aku sabdo kamu jadi keranda berkarat selamanya,tung,tung

Jadilah besi karatan"ucapku dan tiba tiba saja keranda bergerak melayang keatas sejajar dengan wajahku.
Terlihat melayang layang di udara.
"heh,cuma segitu bisamu,kalau kamu ada penghuninya penunggunya bawakan kesini pelatihku,kalau kamu memang sakti,kalau ngga bisa mending kamu

Diam disini,jangan ganggu aku"ucapku sambil berlalu pergi.

dan duduk kembali di depan makam.Yang pertama.
"lihat itu mbah,keranda kok main main,emnag aku anak kecil di takut takuti,suruh keluar semua aku ngga takut ngga bakalan aku lari,mbah keluarlah kalau ngga tak kencingi

Pusaramu,biar pesing kamu mbah"ucapku menggertak.

entah dari mana datangnya tiba tiba dari belakang ku ada suara.
"ah cah koclok,cah koclok,ngapain kamu kesini"ucap suara.
Saking kagetnya aku langsung berdiri dan berbalik arah melihat kebelakang.

Telah duduk di serambi masjid

7 sosok kakek kakek dengan tatapan sangat sadis,berkulit hitam tidak berbaju hanya bercelanaapendek warna hitam,terselip rokok(lintingan sendiri) yang masih menyala/berasap.

"menggangu waktu istirahat saja kamu"uval satunya

Mungkin sebagian cerita ku tidak masuk diakal bagi orang normal tetapi bagi yang tidak normal mungkin akan lebih memahami.

"ngga mbah,niat ku ngga mau mengganggu hanya saja saya ada tugas dari pelatih saya,saya itu mau diajari ilmu untuk menyembuhkan orang gila"ucapku

Membohongi ketuju kakek kakek itu.
"ahaaahaaa,kowe sing edan"ungkap satu kakek
"wakakakaaakkka"satunya
"hiimmmhimmm"satunya sambil menutup mulutnya dengan tangan.

sambil mendekati mereka dan sampai di depan mereka.
"njaluk mbako ne mbah"Ucapku
(minta tembakaunya mbah)

"ilmu itu bukan di kuburan nyarinya ilmu itu dengan lelaku bukan dengan keluyuran di makam makam,mengganggu mayit mayit yang sedang istirahat"jelas mbah nya
"mbah kok itu keranda bertumpuk di situ bagaimana ceritanya,lha keranda kok bisa gerak sendiri lan aneh mbah"tanyaku

"lebih aneh kamu,manusia Berteman sama dedemit setan dan jin prewangan,genderuwo dan peri juga siluman,apa yang kau ingin menguasai alam semesta dengan daya kekuatan mu,ingat anak muda semakin kamu banyak teman dari kalangan ghoib kamu akan semakin sesat tidak tentu arah,

Kmu akan semaki jauh dari tuhan mu jauh dari keluarga dan teman teman manusia mu"ucap salah satu mbah mbah yang duduk di tengah.

"ya ngga juga mbah,aku tidak pernah meminta apa apa sama mereka aku tidak pernah berjanji kepada mereka aku hanya ingin mengenal lebih lagi tentang

Dunia ghoib,ilmu itu seperti mayat mbah,mau di bawa kemana mau di kubur dimana terserah yang mengangkat kerandanya,apa mbah tau dulu waktu di kubur disini hah kan mbah ngga tau mau di bawa kemana kalau di bawa kepasar gimana hayo dikubur dipasar atau di tempat lokalisasi?blaik

Jdi sama saja mbah ilmu tak ubahnya mayit"tegasku masih dengan duduk santuy dan masih dengan lintongan tembakau.

"mbah susah ki,gimana ngelinting nya,kasih cengkwh ngga mbah"tamyaku
"ngelinting tembakau saja belum pecus,sok sok an mau ceramahi kami para arwah"jawabnya jengkel

Tapi masih juga mau ngelintingkan tembakau.
Setelah jadi baru di kasih Kan ke aku.
"nih"ucapnya marah sambil memberikan lintingan tembakau yang siap aku nikmati

"mbah sekalian nyalain koreknya"pintaku
"bajingan bocah ini,dah minta,masih di lintingkan eh masih nyuruh di nyalakan

Koreknya,dasar sialan"bentak nya sambil menyalakan korek sEng(korek jaman dahulu)

"hufff...Achh..Nikmat mbah"ucapku
"asuu,,asuu"bentak mbah nya sambil marah marah.

sedang asik bercanda tiba tiba lampu padam di sekitar area masjid.
Jadi gelap gulita,aku masih tenang masih rokokn

Tiba tiba dari arah jalan dari rumah penduduk terdengar tangisan seorang anak perempuan.
"huuu huuuuu huuuuu"tangisannya kenceng dan terdengar sprti agak di paksa.
Aku menoleh dan mencari cari arah sumber suara dan ternyata terlihat di jalan sedang ada seorang anak perempuan

Sedang di tarik tangannya oleh seorang nenek nenek setengah bungkuk sambil membawa ember besar.
Jalannya terlihat tergesa gesa.
"mbah anaknya mau di bawakemana"teriakku
"bukan urusanmu"bentaknya Seketika.
"wedus ki,dah bau tanah aja masih sinis"gerutuku.
lalu aku membiarkannya

Pergi,terlihat perginya kearah belakang keranda yang bertumpuk.
Beberapa saat kemudian aku kembali kepada tuju kakek kakek.
Kakek itu terlihat yidak perduli sama sekali begitu aku hendak bertanya,serwntak bersamaan tuju kakek itu berdiri dan masuk kedalam masjid..kemudian lampu

Byar pet..Byar pet,,byar
(nyala,mati,nyala mati,nyala)
Dan kemudian nyala dan aku kembali heran kepada tuju kakek tersebut,hilang entah kemana.

Tidak menyia nyiakan kesempatan aku juga masuk kedalam masjid dan rebahan(maksutnya di serambi masjid) baru aja nggeletak

Sambil bantalan kaki Tihang penyangga bedug.
Dari arah depan ku terdengar sesuatu benda keras di seret,Krekk,Krekk
Kyak besi atau linggis entah,suara nya keras tapi seperti berat banget
Satu seretan berhenti dan agak lama ada lagi dan berhenti lagi dan di seret lagi.Aku pnasaran

Kemudian aku duduk sambil melihat,kearah depan bagian samping,suaranya berawal dari sana. dan aku mulai berjalan pelan dan sampai di pojokan(dari tempat ku berdiri di pojokan tepat melihat ada kolam berisi air dan sebuah lorong dan ada kotak kotak dari batu bata sebagai pijakan

Aku mengintip dari pojokan dan begitu melihat kelorong terlihat sosok berdiri sambil menyeret sesuatu yang aku perhatikan sperti apa entahlah panjang sperti kayu tapi ujungnya besar dan kayak berat sebab jalannya selangkah berhenti(waktu itu masih belum terlihat semuanya)

Karena agak gelap hanya di terangi lampu bohlam bulat 10watt saja.
Aku melihat masih sebatas kaki sampai kepunggung dan benda yang di seret.
Begitu sampai di ujung lorong dan berbelok jelas terlihat yang di seret itu sebuah kepala dan yang menyeret rupanya tisak ada kepalanya

Kepala di tusuk pakai kayu dan diseret,sedangkan kepalanya yang menyeret tidak ada,ngeri ngeri sedap,dag dig dug sheer dan aku mundur berlahan sampai hampir sampai kepintu Utama masjid.
Terdengar suara orang sedang berdoa
(seperti imam sedang berdoa dan di aminkan jamaah)

Aku langsung menoleh betapa kagetnya aku setelah melihat kedalam ternyata kosong tidak ada orang nya dan terlihat hanya hamparan sajadah saja.
"satu,,dua,,tiga,empat lima enam,tuju"hitungku pelan
"ah jangan jangan?"bisik ku dan langsung berputar arah hendak pergi meninggalkan

Masjid,berlari aku keluar lewat samping tempat asal ku masuk(area kuburan dan tempat tuju kakek tadi duduk)
mau makai sendal saja sampai kliwat kliwat saking gemetar nya kaki ku.

"rina pulang rin..Rinaaa"teriak dari kejauhan dan terswngar suara entah apa di pukul pukul

Rame banyak benda di pukul.
Panik aku mau lewat mana jalan satu satunya lewat jalan itu lha masjid nya di ujung kampung menthok dengan sawah sawah
Begitu sandal sudah di kedua kaki,Berbalik badan langsung mau pergi tapi begitu berbalik badan gerbang/pibtu masuk area masjid/kburan

Hanya terlihat pagar semak semak(kalau jawa pager tetehan,semak rimbun yang daunya kecil kecil)
Aku kucek mataku berulang ulang tapi tetep tidak melihat pintu masuknya.

"sampe kapan kamu ngga akan bisa keluar dari sini"suara dari belakangku
Aku menoleh lha dalah haram jadah

Kakek kakek yang tadi sudah di belakangku melihat kearahku dengan tatapan dan gestur tubuh yang mengejek.
Di belakang dan sekitarnya terlihat banyak maklhuk2 yang sedikit berbeda dengan bentuk dan wajah yang tidak biasa
"maksutmu apa mbah"tanyaku
"ahahaha bukan hanya kamu seorang

Yang telah kesini sebelum nya,bahkan ketiga nya tidak bisa pulang/keluar dari sini,kamu lihat keranda keranda itu berisi orang sperti mu yang dikirim sama pelatihmu,jadi kamu jangan sombong kamu bisa melihat bnngsaku suatu hari nanti kamu bisa membahayakan bagi kami kami semua

Kamu bisa membocorkan rahasia kami kepada teman teman dan saudara saudaramu semua,jadi maaf kan kami kami trpaksa harus mengurungmu di sini"ucap salah satu kakek

aku berjalan mendekat i kakek kakek yang berkumpul dengan mereka semua
"heh mbah,sudah tua harusnya cari jalan terang

Bukanya cari masalah,tata cara berbicara jangan asal njeplak seenaknya sendiri,kamu merasa sudah tidak ada ya g bisa menaklukkan dengan ketakutan warga yanv sering kalian takuti kalian jerumuskan dan kalian perdaya,aku sudah tau dari aku menginjak kan kaki pertama kali disini

Bahwa kalian kalian hanya lah siluman siluman perwujudan dari sifat sifat iri dengki dan nafsu kalian selama di dunia tapi kamu meninggalkan kebaikan dan jasa dari raga yang telah membusuk di dalam sana(sambil menunjuk kuburan) Masjid ini berdiri disini karena ad jasa dari raga2

Yang kalian perdaya,setan ngomong seenaknya sendiri"ucapku dengan sedikit sombong

Tiba tiba dari belakang kakek
"cuhh"
"Banyak omong"ucapnya
satu sosok meludahi ku.
aku Melepas sandalku dan kembali masuk ke dalam masjid.
"kamu,kamu kanu dan kamu semua keluar dari masjid"ucapku

Sambil menunjuk muka muka mereka semua.
Kemudian bergegas keluar dan bener nyali mereka mengikutiku keluar dari masjid.

"siapa yang meludahi ku"tanyaku
"aku"jawabnya dengan tegas.

kemudian berjalan maju daripada yang lain.
"udah sikat aja"teriak hang belakang dengan nada galak

"beran sekali kamu meludahi ku"ucapku sambil menahan emosi dengan tangan sudah mengepal hendak aku hantam saja
"itu belum seberapa,nanti kalau kamu sudah di sini kamu akan kami jadi kan budak,lihat yang sebelum kamu"ucapnya sambil menunjuk kearah tumpukan keranda.
Trlihat keranda

Bergoyang/bergerak karena dua sosok lelaki sedang menggoyang goyangkan keranda yang berisi seorang bocah.
makin jengkel aku melihat nya.

Lngsung aku cekik lehernya kemudian aku ludahi.
Cuhhh.
"kamu sudah keterlaluan,kamu ngga mikir kalau pertama kedua bisa kalian perdaya

Tpi aku akan jangan kamu kira,dengarkan baik baik buka kupingmu melek matamu lihat aku kenal kan aku iblizz katon datang dari jauh jauh berarti aku sudah siap dengan segala resikonya,kamu ketinggalan jaman kalau kamu belum kenal aku,semua dedemit sudah kenal aku tapi kamu

Kok belum kenal namaku,,ahahaa dengan dengan satu kali sentuhan saja aku bisa membakar wujud mu"ucapku memberi peringatan kepada sosok yang masih dalam cekikan tanganku.
"aku ngga percaya"ucapnya dengan nada berat sperti kehabisan nafas.
kemudian aku lepaskan cekikanku

Di situ semua dedemit sudah mulai menghina mengejek ku yang berjalan kearah tengah tengah makam.
"dia ngga berani ahahaha"
"cecak nguntal cagak"
Tanpa memperdulikan ocehan mereka aku berdiri di salah satu makam dan suurrr...Ssuirrr

"kebelat aku bentar yow ?mbah"teriakku

Sambil membelakangi mereka semua,,setelah selesai aku berbalik dan betapa kaget nya melihat keluarga dedemit sudah bersimpuh di tanah dengan wajah tertunduk.

setelah di dekat mereka semua
"ayo di lanjut jadi gelud ngga"Tanyaku
"ngga jadi,aku nyerah"ucap kakek yang paling depan

"ayo lah berdiri yang tegap seolah berani manantang hamg maha kuasa,jangan kayak pecundang begini lho"ucap ku sambil mengangkat kedua bahunya tapi berat seolah sperti patung batu padahal badannya kerempeng.
"lemes tetes bayuku seperti tidak ada tulang sampai aku bersimpuh"ucapnya

"guru mu siapa kok kamu tau kelamahan kami"tanya kakek satunya
"aku ngga punya guru,guruku pak warsito pak bambang guru matematika bu prih,guru agama pak darlin Dan guru olahraga pak sudirman kepala sekolah pak gono"jawabku
"bukan itu kisanak maksutku yang mengajari ilmu kepadamu

"oww yang jelas dong,,ngga punya guru ilmu tapi aku diajari oleh kedua orang tua ku,jangan pernah berbohong kepada siapapun termasuk binagang dan lelembut"ucapku
"ngga mungkin itu saja kamu bohong,kamu berani kencing di atas makam itu artinya kamu bukan orang biasa"tegasnya

"ah kata siapa lha aku kebelet ya boleh lah asal kencing diman pun tidak perduli makam atau kuburan aku ngga peduli"bantahku
"sudah,sudah aku menyerah kalah aku akan nurut kamu,aku takluk sebagai jajahanmu"ucap kakek yang pertama.
"ngga boleh gitu,maafkan aku kalau aku tidak

Terhadap orang tua seperti kalian,sekarang keluarkan aku sebentar lagi subuh"Pintaku.

Begitu berkata seperti itu lha kok pintu masuk nya terlihat lagi.
Dan suara orang ramai masih terdengar tapi sudah jauh banget.

"terimakasih,ingat dimana suatu hari pohon turi putih

Tinggal kenangan,dimana semua binatang menjadi halal,dan ingat kisanak orang mati yang terlupakan setelah selamatan"ucap salah satu kakek
Nmun aku terus berjalan sampai di gerbang tanpa menoleh lagi.

Di tengah jalan kampung terlihat di kiri jalan ada sesosok sedang jongkok

Dibawah tiang lampu dari bambu.
Berjalan sampai di dekat nya aku sudah mulai curiga
Terlihat jelas itu seorang wanita Dengan rambut terurai dibawah bahu..

sosok itu mengenakan baju tidur(babydol pendek)

"demit opo manungso yo kuwi,kok mulus men pupu ne byuhh putih,lengen iyo

Putih mulus,awak e montok banget"pikiranku mulai memperngaruhi

aku dekat semakin dekat Tepat di sampingnya
"permisi bu"ucapku
"buk,buk..Buk emang aku wes tua apa"jawabnya sembari berdiri.
jawabannya yang membuat ku berhenti lha aku beneran permisi kok jawabnya ngejek,kasar

Dan tiba tiba dari arah rumah keluar bebberapa orang dan langsung menanyaiku
Aku berkata jujur bahwa aku dari makam puteh,mereka kaget dengan jawabanku dan di tanya ini itu dikiranya maling atau rombongan rampok.

Dan salah satu nya menanyakan apakah melihat bocah prempuan.

Ya aku jawab tadi sama jalan sama nenek nenek dan sekarang di sekitar keranda di belakang masjid.

Sontak sja mereka langsung berhamburan(beberapa lelaki sedangkan wanita masih di situ hanya saling pandang dan ada yang menangis)

setelah di tanya tanya aku pamitan pergi

Dan sebelum pergi si mba mba itu mengucapkan terimakasih.
"mas terimakasih"ucap mba itu
"mas..Mas..Emang aku nikah sama mbak mu"jwab ku sambil berlalu.

Masih jengkel dengan jawaban dia tadi Mkanya aku balas.

"asuui,jawabe malah nyakitin,namaku karmila besok aku berangkat ke PT

KEONG RACUN,temui aku"teriaknya tapi aku tidak menggubrisnya masih berjalan sampai tempat diantar kannya aku sama pelatihku.

Duduk di jembatan di bok(cor beton) nyalain rokok dan baru beberapa hidaoan tiba tiba speerti ada sesuatunyang menabrakku
"mblukk"
Aku terpental

Beberapa langakah sampai berguling.
kemudian aku hendak berdiri dengan posisi terlentang tiba tiba saja bayangan hitam besar(seukuran triplek) menindih tubuhku/dada kebawah

begitu melihat ketas kaget bukan main ternyata sosok genderuwo saagat besar hitam,

Berbulu kasar dan besar besar,aku di injak di bagian dada dan rupanya aku di injak tidak keras banget tapi mungkin hanya main main saja dan aku di sela sela jari jarinya

ngga bisa ngapa ngapain mau bernafas aja susah banget.
"woee apa salahku"teriakku sambil menahan nafas

"lakukan saat kau baca mantra atau berdoa,hasilnya akan berbeda" jawabnya dengan suara yang wuaahh kayak bicara pakai toa
Tiba tiba saja sosok itu menghilang Seketika entah aku yang berkedip atau memang hilang beneran.Tapi kok ngga kelihatan hilang nya hanya ilang saja

Tidak ada intinya
Pengalaman yang kurang berkanan dihati jangan ditiru apalagi dipikir sisi baiknya yang memang ngga ada sisi baiknya.

Jdi ilmu yang utama itu meneruskan ilmundari kedua orang tua kita.
Pikir saja SURGA berada di bawah telapak kaki IBU..Surga lho ya surga.

Klau surga ada di sana pasti seisinya dan semua jenis harta benda dan ilmu ada di sana?

Pham nggih

Terimakasih
Kita sambjng dengan kuburan ke tiga
kuburan njambrong

Salam
Sheer
Ibka

Tetap menjadi koclon jin kenthir sebab waras begitu menyiksa.

di dunia ini hanya campur dan ulah dari manusia nya

Semoga lancar dalam bekerja,selalu dalam lindungan my bhozz tercinta.