iblizz katon Profile picture
Apr 10 75 tweets 15 min read
Kembali dengan cerita tidak bermutu,namanya pesugihan ya jelas identik dengan silumna atau sosok Dedemit bahkan ya serem serem
Tapi kali ini aku akaa tulis kisah pesugihan tanpa ada horor nya tanpa ada seremnya tanpa ada tujuannya
Siluman kera ya pesugihan ynag di jalani oleh
Teganggaku di desa ku desa Yang lumayan jauh dari kota tapi sangat ramai dedemitnya
Ya salah satu demit yang nyata
Demit bercangkul!!
Demit berdasi!!
Demit berseragam perangkat desa.

pagi itu ketika demit bercangkul dengan sombongnya berjalan di pematang sawah dan aku sedang
Mengawasi dari tanggul irigasi sambil berjongkok ngeden.
"apa loe lihat lihat gue cangkul kepalamu modar kamu"bentak demit bercangkul

Aku hnnya senyum sambil geleng geleng kepala
"ah dasar setan nyata kamu"bisik ku

Berjalan dia lalu turun kesawah dan
Crokk..bluk,,crokk blukk
Suara cangkul menembus tanah galengan lalu dj naikkan dan di injak injak supaya padat dan rapi.
Tapi yang di cangkul itu pematang sawah,pematang itu batas sawah satu dengan yang lainnya atau sawah orang lain
Nah di cangkul di bagian pinggir nya dan di naik kan begitu terus sampai
Sepanjang pematang sawah.
Jadi ketika pematang di cangkul dan di jatuhkan ke pinggir sisi pematang yang lainnya pasti sawah nya dia(demit bercangkul)jadi lebar karena pematang sawahnya di pabglas dan di lebarkan ke sawah orang lain begitu juga waktu di ganggul besar 3meter
Pinghiran tanggul di kikis sedekit demi sedikit lama lama tanggul yang lebar tiga meter bwrubah menjadi tiga meter kurang begitu terus bertahun tahun sampai tanggul yang tadinya bisa buat lewat truck kini sudah tidak bisa di lewati oleh sepda jangankaa speda berjalan sendiri
Saja kalau ngg hati hati bisa tersungkur jatuh,saking kecilnya tanggul.

Itulah demit bercangkul ya..Keserakahan yang mutlhak menjadi milik manusia.

Oke kita lanjut,jangan ngomongin demit bercangkul ngomong demit bwrdasi aja gmna atau demit berseragam ?
Cocot eh cocok
Saking kaya nya demit bercangkul itu sebut saja mas pijo di kasih panggilan juragan sawah,semua warga desa ku kalau butuh menjual kebon atau sawah vahlan rumah selalu di beli sama mas pijo,misal ada orang jual sawah dan sudah di tawar oranb dengan harga tertentu mas pijo berani
Menaikkan dengan harg yang lebih besar lagi misal orang lain berani 300jt mas pijo berani 313juta.
Dan selalu lebihnya berjumplah ganjil misal 200 orang lain dia 211 kalau orang lain berani 212 mas pijo berani 215 begitu terus kayak sistem lelang saling mengungguli
Akhirnya mas pijo menang dan disini muncul desas desus yang melahirkan fitnah ya lah katanya mas pijo melakukan pesugihan di gunung Senja,yang terkenal dengan pesugihan siluman kera.
Kabar itu sudah terdengar oleh ku dari umur 12 tahun sampe 17 tahun akhirnya penasaran di hatiku
Terobati sampai suatu hari desas desus itu aku buktikan.
Suatu malam yang sepi aku bersama temenku sebut saja putut yang baru keluar dariponpes Boyoputih(bukan nama sebenernya)
Malam itu ngobrol Ngobrol dari A samapai Z dan sampailah ngegosip si mas pijo ini,kemudian aku tantang
Si putut ini untuk membuktikan kabar yang telah lama tersiar,dengan semangat ber geni geni(berapi api) aku dan putut langsung segera meluncur,peralatan yang sederhana dan jalan satu satunya harus lewat rumah pak liwo,ya pak liwo rumahnya yang buat gantung diri,serem serwm sedap
Jdi jalan setapak lumayan jauh dari jalan kampung dan jalan setapak itu melewati bwberapa gerombolan bambu bambu petung(gede gede banyak bulu nya) baru rumah pak liwo di kiri jalan setapak rumahmya terlihat biasa serem di terangi lampu teras 5watt bohlam kuning.
"tut,,aku takut e"ucapku
"heh blizz tenang ngga ada setan yang nelen manusia"jawab putut
"memang ngga ada tapi menakuti banyak tuttt"jawab ku agak kenceng.

lampu senter dari seng yang berisi 6 baterai sakatxxxk abc sudah agak redup dan nyalanya kuning aku arahlan ke gerombolan
Bmbu bambu
"heh tut tunggu dulu,lihat itu kaki genderuwo banyak bulunya"ucapku sambil memmegangi putut
"matamu,bukan kaki genderuwo itu blizz tapi bamvu pethungggg,cok dancok"sahut putut dengan nada jengkel
"mosok sih,banyak bulu nya"ucapku lagi
"bambu,,bambu,,lihat"bentak putut
Sambil melempar batu kearah sorot senter ku dan grubyakkk
Krosakkk

"lihat tuh,bambu kan"tegas Putut
"heeeheee iyo"jawabku.

Baru melangkah lagi dua bambu tiba tiba melengkung menghadang di depan kita berdua melengkung ditengah jalan
Sontak kita berdua berhenti
"asemmmi"ucapku
Putut juga kaget dan tiba tiba entah ngapain si putut langsung bergerak seperti gerakan silat si pitung
"heaah,,heitt,macem macem smma aku kamu ya,rasakan ini"teriak putut sambil menebas bamvu yang melintang di hadapan kami menebas dengan tangan kosongnya dan
Cegakkk
"ahaaaahaaa"suara tawa bareng dengan tangan si putug menebas bambu itu.
suara tawa sangat keras dan tiba tiba bambu bergerak keatas dan kemudian kembali kebawah hampir mepet dengan tanah.

Putut beraksi lagi dengan membaca baca surah dari kitab suci yang ia pelajari lagi lagi
Tawa kembali twrdengar kali ini tawanya semakin banyak,alias banyak suara berbeda.

"ahahaha"suara agak besar
"hiihhiii"suara agak pelan
"wkwkwkw"tawa menggelegar

Nyali si putut ciut kemudian plingak-plinguk(nolah noleh cemas)

"wah kabur yo blizz"ajak putut
"kalau jalan kita di ganggu di hadang ngapain kita sibuk untuk menyingkirkan halangan ini,mending kita lewat samping sini to tut,akal kita pakai ngapain juga repot2"ucapku sambil berjalan memutar melewati bambu yang menghadang kita

Walau nenghindari tidak selalu jalan nya bagus
Putut aku ajak memutari bambu yang melintang sampai di pinggir rumah pak liwo tepat di TRITISAN(samping rumah biasanya kan ada tanah yang tidak di bangun dan biasanya bisa buat jalan) kita berdua sambil melangkah pelan dan juga menahan rasa takut,sebab di depan rumah kita tdk thu
Akan ada apa yang muncul dan apa yang akan terjadi.
tapi kita terus berjalan sampai di sudut rumah begitu hendak belok aku kaget dan berhenti sampai Putut yang di belakangku menabrak punggungku
"jangkrik,,kok berhenti to blizz"tanya si putut
"ssstt,,lihat itu"ucapku menunjuk
Di pekarangan.
Lalu aku merapat ke dinding kayu dan pelan pelan berjongkok.
sosok ngga jelas terlihat tapi jelas bentuk nya
Seperti sarung yang di kerubutkan/orang nya di dalam sarung terlihat jelas ada kaki nya

lha kok tiba tiba
Sambil menggeram.
"heeuueegghh...Heeehhh..Ugggh"
Aku hanya memandang si putut dan putut pun memandangku denga tatapan ketakutan sambil memberi kode dengan telunjukknya
"ayo pergi"bahasa bibir si putut.
"itu apa ayo lihat dulu"balaskh lirih juga sambil berjalan berjinjit
Pelan pelan dan mendekat semakin mendekat begitu sudah dekat ternyata suara gwraman itu seperti orang yang sedang merintih kesakitan.
Aku dengar dengarkan dengan seksama lha suaranya mirip sekali pak liwa.

"pak,,pak liwa"panggilku
"ugghh...Ughh" suara pk liwa dengan nada gemetar
Aku buka pelan pelan dan begitu terbuka sarung di bagian atasnya
"astaga,bajigurrr"teriakku sambil loncat

Keluar asap dari dalam sarung dan terlihat kepala yang di tutupi tangan/sperti petinju sedang menutupi mukanya dari serangan lawan.
dan ternyata setelah hilang asapnya
Dan sangat jelas itu sosok pak liwa Yang sedang menghigil dan terlihat sedang jongkok dan di depannya ada sebuah panci/ompreng yang masih mengeluarkan asap.

"lho pak liwa ngapain pak"tanya ku sambil memegang tangannya dan ketika pak liwa sedang aku angkat tangannya ternyata
Wajah pak liwa sudah pucat sekali.
Jelas sakit ini pak liwa,pikirku.

"tut,kamu lari kerumah bidan hartini suruh bawa ambulan dan suruh cepat kesini sebelum telat ini"ucapku dan segera putut tanpa ikir panjang berlari Kerumah bidan hartini lewat jalan pintas.
Lari seperti orang
Habis melihat kuntilanak.

Di depan pak liwa anci masih berasap dan ternyata dulu kalau orang meriang di desaku masih dengan cara tradisional yaitu dengan mendidihkan air di panci kemudian di bawa kepekarangan lalu kita kerubuti pakai sarung dan kita di dalamnya biasanya sembuh
Sampai akhirnya pak liwa di bawa ke rumah sakit oleh bu bidan dan di teruskan oleh perangkat desa dan lainnya.

Aku dan putut pun segera melangkah meneruskan perjalann
Melewati kowen/kolam kalau bahas jawanya Blumbang lewat pinggiran kecipak kecipik sampai di belakang rumah
Mas pijo
Jadi lokasi rumahnya itu panjang banget 4 rumah di gabung jadi satu,tau sendiri kan rumah kampung identik dengan kayu jati ya rumah mewah lebar dan panjang.
jadi rumahnya jadi satu,itu sudah termasuk dapur nya.
Terdengar suara tipi menyala dan saat itu sedang ada berita
"adammalik mengatakan beras hilang dari pasaran"suara berita di tipi
Kemudian di timpa dengan suara mas pijo
"nah bener kan ada maling beras,ho halah gimana beras kom di maling maling jaman sekarang sudah mulai ngawur,maling itu ya uang rakyat atau uang negara maling kok beras
Bgaimana itu harga diri maling semakin merosot sedangkan harga diri koruptor semakin terlihat tinggi dan di puji puji dengan menghabiskan uang rakyat"ucap mas pijo.Kayak nya sih sambil makan sesuatu
"pak bukan adamaling tapi adamalik pak"sahut istrinya
"iya kan ada maling",pijo
"adamalik"tegas istrinya
"ah ngomong sama bapak kayak ngomong sama wakil rakyat"sahut suara agak mudaan.
"sama gimana ?"tanya mas pijo
"sama sama pura pura ngga ngeh dan sama sama pura pura blo,on"timpal suara yang mudaan.
"kamu sekolah tinggi nduk,lha bapak sd aja ngga lulus
Dan bisanya cuma bertani"ucap mas pijo.
aku dan putut kecikikan sambil mendengafkan percakaaan mereka.

Di belakang rumah maspijo ada dua gerombol bambu bambu yang lumayan rimbun dan ketika aku sama putut sedang menempelkwn telingan kedinding papan rumah tiba tiba di dekat kita
Ada suara.
"ssstt..Sttt"
Seperti orang menyuruh diam dengan bahas isyarat

Kemudian kita menoleh bebarengan dan kita langsung terdiam tanpa bergerak.

Aku lihat muka seekor monyet besar banget sedang ikut merunduk speerti orang sedang mengintip
"asuui ngapain ikut ikutan"btinku
Sambil manggut manggut lalu nyengir.
Bener bener aku sama si putut di buat takut,tercengang kaget dan ngeri ngeri sedap.
Seekor monyet besar dengan badan kekar dan bermata biru muda.
"ada apa"tanya monyet itu lirih banget
aku hanya nenggeleng saja lalu bertanya lirih juga
"monyet kok jinak,ngga kayak monyet pada umumnya"ucap lirih juga
Dan apsti mendengar sedangkan muka persis di depan kita berdua
"kamu tau yang sering membuat onar itu monyet kecil,kalau besar kayak aku ini sudah ngga jamannya heeheee"balasnya dengan cengengesan.
"ow gitu ya"aku
"sopo kuwi"teriak mas pijo
(siapa itu)
baru tersadar dan langsung lari beberapa langkah sambil berjinjit menjauh dari situ.
putut sudah duluan sampai ngacir,suara langKahny gedebak gedebuk dan terdengar melewati genangan air
Clokk..Clokk.

Aku masih berjinjit dan menoleh blakang
Lha dalah,mknyet besar seukuran orang dewasa ikut berjinjit mengikuti gerak langkahku.
setelah agak lumayan jauh baru aku bertanya.
"ngapain kamu ngikuti aku,dasar teynom"bentakku
"hiihii kamu lucu,aku jarang sekali diajak bermain sama majikanku"jawabnya
Lha aku langsung diam.
"Majikan"ucapku.
"iya pijo itu majikanku,kenapa kamu kaget apa baru tau,aku yang membuat pijo kay raya ,aku yang membuat pijo di segani di hormati orang karena kekayaaannya"jelas monyet itu sambil berdiri tegak di depanku.
Aku kemudian duduk nyender di pohon kelapa
"kamu pingin tau cara nya aku mengambil uang"ucap monyet itu.
"iya,gimana"sahutku dengan semangat
"kamu cukup menyediakan dua ember air hangat dan 12 jenis buah segar lalu kau baca mantra untuk memanggilku maka aku akan datanv membawa uang yang sangat banyak lagian aku juga bisa
Menjaga sawah agar aman dan subur juga panen melimah dengan syarat harus serakah dan sombong"ucap monyet itu

Pikirku pantes saja mas pijo sombong somhongnya mas pijo ampun dah.

lalu tiba tib aterdengar suara
"auuu huuuuuluuukkk huluuu uluuu"suara lolongan pemanggil monyet
"aku kesana dulu ya,nanti ikut aku mengambil uang,itu pijo sudah memanghilku memberi makan aku"ucap monyet itu
"namamu siapa teynom"tanyaku
"GALIH"jawabnya
"Dancok,,monyet aja namanya Galih"gerutuku
"ajajaja sudahlah jangan kau masalahkan namaku"ucapnya berlalu pergi
Dan tidak lama dia kembali lagi.
"hayo kita berangkat nanti aku tunjukkan caranya mengambil uang di rumah rumah"ucap nya sambil menggandengku dasar badannha gede kekar dan berisi pergelangan tanganku di genggam nya jadi sangat kecil,berjalan ngucluk lurus kedepan sampai aku lupa
Si putut.
"temen ku mana tadi lih"tanyaku
"udah pulang"jawabnya.
"wah setan setan,ngajakin malah pulang duluan"ujarku.
sampai di rumah pak carik tiba tiba monyet itu melpas tanganku dan tiba tiba melesat
"whuuss"
Raga nya sudah sampai di dalma rumah menembus dinding tapi angin
Masih terasa di samoingku,saking cepat nya dia melesat dan tidkk lama kembali lagi sambil membawa uang seikat(50rbuan)

"cepat ayo lari"ucap galih si siluman kera.
memegang tanganku sambil agar menyerat ku menembus samping rumah seseorang tetangga kj mas imron sadean
Dan tiba2
"bruakkk"
"wadaaaaoohh bajingan"teriak galih si kera siluman sambil terkapar di tanah
"kenapa mas"tanyaku panik
"buaaajingannn asuuu asuu,kejedot"balasnya

aku melihat kedepan dan ternyata dia terhantuk/kejedot sudutan atap rumah mas imron bagian belakang
"ahahahaha,pekok"ucapku
Sambil memegang jidat nya dia bangkit dan kmmudian marah langsjng naik keatap rumah mas imron dan mengguncang guncang rumah mas imron sampai genteng porak poranda.
Lompat kebawah dan mengangkat badanku sambil berlari.
Melewati kebon yang gelap dan ."jeduaakkk".

"asuuu"teriakku
Dia berhenti sejenak
"ada apa"tanyanya
"jancok,mapah dendam ke aku,pelan dong,bajingan lari kok ngga lihat lihat lari kok sat set kayak di kejar anjing,kepala ku menghantam pohon jati nih,sialan kamu"ucapku sambil mengelus jidatku yangbsedikit benjol dan agak perih
"maaf maaf"ucapnya sambil melepasku
"maaf muaaff,cangkemmu kuwi,segini gedenya nih benjolannya"sahutku.

"dah ayo kita jalan pelan pelan,kontrak ku juga sudah hampir hahis tinggal malam ini besok aku akan pergi bersama anak nya pijo untuk ku jadikan istri ku"ucapnya sambil jalan
Aku sebentar terdiam dari yang tadi nya berjalan langsung berhenti tapi sosok monyet itu masih berlari.
Aku celingak celinguk dan tidak lama sosok monyet itu kembali lagi.

"ini duit,kamu mau separo ngga"tanya si galih siluman kera.
aku menggeleng dan tiba tiba aku langsung
Di dekap dan di bawa lari sampai di depan rumah mas pijo.
terlihat newah dan megah tetepi tiba tiba galih meluncur secepat kilat masuk kerumah mas pijo.

aku hanya diam di tengah pekarangan dan tiba tiba sekumpulan monyet berukuran kecil kecil dan banyak jumlahnya
Mobyet monyet berlari kesana kemari dan sebagian ada yang keatap ada yang di samping rumah ada yang di pekarangan ada yang kemana mana.

Aku sedikit mundur dan jongkok sambil mengintip di balik pagar tembok.
Tiba tiba suara gagang kunci terdEngar di putar
"klik,,kleek"klek"
Keluar mas pijo dengan membawa ember hitam berukuran sedang dan tepat di tengah pekarangan dan tib tiba memvuang air yang di ember.
Byuurrr
aku melihat air keluar dari ember dan tiba tiba terlihat tumpahan air itu berubah menjadi uang yang berserakan
Kemudian secepat kilat
Mas pijo memunguti uang itu dan memasukan ke dalam ember.
Uang yang sangat banyak sekali sampai aku heran kok nyata ya ini pesugihan mas pijo,bukan hanya desas desus dan fitnah semata.

Kemudian istri mas pijo keluar dan membantunya

"cepet keburu kathuan orang"uvap mas pijo
Dari samping rumah muncul beberapa ekor kera yang agak besar dan lagi lagi membawa sebuah kantong plastik dan mereka menaruh di kursi depan rumah mas pijo kemudian pergi.
Au masih mengintip dan tiba tiba sllah satu kera melihat kearahku dan berhenti.
Lama saling pandang
Dengantatapan malu seolah kera tau dan mnundukkan kepala nya kemudian jalan lagi
tidak ku sangka tiba tiba salah satu kera berteriak(dengan bahasa mereka)
(bayangkan sendiri bahasa kera ya aku ngga bisa mengexpresikannya atau menggambarkan bahkaa menuliskannya)
Saking berisiknya
Mas pijo sampai kaget dan berkata.
"ada apa ada apa"ucap mas pijo.

aku sembunyi takut ketahuan dan entah apa yanb terjadi suara kera/monyet menjadi sangat bising saking banyaknya mereka.

Dan terdengar suara mas pijo membentak mereka dengan mencaci maki dan jengkel speetinya
Aku masih sembunyi,takut kalau ketahuan
Tiba tiba banyak bonyet di atas tempat sembunyiku,mereka berteriak teriak membuat ku semakin kalut dan bener ketika aku hendak melangkah pergi sambil merunduk kemudian berhenti karena di jalan depan ku terlihat kaki dan ketika mendongak
Ms pino sudah berkacak pinggang menghadapku,terlihat marah kepadaku muka nya memerah dan aku tersenyUm ke mas pijo.
"mas pijoo"sapa ku
"ngapain kamu"bentaknya
"cari cecak"jawabku.
"mana alat mu kalau cari cecak"bentak mas pijo Makin terlihat marah
"tak tangkep tangan"jawabku
"lih,tumbal nya ini saja,dia sudah mengintip dia sudah tau terlalu banyak"teriak mas pijo dengan sangat marah

aku langsung berdiri tegak dan tib tiba di belaknng mas pijo sudah berdiri galih si siluman kera.

"ngga mau aku,aku mau anak mu"ucap galih
"ini saja"maa pijo
Mereka berdebat dan saling menuding
"ini saja"
"anak mu"
"Ini saja"menunjukku
"anakmuu"dengan nada pelan

aku bergegas melangkah dan menjauh dari mereka berdua,Sambil berucap lirih
"TANGGUNG SENDIRI RESIKONYA"ucapku sambil menjauh pergi

entah apa yang terjadi selanjutnya
Karena niat awalku hanya menuruti Rasa penasaran
Jadi aku Tidak ikut campur dalam urusan mereka.
memang sudah resikonya berani bermain api berani menerima panasnya
Berani bermain air siap dengan basahnya.
berani melakulan pesugihan berani dengan Tumbalnya

Dua hari kemudian
Aku dan putut bisa barengan priksa ke dokter karena badan terasa sakit dan batuk di serta darah,sampai hampir dua minggu baru sembuh,,alhamdulillah sekali walau tidak berbahaya akhirnya yang kuasa memberi apa yang hamba nya minta
sampai pas mas pijo meninggal di saat sedang
Bertani di sawah di temukan meninggal dengan kaki membengkak serta mata melotot kayak di senetron azab azan an.

Tergeletak di pematang sawah sampai tidak ada yang tau,sebenernya ada yang melihat banyak orang tetepi di kira sedang istirahat karena cape mencangkul atau apa gitu
Dan kedua nya kalau mas pijo semasa hidupnya saat di sawah di sapa sama tetangva atau warga yang sawahnya dekatan selalu dengan jawaban kurang mengenakkan jelasnya NYAKITIN.
Misal
"istirahat mas pijo"sapa warga
"Sudah tau istirahat nanya,dasar goblok"jawabnya samvil mbentak2
Sampai ke hari 27 dari kematian mas pijo istrinya menyusul,meninggal dengan keadaan yang mengenaskan.

(di temukan di belakang rumah dalam keadaan telanjang serta semua badannya memerah)
kalau menurut cerita anaknya,si ibu habis mandi masih pakai handuk keluar untuk menjemur
Pkaian yang di cuci,tetapi anehnya saat di temukan dalan keadaan bigul dan handuk nya di temukan di pucuk pohon jati dan saat di ambil turun,handuk banyak berlumuran darah.
.Kalau di lempar keatas ngga mubgkin bisa nyangkut di pucuk pohon jati sebab pohonnya juga tinggi banget
Dan posisi handuk berada di ranting bagian pucuk terkecil
Hampir semua menggunjingkan kematian mas pijo dan istrinya,mengait ngaitkan dengan kekayaan yang ia dapatkan dengan melakukan pesugihan(secara umum mereka tidak memahami pesugihan apa yang mas pijo lakukan)
Dan mungkin cukup sampi disini ceritanya .
Inti nya tidak akan ada akibat tanpa sebab tidak akan ada korban kalau tidak ada nya sebuah Perjanjian.

dua bulan kemudian anak perempuannya mulai sakit sakitan dan akhirnya mengalami gangguan jiwa

sempat di bawa kekebeberapa
Orang pintar.
Pintar mantra dan pintar doa

Tapi hasilnya berbeda dengan yang di minta .Justru sianak semakin parah dan sampai akhirnya enam bulan kemudian aku penasaran aku merasa bersalah juga mengetahui rahasia mas pijo selama ini dan sebagai permintaaan maaf ku aku mencoba
Menolong anaknya kalau bisa sembuh.

sebab masih ada sangkut pautnya dengan pesugihan siluman kera.

Intinya
Cari lah kekayaan dengan berusaha dan berdoa dan jalan yang baik sebab semua ada balasannya.
Pikir jon kamu kaya tetapi kamu kehilangan orang orang yang kalian sayangi
Bahkan bisa jadi nyawa kita sendir taruhannya sebab melakukan perjanjian dengan dedemit sama saja menandatangani kontrak dengan Neraka

Semoga kita selalu di hindarkan dari segala marabahaya dan senantiasa selalau dalam lindungan Mu Bhozz..Aminn

Salam
Sheer
Ibka

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with iblizz katon

iblizz katon Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @karyawan_tuhan

Apr 13
Mungkin kalau mati dalam keadaan wajar ya sangat kita terima memang itu sudah kehendak takdir tapi ketika kematian secara ngga wajar ya harus di selesaiakan tetapi ketika ketidak wajaran itu dianggap wajar oleh aparat desa bahkan smpai kepala suku nya ya kita jelas marah
Kisah ini bercerita tentang kehidupan di desaku,ya sebuah desa yang makmur gemah ripah loh jinawi

Temen ku main kesana kesini meninggal setelah bekerja di sawah bengkok(jatah dari desa) milik pak kepala suku
temen ku meninggal karena di gigit ular kata temen yang bekerja bareng
Read 7 tweets
Mar 28
Dimana jamannya orang baik di hancurkan,orang baik di cap sebagai orang jahat bahkan orang baik selalu di musuhi.
Dimana tai lebih berharga daripada harga diri,Kaum kaum orang yang bermuka rata,manusianya normal tetapi kehilangan moral.
Semua nya bangsat.
Semuanya sesat.
Kebaikan yang tertindas dan kebohongan yang termukiakan.
Anjing tetaplah seekor anjing mau di pakaian jubah atau pun di ganti nama tetaplah seekor Anjing.
Krena anjing dianggap lebih mulia dari pada kotorannya.
Kelakuannya tidak menjunjung tinggi agamanya justru agamanya di jadikan tameng untuk semua keslaahan dan dosa dosanya.
Cantik parasnya hanyalah kiasan dari sebuah pintu gerbang Nerakanya
gantengnya hanya lah tempat persembunyian dari setan setan yang laknat berpangku Harta/uang
Read 5 tweets
Mar 28
Kita lanjut di sini.
Misi kedua dengan Kuburan yang berbeda.
Kuburan yang terkenal lumayan semakin angker lebih angker dari Kuburan Ringin Kembar.

Kuburan Puteh
Artinya memang khusus buat para sesepuh atau orang orang yang membuka beberapa desa dan mereka ahli syi,ar agama
Ini bukan menceritakan horor nya tetapi banyak Kejadian penampakan dan juga beberapa hal yang todak masuk akal.
Lokasi kuburannya pun unik
sebuah masjid berdampingan dengan kuburan yang hanya ada 7 makam(tuju orang sja)
Dan di sampingnya ada sebuah tumpukan keranda bekas
Read 79 tweets
Mar 27
Kembali lagi dengan kisah sing ora serem dan ora horor blas babar.
Tapi aku kali ini akan memakai bahas sing campur campur
JAWA dan INDONESIA
tapi tetep wae apik tenan coba saja.

Kisah nyeleneh
Berawal dari suka iseng dan coba coba saja
Mengirimi FATIHAH saat lewat Kuburan
Ada satu kuburan didaerah ku yang terkenal lumayan angker dan suka iseng ngganggu para warga yang sedang melintas di jalan raya dekat denga kuburan tersebut
Nah waktu itu aku di Beri tugas oleh pelatih/guru ku
"blizz kowe kudu iso nuroni kuburan 7 sing terkenal angker dan suka
Read 76 tweets
Mar 26
Kalian membawakan cerita saya ke yt itu artinya anda sedang membantu para janda.

Jangan geratis dong.

Harga karya,walau karya tidak bermutu.
Saya kuota juga beli pakai uang ngga bisa di tuker pakai cerita.
Maaf banget
Mau yo karepmu ora yo karepmu

Saya ngga peduli dblg sok2an Image
Spekulasi saja,berani membawakan ke yt ya berani berkorban
Laku atau tidak rame atau gidak banyak subcrb atau tidak saya tidak mau tau,,kan tinggal pilih cerita saya mana yang hendak di bawakan.
karakter dan alurnya jangan di ubah,kalau kurang paham tanya kesaya?
biar saya jlskn
Atau anda bisa pesan cerita tentang apa atau hal mistis apa,,Kalau saya ada kisah yang sudah saya alami pasti akan saya tulis.

Enak To.

kasihan temen temen penulis yang sudah cape kerja masih harus mikir memgingat kejadian nya atau bahkan sang penulis sedang ada masalah
Read 5 tweets
Mar 22
Maaf untuk yang barusan saya tidak bisa meneruskan terpaksa saya hapus..
Maaf.

Kita ganti saja dengan kisah yang tidak bermutu
Berburu demit Oke.

Kesasar bisa dialami siapa saja walaupun dia seorang ulama atau dukun dll.

Jadi ini kisah di kota Batik
Memang sih saha suka berkelana kalau tempatnha nyaman saya akan kembali kesana lagi walau hnya sekedar singgah atau kangen sama penghuni disana

Tepat jam 8 mlam aku sampai di masjid tempat ku biasa beristirahat dan menginap kalau aku sedang berada didaerah sana atau tujuan ksana
Read 57 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(