Lakon Story Profile picture
Jun 24 142 tweets 20 min read
RADIO TUA
"Kuntilanak Narsih"

A Thread
Full story

@bacahorror #bacahoror

#ceritaserem #ceritaseram #lakonstory #ceritahoror
Cerita ini datang dari salah satu narasumber yang memang sudah lama menghubungi kami.
Berawal dari sebuah pesan singkat, akhirnya kami memutuskan untuk menggalinya lebih dalam karena menurut kami, cerita ini benar benar sangatlah berkesan.
Hal itu tentu saja bukanlah tanpa alasan, karena selain masih meninggalkan beberapa pertanyaan, sepertinya selanjutnya kami akan menyelesaikan misteri yang hingga cerita ini ditulis, semuanya masih belum bisa terpecahkan.
Bismillahirohmnirrohim ...
Langsung saja...
" RADIO TUA "
( Semua nama, tempat dan waktu dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan ).

.......
" sssssssrrrrrrrrrrkkkkkkkkk "
Suara radio yang malam itu tiba tiba terdengar berbunyi tidak berhenti.
Dan tidak berhenti disitu saja.
Karena letak radio dan kamarku yang memang terbilang cukup jauh, malam itu aku akhirnya bangun dari tidurku dan mulai beranjak ketempat dimana radio tersebut berada karena kutau, suara radio tersebut memang sangatlah mengganggu tidurku.
" Dasar radio butut, bisanya cuma gangguin orang tidur saja " keluhku dengan aku yang tidak berhenti melangkahkan kakiku.
Namun sayangnya, belum sampai aku ditempat radio tersebut berada, tiba tiba aku melihat dengan mata kepalaku sendiri,
Ada seorang laki laki yang terlihat sedang memutar mutar tombol yang ada diradio tersebut seperti sedang mencari frekuensi.
Dan meski malam itu aku masih melihat hanya bagian punggungnya saja.
Namun aku sangat yakin, jika laki laki tersebut sudah berusia sangat tua.
Hal itu tentu saja bukanlah tanpa alasan,
Karena rambut laki laki tersebut selain terlihat sudah memutih,
Malam itu aku melihat posisi duduk laki laki tersebut memang sangat menunduk dengan diiringi suara hembusan nafasnya yang juga sempat terdengar kesulitan layaknya orang yang mengidap penyakit sesak nafas.
" Heh..heh...heh...heh.."
Mengetahui hal itu, akupun seketika terkejut bukan main karena akupun tau, dirumah tersebut tidak ada siapapun selain aku.
" Loh, kok ada orang, bukannya rumah ini kosong. "
fikirku dalam hati dengan aku yang mulai memperlambat langkahku dengan maksud agar laki laki tersebut tidak mengetahui keberadaanku.
....
Hingga akhirnya, setelah aku sampai tidak jauh dari tempat laki laki tersebut berada,
malam itu aku sengaja berhenti sejenak dibalik tirai agar aku bisa mengamati laki laki tua tersebut sedikit lebih lama.
" Itu siapa ya, perasaan tadi dirumah ini gak ada orang lain deh "
fikirku dengan terus memperhatikan laki laki tua tersebut yang masih terlihat sibuk memutar mutar tombol radio yang ada didepannya.
Namun sayangnya, masih belum lama aku memperhatikan sosok laki laki tua tersebut, suara radio yang sebelumnya berbunyi berisik,
waktu itu tiba tiba hening seketika karena kurasa, radio tersebut telah dimatikan oleh laki laki tua tersebut.
Dan tidak lama setelah itu, akhirnya laki laki tua tersebut terlihat berjalan kearah kamar tidur yang berada tidak jauh dari tempat radio berada
dengan tidak sekalipun menoleh kearahku karena kurasa, malam itu laki laki tua tersebut tidak menyadari jika aku sedang berdiri dibalik tirai dan memperhatikannya.
Mengapa hal itu bisa terjadi ?.
Karena asal kalian tau, malam itu lampu yang ada dirumah tersebut memang tetap dalam keadaan mati.
Hal itulah yang akhirnya membuat didalam rumah tetap dalam keadaan gelap sehingga meski aku hanya diam ditempat, sepertinya membuat aku menjadi tidak terlihat.
Singkat cerita, setelah laki laki tua tersebut masuk dan menutup pintu kamarnya, akupun memutuskan untuk kembali kekamar tidurku dengan beranggapan jika dimalam itu, aku ternyata tidak tinggal dirumah tersebut sendirian.
" Ternyata ada orang lain to dirumah ini, kukira tadi aku sendirian " fikirku dalam hati dengan aku yang mulai perlahan berjalan kembali.
Hingga akhirnya, Setelah aku sampai dikamar tidurku, akupun seketika mengunci pintunya dari dalam.
......
Singkat cerita,
Malam itupun berlalu begitu saja.
......
Keesokan harinya, aku bangun kesiangan karena semalaman aku tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Hal itu tentu saja bukanlah tanpa alasan, karena selain rumah tersebut sangatlah asing bagiku,.
Suhu dirumah tersebut benar benar terasa lebih panas dari suhu yang ada dirumahku.
Dan setelah aku bangun dari tidurku, akupun pagi itu segera menuju kekamar mandi karena hari itu, aku memang sedang ada pekerjaan yang harus kuselesaikan dikota tersebut.
Tapi anehnya, masih baru saja aku melangkahkan kaki kearah kamar mandi yang ada dirumah tersebut,
Pagi itu aku merasa keheranan karena kondisi dirumah tersebut benar benar terasa sangat sepi tidak berpenghuni.
" Loh, kok rumah ini sepi banget, perasaan kemarin malam ada orang tua deh disini " fikirku dalam hati dengan tatapanku yang sesekali menoleh kekanan dan kekiri.
Mengetahui hal itu, aku tetap mencoba berfikiran positif dan mandi agar aku bisa segera pergi dan memulai pekerjaan yang memang akan dimulai dihari tersebut.
....
Singkat cerita, setelah semua persiapanku telah selesai, akupun pergi berangkat ke tempat kerjaku yang memang terletak tidak terlalu jauh dari rumah tersebut.
Dan ditempat kerjaku, akupun kembali bertemu dengan Bima yang memang dialah orang yang memfasilitasiku ketika aku sedang dinas dikota itu.
" Hai Lan...gimana, kamu semalam bisa tidur ?. Maaf ya rumahnya sederhana, hehehe " ucap Bima memulai obrolan.
" Wah, rumahnya sudah lebih dari cukup Bim, terimakasih banyak ya..berkat ada Rumahmu, aku jadi gak sewa penginapan selama aku dinas dikota ini " imbuhku.
" Santai saja Lan, angapp saja rumah sendiri " jawab Bima pelan.
....
Benar sekali,
Cerita ini terjadi masih beberapa tahun yang lalu.
Waktu itu, aku sedang melakukan pekerjaan dinas yang ada didaerah jawa tengah.
Karena pekerjaan yang memakan waktu hingga seminggu lamanya, akupun akhirnya terpaksa harus menyewa penginapan hingga semua pekerjaanku selesai.
Namun untungnya, berkat salah satu teman baruku ( Bima ) yang kebetulan tinggal di Jawa tengah, akupun akhirnya disediakan salah satu rumahnya yang memang tidak dihuni agar aku tidak perlu lagi mengeluarkan biaya sewa penginapan.
Awalnya, aku memang sempat menolak tawaran Bima karena selain akan merepotkan, Bima adalah karyawan baru yang memang masih belum lama kukenal ditempat kerjaku.
Dan karena Bima yang terus saja memaksa agar aku mau tinggal dirumah yang telah disediakannya,
akhirnya akupun bersedia menempatinya karena aku merasa kurang enak jika harus menolaknya.
.....
Rumah tersebut, kutau memang milik keluarga Bima,
Sebuah rumah bercorak khas jawa yang sepertinya sudah lama tidak ditempati.
Bentuk rumah yang hanya didominasi oleh bangunan kayu, membuat siapapun yang pertama kali datang kerumah tersebut pasti beranggapan, jika rumah tersebut adalah sebuah rumah adat.
Namun nyatanya, rumah tersebut adalah sebuah rumah keluarga yang memang sepertinya terkadang disewakan ketika hari libur telah tiba.
.....

Hingga akhirnya, semua cerita inipun terjadi begitu saja.
.....
" Eh Bim, maaf mau nanya " ucapku sambil duduk tepat disamping Bima yang saat itu sibuk menata berkas berkas pekerjaannya.
" Ada apa Lan " jawab Bima.
" Kemarin malam sepertinya aku lihat ada orang lain deh dirumah yang kutempati " ucapku memulai obrolan.
" Hah, ngaco kamu, dirumah itu gak ada siapa siapa Lan. Itu rumah sudah kosong lama, ya kadang aku sewakan sih kalau liburan tiba. Kalau hari hari gini ya gak ada penghuninya " terang Bima jelas.
Mendengar hal itu, akupun seketika terkejut bukan main sambil terus menatap mata Bima karena kurasa, Bima saat itu benar benar sangat serius dengan ucapannya.
Dan karena aku takut akan menyakiti hatinya jika aku terus bertanya,
akhirnya akupun mencoba tidak melanjutkan pertanyaanku mengingat Bima sudah sangat Baik kepadaku.
" O gitu ya, hmmm, mungkin perasaanku saja kalau gitu Bim hehehe " ucapku mengakhiri obrolan tersebut dengan aku yang kembali melanjutkan pekerjaanku yang ada dikantor tersebut.
Dan hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 sore, semua pekerjaanku dihari itupun telah selesai.
Setelah semua berkas pekerjaan telah kuselesaikan, akupun bersiap siap untuk kembali pulang kerumah tersebut.
Namun sayangnya, masih beberapa langkah aku berjalan keluar dari kantor,
sore itu tiba tiba Bima kembali menawariku untuk ikut dengannya melihat lihat bagaimana keadaan di Kota.
" Eh Lan, jalan jalan dulu yuk, masih sore nih. Mumpung disini, ayo kuajak muter muter dulu, disini banyak tempat asyik buat nongkrong loh " ajak Bima.
Dan tanpa menolak ajakan Bima, akupun akhirnya menyetujuinya untuk pergi menikmati indahnya kota.
....
Hingga akhirnya, sekitar pukul 23.00 malam, aku dan Bima selesai berjalan jalan dan diapun mengantarku kembali kerumah tersebut agar aku bisa segera beristirahat
Dan sesampainya didepan rumah, Bima seketika berpamitan pergi dan akupun masuk kedalam rumah tersebut dengan seluruh badanku yang memang terasa sudah sangat lelah.
Namun anehnya, baru saja aku membuka pintu rumah tersebut,
aku tiba tiba kembali mendengar suara radio yang sepertinya sudah pernah kudengar sebelumnya.
" sssssssrrrrrrrrrrkkkkkkkkk "
Mendengar hal itu, akupun seketika terkejut karena malam itu, aku benar benar tidak melihat adanya orang lain didalam rumah itu selain aku.
" Loh, Radio itu nyala lagi " fikirku dalam hati sambil perlahan berjalan kearah saklar lampu dan mulai menghidupkan seluruh lampu yang ada dirumah itu.
Dan setelah semua lampu rumah sudah menyala, aku mulai berjalan mendekati Radio tersebut sambil berteriak memanggil manggil nama seseorang.
" Halo, ada orang apa enggak ya " teriakku sambil menoleh kekanan dan kekiri.
Namun anehnya, malam itu dirumah tersebut aku sama sekali tidak melihat adanya siapapun selain aku.
Keadaan rumah tersebut benar benar tetap sepi dengan hanya ada suara Radio yang terus terusan berbunyi.
Hingga akhirnya, setelah aku memastikan jika memang tidak ada orang, akupun seketika mematikan Radio tersebut.
" Clek " suara radio yang berhenti berbunyi.
Namun anehnya setelah Radio berhenti berbunyi,
malam itu tiba tiba aku merasakan seperti ada orang lain yang ada dirumah tersebut.
Perasaan tersebut, terasa kuat dengan diiringi hembusan angin yang malam itu juga tiba tiba berhembus pelan menerpa tubuhku dari belakang.
" Wuuzzzttt "
Merasakan hal itu, jantungku yang sebelumnya berdetak tenang pun, malam itu seketika berdetak kencang dengan diiringi tubuh yang mulai bergetar secara perlahan.
Dan tidak berhenti disitu saja, malam itu aku juga tiba tiba mencium aroma bunga sedap malam yang tercium kuat entah darimana datangnya.
" Loh kok bau bunga sih " ucapku pelan.
Merasakan hal itu, akupun mengunci semua pintu yang ada dirumah tersebut
dengan segera berjalan masuk kedalam kamar tidur dan menguncinya dari dalam.
" Waduh, perasaanku kok gak enak ya, rumah ini sepertinya gak beres " fikirku dalam hati sambil mulai berbaring diatas ranjang tempat tidur rumah tersebut.
Namun sayangnya, belum lama aku memejamkan mata, aku tiba tiba kembali mendengar suara radio yang malam itu kembali berbunyi dengan sendirinya.
.....
Tapi anehnya, saat itu radio tersebut berbunyi dengan tidak lagi berisik seperti sebelumnya.
Malam itu, radio tersebut berbunyi dengan mengeluarkan suara nyanyian lagu yang akupun tidak mengenal judul lagunya.
Yang jelas, suara nyanyian tersebut terdengar sangat keras dengan diiringi alunan musik tahun lama.
Mendengar suara tersebut, jantungkupun kembali berdetak kencang sembari melirik kearah jam dinding yang waktu itu sudah menunjukan lewat tengah malam.
Dan tidak hanya itu, ketika aku masih mendengar suara radio terus berbunyi,
aku juga mendengar dengan sangat jelas suara langkah kaki seseorang yang berjalan didalam rumah dan sepertinya terdengar sedang duduk dikursi.
" Plek, plek, plek. Plek "..
.......
" Waduh,,,,, sepertinya benar benar ada orang lain deh dirumah ini selain aku " fikirku dalam hati dengan menarik selimutku lebih keatas lagi karena aku mulai merasa ketakutan.
Dan hingga akhirnya, aku benar benar mendengarkan suara radio tersebut terus saja berbunyi hingga sekitar 2 jam lamanya.
Suara nyanyian demi nyanyian, waktu itu benar benar kudengarkan perlahan dengan sesekali juga terdengar diganti frekuensinya oleh seseorang.
Malam itu, aku memang sama sekali tidak berani memastikan atau hanya sekedar mengintip siapa sebenarnya orang yang sepertinya sedang duduk tersebut.
Karena selain sudah sangat ketakutan, aku merasa seperti tidak siap jika harus memastikan siapa yang ada didalam rumah tersebut.
Hingga akhirnya, radio tersebut terdengar berhenti sekitar pukul 04.00 pagi.
Dan disaat itulah, aku akhirnya bisa sedikit beristirahat dengan fikiran yang perlahan mulai tenang.
Keesokan harinya, aku terbangun sekitar pukul 10.00 pagi.
Karena waktu kerja yang sudah terlewat, aku akhirnya memutuskan untuk tidak masuk kerja serta ingin melihat lebih dalam lagi bagaimana kondisi rumah yang kutempati.
Dan setelah aku selesai ijin kepada atasan Via Telefon,
pagi itupun aku keluar dari kamarku dan mulai melihat lihat bagaimana keadaan sebenarnya yang ada didalam rumah yang kutempati tersebut.
Singkat cerita, Setelah aku berjalan cukup lama mengelilingi rumah tersebut,
waktu itu aku benar benar yakin jika dirumah tersebut tidak ada orang lain selain aku.
Keadaan rumah tersebut ternyata benar benar sepi dengan hanya kamar yang kutempatilah yang saat itu terlihat sudah tertata rapi.
Kamar lain yang ada dirumah tersebut, terlihat masih berantakan dengan ranjang yang terbalik yang sepertinya memang tidak mungkin jika ada orang lain yang menempati.
Tapi anehnya, setelah aku sampai diarea luar rumah,
tiba tiba aku ditegur oleh seseorang yang sepertinya tinggal disekitar rumah yang kutempati tersebut.
" Mbak, " sapanya
" Oh iya bu " jawabku sopan.
" Mbak orang mana ya, kok gak pernah lihat ? " Imbuh orang tersebut yang jika kulihat lagi,
orang tersebut adalah seorang ibu ibu paruh baya yang berusia sekitar 50 - 55 tahunan.
" Saya temen kerjanya Bima bu, kebetulan lagi ada urusan kerja dikota ini, jadi numpang tinggal disini sementara hehehe." ucapku jelas.
" Oalah iya, pantesan kok gak pernah lihat " jawab ibu ibu tersebut sambil duduk di bangku bambu yang memang terletak tidak jauh dari rumah tersebut berdiri.
" Saya datang kemarin lusa bu, saya dari jawa timur, nama saya Wulan " imbuhku sambil memperkenalkan diri dan berjalan pelan mendekati ibu ibu tersebut.
" Hmm iya mbak, mbaknya sendirian tinggal dirumah itu ? " Sahut ibu ibu tersebut.
" Iya bu " jawabku.
" Kuat juga ya, hehehe " imbuh ibu ibu tersebut sambil tersenyum pelan.
" Maksudnya bu ? " Tanyaku heran.
" Jadi gini mbak, dirumah ini....."
Namun anehnya, belum sampai ibu ibu tersebut melanjutkan ceritanya,
tiba tiba beliau nampak terkejut sembari melihat kearah rumah yang kutinggali tersebut.
Hal itu, dapat kulihat dari sorot matanya dan diiringi langkah kakinya yang seketika berdiri meninggalkan aku yang waktu itu baru saja ikut duduk disampingnya.
Mengetahui hal itu, akupun seketika ikut terkejut dan kebingungan dengan sikap ibu ibu tersebut karena belum sampai aku menanyakan siapa namanya, beliau malah pergi meninggalkanku begitu saja.
" Loh, bu mau kemana ! " Ucapku keras sambil terus memperhatikan langkah ibu ibu tersebut yang terlihat tergesa gesa entah kenapa.
Dan tanpa memperdulikan hal itu, akupun akhirnya siang itu kembali masuk kedalam rumah tersebut dan mulai membersihkannya karena akupun tau,
keadaan rumah tersebut masih sangatlah kotor karena sepertinya memang sudah lama tidak ditempati.
Dan disaat itu, akupun akhirnya mencoba menyalakan radio yang sepertinya menjadi satu satunya alat elektronik yang ada didalam rumah tersebut.
Hal itu, memang sengaja kulakukan agar aku tidak merasa kesepian ketika aku sedang membersihkan rumah tersebut.
Namun anehnya, ketika radio sudah menyala dan aku mencari frekuensinya, aku saat itu sama sekali tidak menemukan frekuensi yang jernih.
Atau bisa dikatakan, radio tersebut sudah tidak mampu menangkap sinyal dari stasiun siaran karena bentuk radio yang memang terbilang sudah sangat tua.
" sssssssrrrrrrrrrrkkkkkkkkk "
" Loh kok gak bisa sih, perasaan kemarin aku denger radio ini masih bisa digunakan loh "
fikirku dalam hati sambil terus memutar mutar tombol radio tersebut.
Dan anehnya, ketika aku masih berusaha mencari sinyal dari radio tersebut,
tiba tiba pandanganku teralihkan dengan adanya sosok perempuan yang terlihat keluar dari kamar tidur yang kutempati dan berjalan pelan kearah dapur.
" Hi hi hi hihi hi hi hihi " suara perempuan tersebut sambil terlihat tertawa tidak berhenti.
Mengetahui hal itu, akupun seketika terkejut bukan main sambil berdiri dan mencari kemana perempuan tersebut berjalan.
" Hey..siapa itu " teriaku sambil seketika berjalan kearah dapur.
Dan anehnya, sesampainya aku didapur, malam itu aku kembali tidak melihat adanya siapapun selain aku.
Kondisi dapur waktu itu tetap sepi dengan hanya ada kompor, piring dan gelas yang masih terlihat tertata rapi.
Hingga akhirnya, karena aku menganggap jika aku tidak sendirian dirumah tersebut, akupun memutuskan untuk menghubungi Bima Via telefon agar aku bisa sedikit lebih tenang.
....
" Halo, Bim " ucapku.
" Oh iya Lan, ada apa ya ? " Jawab Bima.
" Aku mau ngomong sama kamu nih, kamu bisa gak nanti pulang kerja mampir kesini " ucapku.
" Oke dah Lan, siap. Nanti aja ya, pulang kerja, ini kerjaanku jadi double gara gara kamu gak masuk " jawab Bima.
" Hehehe, maaf ya Bim. Yasudah, nanti kutunggu ya.... " ucapku sambil mematikan telefonku dan akhirnya, siang itupun waktu kuhabiskan dengan membersihkan bagian rumah tersebut agar terlihat sedikit bersih.
Sebenarnya, ketika aku sedang membersihkan rumah tersebut,
aku sempat beberapa kali mendengar suara orang batuk, suara perempuan menangis hingga suara anak kecil yang sedang berlari lari.
Namun anehnya, ketika aku kembali mencari dimana sumber suaranya, aku lagi lagi tidak melihat siapa siapa.
Dan karena aku mencoba tidak memperdulikan semua suara tersebut,
Akupun akhirnya tetap melanjutkan aktifitasku sambil sesekali menyapa orang yang lewat didepan rumah tersebut meskipun setiap orang yang kusapa,
semuanya tidak membalas sapaanku dan hanya terlihat aneh menatap keberadaanku.
Dan karena aku menganggap jika memang orang dikampung tersebut kurang ramah, akhirnya akupun mencoba cuek sambil terus menyapu bagian dalam hingga keteras depan rumah.
....
Dan singkat cerita, waktupun berlalu begitu saja.
......
Sore harinya, Bima pun tiba.
Ketika Bima sampai dirumah tersebut, akupun akhirnya tanpa basa basi seketika menceritakan apa yang sudah aku alami selama menempati rumah tersebut.
" Bim, maaf ya sebelumnya, bukannya bermaksud apa apa nih. Anu, hmmmm, sepertinya dirumah ini ada yang aneh deh " ucapku memulai obrolan.
" Aneh gimana sih Lan, " sahut Bima kaget.
" Jadi gini Bim, dirumah ini setiap malam aku sebenarnya denger ada suara orang jalan wara wiri.
Dan tidak hanya itu, tadi aku juga lihat ada perempuan keluar dari kamar tidur yang kutempati. Dan satu lagi, Radio tua yang ada dimeja tengah itu, tiap malam juga selalu berbunyi sendiri " terangku jelas sambil menunjuk kearah Radio
yang memang terletak diatas meja ruang tengah rumah yang kutempati itu.
Mendengar hal itu, Bima seketika terlihat kaget dan seolah tidak percaya dengan apa yang sudah aku katakan.
" Hah, yang bener ! " Jawab Bima kaget.
" Iya Bim, sebenarnya aku mau cerita ini ke kamu sudah dari kemarin, tapi aku gak enak sama kamu " ucapku pelan.
Namun anehnya, belum selesai aku Membicarakan semuanya kepada Bima,
waktu itu Bima tiba tiba mendapat sebuah pesan singkat diponselnya yang akhirnya membuatnya harus segera pergi.
" Eh maaf ya Lan, aku ada perlu mendadak nih. gini aja, besuk pagi aku kesini lagi, kalau kamu gak betah tinggal dirumah ini,
besuk kucarikan tempat tinggal lain " ucap Bima sambil berpamitan pergi.
Mengetahui hal itu, akupun hanya mengangguk sambil tetap menatap kepergian Bima dengan perasaan yang penuh tanda tanya.
" Bima kok jadi aneh gitu ya, " fikirku dalam hati.
.....
Dan akhirnya,
Karena waktu itu aku sudah mendengar suara adzan Maghrib berkumandang, akupun memutuskan untuk segera masuk kedalam rumah dan menutup semua pintunya.
Dan setelah semua pintu sudah tertutup rapat, akupun segera masuk kedalam kamar
dan menguncinya dari dalam karena saat itu, kamar tidur adalah tempat yang kufikir paling aman bagiku.
...
Dan singkat cerita, malam pun tiba.
Malam itu, Aku sama sekali tidak bisa tidur entah kenapa.
Bahkan, hingga pukul 22.00 malam, aku masih saja membuka mataku dengan fikiranku yang mulai kemana mana.
Dan puncaknya,
Sekitar pukul 23.25 malam, aku benar benar mendengar suara radio tersebut kembali berbunyi.
" Sssssssssssssssssrrrrrrrrrrrrkkkkkk "
Mendengar hal itu, jantungkupun seketika berdetak kencang dengan diiringi nafas yang mulai ngos ngosan karena perasaan yang perlahan mulai ketakutan.
" Ya allah, Mulai lagi " ucapku dalam hati.
Dan disaat itulah, akupun mulai memberanikan diri untuk melihat siapa sebenarnya yang setiap malam menyalakan radionya.
Hingga akhirnya, setelah beberapa saat aku mengumpulkan keberanian, akupun perlahan berjalan pelan kearah pintu kamar tidur
dengan terus mendengarkan suara radio tersebut yang kini terdengar semakin lama sudah semakin kencang saja.
" Sssssssrrrrrrrrrrkkkkkkkkk "
Dan akhirnya, setelah aku membuka pintu kamarku, akupun perlahan berjalan menuju meja dimana radio tersebut berada.
Namun anehnya, ketika aku sampai diradio tersebut berada, malam itu aku kembali tidak melihat adanya siapapun didalam rumah tersebut.
Mengetahui hal itu, akupun seketika mematikan Radio tersebut dengan sesekali mengarahkan pandanganku kesana dan kemari.
" Ceklek ". Suara radio tersebut kumatikan dengan aku yang mulai menyalakan semua lampu yang ada dirumah tersebut.
" Halo, maaf saya gak ganggu, saya disini cuma numpang sebentar, " ucapku kencang dengan pendanganku yang tidak henti hentinya menatap sekitar.
Dan karena aku tidak kunjung melihat tanda tanda adanya seseorang, akupun akhirnya memutuskan kembali kedalam kamar tidurku dengan membawa Radio tersebut masuk kedalam kamarku, agar radio tersebut tidak lagi berbunyi seperti sebelumnya.
" Mending Radionya kubawa masuk kedalam kamar saja deh, biar gak bunyi lagi, " ucapku dalam hati sambil membawa Radio tersebut.
Dan singkat cerita, akhirnya akupun kembali berbaring didalam kamar tidurku dengan perasaan yang tentu saja menjadi sedikit lebih tenang.
....
Namun anehnya, bukannya tenang, malam itu aku malah mendapatkan sebuah terror yang sepertinya tidak akan pernah bisa aku lupakan.
Benar,
Ketika aku kembali tidur malam itu, aku tiba tiba dikejutkan dengan suara tangisan yang terdengar lirih dan semakin lama terdengar
semakin kencang.
" Hiiiks, hiiiiikss, hiiiiiiiikks "
Mendengar hal itu, akupun seketika terkejut bukan main sambil menoleh kebelakang tubuhku karena akupun tau, suara tangisan tersebut jika kudengar lebih dalam lagi sepertinya berasal dari dalam kamar tidur
yang kutempati malam itu.
" Astagfirullah, suara apa lagi ini ya allah " rintihku.
Dan belum selesai aku mendengar suara tangisan tersebut, waktu itu aku tiba tiba mencium aroma bunga melati dengan diiringi hawa yang ada didalam kamar tersebut
juga tiba tiba terasa lebih panas dari sebelumnya.
Hingga akhirnya, karena fikiranku yang menjadi tidak enak, akupun memutuskan untuk hendak pergi keluar dari kamar tidur tersebut agar fikiranku bisa sedikit tenang.
" Ya allah, sepertinya ada yang aneh dikamar ini, mending aku keluar saja deh " fikirku.
Namun sayangnya, baru saja aku membuka pintu kamar tidurku waktu itu, tepat tidak jauh dari tempatku berdiri,
aku melihat dengan mata kepalaku sendiri ada seorang laki laki tua yang terlihat sedang duduk menunduk dengan tidak sekalipun menggerakkan tubuhnya.
Mengetahui hal itu, akupun seketika memanggilnya karena kurasa,
laki laki itulah yang selama ini setiap malam duduk dikursi ruang tengah tersebut sembari mendengarkan radionya.
" Pakkk....." Ucapku pelan.
Tapi anehnya, bukannya menjawab, sosok laki laki tua tersebut malah tetap terlihat diam dengan terus menatap ketempat dimana Radio tersebut biasanya berada.
Dan tidak berhenti disitu saja, belum sempat aku melihat bagaimana wajah sosok laki laki tua tersebut,
tiba tiba pandanganku teralihkan dengan adanya sosok tinggi yang mengenakkan balutan kain yang berwarna putih yang jika kulihat lebih dalam lagi, sosok tersebut adalah pocong.
( Sosok pocong tersebut, benar benar terlihat olehku sekitar 15 detik lamanya. Bahkan, aku juga masih ingat, kain yang dikenakannya, sudah terlihat pudar warnanya. Dan tidak hanya itu, wajah sosok tersebut benar benar hitam dengan mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap ).
Ucap narasumber.
Mengetahui hal itu, tubuhku seketika lemas dengan nafas yang juga seolah olah tidak lagi bisa dihembuskan.
Dan tidak berhenti disitu saja,
Tubuhku malam itu juga seolah olah tidak lagi bisa digerakkan dengan rasa takut
yang sepertinya tidak lagi bisa jika harus diceritakan.
Dan puncaknya,
Belum selesai aku melihat semua itu, aku kembali mendengar suara Radio yang masih ada dikamarku, malam itu tiba tiba kembali berbunyi dengan sendirinya..
" Sssssssrrrrrrrrrrkkkkkkkkk "
Dan disaat itulah, aku sepertinya tidak lagi bisa mengingat kejadian yang selanjutnya.
Yang jelas, malam itu kepalaku tiba tiba terasa pusing dengan diiringi suara tawa perempuan yang benar benar terdengar seolah berada tepat disampingku.
Dan tidak hanya itu, selain berat, tubuhku seolah olah juga terasa sedang didekap oleh seseorang dengan mataku yang terus saja melihat sosok pocong yang memang masih saja tetap terlihat diam.
....
Dan akhirnya,
Akupun benar benar tidak lagi bisa mengingat kejadian selanjutnya.
...
Keesokan harinya, aku membuka mata sudah dengan keadaan yang sangat sulit untuk bisa dijelaskan.
Pagi itu, aku terbangun tiba tiba sudah berada didapur rumah itu dengan mengenakan pakaian yang sepertinya bukan pakaianku.
Dan tidak berhenti disitu saja, ketika aku bangun waktu itu, aku kembali melihat radio tersebut sudah tiba tiba berada didalam pelukanku.
Mengetahui hal itu, akupun terkejut bukan main dan langsung melempar Radio tersebut hingga pecah menjadi beberapa bagian.
Dan tidak hanya itu, akupun juga seketika menjerit ketakutan dan berlari keluar rumah sambil berteriak meminta bantuan..
" Pak, buk, ya Allah, tolooonggggg " teriakku.
Karena suara teriakanku yang terdengar oleh ibu ibu yang ada disekitar rumah tersebut,
akupun akhirnya didatangi oleh beberapa ibu ibu dan diajak untuk beristirahat dirumahnya.
" Ada apa mbak,,, ya allah,,,mbak kenapa " ucap ibu ibu tersebut sambil mendekapku dan membawa kerumahnya yang memang terletak tidak jauh disamping rumah yang kutempati saat itu.
Dan singkat cerita, akupun akhirnya menceritakan semua kejadian yang ada dengan tidak lupa, aku juga menghubungi Bima dan semua Rekanku bahwasanya, aku mengalami kejadian yang memang tidak masuk kedalam akal sehat manusia.
Siang harinya, Bima dan beberapa kawan Kantorkupun akhirnya datang mengunjungiku untuk melihat bagaimana keadaanku yang waktu itu, aku masih berada dirumah ibu ibu penolongku tersebut.
Disitu, belum sampai menanyakan bagaimana keadaanku,
Bima tiba tiba terlihat kaget dengan pakaian yang aku kenakan waktu itu.
" Loh, kamu kok pakai baju itu, kamu dapat dari mana " ucap Bima sambil berjalan cepat kearahku seolah terkejut dengan apa yang dia lihat waktu itu.
" Aku juga gak tau Bim " jawabku lesu karena memang akupun sebenarnya tidak tau apa yang sebenarnya sudah terjadi kepadaku.
Hingga akhirnya, setelah beberapa saat kemudian, Bima pun mulai berbicara tentang kemungkinan yang terjadi kepadaku.
" Sepertinya Bu Narsih masih ada didalam rumah itu " ucap Bima tiba tiba.
" Iyo le ( iya nak ) " Sahut salah satu tetangga Bima yang saat itu duduk tidak jauh dari tempatku duduk saat itu.
" Di rumahmu, Kami sebenarnya juga sering dengar ada suara orang cuci piring, cuci baju, suara orang nangis hingga suara musik " sahut tetangga yang lain.
Mendengar hal itu, Bima tiba tiba terlihat diam dengan tetap menundukan kepalanya.
" Bu Narsih itu siapa Bim " sahutku.
" Bu Narsih dulu yang merawat Bima ketika dia masih kecil. Dan Beliaulah juga yang merawat rumah itu " terang salah satu tetangga yang lain.
" Benar, Bu Narsih dulu memang dipekerjakan oleh ayah sebagai pembantu dikeluargaku Lan.
Karena saking lamanya kerja dengan ayah dan tinggal dirumah itu, para tetangga disini sampai Hafal dengan beliau. Selama hidupnya, Bu Narsih memang suka dengerin radio dan bernyanyi sambil bersih bersih rumah.
Hingga akhirnya, ketika aku kuliah dan sudah tidak tinggal serumah lagi, aku denger bahwa bu Narsih meninggal dunia karena kesetrum listrik ketika beliau hendak menyalakan Radio kesayangannya.
Dan jika aku gak salah menebak, baju yang kamu pakai itu adalah Baju yang dipakai oleh Bu Narsih ketika beliau meninggal dunia. Tapi seingatku, baju itu sudah lama disimpan ibuku dan aku sudah tidak pernah lagi melihatnya. " ucap Bima jelas.
Disitu, semua tetanggapun juga terlihat diam seraya memberi tanda jika semua yang dikatakan oleh Bima memanglah benar adanya.
Mendengar hal itu, akupun kembali terdiam sambil mulai memperhatikan baju yang kukenakkan waktu itu.
" Tapi Bim, kok aneh ya " ucapku.
" Aneh gimana " jawab Bima Kaget.
" Yang kulihat sedang dengerin Radio malam itu bukan perempuan, tapi laki laki tua " ucapku.
" Hah.... Yang bener ! " sahut Bima Kaget.
" Sudah sudah,, jangan dibahas lagi, sepertinya Rumahnya yang memang belum aman. Sekarang begini saja,
ambil semua barang barang Wulan yang masih ada didalam, kemudian, biar Wulan tinggal di hotel saja. Toh, dikota ini dia juga kurang beberapa hari saja kan. Biar dia bisa fokus selesain pekerjaannya. "
Sahut salah satu rekan kerjaku yang saat itu seketika mendekatiku sambil menenangkanku.
" Sudah jangan terlalu difikir ya Lan, nanti bisa ganggu kerjaan kamu. Ingat pesan atasan kita. Kalau laporan kerjaanmu lusa gak selesai, kamu bisa dikeluarkan " imbuh rekan kerjaku.
Mendengar hal itu, akupun akhirnya mencoba tetap tenang dan sudah tidak berani lagi tinggal dirumah tersebut meski hanya untuk satu malam
.....
Dan singkat cerita, setelah obrolan kami waktu itu, akhirnya akupun memutuskan untuk tidak lagi tinggal dirumah tersebut dan memilih untuk tinggal disalah satu hotel yang ada dikota tersebut.
Dan puncaknya, setelah semua pekerjaanku dikota tersebut selesai, akhirnya akupun kembali pulang kekampung halamanku dengan membawa sebuah pengalaman yang sepertinya tidak akan pernah bisa aku lupakan.
Sesampainya dirumah, tentu saja aku tidak menceritakan kepada keluargaku bahwa selama diluar kota, aku mengalami hal yang bisa dikatakan sangat membahayakan nyawa.
.....
" Kamu sudah pulang nak " ucap ibuku menyambutku.
" iya bu, Alhamdulillah " jawabku sopan sambil mencium tangan dan pipi ibuku.
" Bagaimana disana, kamu betah gak dikota orang, pekerjaannya selesai kan nak, kamu gak dinas dinas lagi kan, ibu sudah tua, kalau kamu tinggal terus, mau sampai kapan. " ucap ibuku.
" Insyaallah enggak lagi bu. Oh iya, ibu kubelikan oleh oleh kok, tenang saja, tuh banyak banget, didalam tasku, semuanya buat ibu " jawabku menenangkan ibuku yang waktu itu terlihat sedih karena sejujurnya, sejak aku kerja diperusahaan tersebut,
aku memang beberpaa kali tidak pulang karena tuntutan pekerjaan yang memang harus dijalankan.
" Yasudah kalau enggak pergi keluar kota lagi, ibu kan jadi tenang. Hmmm,, mana oleh olehnya, biar ibu lihat.
Wah...banyak banget ya, ibu kamu beliin baju pesanan ibu apa enggak nak " sahut ibuku sambil duduk diruang tamu dan mulai membuka tas dan koperku.
" Iya bu, murah murah loh disana, kalau ada waktu, ibu pasti kuajak main kesana, aku janji deh " sahutku.
" Janji ya " jawab ibuku.
" Iya Wulan janji, Ya sudah, itu tas dan koperku ibu buka sendiri dulu ya, aku mau masukin laptop dan yang lainnya kekamarku " ucapku sambil berjalan kearah kamarku dengan meninggalkan ibuku diruang tamu rumahku.
Namun anehnya, belum lama aku didalam kamarku dan belum sempat aku mengganti pakaianku, waktu itu aku tiba tiba mendengar suara ibuku memanggilku dengan nada suara yang terdengar dengan sangat keras.
" Wulan........kamu ngapain beli Radio bekas. Buat apa, kan kita sudah punya yang bagus " ucap ibuku jelas..

......
Selesai.....
...
Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian,
Sampai jumpa di cerita cerita kami selanjutnya.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lakon Story

Lakon Story Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Lakonstory

Jun 10
" KAMPUNG MATI "
PART 1

A Thread

@bacahorror

cerita ini juga bisa kalian baca di @karyakarsa_id dalam bentuk full story (tamat)

#ceritaseram #ceritaserem #lakonstory #ceritahorror #ceritahantu Image
( SEMUA NAMA, TEMPAT DAN WAKTU DALAM CERITA INI DISAMARKAN, MOHON. MAAF BILA ADA KESAMAAN ).

Bismillahirrohmanirrohim.

Cerita ini terjadi ketika indonesia sedang dalam keadaan tidak baik baik saja.
Benar sekali, waktu itu aku dan rekan sebayaku sering sekali tidak berani keluar rumah karena diluar rumah, banyak sekali berita tentang pembunuhan.
Read 74 tweets
Jun 3
"RUMAH MAKAN GHAIB"
Alas Roban

Full Story
TAMAT

A Thread
Based On True Story

@bacahorror

#bacahorror #ceritahantu #lakonstory
( Semua nama, tempat dan Waktu dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan ).

.......

Benar,

Cerita ini terjadi ketika aku dan keluargaku melakukan perjalanan dari jawa barat menuju kampung halamanku yang ada di jawa timur.
Dan tidak hanya aku, waktu itu semua anggota keluargaku benar benar masuk dan makan di sebuah rumah makan yang ternyata, rumah makan tersebut adalah rumah makan ghaib.
Read 105 tweets
May 27
"SENDANG PAMUJAN"

Full Story 21+
TAMAT

A Thread
Based On True Story

@bacahorror
#bacahorror #ceritahantu #lakonstory
" Hom wilahom aji, rogo lan sukmo lebur dadi siji ora marang liyo kejobo marang geni. Hom wilahom aji, hom wilahom aji "
Mantra,
Bukan, kata kata tersebut, adalah sebuah kata kata yang selalu kami ucapkan disetiap pagi, siang dan malam ketika kami masih berada ditempat tersebut.
Benar sekali,

Diantara api yang menyala terang ditambah dengan patung lengkap dengan adanya beberapa orang yang sedang duduk layaknya seorang pimpinan.

Membuat saat saat itu, tentu saja tidak akan pernah kami lupakan selama hidup kami.
Read 164 tweets
May 16
RUQYAH.

A THREAD

BASED ON TRUE STORY

FULL STORY

@Bacahorror

#lakonstory #threadhorror #ruqyahlakonstory
RUQYAH

( Semua nama tempat dan waktu dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan ).

.....

La ila Ha Ilallah....

La ila Ha Ilallah....

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa " teriak anakku yang saat itu terdengar menjerit histeris.
Dan tidak hanya itu, sesaat setelah itu, aku juga mendengar suara benda jatuh disertai suara tawa yang terdengar dengan sangat keras.

" Hahhahahahaahahaaa ".
Read 119 tweets
Apr 22
" KELUARGA TAK KASAT MATA"

A THREAD

FULL STORY
Based On True Story
@bacahorror
@karyakarsa_id

#bacahorror #lakonstory #ceritahorror #ceritamistis #ceritaseram
KELUARGA TAK KASAT MATA
Semua nama, tempat, dan waktu dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan

Cerita ini terjadi masih beberapa tahun yang lalu.
Berawal dari kebutuhan ekonomi yang sangat mendesak hidupku, tanpa disangka sangka, aku akhirnya mendapatkan sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan pernah bisa aku lupa.
Benar sekali,
Read 130 tweets
Apr 15
" PENDAKI DATANG BULAN "

A THREAD

FULL STORY
@bacahorror

#bacahorror #lakonstory #ceritahorror #ceritamistis #ceritaseram
( Semua nama dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf jika ada kesamaan ).

Perkenalkan namaku Intan, pendakian waktu itu, memang sedikit berbeda dengan pendakianku sebelumnya.
Kenapa, karena selain waktu itu aku memang belum pernah mendaki gunung tersebut . Waktu pendakian tersebut aku sedang dalam keadaan datang bulan.
Read 59 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(