Mumpung kemarin sempat bahas long copy ads zaman dulu dan sekarang sedang demam remaja 90an bernama Dilan. Gue jadi tertarik bikin thread nirfaedah ini tentang beberapa iklan yg mungkin dibaca dan ditonton Dilan di tahun 1990. 👇
Sebagai remaja yang ingin tampak dewasa, tentunya Dilan sempat mempertimbangkan untuk memakai semir sepatu Kiwi yang sangat mutakhir pada masa itu. Sebab, tangan akan tetap bersih! Ajaib bukan? 
Karena ingin meningkatkan kecerdasannya dalam membuat kalimat puitis, bisa jadi sehari-hari Dilan mengonsumsi susu Kilimas.
Mungkin bila @handokotjung pada 1990 sudah pintar merangkai kata, akan bingung dengan susu ini: "Kenapa harus susu kiri, mas? Bagaimana dengan yang kanan?"
Mungkin bila @handokotjung pada 1990 sudah pintar merangkai kata, akan bingung dengan susu ini: "Kenapa harus susu kiri, mas? Bagaimana dengan yang kanan?"
Apa permen kesukaan Dilan? Bisa jadi Nano Nano. Karena meskipun dinikmati sendiri, tapi rasanya rame! Cocok juga buat yang serius, yang senyam-senyum tapi lagi haus, yang kedodoran tapi lagi 'neg, yang usil tapi lagi tidak enak di mulut, dan yang manggut2 tapi lagi santai... 
Sebuah cuplikan adegan serial 90'an Fresh Prince of Bel Air yang cocok menggambarkan perasaan Dilan ketika membaca copy iklan Nano Nano tadi:
Di rumah, Dilan sangat susah berkonsentrasi. Sebab, lampu rumahnya sangat menyilaukan. Bayangkan betapa bahagianya Dilan ketika membaca koran dan mendapati iklan Philips ini. Jawaban atas segala kerisauannya. Semua kata-katanya pun jadi lebih lembut dan terarah. 
Seorang Dilan tahu betul bagaimana harus selalu tampil bergaya. Begitu tegar dan penuh percaya diri, seperti saat bebatuan pijakannya berguguran ke jurang lepas. Keras, penuh kharisma. Karena rindu itu berat, seberat manjat tebing dan nggak tau ke mana harus berpijak. 
Dilan adalah seorang visioner, selalu berpikiran ke masa depan. BungHari adalah sosok dia idolakan ketika melihat iklan Bumiputera ini. Karena hanya BungHari yang bisa berbunga-bunga tiap hari. 
Dilan menyalakan TV dan kaget melihat iklan kopi Torabika ini. Bukan, ia bukan kaget karena yg membintangi iklannya adalah Gito Rollies. Ia kaget karena announcer-nya terdengar seperti sedang menderita radang tenggorokan.
Tahu kenapa Dilan tampak menghindar di awal-awal cerita? Mungkin Dilan teringat dengan iklan Canesten ini ketika melihat Milea. Mungkin lho yaaa... 
Dilan pun kembali kaget melihat iklan Gudang Garam ini. "Kok copy-nya sama seperti iklan kopi Torabika ya. Itu announcer-nya sudah sembuh dari radang tenggorokan atau belum ya?" Ya, Dilan memang anaknya sangat perhatian. 
Mungkin sekarang Dilan menyesal tidak ikut Borobudur Run tahun 1990. Hadiahnya itu lho... 
Dilan tahu, senyum cemerlang Milea disebabkan oleh Pepsodent. Karena pada suatu waktu, Milea pernah berkata, "Aku dan banyak orang di Indonesia sangat menggemari Pepsodent!" 
Saatnya jeda iklan!
Lagi-lagi jeda iklan!
On a serious note, iklan ini pernah menang kompetisi iklan Adhi Citra Pariwara tahun 1991, lho!
Saat Maghrib pun tiba bagi Dilan dan kawan-kawan di tahun 1990. Tahunya dari mana? Ya dari adzan ini.
