1. Selamat berbuka, masih tentang Cadar, Niqab. Teringat kata Juri Lina dlm Architects of Deception ttg bagaimana menghancurkan sebuah negara, hilanghkan sejarhnya, putuskan hub mereka dg leluhurnya, katakan bahwa leluhurnyaa primitif dan bodoh
2. Jika kita melihat fenomena cadar, apa sebenarnya yg menjadikan alasan utamanya? Perintah Agama? bukan! karena jelas tak ada kewajiban menggunakannya, namun mengapa masih di framing seolah-olah jika memakainya, lntas akan menjadi Musilimah yg kaffah?
3. Atau jangan2 cadar kemudian hanya digunakan sebagai sebuah Instrumen untuk mengaburkan identitas budaya islam Indonesia khususnya Muslimahnya? Hasil akulturasi hukum yuridis Islam dengan kearifan budaya moyang kita,
4. Sejak dahulu, Istri Ulama besar kita tak ada yg bercadar, cari saja Ibu nyai dari Ulama2 NU kita, adakah yg bercadar? tak usah ke Ibu Nyai, apakah Istri sahabat2 Rosul menggunakan niqab?cadar? adakah riwayatnya? tidak ada...
5. Islam Nusantara kita ada sejak dahulu, rukun damai bergandeng dengan mereka yg berlainan iman, toleransi terjaga, tak ada egoisme bergama walapun dalam kenyataan kwantitas adalah mayoritas, knp? karena masuknya pun melalui toleransi dan akulturasi budaya, tak ada egoisme
6. Kemudian datang mereka, kelompok Islam puritan yg cenderung konservatif dan tekstual, yang tak mau akan akulturasi budaya, kaku dan egois dlm beragama, yg kemudian mencoba membuat dan menyebarkan budaya2 mereka sendiri yg dianggap Islami dan sebagai muslim dan muslimah kaffah
7. Mulai dari percakapan yg menjadi ke arab2an, ana, ukhti, antum, liqo`, dll, pakaian yg lebai dg celana cingkrangnya, gamis kemana2, yg muslimah memakai pakain lebar menutupi semua, hingga menyapu jalanan yg dilewatinya, dan satu lagi, CADAR..
8. Cadar mereka gunakan untuk mengaburkan budaya Islam indonesia kita, dg dalil serampangan bahwa muslimah yg kaffah adalah bercadar, jika Islam Indonesia yg moderat ini kemudian dikikis, awalnya dari pakaian, setelah sama, maka ideologi puritan mereka lebih mudah diterima
9. Kita punya budaya Islam yg khas, dg nuansa ke Indonesiaan, moderat dan toleran, karena keragaman agama di Indonesia adalah niscaya, cadar lahir dari budaya Islam puritan, ekslusif, konservatif, kaku dan tekstual, yg saat ini merka jadikan isntrumen utk mengikis itu semua
10. NU sebagai interpretasi dari Islam moderat di Indonesia, bahkan dunia, adakah muslimahnya yg kemudian bercadar? dg dalil agar Islamnya kaffah? tidak ada, cadar ada setelah mereka masuk ke Indonesia, dg akal piciknya kemudian di frame seolah2 ini adalah ajaran islam yg kaffah
11. Dan yg paling berbahaya, cadar saat ini di gaungkan oleh mereka, bukan dg dalil agama, namun dg alasan fashion, muslimah yg tak paham agama, mereka tarik, diberi pemahaman dan kemudian bercadar, di blow up sedemikain rupa, agar menjadi trend fashion muslimah, ini bahaya.
12. Jika banyak sekarang mereka yg bercadar dan merasa tidak konservatif dan puritan, itu karena mereka masih terpapar dr segi pakaiannya saja, sebentar lagi, ideologi mereka akan dimasukkan dan pemaknaan terhadap agamanya akan kaku, konservatif dan tak toleran
13. Bukankah jika ingin memasukkan sebuah paham, maka samakan dulu instrument2 nya, percakapan, gaya hidup, dan pakaiannya, cadar adalah salah satunya yg digunakan oleh mereka, siapa? tengok saja siapa yg paling getol menyuarakan cadar itu, mereka golongan apa
14. Jika kemudian mereka yg bercadar melakukan aksi2 simpatik, meminta peluk dipinggir jalan, bagi2 takjil, bunga, ini juga salah satu cara mereka untuk menghapus stigma miring cadar, apalagi pasca bom surabaya yg bercadar pelakunya
15. Wahabism, islam puritan yg ultra konservatif dalam memaknai agama, akan melahirkan sikap Intoleransi, intoleransi akan melahirkan sikap radikal, dan radikalisme akan melahirkan terorisme itu sendiri. hati2. terimakasih
