Kalo lo pengen kelompok yg lo sebut liberal, syiah, ahmadiyah & aliran kepercayaan disingkirkan ato "dibersihkan" dr Indonesia ya lo intoleran. Karna mjd liberal, syiah, ahmadiyah ato kepercayaan itu hak konstitusional, bukan tindakan kriminal. Gitu kok gak mau disebut intoleran.
Gw gak anti PKS ato bahkan FPI. Mrk berhak berorganisasi. Tp gw menentang paradigma, ideologi, pandangan & tindakan mrk yg mendiskriminasi hak konstitusional warga lain. Gw msh punya harapan mrk mjd lbh moderat & toleran. Kalo belum ya hrs terus dichallenge.
Ada kelompok2 lain yg dlm tindakannya intoleran. Tp itu kriminal biasa. Beda dg tindakan intoleransi yg dibenarkan (justified) berdasar pandangan ato ideologi mrk. Yg pertama cukup ditindak hukum, tp yg dijustifikasi perlu dilawan scr sosial & paradigmatik.
Kalo sekelas pak tifatul aja memahami al-fath:29 msh problematis ya tak heran anggota dan pendukungnya mengidap sentimen intoleran. Kayaknya PKS perlu bikin survei internal terhadap persepsi & penerimaan trhdp kel/umat lain.
Kita bernegara itu punya konstitusi. Juga ada kesepakatan awal founding fathers kita. Itu hrs jd pegangan, meski kita punya pandangan & ideologi sndr. Karna kalo suka-suka asal ubah ya kesepakatan awal bs gugur dan kita bubar. Kalo bubar kelahi, konflik, perang. Hancur semua.
Kalo negara hrs sesuai mau kita tanpa memedulikan konstitusi & kesepakatan (kontrak sosial/politik) founding fathers ya akan gejolak terus, konflik terus, lalu jatuh dlm situasi bellum omnium contra omnes, perang semua lawan semua.
Korban pandangan intoleran itu dah byk: sejumlah gereja ditutup paksa, warga ahmadiyah dibunuh, komunitas syiah diusir, warga penganut kepercayaan didiskriminasi, kiai2 soleh & alim dilabeli liberal biar dijauhi umat. Dan skr pandangan ini sdg ditransmisikan ke org-org muda.
Di wilayah mayoritas non-muslim diskriminasi jg terjadi, spt di sebuah wilayah di Papua. Tp aku blum tahu sumbernya paradigma/ideologi intoleran ato hasrat politik & teritori aja. Berdasar survei PPIM UIN Jkt persepsi intoleransi di Papua tinggi, mirip sama Aceh yg syariah.
