Seribu empat ratus empat puluh tahun yang lalu, itu beberapa hari lagi ingatan sejenak hijrah baginda, ada sujud asSajad munajah rintihan dan ratapan beliau alaihisalaam...
Dengan asma Allah Yang Maha Kasih dan Maha sayang, Ya Allah curahkan rahmat-Mu pada Muhammad dan keluarga Muhammad, Daku memanggil-Mu duhai Yang Maha Ada (maujud), di segala tempat, kuberharap dikau mendengar panggilanku.
Betapa banyaknya dosa-dosaku dan sedikitnya rasa maluku, Mawlay (Tuanku) duhai mawlaku, kesalahan apalagi yang akan aku ingat, kealpaan apa lagi, apakah hanya dengan kematian yang dapat menjadi pelajaran.
Bukankah keadaan setelah mati lebih besar dan agung, Mawlay(Tuanku) duhai mawlaku, hingga kapankah dan sampai kapankah daku harus meratapi dan menyesali terus menerus (kesalahan dan dosaku) saat ini hingga akhir nanti, dan daku sampai saat ini belum mendapatkan hakikat keyakinan.
Ya Allah, tolonglah hamba, tolonglah hamba, dari hawa nafsu yang menguasaiku, dari musuh (syaiton) yang meliputiku, dari dunia yang menggiurkanku. Dari nafsu yang mengajak kepada kejelekan, kecuali Engkau, duhai tuhanku, yang akan memberikan rahmat,
Mawlay duhai mawlaku, jika Dikau berkenan merahmatiku maka rahmatilah daku, Jika Dikau menerima orang sepertiku maka terimalah daku, Duhai yang menerima orang di waktu sahur, terimalah daku,
duhai yang senantiasa dikenal darinya kebaikan, duhai yang melimpahkan nikmatnya di pagi dan petang, rahmatilah daku pada hari datang kepada-Mu sendirian, hanya amalku yang mendampingiku.
Sedang semua makhluq akan menjauh dariku, begitu juga ayahku dan ibuku, dan orang yang menjadi teman hidupku. Jika Engkau tidak merahmatiku siapakah gerangan yang akan merahmatiku, siapakah yang akan menolongku di saat dalam kuburku sendirian,
siapakah yang akan mengajariku untuk menjawab pertanyaan dalam mempertanggung jawabkan semua perbuatanku (di dunia), sedangkan Engkau Maha Mengetahui tentang diriku
Jika demikian keadaannya, kemanakah daku dapat melarikan diri dari keadilan-Mu, jika keadaannya demikian, daku pasti tidak dapat berbuat apapun, bukankah daku bersaksi kepada-Mu, untuk itu ya Allah, kumohon ampunan-Mu, ampunan-Mu, duhai mawlaku (tuhanku, kekasihku)
sebelum daku bercucuran keringat karena ketakutan, Ampunan-Mu, ampunan-Mu, duhai tuhanku, sebelum Neraka jahannam dan panasnya api neraka yang membara, Ampunan-Mu, ampunan-Mu, duhai tuhanku,
sebelum tanganku terbelenggu dan leherku tercekik, Duhai Yang Maha Kasih dan sayang duhai yang Maha Pengampun. 🙏🙇♂️🙏
