Karena haus, sang pangeran minta sekendi air untuk minum dan langsung diberi, tapi tiba-tiba eh, kendinya diambil!
"Kamu kan sedang kepanasan dan lelah, tidak baik minum air sumur yang dingin, kamu bisa sakit! aku menunggu sampai badanmu ikut dingin dulu"
Pangeran takjub ✨
"Anait, anak dari Aran si penggembala"
Lalu Anait mengambil kembali kendinya dan berpamitan pergi, meninggalkan pangeran yang bengong sendiri.
Pangeran jatuh cinta, sodara-sodara ❤️
Maka dikirimlah utusan ke desa Anait untuk meminangnya.
Ia diterima di rumah Anait oleh ayahnya, dan segera mengemukakan maksud pangeran meminang Anait, yang tempo hari ditemuinya di sumur.
"Apakah sang pangeran punya keterampilan?"
Si utusan terdiam.
Karena kalau dipikir-pikir, si pangeran ini emang...nggak bisa apa-apa. Ya anak raja gitu ya, apa-apa diladenin.
Si utusan kaget, tapi bisa apa? Ia lalu pulang dengan lesu.
Sampai akhirnya ada yang nyantol : menenun kain emas!
(Ya anak raja gitu)
Saat menerimanya, Anait akhirnya tersenyum dan bilang "katakan pada pangeran terima kasih, dan bahwa aku menerima pinangannya"
Iyeeey ❤️✨
Pergilah sang raja dengan berbaju rakyat biasa, tapi oh tapi belum berapa hari, ia diserang bandit!
"Heh kamu, kamu ada keterampilan apa?!"
Sang raja bingung "sa-saya bisa menenun kain emas!" teriaknya panik.
"Baiklah, kamu masih boleh hidup!
"Awas kalau tidak bisa dijual mahal!" Bentak si kepala bandit.
Yang tidak disadari oleh para bandit yang semuanya tidak bisa membaca itu adalah ia bukan menenun pola, tapi tulisan minta tolong!
Bayangin ditenun bagus-bagus pakai benang emas tapi tulisannya :
🔸⚜️sayangku✨toloooong ⚜️🔸
Dibimbing petunjuk yang ada di kain tenunan suaminya, Anait menggempur markas para bandit yang segera takluk, tidak siap dengan serangan yang tiba-tiba.
Para pengrajin yang dibebaskan bersukacita.
"Tidak" sang raja tersenyum, menyongsong Anait yang berlari ke arahnya "Ia sudah menyelamatkan kita sejak saat ia menyuruhku untuk belajar menenun"
❤️✨
Kadang merasa gemas nggak sih kalau di dongeng orang kok gampang sekali menerima pinangan pangeran? iya sih pangeran, tapi ingat kata Anait!
Jangan sampai cuman karena 'malu', 'males' atau 'ih kayak cewek!' kita jadi melewatkan kesempatan untuk belajar. Apapun itu, pasti suatu saat akan berguna! ✨