Dulu kan rame tuh. Jualan beras premium yg ternyata cuma oplosan. Profitnya gila2an. Setelah ketahuan, bisnisnya nggak boleh diteruskan. Mati deh.
Pemiliknya satu induk dg Taro.
Setelah bisnis beras oplosannya mati, ya hancur pendapatannya.
Tp mrka telanjur sdh hutang ratusan milyar buat ekspansi. Tewas deh.
Mrka jatuh krn induknya gagal bayar hutang gara2 kena kasus beras oplosan.
Tp mendadak jalan bisnisnya tak sesuai harapan. Hutangnya jadi macet. Gagal bayar.
Sama krediturnya pasti akan di-pailitkan. Aset2 disita. Termasuk rumah pribadi.
Scary.
Cari utangan baru buat nutupin utang lama yg macet.
Contohnya Garuda Indonesia dan Grup Bakrie.
Para kreditor atau yg kasih pinjaman sdh gak sabar. Wong sdh lama nunggak kok.
Para kreditor ini misuh2 : debt restructuring gundulmu alus....
Juga kalo bisa jangan utang sama teman atau sodara. Acapkali soal utang ini bisa merusak persahabatan dan silaturahmi.