,
29 tweets,
5 min read
Read on Twitter
Karena adanya keinginan beberapa teman saya yang ingin membaca utas mengenai "kemandegan promosi" (promotional logja) dari mas @EvanLaksmana namun terbatas dalam pemahaman English-nya, atas seizin mas Evan, saya buat terjemahan utas tersebut /0
<UTAS PANJANG> Terkait kebijakan personalia TNI, perubahan organisasi yang baru-baru ini diumumkan memiliki implikasi serius. Mari kita bahas mendalam:
1/”Beberapa sorotan:
-60 posisi perwira tinggi (⭐️1 ke atas)
-Rencana memasukkan perwira ke kementrian sipil
-Perpanjangan usia pensiun Bintara&Tamtama ke 58th
-Satuan-satuan baru yang akan dibentuk atau di-upgrade
Hal-hal ini dimaksudkan menjawab pertumbuhan perwira non-job”
-60 posisi perwira tinggi (⭐️1 ke atas)
-Rencana memasukkan perwira ke kementrian sipil
-Perpanjangan usia pensiun Bintara&Tamtama ke 58th
-Satuan-satuan baru yang akan dibentuk atau di-upgrade
Hal-hal ini dimaksudkan menjawab pertumbuhan perwira non-job”
2/”Saya memiliki banyak pandangan terhadap perubahan ini,karena saya sudah riset mengenai personalia TNI selama bertahun-tahun.Penilaian saya terhadap "kemandegan" ini akan muncul sebagai artikel jurnal tahun ini."
2 con't/"Saya akan berbagi data dan wawasan dari naskah tersebut serta beberapa essay pendek sembari kita mengurai tiap proposal.”
3/”Lebih baik jelas dari awal:Proposal perubahan yang ada adalah solusi antara (stopgap).Fungsinya sebagai "katup pelepas tekanan" bagi kemandegan perwira,tapi tidak menyasar masalah personalia yang lebih luas dan mendasar."
3 con't/"Inilah beberapa cuplikan masalah-masalah tersebut:”
thejakartapost.com/academia/2019/… "
thejakartapost.com/academia/2019/… "
4/”Rencana "sembuhkan gejala dan bukannya penyebab" muncul sebagiannya karena salah diagnosis masalah:Kemandegan promosi.Ada perwira "non-job" bukan cuma karena kurangnya jabatan,namun juga menandakan regresi perubahan generasi dan sistem manajemen personalia yang cacat.”
5/”Kemandegan promosional tidaklah baru atau unik hanya di era Jokowi. Hal ini sudah ada sejak 1940an (kemandegan pasca revolusi bermuara ke konflik dalam-militer dan pemberontakan)."
5 con't/"Tapi untuk sekarang,catat saja bahwa kemandegan memarah di era SBY, dan JKW mewarisi organisi TNI yang berantakan. 👇”
6/”Kemandegan berkorelasi dengan yang saya sebut rotasi "horisontal": Perwira dirotasikan ke posisi tingkat yang sama atau posisi itu diisi perwira dari lichting akademi yang sama."
6 con't/"Sebagaimana kita bisa lihat dalam sampel 👇, kebanyakan rotasi yang melibatkan perwira tinggi jadi horisontal semenjak tahun 2005.” 
7/”Ketiadaan rotasi vertikal(promosi lintas lichting akademi dan pensiun)memperparah kemandegan.Untuk info lebih,saya telah menulis diskusi pendek mengenai pola rotasional ini dalam artikel Kompas tahun 2016 👉 tinyurl.com/y97q69au (PDF).Pendeknya,kemandegan ini struktural.”
8/”SBY telah mencoba menjawab tantangan ini menggunakan alat-alat yang sama dengan proposal JKW saat ini: Mengembangkan struktur TNI yang ada dan memasukkan perwira “surplus” ke lembaga/kementrian non-TNI."
8 con't/"Kebanyakan penempatan non-TNI ini diberikan lebih ke beberapa lichting akademi dibandingkan yang lain 👇”
9/”Kenapa sebagian lichting akademi tapi tidak lainnya? Karena perbedaan ukuran angkatan lichting. 👇Kemandegan tingkat perwira cenderung akan lebih parah di angkatan yang lebih banyak dibandingkan yang lebih sedikit."
9 con't/"Kebijakan SBY dan JKW dimaksudkan untuk mengakomodir angkatan yang lebih besar.”
10/”Untuk karya akademik hebat mengenai pentingnya angkatan/lichting akademi terhadap perubahan generasional dan hubungan sipil-militer, karya Kammen dan Chandra tidak tertandingi dan naskah serta studi saya berhutang budi pada karya mereka. amazon.com/Tour-Duty-Chan… “
11/”Karenanya proposal kebijakan JKW tidaklah baru—hanya mengembangkan skala restrukturisasi TNI dan pemasukan perwira surplus ke jabatan non-TNI yang telah dipraktekkan SBY. Proposal ini juga sepertinya tidak akan menjawab masalah kemandegan secara jangka panjang.”
12/”Mereka hanya mengulur-ulur waktu. Sementara posisi baru akan meringankan kemandegan saat ini, tumbuhnya jumlah alumni akademi serta sekolah dan staf komando (SESKO) akan menciptakan babak baru kemandegan dalam 5-10 tahun.
12 con't/"Ini akan lebih pasti apabila kebijakan personalia tidak dirombak.”
13/”Pejabat militer/pertahanan mengklaim bahwa kemandegan tidak akan terjadi lagi karena adanya kebijakan baru soal promosi. nasional.tempo.co/read/1172755/t…
Tapi klaim ini bermasalah karena alasan-alasan struktural yang telah disebutkan di atas.”
Tapi klaim ini bermasalah karena alasan-alasan struktural yang telah disebutkan di atas.”
14/”Lebih lagi, kebijakan kepangkatan baru pada dasarnya “memperlambat” rotasi vertikal dengan memperpanjang masa bhakti wajib untuk naik pangkat sejumlah 2 tahun."
14 con't/"Sebagai contoh,seorang Kolonel sekarang perlu setidaknya 26 tahun masa bhakti (dari sebelumnya 24 tahun) sebelum dia berhak untuk dipromosikan.”
15/”Dalam aspek tertentu, betul, kemandegan akan ‘menyusut’, seiring posisi-posisi baru yang akan diisi perwira surplus dan perwira baru akan ‘ditahan’ dari naik pangkat ‘terlalu cepat’. Tapi,sebagaimana kita lihat di atas, kecacatan struktural dan jumlahnya tidak diperbaiki.”
16/”Kemandegan perwira tidak hanya menggerogoti profesionalisme, moril, dan kesiapan operasional TNI, mereka juga membentuk hubungan sipil-militer dengan cara yang seringkali seperti langkah mundur(semisal militerisasi ranah sipil)."
16 con't/"Jadi menjawab isu kemandegan adalah urusan besar, walaupun politisi tidak melihatnya seperti itu.”
17/”Saya mengerti saat ini tahun Pemilu. Namun perbaikan cepat berarti kita harus menghadapi masalah di kemudian hari ketika kecacatan yang ada telah bertahun-tahun “berkerak”. Lalu kita masih bertanya-tanya kenapa reformasi militer itu sulit? <AKHIR UTAS>”
@threadreaderapp please unroll
