Karena itu sejak dr dulu, aku gak pernah suka orang yg ngomongnya kedengaran normatif dan bijak, gak pernah berargumen. Dunia banyak ditipu yg kayak gini
Gini ya, tuips. Pd manusia itu ada sisi konstruktif & destruktif. Semua butuh penyaluran. Jika riwayat hidupnya tdk pernah tertempa tp omongannya normatif terus (konstruktif) pasti destruktifnya tersalur ke tindakannya. Selalu enak kok bijak? Gak ada rumusnya
Apa aksi destruktif paling minimal dr orang yg terus normatif (konstruktif) dlm ucapannya padahal klaim kebenaran2nya tak pernah diuji? Bertindak destruktif saat klaim kebenaran normatifnya ditantang kenyataan2 yg tak dikenali atau o/ ide2 yg lahir dr tempaan
Jika kita amati dgn cermat, pertarungan politik akhir2 ini ttg pertarungan kedua arus tsb...Ide2 lama (yg bisa jd tepat di masa lalu) melawan kenyataan2 baru yg direspon dgn tepat o/ ide2 baru yg mungkin belum sempurna tp terus berevolusi memperbaiki diri
Saya dulu pernah bilang: dia yg merasa puas diri dgn pidato2 normatifnya, saat terbentur kenyataan2 baru, secara naluriah akan fokus memperbaiki isi pidatonya. Bagi yg bekerja dgn ide2 baru merespon kenyataan2 baru, saat terbentur, memperbaiki kinerjanya
Jika realita mengeras, apa hrs meruncingkannya dgn data & logika? Kan kata2 bijak & normatif bisa meredakan? Orang konservatif condong begitu. Padahal ada solusi progresif: HUMOR YG CERDAS. Problem tetap diatasi. Inilah kontribusi Gus Dur dlm narasi politik
Ini kami uji coba saat menghadapi #SemburanDusta (gambar/kata2 tajam & kasar tanpa data)..Beberapa ada yg merespon dgn kata2 bijak, fitnahnya makin deras saja..Saat dicairkan dgn joke2 merecehkan Firehose of Falsehood mereka, dusta mereka kehilangan racunnya
Dlm otak kita ada bagian u/ logika, etika, estetika & eksistensi. Logika mudah koyak, pertahanan lapis ke 2 adalah etika. Jika ini jg koyak, estetika benteng berikutnya. Sesuatu yg indah & menghibur. Utk benteng terakhirnya adlah eksistensi kita u/ survive
Politik demokratis cuma bisa di arena estetika, etika & logika. Celakanya skrg kita dipaksa memakai estetika saja u/ melawan politik mereka yg mengancam eksistensi kewarasan. Ekstremisme memaksa pihak2 main di area survival (bertahan hidup). Ini berbahaya!
Jika logika yg ditopang data tak bisa mereka terima, etika berbasis nilai mereka hina, yg menyelamatkanmu adalah selera humor yg cerdas. Setelah itu masalah kita pecahkan 1 per 1. Kata2 normatif cuma menipu apalagi jika dr mereka yg merampok eksistensimu
Thread-nya udahan. Mau ke Bogor dulu. Reuni dgn teman2 SD...(kangen dgn mereka..Ada yg sejak lulus SD belum pernah ketemu. Teman sebangku) 😉😉
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator)
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!