, 23 tweets, 4 min read Read on Twitter
Saya adalah seorang pegawai Dompet Dhuafa, divisi kesehatan. Sudah hampir dua tahun saya mengabdi di lembaga zakat ini.
Sewaktu begabung @Dompet_Dhuafa saya adalah seorang pendukung Jokowi dan secara ideologi saya menganut pahaman sekuler. Sudah jelas saya orang yang cukup nyinyir terhadap lembaga ini.
Sekalipun saya mungkin cukup berbeda dari trend kebanyakan, lembaga ini tidak menutup akses saya terhadap kegiatan-kegiatan. Dari mengabdikan diri untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh hingga program-program seperti pendampingan pasien TB
Di situ saya belajar bahwa Dompet Dhuafa bukanlah lembaga 'right wing' yang selama ini saya sematkan. Mereka betul-betul mengabdi untuk kemanusiaan tanpa memandang suku, agama, ras, pilihan politik, dan seks sekalipun
Di salah satu sayap organisasi ini, LKC Dompet Dhuafa, mereka mengayomi banyak pasien TB non muslim, kami juga melakukan pemberdayaan di Asmat dan bekerja sama dengan gereja di sana untuk menyelamatkan anak-anak dari gizi buruk
Oh iya jangan lupakan ketika awal bencana di Sentani, Lombok, dan Palu, tim Dompet Dhuafa lah yang turun untuk membantu evakuasi, membangun huntara, melayani korban yang terluka, hingga memberi bantuan psikologi untuk anak-anak yang menjadi penyintas.
Saya mengenal baik orang-orang yang rutin membantu itu. Sebagian dari Tim Rescue (DMC) ataupun tim medis. Mereka adalah orang-orang yang sudah bersertifikasi dan bukan anak kemarin sore di kebencanaan dan kegawatdaruratan. Mereka paham SOP yang ditempa pnglmn dan pelatihan.
Saya tau juga mereka orang yang rela meninggalkan istri, anak, orangtua, ataupun pacar brminggu-minggu atau berbulan-bulan demi melaksanakan tugas kemanusiaan di manapun itu
Komposisi di dalamnya pun tidak selalu sama dari segi corak keislaman ataupun pilihan politik. Tapi kami sadar ketika turun di lokasi, kami tidak boleh menunjukkan identitas itu. Kami diajarkan untuk melayani siapapun, bahkan musuh kami sekalipun
Kami pernah menolak Neno Warisman di Lombok saat dia mendatangi kamp kami membawa segelintir bantuan. Alasannya: dia membawa atribut 2019 ganti presiden
Pun juga saat bencana Palu, semua bantuan dari label berlogo partai cebong, rekan-rekan saya yang di lapangan menolak untuk dimasukkan ke dalam logsitik tim Dompet Dhuafa
Di beberapa lokasi bencana, para pejabat juga senantiasa mengucapkan apresiasinya. Salah satunya Pak @jokowi yang mampir di posko Inodnesia Humanitatian Alliance hasil bentukan Dompet Dhuafa dan beberapa lembaga kemanusiaan lainnya untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh
Dari situ saya belajar bahwa Dompet Dhuafa bukan lembaga semi partisan dalam bayangan saya.
Rabu (22/5) kemarin, tim medis kami mendapatkan tindak represif dari aparat. Ambulans dan mobil rescue kami dirusak, perawat dan seorang tim rescue mendapat penanganan medis. Rekan-rekan saya itu, dibuat seakan para perusuh. Pahal tulisan medis sudah jelas terpampang di pakaian
Sangat prihatin, mengingat ambulans itu sering kami gunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang menyokong program-program @KemenkesRI dan para orang yang membutuhkan.
Dan yang lebih sedih lagi tuduhan para netizen ataupun pengguna media sosial terhadap Dompet Dhuafa. Label "tidak bersertifikasi", " tidak ada izin", bahkan "ikut-ikutan kerusuhan" Beberapa kali syaa dapati di linimasa
Apakah begini cara memperlakukan lembaga yang sejak tahun1993 sudah membantu negara dan bangsa ini? Apakah begini cara aparat memperlakukan tim medis?
Apakah aparat saat seruduk tidak memperhatikan sejenak isi kedua mobil tersebut? Apakah memang mobil tersebut berisi batu atau piranti berbahaya lainnya?
Harus diingat bahwa di dalam perang pun tim medis harus dilindungi, semua jelas di Konvensi Jenewa
Semoga ini menjadi pelajaran bersama @DivHumas_Polri dan utamanya dari peristiwa ini saya semakin bangga menjadi Golput
Info tambahan, Dompet Dhuafa membangun RS Hasyim Asyari di Ponpes Tebuireng, diresmikan oleh Gus Sholah. Lembaga ini juga bersama Aisiyah dan LKNU (Lembaga Kesehatan NU) dalam memberantas TB di Indonesia.
Utas ini bukanlah untuk politik dan mohon tidak dibawa ke ranah situ. Saya sangat mengapresiasi kerja aparat, cuma untuk beberapa hal kita perlu mengingatkan, sebagai tanda cinta kita @DivHumas_Polri
Akun resmi Direktur Program Dompet Dhuafa @daengdhuafa dan untuk info lebih jelasnya silakan ke @Dompet_Dhuafa
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Dhihram Tenrisau
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!