Thread by @Yori_Sensei

• AMT 1 Nensei
• Week 1
• 2019年06月10日
• Mahoutokoro ; CT

PLOT ON

Waktu libur telah usai, kini Yori telah bersiap untuk kembali mengajar AMT dan bertemu dengan wajah wajah baru.

Ia pun memasuki kelas, melihat cukup banyak murid yang telah hadir.

"Selamat malam, kids!" sapa Yori seramah mungkin.

Kemudian pria itu meletakkan bahan ajarnya di meja sensei dan menatap satu persatu muridnya.

"Selamat datang di Mahoutokoro! Gimana kabarnya setelah liburan? Sehat?" tanyanya.

"Kabar saya juga baik dan sehat. Nah, tak kenal maka tak sayang.. Perkenalkan nama saya Ikeda Yori, saya akan membimbing kalian untuk AMT selama kalian di 1 Nensei, semoga kalian tidak bosan bertemu dengan saya selama 1 semester ini kkk." kekehnya pelan.

"Rulesnya sudah saya berikan di website ya nak. Jadi saya harap kerjasamanya, oke?" lanjut Yori panjang lebar dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.

Tangannya mengambil wand yang tergeletak di meja, kemudian dengan sedikit sihir mengarahkan wand tersebut ke papan tulis—

Dan tiba tiba di papan tulis tersebut terlihat sebuah judul bertuliskan

ASAL USUL SIHIR

"Nah, sekarang kita langsung belajar ya, siapkan catatan kalian."

"Sihir seringkali disebut sebagai ilmu magis yang dianggap tabu oleh manusia. Namun secara tidak sadar, sebenarnya ilmu tersebut ada di dalam jiwa hampir setiap manusia, hanya saja tidak semua menyadari hal tersebut."

"Lalu bagaimana manusia tersebut dapat menyadari bahwa ilmu sihir ada di dalamnya? Ada dua aliran energi yang dimiliki setiap manusia, namun kebanyakan manusia hanya dapat merasakan satu."

"Tapi berbeda bagi kaum yang dapat merasakan kedua aliran energi tersebut (kita sebut penyihir). Kaum penyihir sudah sejak lahir dapat merasakan kedua aliran energi ini, yaitu energi biasa yang didapatkan dari makanan dan energi chakra yang tidak semua manusia dapat kendalikan."

"Energi chakra inilah yang membentuk sebuah pola khusus yang dapat menciptakan ilmu sihir."

Pria itu melangkahkan kakinya ke tengah kelas sembari tetap menjelaskan.

"Terus bagaimana sihir dapat bekerja dalam diri seseorang?"

"Mungkin yang kita diketahui bahwa sihir dapat bekerja dengan baik adalah karena adanya pengucapan mantra yang jelas dan gerakan yang benar."

"Teori tersebut tidak sepenuhnya salah, namun sebenarnya ada yang lebih tepat untuk menjelaskan hal itu, yaitu pengucapan mantra, asosiasi bayangan dan gerakan tubuh."

"Kita berikan contoh pada penggunaan alohomora, sihir untuk membuka segala sesuatu yang terkunci. Pasti sudah tersimpan dalam otak para penyihir bahwa “Alohomora” adalah untuk membuka yang terkunci dan itu tidak dapat diubah."

"Untuk melakukan hal tersebut, tentu sang penyihir harus mengucapkan mantra dan melakukan gerakan yang diharuskan secara bersamaan. Kemudian terjadilah hal yang dipikirkan oleh sang penyihir, yaitu sesuatu yang terkunci tersebut pun terbuka."

"Disinilah terbentuk sebuah asosiasi bayangan dalam pikiran sang penyihir bahwa...."

kembali Yori mengarahkan wandnya ke papan tulis, dan kembali papan tulis tersebut mengeluarkan tulisan :

* Alohomora + gerakan tertentu = sesuatu yang terkunci kemudian terbuka *

"Lalu yang kedua adalah adanya campur tangan dari alam semesta. Yang terjadi setelah pengucapan mantra dilaksanakan, maka kemudian alam merespon dan merubah hal tersebut sesuai dengan yang diinginkan. Objek yang seharusnya patuh terhadap hukum alam dan tiba-tiba menolak hal tsb."

"Bagaimana bisa terjadi?" Yori kembali berjalan ke depan kelas.

"Perantara seperti tongkat sihir adalah salah satu media komunikasi antara penyihir dgn alam semesta disekitarnya. Tongkat sihir berfungsi untuk mengkomunikasikan apa yg dipikirkan oleh penyihir dgn alam semesta."

"Jadi setelah asosiasi bayangan terjadi dan tergambar kuat di dalam pikiran penyihir, tongkat sihir yang digunakan akan mengkomunikasikan bayangan yang ada pada pikiran penyihir dalam bahasa yang dimengerti oleh alam."

"Dan kemudian alam akan menerima bayangan yang dikirim oleh tongkat sihir dan merespon hal tersebut. Namun jika penyihir sudah sangat handal, maka ia dapat melakukan hal tersebut tanpa menggunakan tongkat sihir alias tangan kosong."

Ia berhenti sejenak, "Apa saya menjelaskan terlalu cepat? Maaf ya nak jika terlalu cepat, karena agar kalian tidak terlambat ke kelas selanjutnya."

"Nah, tapi pasti timbul pertanyaan baru untuk pernyataan tersebut. Bagaimana alam dapat menerima asosiasi yang dikirimkan penyihir dan kemudian merespon hal tersebut menjadi seperti sebuah kenyataan?"

"Beberapa diantara kalian pasti tau tentang sebuah teori yang bernama Multiverse Theory. Bagi yang belum tau, Multiverse Theory adalah sebuah teori dimana kehidupan memiliki banyak dunia paralel yang memenuhi semua kemungkinan yang dapat terjadi."

"Nah teori inilah yang digunakan sebagai media. Alam tentu saja tidak merespon secara langsung dan mengubah dirinya sendiri. Namun alam mengambil versi dimana objek yang telah disihir sudah dalam keadaan yang diinginkan oleh sang penyihir pada dunia paralel lain."

"Dengan begitu, alam dapat memenuhi asosiasi yang dilakukan oleh sang penyihir tanpa merusak hukum alam yang ada pada alam itu sendiri."

"Nah, bagaimana untuk kalian bisa melakukan itu semua? Jawabannya yang pasti adalah dengan belajar yang giat! Karena semua akan berhasil apabila mau belajar dan memanfaatkan ilmu tersebut dengan baik." Yori tersenyum.

"Sudah selesai! Gimana? semoga cukup untuk menambah ilmu kalian malam ini. Nah sekarang bila ada pertanyaan bisa diisi di kolom ini ya nak."

https://twitter.com/Yori_Sensei/status/1138065173543960576

"Kalau sudah memasukkan pertanyaan atau sudah selesai dengan catatannya, kalian boleh meninggalkan kelas. Jangan lupa donatnya di ambil ya nak, reward dan jawaban akan segera menyusul. Selamat malam, kids!" ia pun mengakhiri kelas malam ini.

PLOT OFF