Waspada. Pikiran yg tak "terjaga" adalah pembuat tipu daya yang luar biasa
Pagi, Nuswantara
Biasanya karena terhijab oleh pengetahuan, ilmu, sifat, rasa, perasaan dan atau nafsu, hingga tak terasalah detak itu.
Lama-kelamaan, makin tak terasa, kemudian sirna.
Berjalanlah kita sendiri tanpa petunjuk dari-Nya
Gimana caranya?
"Bacalah" tiap kejadian yang ditampakkan padamu, lalu lihat dirimu. Mana yang mendorongmu utk berucap dan bertindak. "Baik" atau "burukkah" ucapan dan tindakan kita?
Itulah "cermin diri" kita
Nggak. Susahnya setengah hidup.
Kudu berusaha dijalankan setiap waktu.
Itu latihannya.
Di sini terlihat benarlah ungkapan "belajar sejak lahir hingga masuk ke liang lahat"
Ada kabar lewat rasa lapar.
Akal memberi petunjuk "makan", tapi nggak disambut.
Sepersekian detik kemudian ilmu menyambar "aku kan lagi diet". Pengetahuan nambahin "iya biar langsing". Rsa menimpali "kalo langsing kan aku senang" ...
Keluar biaya banyak, langsing kagak, malah jadi kurus, pujian tak datang, pacar ga dapat juga ... Jumblunya tetep aja ..
Enak?
Hajelas ora 😊
Bisa jd dlm hidup, kita memunggungi-Nya. Padahal dlm doa iftitah kita selalu membaca "Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah".
PHP itu.
Na'udzubillahi min dzalik :(