Thread by @Mentimoen

Jgn suruh pejabat PLN mengundurkan diri, tetapi seharusnya yg lalai dipecat segera, dari bawah sampai atas. Blackout sebesar kemarin sangat keterlaluan untuk negara yg katanya sdh mau jadi macan Asia spt Indonesia.

Segera tempatkan pejabat2 kompeten sebagai pimpinan BUMN. Kalo perlu bajak executive dari pihak swasta..

BUMN mengelola asset negara dan efeknya bagi negara terlalu besar untuk diurus orang2 yg tidak punya kompetensi.

Mendengar penjelasan Plt. Dirut PLN, Jokowi marah dan pergi.

Sdh sepantasnya marah untuk kejadian sekonyol kemarin. Sangat memalukan hampir seluruh Jawa kena blackout. Katanya mau jadi macan lagi..
nasional.kompas.com/read/2019/08/0…

Katanya Jokowi marah seusai dengar penjelasan 10 menit. Sy rasanya ngerti kenapa dia marah sih. Penjelasan 10 menit berarti Dirut tidak berhasil melihat inti permasalahan, dan hanya menjabarkan kejadian kronologis.

Padahal seorg pimpinan hrs ngerti, sebenarnya masalah pokok apa?

Kalopun ada ketidak-seimbangan beban, kenapa ga dibikin seimbang? Kalo supply ga cukup, oklah dilakukan pemadaman terbatas supaya tidak overload.

Kenapa blackout sampai bbrp propinsi? Kenapa sekian lama blackoutnya?

Di depan presiden, hrsnya dijelaskan secara singkat dan tepat, tanpa diselipin jargon2 teknis disana sini. Jargon2 teknis mengindikasikan org yg ngomong masih blm ngerti permasalahan.

Dan kalo itu akibat kesalahan pimpinan, maka gunakan kesempatan itu u/ menyatakan siap undur.

Seorang konsumen, atau juga pimpinan negara, biasanya tidak suka dengar penjelasan ngeles2, nyari2 alasan.

Maunya dikasih tahu pokok masalah, dan cara solusi, dan gimana mengusahakannya.. Ngeles2 bikin sebel..

Video pertemuan Plt Dirut PLN dgn Presiden Jokowi.

Iya, Dirut ngomong panjang lebar, tapi tidak menyentuh inti pertanyaan. Kenapa itu terjadi? Dia cuma bilang "ada gangguan". Lha, justru itulah pertanyaannya. Ga usah dipaparkan panjang lebar ttg jaringan.

Yg paling konyol mmg tambahan terakhir: "Kami memiliki ketentuan, bapak... N - 1, kemudian paling emergensinya adalah N - 1 - 1. N itu adalah jumlah sirkuit, bapak.." 🙄🙄

Saya kira mendengar keterangan spt ini, Jokowi cuma bisa menghela nafas...

Sebenarnya pada saat sdh ditanggapi Jokowi tsb, soal kegagalannya menjawab pertanyaan awal, Dirut harusnya diam sajalah, saatnya terima tamparan kata2 yg mmg seharusnya.. Tapi dgn menambah soal N-1, N-1-1, itu menunjukkan dia usaha defensif yg konyol.

Terlihat jelas, PLN butuh reformasi cukup total dalam jajaran manajemen level atas. Bbrp wilayah masih belum menyala.

Pimpinan paling atas mungkin hrs dr executive luar PLN, misalnya yg dgn kemampuan spt Jonan. PLN benar2 parah dah.

Atau bisa mendatangkan Arcandra lain dari kalangan diaspora asal Indonesia. Tidak selalu hrs dari lulusan univ dalam negeri. Keknya kalo sdh parah, mending ada suntikan darah segar dari luar.

Itu juga bagus untuk membubarkan klik2 di PLN kalo mmg ada..

Penjelasan Plt Dirut PLN ke Jokowi sungguh mencurigakan. Dia terlihat sengaja tidak menjawab langsung, tapi memilih jalan memutar membahas masalah teknis dan investasi yg akan dilakukan, dsb.

Dia terlihat menghindar dari menjawab pertanyaan secara gamblang.

Pertanyaannya, apakah Plt Dirut itu sedang melindungi seseorg atau kelompok org, atau melindungi hal2 tertentu dari terekpos?

Seluruh blackout dan aftermath ini mencurigakan.

Komentar kemungkinan saluran transmisi 500 kV gagal oleh tumbangnya pohon atau tersangkut benang layangan, sungguh mencurigakan.

Itu saluran transmisi 500 ribu Volt lho. Towernya aja raksasa.

Ada yg mencoba memaklumi bhw Plt Dirut baru menjabat bbrp hari. Itu bkn alasan yg tepat u/ memaklumi jawaban yg dia berikan.

Kalo mmg blm mendalami permasalahan, ya jgn sembarang jawab. Atau itu jawaban yg sdh diformulasi fihak lain?

Plt Dirut PLN: Kegagalan listrik padam se Jawa bisa disebabkan oleh layangan putus, atau pohon..

Sebegitu rapuhnya sistem kelistrikan di Indonesia, anak2 main layangan bisa bikin blackout yg diderita oleh puluhan juta warga? 🤔

Kelihatannya tuduhan akan ditimpakan ke pohon, dan kesalahan manusia (human error) ditolak sebagai sumber penyebab musibah.

Pohon2 Indonesia mmg pinter2, bisa kompak bikin kegagalan pada 2 sirkuit pada saat bersamaan. Pohon subversif!!😁😁