Thread by @jiemiardian

Kalau depresi bisa sembuh dengan curhat, maka depresi sebagai diagnosis psikiatri tidak akan pernah ada, penelitian soal pengobatan juga tidak akan serumit sekarang.

Fakta bahwa depresi menjadi pemimpin penyebab disabilitas dunia, menunjukkan kalau depresi tidak sesederhana itu

Secara global ada 300jt orang yang menderita depresi dari berbagai usia. Data di Amerika menunjukkan 3% anak dan 8% remaja mengalami depresi.

Iya kamu ga salah baca, anak anak juga bisa depresi. Sering tidak terdiagnosis dan menyebabkan penderitanya terganggu

Depresi juga bisa berkaitan dengan bunuh diri. Sekitar 800rb orang di dunia meninggal setiap tahunnya akibat bunuh diri.

Di Indonesia? Data WHO sekitar 10.000 orang meninggal di Indonesia setiap tahunnya akibat bunuh diri.

Bunuh diri adalah penyebab kematian kedua terbanyak pada kelompok usia 15-34 tahun. Lebih banyak dari kanker, penyakit bawaan, gangguan jantung, infeksi

Dan penyebab kematian keempat terbanyak pada usia 35-54. Lebih banyak gangguan liver, stroke, diabetes, HIV.

Heran kan

Walaupun terapi yang tepat dan efektif jelas sudah tersedia, namun hanya 9% orang Indonesia yang mendapat pertolongan.

Stigma adalah salah satu hambatan besar dalam pencarian pertolongan.

Contoh stigma? Depresi itu cukup curhat, ga perlu berobat. Depresi itu kurang bersyukur

Bagaimana terapi yang efektif?

Sampai saat ini, kombinasi antara obat-obatan dan psikoterapi seperti CBT/psikodinamik/mindfulness masih merupakan pilihan yang terbaik. Terutama pada depresi berat, penggunaan obat-obatan itu diperlukan.

Jadi stop Pill Shaming, it's not helping

Bagi rekan rekan penyintas depresi, yuk tetap mencari pertolongan.

Bagi rekan Caregiver, mari tetap dorong penyintas dalam mendapat pertolongan

Bagi aktivis, profesional, atau yang concern dgn kesehatan mental, yuk terus edukasi publik untuk mendapatkan informasi yang benar