🙄 Ya iyalah. Emang ada penjelasan ilmiah soal ngeliat jin?
Untuk menjawab pertanyaan ini Mari kita bahas tentang halusinasi.
-sebuah kuliah singkat lewat thread-
Gampangnya begini, Halusinasi itu ketika kamu melihat/mendengar/meraba/mencium/merasakan yang sebenarnya tidak ada sama sekali.
Tidak ada objek yang dipersepsi sebagai jin tersebut secara nyata, tapi kita melihat dan mendengarnya. Nah hal ini yang dinamakan dengan halusinasi
Objek nya ada tapi kita salah mengenali objek tersebut ➡️ ilusi
Kalau kamu ngerasa Kang Daniel itu pacarmu, itu bukan halu. Itu wishful thinking
Halusinasi bukan hanya tentang gangguan jiwa. Menyalahkan jin bisa membuat sakitmu makin serius
7 - 30% anak hingga remaja melaporkan pengalaman halusinasi. Dalam konteks perkabungan akibat kematian pasangan, halusinasi dapat terjadi. Kebudayaan juga dapat berpengaruh pada pembeda realita dan imajinasi
😭😭😭😭
Halusinasi adalah persepsi akan adanya stimulus eksternal, disertai perubahan persepsi terhadap realita.
Stimulusnya tidak ada, tapi otak persepsikan ada
Atau pada beberapa kelompok orang, halusinasi juga dapat terpicu oleh sugesti hipnosis. Yang ada hubungannya dengan regio Anterior Cingulate Cortex
Pada primary auditory cortex di superior temporal gyrus, medial temporal gyrus, area Wernicke, Broca, ACC, DLPFC. Jadi banyak regio otak yang berperan
Jadi lokasi yang tadi berpengaruh terhadap halusinasi, itu sudah diteliti dan bukan cuma berdasarkan "katanya"
Jika halusinasi sampai mengganggu kehidupan, muncul teratur/terus menerus, atau kita sulit membedakan halusinasi dan realita, maka pada saat itu kita perlu mencari pertolongan psikiater
Bisa dibayangkan kalau terlambat mendiagnosis dan mengobati akibat kita menyalahkan jin padahal halusinasi? Bisa fatal akibatnya.
webmd.com/schizophrenia/…
ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P…
ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1788416…
dan tentu dari textbook, penelitian penelitian terbaru juga banyak. Asal jangan mudah percaya dengan "katanya" atau sekadar konten youtube.