,
9 tweets,
2 min read
Read on Twitter
Gini soal ASN. Ini ada risetnya. Yg bikin pak Amien Sunaryadi. Data menunjukkan sejak tahun 50-an sampai skrg, para ASN mengeluh: penghasilan kurang, kurang dihargai, personal development kurang, sistem merit tidak jalan, urut kacang, dll. Keluhan seperti itu selalu ada
Sistem manajemen SDM ASN tidak mengikuti text book.
Terlihat kesulitan-kesulitan untuk improvement karena saking besarnya jumlah SDM ASN. Kesimpulannya, kecil sekali peluang improvement kalau pakai SDM ASN
Terlihat kesulitan-kesulitan untuk improvement karena saking besarnya jumlah SDM ASN. Kesimpulannya, kecil sekali peluang improvement kalau pakai SDM ASN
Knp KPK gak ASN? Sistem Manajemen SDM KPK dipergunakan sbg lab utk improvement SM SDM ASN. Berbagai bagian atau teknik SM SDM dikembangkan dan dipakai di KPK. Kalau ada yang bisa berjalan dengan baik, maka bagian yang baik tersebut kemudian akan diimplementasikan di SM SDM ASN
Tujuannya apa? Ini akan merealisasikan fungsi "trigger mechanism" sebagaimana tertulis pada bagian penjelasan UU KPK. Diharapkan, secara gradual SM SDM ASN akan menjadi bagus sehingga menjadikan para ASN bisa menghasilkan output maksimal.
Ada yang berhasil dan jadi role model? Ada. Contoh:
KPK sejak awal menerapkan sistem "at cost" untuk perjalanan dinasnya. Setelah berjalan hampir 2 tahun dan dinilai berhasil kemudian Menteri Keuangan menerapkan sistem "at cost" tersebut untuk seluruh ASN.
KPK sejak awal menerapkan sistem "at cost" untuk perjalanan dinasnya. Setelah berjalan hampir 2 tahun dan dinilai berhasil kemudian Menteri Keuangan menerapkan sistem "at cost" tersebut untuk seluruh ASN.
Jadi, paham kan sekarang kenapa sistem manajemen SDM KPK enggak pakai sistem manajemen SDM ASN. Konsepnya adalah bahwa sistem di KPK dibuat bukan agar KPK jadi keren, tetapi agar pada akhirnya nanti negara menjadi keren.
Hal lain, coba ditanyakan, ke jaksa, gimana rasanya jadi ASN? Iri enggak mereka sama polisi yang gak jadi ASN?
Jadi, kenapa KPK bukan ASN, ya cita-citanya agar manajemen kepegawaian negara bisa keren. Sudah banyak yang ditiru. Bila enggak percaya, banyak alumni KPK, yang kalau di KPK mah cuma eselon II, begitu ikut lelang jabatan di lembaga atau kementerian, bisa jadi eselon I
Kalau mau bikin sistem manajemen SDM di KPK itu sama dg sistem manajemen ASN agar bisa dikendalikan penguasa atau siapa pun rejim yang berkuasa, ya memang niatnya bikin KPK ndak independen lagi. Segitu gaes. Salam Jumat barokah
