Seorang bocah belasan tahun di Kupang NTT. Cerdas, prnah dikasih sepeda oleh presiden @jokowi memutuskan BUNUH DIRI. Dia menulis surat terakhir yg membuatku meneteskan air mata. Betapa kombinasi dendam, trauma, & bully tlah merampas harapan hidup seorang manusia yg masih belia 😭 
Bukan karena dia tinggal di Oebufu, di Kupang NTT yg bisa dibilang tetangga bagi rumah masa kecilku. Tapi, karena kemanusiaan emang gak mengenal batas. Aku membacanya sembari membayangkan, aku harus jadi orang tua seperti apa? Jadi tetanga seperti apa, jadi manusia seperti apa?
Silakan baca surat di bawah ini, yg dibagikan seorang teman wartawan dari Kupang di laman medsosnya. Apabila ada bahasa atau kata yg tak dimengerti, akan coba kuartikan ke bahasa Indonesia yg baku.
Pung=punya.
Besa=bude atau pakde
Sonde=tidak
Besa=bude atau pakde
Sonde=tidak
Berikut penjelasan rekan wartawan di Kupang tentang latar belakang bocah 14 tahun itu bisa nekat bunuh diri.
Ini akhir surat, maaf tadi sedikit lewat.
Saat ini, ayah dari anak yg bunuh diri ada di penjara. Itu sudah mengacaukan pikiran. Apalagi dipenjara karena bunuh ibunya. Blum lagi si anak sering diolok karena kesalahan bapaknya
Maaf agak kepotong runtutan ceritanya. Ini akhir surat dari Yohan
.
Bukan hanya bully yg menghancurkan dia, melainkan dendam dan juga trauma. Kombinasi yg sulit udah dihadapi sendiri oleh anak sekecil itu
.
Bukan hanya bully yg menghancurkan dia, melainkan dendam dan juga trauma. Kombinasi yg sulit udah dihadapi sendiri oleh anak sekecil itu
