Allah menukil perkataan orang-orang terpuji: “Wahai Tuhan kami! Jangan buat hati-hati kami menyimpang s’telah Engkau memandu lurus kami; dan anugerahi kami dari-Mu rahmat; s’sungguhnya Engkau adalh Pemberi yang paling murah hati.”
Mereka sadar bhw hati dpt menyimpang dan kembali kekebutaan dan kehancuran totalnya. Sesungguhnya dia yg nggak memahami dari Allah maka dia nggak takut kpd Allah; dan (adapun dia) yg nggak memahami dari Allah, hatinya nggak akan berketetapan dgn suatu pengetahuan yg kokoh.
Dan hanya orang2 yg perkataannya benar sesuai perbuatannya, kehidupan pribadinya selaras dgn (kehidupan)-nya yg jelas terlihat, itulah antara laen org yg sadar tsb; krn Allah nggak memperlihatkan adanya kearifan esoteris (dan) tersembunyi seseorg s’lain pernyataan eksplisitnya.
Sesungguhnya yg takut kpd Allah hanyalah mrk dari hamba2-Nya yg memiliki pengetahuan (QS.35:28)-[di antara s’mua hamba2-Nya, hanya org2 yg dianugerahi dgn pengetahuan {bawaan-lah}...
... —>yakni, pengetahuan spiritual yg lahir dari kesadaran bhw fenomena yg teramati nggak dpt menunjukkan keseluruhan realitas, krn ada “hal-hal yg berada di luar jangkauan persepsi makhluk.”
Rasul Allah saw ditanya ttg: orang2 yg kokoh akarnya dlm pengetahuan, beliau berkata, “dia yg sumpahnya dipatuhi, dan lidahnya berkata benar, serta hatinya tegar, dan perut serta kelaminnya suci, maka itu adalh bagian dari mereka yg kokoh akarnya dlm pengetahuan.
Wallâhu álam🙏
Wallâhu álam🙏
