My Authors
Read all threads
KAUM ISLAMIS DATANG, BUDAYA TOLERANSI HILANG.

Sejak zaman dahulu kala, dimana ada kaum Islamis, maka disitu bibit-bibit intoleransi dan permusuhan mulai bermunculan. Benarkah demikian?
~~~

@AnakKolong___
Harap dicatat istilah "kaum Islamis” ini beda dengan kaum Muslim atau umat Islam secara umum. Yang dimaksud dengan kata "Islamis” (Islamist) disini adalah para praktisi (baik individu maupun kelompok)
Islamisme yang oleh Bassam Tibi, professor ahli Islam di University of Gottingen, Jerman, dalam Islamism and Islamdidefinisikan sebagai "a political ideology based on a reinvented version of Islamic law.”
Dengan kata lain, dasar, basis atau fondasi yang digunakan oleh kelompok Islamis untuk membangun "Islamisme” atau "ideologi Islam politik” ini bukanlah hukum Islam atau Syariat Islam itu sendiri,
melainkan sebuah pemahaman kembali, tafsir ulang atau rekonstruksi atas sejumlah diktum dalam hukum Islam atau Syariat tadi yang disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan politik dimana kaum Islamis itu berada.
Itulah sebabnya kenapa visi, platform, agenda dan tujuan berbagai kelompok Islamis di berbagai negara itu berlainan antara satu dan lainnya.

Meskipun berlainan, kaum Islamis ini memiliki ciri-ciri umum, yaitu
mempropagandakan sekaligus memaksakan (pemahaman) keislaman versi mereka agar dipraktekkan di pemerintahan maupun masyarakat.

Sebagian lagi gigih ingin mengganti sistem politik-pemerintahan yang ada dengan sistem politik-pemerintahan
yang mereka idealkan dan imaginasikan, baik dalam bentuk khilafah atau "Negara Islam” dan lainnya
Ciri mendasar kaum Islamis adalah tidak mau berkompromi dengan PLURALITAS krn keragaman dianggap dapat menghambat cita² mewujudkan ideologi Islam Politik yang mereka usung.

Keberagaman dipandang menghalangi tujuan membumikan "Syariat Islam" yang orisinil, versi mereka
Kebhinekaan dianggap sebagai momok yang dapat merintangi tujuan menengakkan "Islam Kaffah", yang tentunya versi mereka juga.

Bagi kaum Islamis ini, masyarakat harus di buat "Singular" alias homogen untuk memuluskan jalan bagi tegaknya Islam yg sesuai amanat
Mandat Al Quran dan Sunnah Nabi (lagi², ini menurut versi dan tafsir mereka)

Dengan demikian, bagi kelompok Islamis, Singularitas BUKAN PLURALITAS adalah kunci utama suksesnya merealisasikan jenis keislaman yang mereka dambakan dan idealkan.
Karena wataknya yang ANTI PLURALITAS, dimana pun kelompok ini bercokol, mereka akan selalu mengkampanyekan jenis, pemahaman dan praktik keislaman yang seragam dan sama dengan bentuk, tafsir dan praktik keislaman yang mereka lakukan
Bukan hanya mengkampanyekan atau mempropagandakan saja kaum Islamis juga tidak mau kompromi dengan pihak lain yang memiliki dan mempraktikkan jenis, tafsir dan bentuk keislaman yang berbeda dengan mereka seraya menuduh kaum non Islamis ini (meskipun sesama pemeluk agama Islam)
Sebagai sesat, kafir, murtad atau memyimpang dari "kanon resmi" Islam dan praktik kenabian.
Kaum Islamis tidak menyadari justru karena pluralitas itulah mereka hadir ditengah masyarakat yang majemuk.

Tapi sayang, bukan menyadari dan menghargai kemajemukan, kaum Islamis malah memusuhi pluralitas yang telah "melahirkan" mereka
Malah justru berambisi untuk merubah plurasitas menjadi keseragaman.

Tak pelak, klaim atas "Islam yang lurus dan benar" yang kaum Islamis yakini itu menimbulkan konflik, gejolak, ketegangan benturan, bahkan kekerasan di masyarakat.
Tidak mau menghargai "KEBIJAKSANAAN LOKAL" ( LOCAL WISDOM )

adalah ciri selanjutnya dari kelompok Islamis, baik dalam bentuk adat, tradisi dan kebudayaan lokal. Atas nama pemurnian teologi dan syariat islam.
Kaum Islamis dimana² gigih memerangi institusi² sosial, adat istiadat dan praktik keislaman lokal yang dianggap bertentangan dengan spirit dan akidah Islam.

Padahal lokal wisdom sudah ada dan dipraktikkan oleh masy Muslim setempat dari generasi ke generasi.
Islam sendiri tidak menolak adat, justru mengakomodasinya melalui konsep "syar'un ma qablana" (Syariat sebelum Islam) maupun 'urf ( adat atau costum) yg menjadi salah satu basis hukum Islam, krn dianggap baik dan positif.
Banyak sekali masy Arab maupun non Arab yg kemudian menjadi bagian dr ajaran normatif Islam.

Sayangnya kaum Islamis tidak memperdulikan semua itu krn dipandang bisa menodai kemurnian Islam.
Akibatnya, lagi² terjadi benturan dengan masy setempat baik dg sesama muslim dan bukan yg selama ini hidup damai dalam bingkai adat, tradisi dan budaya lokal.
Bahkan bukan hanya benturan, konflik dan ketegangan antara kaum Islamis dan masy Islam pro adat, kadang² terjadi kekerasan yang memilukan
Simak misalnya sejarah perang panjang berdarah² antara kaum Islamis (spt kaum padri) dengan kaum Muslim pro adat Minangkabau sejak abad 18 atau di Maluku tengah abad ke 20.

Sungguh mengerikan, sesama umat Islam saling hujat, serang, bunuh, bakar... MENYEDIHKAN
Meskipun dewasa ini berkurang "kekerasan fisik" yg massif antara kaum Muslim kontra adat dengan pro adat tetapi hujatan² antara kedua kelompok berada pada level memprihatinkan.

Jika tidak diantisipasi dan dikelola dengan baik konflik antar mereka bukan tdk mungkin..
Akan menjelma menjadi kekerasan komunal seperti terjadi dalam sejarah Islam Indonesia masa silam.
KEDATANGAN PENDATANG BARU

Jadi jelaslah bahwa kehadiran kaum Islamis di tengah masy majemuk telah menjadikan relasi sosial dan sendi² harmoni dan toleransi antar kelompok etnis dan agama di masyarakat menjadi retak, pudar bahkan di komunitas tertentu nyaris punah.
Karena wataknya ANTI PRULARITAS, KONTRA ADAT & TRADISI LOKAL serta merasa BENAR dan MAU MENANG SENDIRI kaum Islamis telah menjadi

"BIANG KEROK" perpecahan, keretakan, INTOLERANSI dimasyarakat.
So... Agar aksi bandit² yang bernaung dibawah nama besar agama mayoritas itu tidak semakin merusak TOLERANSI, mari kita dukung berbagai pihak juga pemerintah yg melakukan upaya konstruktif strategis yang peduli dengan nilai² kebangsaan, keIndonesiaan
dan universal keislaman untuk menjaga dan merawat juga memperjuangkan budaya TOLERANSI dan KEBHINEKAAN. Mempertahankan ADAT ISTIADAT DAN BUDAYA SEBAGAI CIRI KHAS BUMI PERTIWI agar tidak tenggelam ke dalam LEMBAH KEHANCURAN BERTOPENG "SURGA"
Thanks tuips sudah meluangkan waktu untuk baca thread retjeh ini, bersihkan sirkel kita dari bgsd² berkedok Nasionalis

#sumantoalqurtuby
#IndonesiaDamaiTanpaISIS
#indonesiadamaitanpakhilafah
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with ☯ཽ༵Zerka_Sachi☯ཽ༵

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!