My Authors
Read all threads
Hari ini 3 Maret 2020, hari di antara hari-hari yang Allah anugerahkan buat kita. Tapi kalau melihat lembar akhir Surat Al Hasyr, jadi teringat bahwa kita perlu lihat sejarah untuk mengelaborasi masa depan.

3 Maret 96 tahun lalu adalah hari resmi jatuhnya Negara Utsmaniyah.
Negara yang kata catatan sejarah pernah memiliki kuasa di 3 benua. Luas wilayahnya lebih luas 3 kali dari apa yang pernah ditaklukkan oleh Alexander The Great. Sebesar dan semegah itu bisa runtuh.

Di masanya, Utsmaniyah ini menjadi benteng sosial politik bagi Dunia Islam.
Negara berusia 625 tahun itu sejak awal menjadikan Islam sebagai napas perjuangannya. Sepertinya mereka memahami betul apa kata Negarawan Abbasiyah Abdullah bin Mu'tazz, "negara yang dikuatkan agama akan bertahan. Agama yang dikuatkan negara akan kokoh."

Tapi kenapa runtuh?
Semua orang ada masa mati, semua umat ada masa runtuh. Itu adalah sunnatullah. "Dan setiap umat mempunyai ajal" (QS Al A'raf 34)

Namun sebagai orang beriman, kita juga diajari oleh Allah tentang seni ilmu ini: melacak sebab-sebab kekalahan dan mencari syarat kemenangan.
Dalam rentang sejarah Umat, ada fakta bahwa jayanya negara beriringan dengan kualitas iman masyarakat kala itu. Tercermin utuh dalam episode Khulafaur Rasyidin, lalu di era Umar bin Abdul Aziz, dan Nuruddin Zanki.

Begitupun Utsmaniyah, ada masa jaya ketika umat dibalut taqwa.
Sebab runtuhnya Utsmaniyah beragam. Ada sebab eksternal seperti tertekuknya Negara karena hutang dan perang dunia. Namun jika ditilik, ternyata awal mulanya: umat kehilangan arah spiritualitasnya.

Segala yang dari Barat ditiru secara serampangan, tanpa dipilah dulu.
Pintu ijtihad tertutup, umat terjerat dalam fanatisme, tercerabut dari tauhid yang murni. Berkembangnya teosofi yang malah membuat umat jadi jumud.

Tercermin dalam episode dimana umat melihat teknologi percetakan buku adalah sebuah bid'ah yang harus diperangi. Semua itu terjadi.
Di saat yang sama, sebagaimana ditulis Dr Fathi Zaghrut dalam 'An Nawazil fi At Tārikh Al Islami' ada faktor zionisme yang memang kala itu sedang gencar menyasar Palestina.

Mereka menghembuskan propaganda untuk memantik pemberontakan dan fanatisme kedaerahan di tubuh Utsmaniyah.
Orang Arab diberi bisikan bahwa Bangsa Turki tak layak memegang tampuk Kekhalifahan. Di saat yang sama, Bangsa Turki juga dibisiki bahwa Bangsa Arab merongrong supremasi Utsmaniyah.

Hingga kini, masih ada sisa-sisa propaganda itu dalam buku sejarah kedua bangsa ini.
Runtuhnya Utsmaniyah perlu dipelajari bukan dengan kesedihan atau dengan sekadar mengenang romantika masa lalu. Bukan begitu cara interaksinya.

Tapi dengan melacak mukaddimah bagaimana cara menang dan apa mukaddimah yang melatari kekalahan. Itu membuat kita tak jatuh dua kali.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with edgarhamas

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!