My Authors
Read all threads
Kisah Syekh Abu Bakar bin Salim dan Perempuan Bernadzar

Dikisahkan dalam makalah al-Halaqah al-Ilmiyah yang ditulis oleh al-Habib Alwi bin Abdullah al-Aydrus asy-Syihri, “al-Muslimu al-Haqiqi wal ‘Abdul Mahdh asy-Syekh Abu Bakr bin Sālim Anmûdzājan,”
Pemilik kota Inat, sosok kebanggaan umat, Syekh Abu Bakar bin Salim.

Bagaimanakah akhlak beliau, hingga bisa menjadi idola sedemikian rupa?

Syekh Abu Bakar bin Salim sejak kecil sudah terdidik dalam keluarga dan lingkungan yang baik.
Hingga beliau tumbuh menjadi orang yang berakhlak mulia, sabar dalam segala hal, banyak bersyukur, lemah lembut terhadap sesama, dan memiliki kasih sayang yang besar kepada umat.
Beliau terkenal sebagai orang yang dermawan.
Beliau senantiasa bersedekah kepada fakir miskin, anak yatim, para janda, orang-orang yang sudah tua, dengan memberi uang atau memberi makan kepada mereka.
Lebih-lebih di dalam hal memuliakan tamu.
Sifat mulia seperti ini adalah warisan dari para leluhurnya.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata,

و حبب إلي من الدنيا ثلاثة: الخدمة للضيف و الصوم في الصيف و الضرب بالسيف.
Dan aku diberi kecintaan di dalam dunia ini di dalam 3 hal :
Memuliakan tamu, berpuasa di musim panas, dan ikut berperang di jalan Allah SWT
Belum lagi sedekahnya setiap hari, beliau bersedekah kepada masyarakat setempat dengan sedekah yang banyak. *Bahkan diriwayatkan, beliau setiap harinya sedekah 1000 potong roti untuk para fakir miskin di kota Inat.
Dikisahkan, suatu hari ada seorang wanita tua yang berusaha menyenangkan hati Sang Syekh dengan memberikan segenggam gandum yang dimilikinya. Dibawalah gandum itu ke rumah Sang Syekh.
Sesampainya di depan rumah Syekh Abu Bakar, ia pun memberikan salam kepada tuan rumah.
Kemudian pembantu Syekh Abu Bakar keluar untuk menemui sang nenek.

"Engkau sedang mencari siapa, duhai Nenek?”
Tanya pembantu Syekh Abu Bakar.
Aku sedang mencari Syekh Abu Bakar untuk memberikan gandum ini,” jawab nenek itu sembari menunjukkan gandum yang ada di tangannya.
Pembantu Syekh Abu Bakar bin Salim berkata “Kau ingin memberikan gandum itu kepada Syekh Abu Bakar sedangkan engkau mengetahui, bahwa tiap harinya dapur Syekh Abu Bakar tidak pernah kurang dalam membuat seribu potong roti?”
Mendengar ucapan tersebut, Nenek itu bersedih dan ia pun beranjak pulang. Rupanya, Syekh Abu Bakar bin Salim mengetahui perihal apa yang terjadi di depan rumahnya.
Beliau pun langsung keluar rumah untuk menemui sang nenek.
“Ada tujuan apa engkau ke rumahku?” Tanya Syekh
Aku ingin memberikan gandum ini kepadamu, Tuan,”* jawab sang nenek

Beliau berkata, "Wahai Ibu, maafkanlah pembantuku itu, karena ia tidak tau kesukaanku.
Ketahuilah! Tidak ada hadiah yang lebih membuatku gembira, selain hadiah gandum darimu ini, semoga Allah membalas kebaikanmu”
Al-Imam Syekh Abu Bakar bin Salim pun menerima makanan itu dengan gembira, lalu Beliau memberikan kepada wanita itu 1000 dinar
Wanita itu berbunga-bunga hatinya, bukan krn uang 1000 dinar yg ia terima, tetapi karena al-Imam mau menerima hadiah darinya yang tidak seberapa tersebut
Setelah wanita itu pulang, Syekh Abu Bakar menegur pembantunya dgn teguran yang tegas, seraya mengataka;

لَوْ ماشَكَرْنَا عَلَى القَلِيْلِ مَاجَائَنَا الْكَثِيْرُ

“Apabila kita tidak bersyukur atas anugerah yang sedikit, maka anugerah yang banyak tidak akan datang kepada kita.”
Dari cerita diatas kita mendapati sifat mulia beliau ketika hidupnya. Penuh dgn kerendahan hati dan tawadhu’, serta menghinakan diri di hadapan Allah Swt dgn pemberian sekecil itu, Syekh Abu Bakar menerimanya dgn senang hati Padahal harta yg beliau miliki sudah lebih dari cukup.
Bahkan, dikisahkan oleh al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan bahwa Syekh abu Bakar bin Salim memiliki tiga dapur besar. Satu dapur besar untuk memproduksi makanan bagi keluarga besarnya, satu dapur besar lainnya untuk memproduksi makanan bagi tamu-tamunya,
dan satu dapur besar lainnya memproduksi makanan utk dibagikan kpd fakir miskin. Selain itu, Syekh Abu Bakar memiliki harta yg banyak dari hasil aset miliknya yg setiap tahun dikirim kepada beliau, kemudian dibagikan sebagai hadiah kepada para ulama, fakir miskin dan org sholeh
Hal yang mendorong beliau untuk memberi makan orang-orang miskin yaitu firman Allah SWT :
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا ۞ إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا ۞ إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih
Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan. (QS al-Insan: 8-10)
Semoga kita dapat meneladani perangai mulia Syekh Abu Bakar bin Salim dengan berbuat baik kepada sesama, serta mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt kepada kita.
Sahabat..

Dari kisah di atas, kita bisa mendapati bahwa Syekh Abu Bakar Bin Salim adalah seorang yang tidak suka ketenaran.
Beliau menganggap dirinya pribadi yang biasa.
Beliau senantiasa menghinakan diri di hadapan Allah.
Dengan pemberian sekecil itu, beliau menerimanya dengan senang hati.
Padahal, yang beliau miliki lebih dari itu.
Inilah tawadhu' yang dilandasi sifat ikhlas. Amal ibadah yg dilakukannya tdk ingin dirusak dgn pujian dari org lain, sehingga timbul riya', bangga diri, dan penyakit hati lainnya
Akan tetapi, beliau murni mengharap ridho Allah

المدد يا شيخ أبا بكر بن سالم

Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!