Rahasiakan nomor ponsel kamu, jangan sampai kamu dihubungi oleh makhluk yang tak diharapkan.
Ini adalah sebuah creepypasta, singkat, padat, dan membuat imajinasi kalian untuk bebas menduga apa yang telah terjadi.
******************
Seharusnya malam ini merupakan waktu kami untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi papa mendadak pergi karena ada urusan kantor yang mendesak.
"Papa pergi dulu, ya."
"Hati-hati, Pa." Aku dan mama menjawab hampir bersamaan.
Mama sedang merajut di sofa, ditemani oleh Max, kucing peliharaan kami. Hening terasa ruang tamu keluarga yang seharusnya dipenuhi oleh canda tawa. Aku dan Mama sebenarnya kurang dekat. Maka dari itu, kami membisu satu sama lain.
Gerimis di luar sana berubah menjadi hujan, hawa dingin menembus kulit. Tak lupa aroma tanah basah yang semakin menambah kemuraman malam ini.
"Aya ya, i'am a little butterfly ... Aya ya, i'm a little butterfly ...." Suara ponselku berdering. Rupanya ayah menelpon. Aku menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan.
"Sssrrrrrttttt ... Krakkk ... Krrrrrrtt ...." Suara tidak jelas keluar dari panggilan tersebut. Aku mengucap salam dan bertanya kenapa papa memanggil, apakah ada situasi darurat, tetapi tidak ada jawaban dari seberang, hanya suara tidak jelas yang keluar. Panggilan terputus.
Aku ceritakan kepada mama tentang panggilan itu. Ia tidak meghiraukan, "Mungkin ponselnya tersentuh tanpa sengaja, orang tua itu terkadang begitu, bukan?" ucap mama.
Tak lama berselang ada suara ketukan dari luar. "Aku pulang!" teriak papa yang rupanya telah ada di halaman, aku selalu mengenali suara orang tua itu.
Agaknya mama terlalu fokus dengan rajutannya sehingga ia tak mendengar suara tersebut. Apa boleh buat, aku yang akan membukakan pintu.
Petir menyambar, sontak aku terkejut. Kilatan cahaya petir memperlihatkan wajah ayah yang begitu kusut.
"Papa kenapa pulang?" tanyaku sambil memberikan ia handuk akibat kebasahan.
"Papa lupa bawa Ponsel." Ia menjawab datar. "Nak, ambilkan ponsel papa di laci kamar, seingatku ada di situ," perintahnya.
Aku kembali terkejut. Lalu, siapa yang menghubungi beberapa saat tadi?
Kala pikiranku masih mengira-ngira siapa yang memanggil dengan ponsel papa. Aku bergegas ke kamarnya untuk mengambil ponsel yang disuruhkan.
Mama bertanya siapa di luar, aku menjelaskan bahwa papa kembali untuk mengambil ponselnya. Aku melihat wajahnya juga sama bingungnya denganku. Ia terlihat begitu cuek setelahnya. Mama selalu berfikir logis, kemungkinan di pikirannya, panggilan itu hanya ulah hacker semata.
Sesampainya di kamar, aku menggeledah laci yang papa katakan. Anehnya, ponsel itu tidak ada di sini. Laci di bawahnya juga aku geledah, juga tidak ada.
Ponselku kembali berdering, sekarang panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
"Halo?"
"Apa benar ini keluarga Bapak Kusuma, kami menemukan nomor anda di panggilan terakhir yang beliau hubungi." Suara yang begitu tegas terdengar.
"Iya, saya anaknya."
"Kami dari pihak kepolisian, ingin mengabarkan bahwa Bapak Kusuma baru saja kecelakaan."
Ponselku jatuh saking kagetnya. Ibu datang membuka pintu kamar, masih dengan keheranan.
"Nak, kamu yakin tadi Papa pulang. Kok, mama tidak melihat ada orang di luar."
Selesai
-------
Silahkan menduga, kira-kira siapa yang menelpon pertama kali dan siapa yang datang itu🤔
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh