( Hari sakral suku jawa )
Jangan pergi ke hutan jika weton mu telah datang
#bacahoror #ceritahoror #kisahmisteri #pendakigunung
setelah salah satu dari kami diincar oleh jin penunggu gunung yang akan kami datangi.
Pagi itu, saya diajak teman saya ( Wahyu ), untuk mendaki gunung yang memang jaraknya agak jauh dari tempat kost ku yang berada di malang,
setelah melakukan persiapan lengkap, kami pun berangkat melalui jalur brat, jalur ini bisa dkatakan jalur alternatif, karena jalannya yang naik turun, serta berkelak kelok,
Setelah kurang lebih 2 jam
Di hutan ini, banyak monyet berkeliaran di jalan, membuat saya harus lebih berhati hati dalam membawa motor,.
" Nenek yang mana sih, aku gak lihat ada orang lo disini dari tadi " jawabku
" Itu lihat disebelah kanan, masak lo gak tau si, kita lewat persis di depannya lo" imbuh imel meyakinkan.
jadi waktu itu saya kira dia salah lihat.
Singkat cerita
kamipun sampai di loket pendaftaran,
kami pun banyak menjumpai pendaki yang berangkat naik maupun sudah turun.
kami pun berpamitan akan melanjutkan pendakian, disela sela kami berpamitan si kakek tiba tiba melarang kami untuk melanjutkan perjalanan,
hal itu dibantah wahyu yang mengatakan semua akan baik baik saja,karena disini rame dan hal itu sudah biasa dilakukan warga disini.
Ditengah perjalanan, kami menjumpai seorang warga lokal yang berpapasan dengan rombongan kami, dia seorang laki laki paruh baya dengan tatapan aneh, itu terlihat dari gestur tubuh yang seolah dia menyesalkan perjalanan kami
lagi lagi saya dikejutkan imel, dia mengaku melihat nenek nenek yang dia lihat waktu di jalan berangkat tadi,
saya pun kaget ketika waktu itu saya juga melihat apa yang dia lihat,.
dengan senyuman layu dan tatapan penuh kesedihan, tepat diarahkan kepada kami.
Perjalanan langsung saya lanjutkan dengan mengajak wahyu berdiri, dengan alasan rasa lelah saya sudah hilang.
jadi tidak butuh waktu lama untuk mendirikannya, seketika tenda pun berdiri, dan saya duduk coba merenung, dan memikirkan apa yang salah dengan rombongan kami,
dia pun tersadar dan betapa kagetnya ketika saya tau kalau dia berjalan di bawah alam sadarnya,
kami pun memutuskan agar imel tetap harus berada di dalam tenda sampai dia tertidur, saat itu perasaan saya semakin gelisah, karena memang sejak awal ada yang tidak beres dengan rombongan kami,
suasana hening pun perlahan menjadi mencekam karena imel tiba tiba mengeluarkan suara rintihan, tangisan, tertawa kecil hingga nyanyian. Kami pun sontak melihat keadaan imel,
Kami bertiga terkejut,
Keputusan kami untuk tidak mencari bantuan dan coba menyadarkan imel sendiri ternyata tepat,
Saya coba bertanya pelan pelan, tentang siapa yang coba merasuki teman saya tersebut, dia menjawab dengan sntun dlam berbahasa jawa, dia mngaku tidak akn mnyakiti tman kami.
Singkat cerita,
Dia terbangun karena suara berisik pendaki lain yang bersiap untuk pergi kepuncak,
saat itu saya diluar tenda, saya mendengar suara imel kemudian langsung masuk tenda, untuk memastikan bahwa teman saya baik baik saja.
dan tidak mengerty sama sekali apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya, devi pun mencoba menjelaskan dengan detail, diapun terlihat syok setelah mendengar semua cerita dari kami.
Kami pun bersiap ke puncak, waktu itu sekitar pukul 4 pagi, saat itu saya berfikir sebaiknya saya dan imel tetap di tenda biar wahyu sama devi aja kepuncak, mengingat keadaan imel yang belum sehat.
Puncak dengan membawa barang barang, karena track yang sangat miring, terjal dan berbahaya.
Ssampai di tenda, ku coba merawat dia dg peralatan seadanya, keadaannya yang smakin parah mmbuat sya kebingungan waktu itu, mmbuat sya keluar dari tenda dan bmaksud mminta bantuan,
Ke tenda pndaki lain,
coba berteriak minta tolong, siapa tau ada yang dengar dan memiliki obat p3k fikir ku,
alhasil tidak ada yang menjawab teriakan ku
dan betapa kagetnya aku, setelah tau ada beberapa orang, yang saya yakini mereka adalah makhluk halus, yang berada tidak jauh dari tenda kami.
saya pun langsung berlari ke arah tenda saya mengingat teman saya ada di dalam tenda tersebut,
Singkat cerita saya pun langsung menuju tenda tanpa menghiraukan orang berpakaian hitam hitam tersebut,
lalu ku minumkan ke imel, di saat dia meminum air tersebut, dan selang beberapa menit, dia berkata, lumayan sudah tidak pusing,
Diapun kebingungan,
setelah melihat wajah saya yang gugup,
dia pun memahami maksud saya, bahwa disini terdapat bahaya,
Dan sesekali berlari, agar cepat sampai pos registrasi.
Akhir cerita, kita selamat sampai pos pendaftaran dan,Betapa kagetnya kami , ternyata di pos registrasi, kami sudah di tunggu oleh kakak kandung imel.
sore harinya wahyu dan devi pun tiba di rumah imel dan kami jelaskan semua yang terjadi
Di youtube cerita ini saya sampaikan dari sudut pandang si Imel,
Jadi apa yang dialami dan dirasakan imel waktu di gunung tersebut bisa kalian dengarkan di youtube : lakon story ( weton).
Semoga cerita ini menemani hari hari kalian
Terimakasih.