Yuk langsung saja di
Gass
( PENGABDI SETAN GUNUNG KAWI )
#bacahorror #gunungkawi
Aku adalah seorang wanita yang hidup seorang diri karena suamiku sudah meninggal dan anak anak ku sudah menikah dan ikut suaminya masing masing.
Pak Sigit, yang kami tau adalah seorang buruh di salah satu pabrik besar di kotaku, sebagai tetangganya kami sangat jarang sekali bertemu dengan pak Sigit dan memang kurang begitu kenal,
Beda dengan bu Wati, bu Wati adalah istri Pak Sigit yang kami kenal memang sangat ramah dan sangat aktif dalam semua kegiatan sosial.
Aku mendengar bu Wati sedang menangis tersedu sedu, suara itu sangat terdengar jelas sekali dari rumahku. Sebagai tetangga yang baik Saat itu aku hendak mengunjunginya untuk memastikan keadaannya.
" Iya bu tadi subuh, " kata bu Wati sambil kembali meneteskan air mata.
Akupun saat itu hanya bisa menenangkan dan menemaninya sepanjang hari agar bu Wati tidak merasa kesepian.
Sekitar seminggu kemudian, aku sudah tidak pernah mendengar suara tangisan lagi, yang sering kudengar kali ini adalah suara Tawa dari bu Wati yang sesekali sampai ke telingaku, itu membuat aku ikut senang karena mungkin masalah mereka sudah selesai, fikirku.
Dan motor.
Hari2 pun berlalu,
rumah pak Sigit Kini di bangun lebih besar dg terdapat taman kecil didepan rumah lngkap dg ayunannya.
aku juga melihat sosok wanita berwajah sangat menyeramkan berdiri melihat ke arahku,
Tidak hanya disitu saja, setiap aku melihat pak Sigit keluar rumah, pasti disitu ada sosok wanita yang mengikutinya,
Berita tentang pesugihan pak Sigit pun beredar dengan sngat cepat dari mulut ke mulut, gosip warga ini, tentu saja tidk kukatakan kepada bu Wati, krn aku tkut mnyinggung perasaannya
Beliau sudah jarang sekali keluar rumah, rumahnya setiap hari tertutup dan hampir tidak pernah menerima tamu.
Suara pertengakaran ini pun semakin keras,
Hal itu tentu saja membuatku sangat khawatir dengan keadaan bu Wati.
Setelah pak Sigit keluar rumah, aku kira saat itu bu Wati ikut keluar, ternyata tidak, saat itu lagi lagi aku mendengar suara tangisan bu Wati yang khas,
Sampai depan rumah, aku langsung di sambut dengan penampakan sesosok wanita berbaju putih sedang duduk diayunan sambil bernyanyi nyanyi.
dan aku pun menemukan bu Wati dalam keadaan yang sangat mengagetkan.
Saat itu aku langsung sangat terkejut dan coba menolongnya, setelah darahnya ku bersihkan dan pisaunya ku tarik keluar,
Dan betapa kagetnya aku, setelah tawaranku di tolak bu Wati.
" Jangan bu, disini saja nanti kalau kita keluar aku akan dibunuh sama mas Sigit, aku sudah diancam jika aku keluar atau cari bantuan aku akan di bunuh bu " ucap bu Wati Sambil Menangis,
Dan entah mungkin karena ada alasan lain yang memang aku tidak tau,
Akupun tidak tega meninggalkan dia sendirian dan khawatir ada hal buruk terjadi, akhirnya aku juga memutuskan untuk tetap berada di rumahnya sambil menunggu pak Sigit.
Dan setelah aku pergi memastikannya ternyata tidak ada seorangpun di dapur saat itu, tetapi bekas pecahan piring dan gelasnya tetap ada.
" Bu, Bu Wati tau kan sebenarnya kalau disini sekarang jadi berhantu, rumah ini tidak cuma berhantu bu, tapi seolah rumah ini mau dikuasai dan tidak ada yang boleh mendekati apalagi menempati,. Warga sekitar sudah banyak yang bilang bu " ucapku
" Terus kenapa gak pindah aja, keselamatanmu terancam lo bu kalau disini terus, kenapa kamu gak cerita padaku bu " terangku,
Disela sela bu Wati menangis, kami pun sangat terkejut,
kami saat itu sontak langsung teriak dan berlari ke arah dapur, karena kaki bu Wati luka, saat itu kami berlari kecil sambil sesekali aku memegangi pundak bu wati.
Sesampainya di kamar tidur, kami langsung mengunci pintunya.
Setelah aku memasuki kamar tidur lagi.
Bu Wati saat itu tidak menjawab dan hanya mengangguk, akhirnya dengan berjalan pincang kami pun menuju gerbang depan,.
Belum sampai gerbang depan bu Wati tiba tiba,
Aku pun saat itu hanya diam dan menurutinya, kami akhirnya kembali dan menuju ke arah belakang rumah tempat jemuran.
" Lo dibelakang ada pintunya ta bu " tanyaku heran,
" Ada bu, nanti langsung bisa sampai ke belakang rumah bu Nur juga, jadi bisa aman dari mereka " terang bu Wati.
Sesampainya di belakang rumah,
tiba tiba aku mencium aroma bunga melati,
Aku langsung terkejut kemudian lari dan berteriak sambil menangis.
Setelah tau keadaan bu Wati yang pingsan, akhirnya aku pergi keluar untuk mencari bantuan,
Saat itu aku sudah tidak menghiraukannya,
Akhirnya, aku pun membangunkan tetanggaku satu persatu, dan memang sangat sulit sekali.
Singkat cerita aku berhasil membawa beberapa warga untuk menyelamatkan bu Wati.
Karena saat itu warga sudah heboh,jadi rumahku sangat ramai sekali hingga pagi hari.
Saat itu mobil pak Sigit ditemukan hancur hingga jasad pak Sigit sudah sulit untuk dikenali lagi.
Hingga akhirnya setelah 100 hari kematian pak Sigit,
Rumahnya pun dijual,
Kini rumah tersebut sudah terlihat lebih segar dan bagus.
Dan setelah kurang lebih 1 tahun berlalu,
Ternyata pak Sigit memang mengalami perubahan kebiasaan dll,
bu Wati saat itu tidak mengetahui jika suaminya mlakukan prjanjian dengan setan yang brasal dari Gunung Kawi, jatim
Karena beliau menganggap kisah ini sebagai Aib keluarga, Jadi waktu itu penulis mencoba mencari narasumber terdekat.
Terimakasih semoga cerita ini menemani hari hari kalian.