Mudah mulut kita berteriak negara kalah oleh mereka yang tak patuh hukum. Hari ini, dua petinggi Polri harus terkena getah tak nyaman atas konsekuensi logis resiko iabatan.
Jangan komen tak hormat pada beliau berdua dengan narasi ngawur.
Bayangkan ada 10 ribu orang berkumpul di sana. Tindakan paling logis hanya mengatur momen jaga jarak dan lalu lintas tak merembet ketempat lain.
Jangan berpikir Polda mengirim pasukan, itu hal mustahil dilakukan. Akan ada kekacauan yang jauh lebih parah.
Jadi, apapun yang akan beliau lakukan hanya akan menuai salah. Mengatur, akan terkena SANKSI tak mampu menjaga (kecolongan) situasi pandemi, dan mengusir mereka dengan pasukan, akan menimbulkan kekacauan yang berakhir dengan korban.
Ingat 10 ribu tamu itu bukan cuma undangan, itu tameng hidup yang disengaja. Ada rencana yang bahkan pata tamunya pun tak akan pernah tahu bahwa mereka dijadikan tameng.
Pilihan paling logis mereka ambil dan resiko yang sudah diperkirakanpun kini benar datang.
Mereka dicopot. Dan negara juga memang harus melakukan itu demi tegak dan supremasi hukum. Ini adalah istilah paling pas atas buah simalakama.
Mereka yang paling bertanggung jawab adalah pemiik pesta dan segelintir orang kuat pemilik ide gila ini yang seharusnya sebentar lagi teridentifikasi dengan bukti jelas. Bukan sekedar sudah diketahui.
Panas dingin dan ingin lari kemana, mereka yang bertanggung jawab sudah merasakan sejak saat ini. BIARKAN SAJA, ITU DOSA MEREKA.
Secara perlahan situasi keamanan akan segera berangsur pulih. Menurut kabar, gubernur pun sudah dijadwalkan hadir di Polda.
Mari kita berdoa demi keamanan negara ini.
Bagi kedua Kapolda, semoga jabatan yang sepadan akan mereka terima.
Salam NKRI🙏🙏
.
.
.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
S A K I T ATAU P E S A K I T A N
.
.
.
Ehhh, ntar dulu DUL
.
.
.
Entah bodoh atau kebelet pingin ribut, tapi caranya justru semakin menjauhkannya dari umat. Umat dipastikan akan mengambil jarak dan tak lagi menengok.
Lon*e sebagai tema kotbah sudah sangat melukai, kini umat dibawa pada kesan bahwa penggal kepala adalah bagian normal dari agama.
Ancaman penggal kepala saja sudah sangat brutal dan jauh lebih dari cukup menggeretnya pada pidana.
Menyebut peristiwa Perancis sebagai rujukan (hal bagus), sama dengan menyetujui kebrutalan yang terjadi di Perancis dan ini tentang kredibilitas negara.
Dia pernah menjadi Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, hingga Direskrimsus Polda Metro.
Saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal khusus itulah perkara Risieq dalam kasus chat mesum itu, status tersangka di sematkan padanya.
Keduanya, (berikut lawan tandemnya) dipersangkakan dengan Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 8 juncto Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
AKHIRNYA... KELAR HIDUP LO GAN!!
.
.
.
AH MASA??
.
.
.
Bagi sebagian orang yang keburu tak suka padanya, kata "PENCEGAHAN" mereka jadikan KATA KUNCI
"Seharusnya itu bisa di cegah. Baik peristiwa di bandara, kabupaten Bogor dan Petamburan Jakarta Pusat. Kalau pemerintah mau, sejak awal itu dapat dicegah. Lihat akibat kelalain mereka. Penularan semakin massive.
Sia-sia pamer bisa bertindak tegas bila akibatnya sudah menjadi sedemikian parah."
Dulu kota ini sangat ramah dan hidup. Warna warni lampu dan harumnya bunga ditaman selalu menyambut setiap orang yang berkunjung disana.
Mudah kita jumpai warga duduk ditaman kota, anak-anak kecil berlarian dengan teriakannya dan canda tawa warganya terdengar menyusup diantara dedaunan hijau yang segar.
Lima tahun yang lalu saya mengunjungi kota ini sebagai jurnalis yang mendapat kesempatan mewawancarai seorang peraih nobel perdamaian.
Sekarang kota ini ini benar-benar telah berubah.
Tidak dengan gedung dan bangunannya. Masih tetap sama, masih tetap tidak berubah.
PILIH DOGMA
.
.
.
.
ATAU JADI MANUSIA GOA SELAMANYA
.
.
.
.
*Pls flw @Andita_4
.
.
.
Infonya, Jakarta akan mengirim team untuk mengajaknya lebih cepat berinvestasi. Tesla, Elon Musk sang Iron Man di dunia nyata sangat layak kita jemput.
.
.
.
Jangan melihat hanya produk baterai dapat mereka produksi, Tesla membuat kita harus angkat topi atas perannya. Tesla adalah pioner teknologi masa depan.
Itu yang harus kita maknai. AI, Artificial Intilegence, dan mobil listrik adalah hal hebat darinya hingga raksasa industri mobil dunia sekelas VW grup pun harus takut padanya.
.
.
.
SAYA MASIH PERCAYA DAN DUKUNG PAK JOKOWI
.
.
.
Terserah dengan anda, anda dan anda.
.
.
.
Terlalu khawatir terhadap kebesaran efpei dan hingga mampu membuat kita berkesimpulan Presiden bertepuk lutut dengan kelakuan mereka dalam beberapa hari ini, sangat berlebihan.
Ibarat tubuh, banyak organ yang sudah tak lagi singkron. Secara perlahan bangunan kokoh organisasi itu sudah dipreteli dan dibuat tak bergigi sejak Jokowi memerintah.
"Trus kenapa kemarin mereka bertindak suka-suka dan Presiden tak mau bertindak?"
.
.
.
Hindari bentrok, itu saja dulu. Main hajar saat pemimpinnya baru pulang jelas tindakan konyol. Militansi mereka sedang dalam kondisi tertinggi.