Ternyata Gibran bukan calon pemimpin daerah termuda. Masih ada Aditya Halindra, Bupati Tuban yang baru terpilih, usianya 28 tahun. Masih lajang pula.

Termasuk kategori dinasti politik juga ini, dia anaknya mantan Bupati Tuban 2001-2011, Haeny Relawati.
Twit ini rame ternyata. Promo apa enaknya ya?🤔

Promoin buku suami aja deh. Sudah pada punya belum? Kontak @rizalmubit ya kalau mau beli. Semoga masih ada stoknya..😊
Dari kolom replies, saya baru tahu ternyata trend pemimpin muda usia sudah dimulai pada pilkada beberapa tahun lalu. Sebagian besar masih berhubungan kerabat dengan (mantan) pejabat, tapi ada juga yang maju tanpa hak istimewa itu. Beneran dari nol.
Putra Pak Jokowi, Gibran Rakabuming, yang telah terpilih menjadi Walikota Solo, usianya 33 tahun ini. Masih cukup muda, tapi ternyata banyak juga pemimpin daerah yang berusia di bawah 30 tahun ketika pertama menjabat.

Siapa sajakah mereka? Ini beberapa di antaranya..
H. Mochamad Nur Arifin alias Mas Ipin. Menjabat sebagai Wakil Bupati Trenggalek mendampingi Emil Dardak pd thn 2015, di usia 25 thn.

Contoh tokoh yang tampil tanpa privilige, bukan berasal dari keluarga pejabat.
Ketika Emil Dardak terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur (2019), Mas Ipin pun maju menjadi Bupati Trenggalek.

Makasih infonya, @wowadit 😊
Vandiko Gultom (28 tahun), kader NasDem yang berhasil terpilih sebagai Bupati Samosir, mengalahkan petahana.

Bukan berasal dari keluarga pejabat, latar belakang keluarganya pengusaha sukses.

Hanindhito Himawan Pramono (28 tahun), putra sulung Pramono Anung, Sekretaris Kabinet RI, terpilih menjadi Bupati Kediri.
Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor, Bupati terpilih Sidoarjo.

Putra keenam dari KH Agoes Ali Masyhuri, pengasuh Ponpes Bumi Shalawat.

Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE. Menjadi Bupati Dharmasraya sejak tahun 2016, dalam usia 26 tahun.

Hasil pilkada tahun ini, kader PDIP itu dinyatakan unggul dari lawannya.

Eh ketinggalan gambarnya..😊

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with ienas Tsuroiya

ienas Tsuroiya Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @tsuroiya

13 Dec
Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus).

Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara2 ulah kalian. Stop it!
Saya sebut saja salah satu akun buzzer itu: Kata Kita.

Di tahun 2018, akun ini memposting tulisan orang lain tapi namanya diganti nama Abah. Pasang foto beliau pula. Saya lgsg komplain saat itu juga. Sempat ngeles, tapi ketika banyak yg mendukung saya, postingan hilang. ImageImage
Tapi belakangan ini, tulisan itu beredar lagi, masih dengan nama dan foto Abah. Diklarifikasi satu, muncul lagi dan lagi.
Karena penasaran, saya google lah judul tulisan itu. Ternyata yg muncul adalah postingan KataKita!

Ketika saya SS malam ini, sudah dibagikan lebih dr 2500x Image
Read 14 tweets
17 Sep
Pondok Pesantren bukanlah tempat yg kebal dari virus. Faktanya, bbrp Kyai/Ustadz wafat dalam kondisi positif covid. Ada juga Ponpes yg menjadi klaster baru, ratusan santri terpapar virus.

Tulisan Mas Ulun ini layak dibaca, sebagai pengingat buat semua.

jabar.nu.or.id/detail/dariman…
Sejak pertengahan Maret, Abah @gusmusgusmu sudah membatalkan semua agenda ceramah beliau di luar kota. Ada juga beberapa undangan walimah, beliau juga tak hadir. Sikap ini dilandasi kehati-hatian, mengikuti saran para dokter. Saya mendukung 100%.
Sampai sekarang, santri Ponpes Raudlatut Tholibin belum semuanya diijinkan kembali ke pondok. Hanya beberapa santri senior saja. Pun pengajian umum Selasa-Jumat, yang dihadiri ribuan orang, sampai sekarang masih diliburkan.
Read 20 tweets
19 Jul
Menurut artikel ini, ada 3 faktor penting yang menyebabkan Indonesia menjadi "juara" dalam jumlah kasus CoViD19 di Asia Tenggara:

*kurangnya tes (penting utk tracing)
*pemerintah yg tak konsisten (sending mixed messages)
*buru-buru melonggarkan aturan karantina wilayah
Kapan itu Menkes bilang, serapan dana rendah karena "kasusnya masih sedikit" (?). Kenapa tidak dialokasikan untuk tes massal ya. Makin cepat ketahuan, bisa segera diisolir dan ngga merembet ke mana-mana.
Poin kedua, pemerintah yang tak konsisten. Ini sejak dari awal banget udah terlihat jelas. Saat Presiden sudah menghimbau utk mulai pake masker, jaga jarak, hindari kerumunan, Menkes malah bikin acara seremonial, pake salaman2 pula. Diliput TV nasional. Dan ngga cuma sekali lo.
Read 12 tweets
28 Jun
from this to this
Alhamdulillaah, berhasil bikin telur asin sendiri..

Perendaman 10 hari. Kalau pengen lebih masir, bisa ditambah hingga 15 hari.
Banyak yang minta resepnya.. Baiklaah.

Caranya gampang.

Siapkan telur bebek (paling bagus, tapi kalau pake telur ayam boleh saja), cuci dan sikat kulitnya dgn spons, keringkan. Pastikan telur dalam kondisi segar ya.

Saya kmrn pake 15 butir telur, sesuai kapasitas stoples.
Read 13 tweets
18 Mar
Sejak kemaren di WAG beredar tulisan Eddy Rahmayadi, yang isinya meminta stop posting soal corona, sekaligus mengajak untuk tetap ke masjid, mengabaikan anjuran para ilmuwan dan dokter..

Tulisan itu menurut saya, sangat kontrapoduktif terhadap upaya menangani #COVID19
Berdasarkan pengalaman negara2 yang terkena wabah #covid19, salah satu faktor yang bisa menahan laju persebaran virus adalah social distancing, menghindari keramaian, termasuk di rumah ibadah.
Sayangnya info tentang pentingnya social distancing ini sepertinya belum nyampe ke rakyat banyak, salah satunya akibat para pejabat (termasuk Menkes) terkesan meremehkan bahayanya virus ini.
Setidaknya dua kali beliau membuat seremonial yg menyalahi aturan social distancing.
Read 23 tweets
29 Nov 19
Penipuan properti berlabel syariah: tanpa riba, tanpa bunga, tanpa pengecekan BI.. dst. Ternyata bodong. Dana terkumpul sekitar 23 M, tanpa kejelasan kapan akan dibangun.
Untung para pelaku sudah ditangkap polisi.

@kumparan

kumparan.com/kumparannews/p…
@melda_shw @kumparan Banyaknya korban pd kasus penipuan berkedok syariah ini saya kira erat kaitannya dengan fenomena "hijrah", yg terkadang terasa kebablasan. Sudah banyak kasus yang terjadi karena gerakan "anti-riba" yang ekstrem, salah satunya waktu itu pernah diposting Pak @Amal_Alghozali.
Riba itu haram. Ini semua ulama sepakat, dalilnya jelas. Yang menjadi pertanyaan berikutnya: apakah jasa perbankan (termasuk bunga dll) termasuk riba? Nah, soal ini ulama berbeda pendapat. Ada yang menganggap bank=riba, ada yang nggak.
Read 8 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!