My Authors
Read all threads
Sejak kemaren di WAG beredar tulisan Eddy Rahmayadi, yang isinya meminta stop posting soal corona, sekaligus mengajak untuk tetap ke masjid, mengabaikan anjuran para ilmuwan dan dokter..

Tulisan itu menurut saya, sangat kontrapoduktif terhadap upaya menangani #COVID19
Berdasarkan pengalaman negara2 yang terkena wabah #covid19, salah satu faktor yang bisa menahan laju persebaran virus adalah social distancing, menghindari keramaian, termasuk di rumah ibadah.
Sayangnya info tentang pentingnya social distancing ini sepertinya belum nyampe ke rakyat banyak, salah satunya akibat para pejabat (termasuk Menkes) terkesan meremehkan bahayanya virus ini.
Setidaknya dua kali beliau membuat seremonial yg menyalahi aturan social distancing.
Tak heran, ketika MUI mengeluarkan fatwa tentang bolehnya meniadakan sholat Jumat, reaksi negatif bermunculan.

Ini hanya sebagian contoh saja. Di dunia nyata, sama saja. "Takut kok sama virus" "Lemah amat imannya" "Ah, lebay.. " Pasti pernah dengar kan?

kumparan.com/berita-hari-in…
Saya sering mengkritik MUI, tapi dalam soal ini, saya setuju dengan fatwanya. #covid19 ini pandemi global. Bahayanya terletak kecepatan menularnya. Maka, social distancing sangat penting untuk digalakkan.
Mari kita lihat Saudi Arabia. Mereka terpaksa menutup negaranya, melarang peziarah dr negara lain. Secara ekonomi mereka rugi besar. Tp tindakan drastis itu harus diambil demi kemaslahatan bersama. Mereka sudah menyadari begitu mudahnya virus corona ini menular.
Saat ini Masjidil Haram tetap dibuka untuk sholat, tapi dibatasi. Setiap hari selepas Isya, tutup hingga Subuh. Untuk apa? Karena ada pembersihan besar-besaran.

Videonya bisa dilihat di sini

Berita terbaru dari Saudi Arabia: karena #covid19 belum terkendali, mereka memutuskan menutup semua masjid, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

m.kumparan.com/kumparannews/s…
Selain Saudi, beberapa negara di Timur Tengah juga sudah mengambil kebijakan yang sama: sementara sholat di rumah saja.

Ini di Kuwait, muadzinnya tak kuasa menahan tangis ketika sampe ke lafal: sholluu fii rihaalikum (sholatlah di rumah kalian)

Dalam versi lain, lafalnya: ash-sholaatu fi buyuutikum (sholatlah di rumah kalian masing-masing).

Ini memang ada tuntunannya. Jadi bukan mengada-ada.

Bagaimana dengan Turki?

Sama saja. Pemerintahnya juga melarang warganya shalat berjamaah di masjid.

FYI, saat diambil keputusan ini, jumlah penderita #covid19 di Turki, 18 orang.

kumparan.com/kumparannews/t…
Masjid Al Aqsha pun untuk sementara dibatasi. Boleh sholat, tapi hanya di bagian luarnya saja..

nu.or.id/post/read/1178…
Malaysia juga mulai membatasi kunjungan ke masjid, terutama setelah ditemukannya banyak kasus positif #COVID19 pasca acara Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, KL (akhir Feb-awal Maret lalu).

Acara ini dihadiri 16.000 orang. 1000-an dr mancanegara, termasuk Indonesia (969 org)
Di Brunei, setidaknya ada 45 orang terinfeksi. WNI sdh ada 3 (dirawat di Malaysia). Yang sudah kembali ke Indonesia sedang dilacak keberadaannya.

Beritanya

amp.kompas.com/nasional/read/…
Setelah semakin banyak kasus baru yg berhubungan dgn acara tabligh akbar, masjid ditutup. Sholat Jumat ditiadakan.

Beritanya:

cnbcindonesia.com/news/202003130…
Jangan mengira hanya umat Islam yang menderita, karena dibatasi ibadahnya. #Covid19 ini pandemi global. Semua orang terkena imbasnya.

Vatican City, tempat Paus biasa memimpin misa yg diikuti jutaan umat Katolik, ditutup setidaknya hingga April.
Gereja-gereja di Roma sempat ditutup seluruhnya, meski kemudian sebagian dibuka, demgan aturan yang ketat.

dailynewsindonesia.com/news/mancanega…
Bahkan perayaan Paskah di Vatikan, 12 April mendatang, akan digelar tanpa jemaat. Umat Katolik bisa menyimak melalui live streaming..

thejakartapost.com/news/2020/03/1…
Buat yg masih ngotot menolak larangan ke masjid, mungkin bisa dibaca lagi kasus di KorSel ini.
Seorang perempuan yang sedang sakit, nekat ikut ibadah di gereja. Belakangan, ribuan orang tertular. Sekarang, gereja itu ditutup.

Beritanya:

cnbcindonesia.com/news/202003021…
Sekali lagi, saya bukannya menakut-nakuti atau membuat panik. Sikap yang tepat saat ini adalah waspada. Jangan panik, tapi juga jangan meremehkan. Sikap masa bodoh, ngga peduli atau sok sakti (ngga bakalan kena), dalam kondisi sekarang ini sangat berbahaya.
Meski tanpa gejala, bisa jadi Anda sudah terinfeksi dan mengakibatkan orang lain sakit.
Yuk kita hindari. Sementara #dirumahaja

Simak pesan Mas Menteri Nadiem berikut ini:

Sebagai penutup, ini ada meme berisi penjelasan singkat dan padat tentang pentingnya ikhtiar sebelum bertawakkal.

Silakan disebar di WA 😊

Makasih, @islamidotco
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with ienas Tsuroiya

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!