Thread by @prastow

Berdasarkan penjelasan @KemenkesRI, Pemerintah menjamin seluruh biaya perawatan pasien Covid-19 dg membayar seluruh klaim RS, baik pada Rumah Sakit Umum, Khusus, Perluasan Layanan di gedung lain/ RS Darurat. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menkes 4718/2021. #utas

https://twitter.com/asumsico/status/1427935342074597380

1> Pembiayaan rawat inap pasien Covid-19 menggunakan tarif cost per days, dg kisaran tarif terendah Rp7jt/hari dg tempat isolasi tanpa tekanan negatif s.d. tarif tertinggi Rp16,5jt/hari dg kondisi pasien dirawat dlm ICU dg ventilator. Asumsi lama perawatan 10-14 hari/pasien.

2> Tarif cost per days meliputi: administrasi pelayanan, akomodasi rawat inap, jasa dokter, pelayanan rawat inap, ruang isolasi biasa, ruang isolasi ICU dengan ventilator, ruang isolasi tekanan negatif non ventilator, lab dan radiologi, obat, alkes, bahan medis habis pakai & APD.

3> Obat Gamaras sudah termasuk dalam tarif cost per days. Obat ini hanya diindikasikan untuk pasien dengan kebutuhan medis tertentu dan tidak semua pasien diberikan obat ini, biasanya rumah sakit dapat subsidi silang dengan pasien lain.

4> Biaya perawatan di rumah sakit juga dapat dialihkan dg Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Artinya, pembiayaan perawatan lanjutan dapat dibayarkan oleh jaminan yang sesuai dengan kepesertaannya, dalam hal ini oleh BPJS Kesehatan. @BPJSKesehatanRI

5> Kebijakan Kemekes, pasien dapat melaporkan RS yg tdk memberikan pelayanan sesuai ketentuan kepada Dinas Kesehatan Daerah setempat. Utk RS yg tdk bekerjasama dg BPJS Kesehatan, dapat melimpahkan ke RS yang bekerjasama melalui proses rujukan atau langsung ke Dinas Kesehatan.

6> Mengenai pencairan tunggakan, harus melalui proses rekonsiliasi data dg Itjen Kemenkes & BPKP. Tunggakan dapat langsung dibayar setelah RS melengkapi dokumen yg dibutuhkan dalam proses rekonsiliasi. Dibutuhkan strategi khusus agar RS dapat lebih cepat melengkapi data pendukung

7> Kemenkes juga telah menerbitkan kebijakan Telemedicine untuk pasien isolasi mandiri. Pasien dapat melakukan konsultasi jarak jauh dg dokter, dengan hasil lab yang terdigitalisasi sehingga memudahkan pasien dalam pengambilan obat untuk isoman.

8> Obat untuk pasien isoman diberikan secara gratis oleh Pemerintah. Ketersedian obat untuk pasien isoman dikoordinasikan oleh Puskesmas bersama dengan Dinas Kesehatan Daerah dan Kementerian Kesehatan. Semoga cukup jelas. Mari terus bergotong royong lawan pandemi. Salam sehat!