Di sudut sana banyak yang tergila-gila dengan Turki. Begitu ada kabar nama Attaturk jadi nama jalan, sibuk caci maki sana sini.
Jika melihat sejarahnya, yang bikin jengkel mereka thd Attaturk krn beliau menjadikan Turki sebagai negara sekuler.
Padahal, Attaturk menyulap Turki begitu rupa justru setelah sistem khilafah ala Usmani (Ottoman) tak berdaya di depan Sekutu.
Ottoman sudah dikuasai oleh Sekutu per Oktober 1918. Turki di bawah bendera khilafah menyerah.
Saat khilafah menyerah, Attaturk justru tetap bergerak mempertahankan Turki.
Ia cerdas mengorganisasikan kekuatan² rakyat.
Saat Sultan bertekuk lutut di depan Sekutu, Attaturk terus bergerak tak kenal menyerah.
Sayangnya, cuma karena ide sekulernya, Attaturk dianggap musuh terutama oleh mereka yang masih ngimpi kebangkitan khilafah.
Bahkan urusan kuburannya pun dijadikan bahan hoaks, bahwa kuburnya menebarkan bau busuk.
Ini yang rajin dikhutbahkan bbrp pemuka gerakan yang juga tergila-gila mau jadikan Indonesia sbg khilafah.
Padahal pertarungan dihadapi Kemal Attaturk tidak ringan. Ia harus berhadapan dengan Inggris, Prancis, Armenia, Yunani, dan Kesultanan Ottoman sendiri.
Di tangannya, beberapa kawasan yang sudah diserahkan ke Yunani pun berhasil direbutnya kembali.
Selain itu, di masa Ottoman masih eksis pun, ia juga yang berjasa dlm perang melawan Rusia.
Namun Kesultanan yang tidak beres, dan belakangan justru menyerah kpd Sekutu.
Ini yang bikin Kemal Attaturk dan gerakan yang berkoalisi dgnnya gusar.
Saat Sultan merasa tak berdaya, dia masih berdiri, "Elu nggak bisa, sini gue buktiin kalo gue bisa!"
Dia berhasil. Menggempur seabrek kekuatan lawan, mempertahankan Turki, dan mendepak sistem lama dari negara berwajah baru di tangannya.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh