Lakon Story Profile picture
Mar 9 188 tweets 23 min read
LONCENG KEMATIAN

A THREAD

FULL STORY

@bacahorror

#lakonstory #lakonmistery #horror #ceritahoror
( SEMUA NAMA DAN TEMPAT DALAM CERITA INI DISAMARKAN, MOHON MAAF BILA ADA KESAMAAN )

Entah semua ini hukuman atau cobaan, hingga saat inipun aku masih belum bisa menjelaskan.
Hidup yang sebelumnya kujalani dengan baik baik saja, waktu itu tiba tiba berubah tidak terduga setelah aku memutuskan untuk menikah dengan laki laki pilihanku yang bernama mas Tomi.
Awalnya, semua keluargaku memang menolak keras ketika aku menikah dengan mas tomi dengan alasan, mas Tomi adalah laki laki perantauan yang belum jelas asal usulnya.

Bahkan tidak berhenti disitu saja,
waktu itu nenekku adalah orang pertama yang menolak keras hubunganku dengan mas Tomi karena beliau mengaku melihat sesuatu yang tidak baik dari diri mas Tomi.

Semua itu tentu saja bukanlah tanpa alasan, karena setiap kali mas tomi kuajak main kerumahku,
nenekku selalu tiba tiba terlihat ketakutan entah kenapa dan tidak jarang pula kami seketika diusir keluar dari rumahnya.

Hal itulah yang akhirnya membuat hubunganku dengan mas tomi bisa dibilang tidak direstui dan bahkan,
bisa dikatakan sudah mustahil jika aku dan mas Tomi ingin melanjutkan hubungan sampai ke jenjang pernikahan.

Namun sayangnya, semua itu tidak sedikitpun membuatku ingin meningalkan mas tomi.
Sosok mas tomi yang kukenal sangat baik ditambah rasa cintaku yang sudah sangat tinggi, akhirnya kamipun saat itu sepakat memutuskan untuk kawin lari.
Dan singkat cerita, waktu itu aku kabur jauh dari rumahku dan tinggal bersama mas tomi disalah satu rumah kontrakan yang ada dipusat kota jakarta.
Disitu, akhirnya akupun menikah dengan mas tomi dan memulai kehidupan yang memang sudah lama kuidam idamkan, yaitu hidup bahagia bersama mas tomi.

Namun sayangnya, belum lama kami menjalin hubungan sebagai suami istri,
waktu itu tiba tiba aku mendengar kabar yang sangat mengejutkan dari kampung halaman mas Tomi yang ada di banyuwangi.

Bahwasanya, ayah dari mas Tomi yang tidak lain dan tidak bukan adalah mertuaku,
waktu itu tiba tiba dinyatakan meninggal dunia karena sakit yang telah dideritanya.

Mendengar hal itu, dihari itu juga, akupun seketika diajak untuk pulang kekampung halaman mas Tomi yang memang terletak sangat jauh jaraknya.
Sepanjang perjalanan pulang, tentu saja aku terus menenangkan mas tomi yang saat itu terlihat sangat terpukul dengan kematian ayahnya.
Isak tangis yang sudah tidak lagi bisa dia tahan ditambah dengan rasa kecewa yang sepertinya telah menyelimutinya, membuat perasaan waktu itu sudah tidak lagi bisa diungkapkan dengan kata kata.
Disitu, sebagai seorang istri, aku terus menghiburnya agar suamiku tidak terlalu jauh jatuh didalam kesedihannya.

Dan singkat cerita, karena perjalananku yang terbilang cukup jauh,
akhirnya akupun sampai dirumah mas tomi dengan tidak sempat melihat jenasah ayah mas tomi untuk terkahir kalinya.

Karena sepertinya, Jenasah ayah mas tomi waktu itu sudah selesai dimakamkan dan semua prosesi juga sudah terlihat selesai dilakukan.
Namun anehnya, ketika aku sampai dirumah mas tomi, waktu itu aku melihat pemandangan yang bisa dibilang tidak seperti pada umumnya.
Jika pada umumnya dirumah orang yang meninggal pasti banyak orang yang sedang berbela sungkawa, waktu itu dirumah mas tomi sangatlah sepi seolah olah tidak ada kejadian yang telah terjadi.

Jangankan tetangga,
para saudarapun, waktu itu sama sekali tidak kulihat berkunjung kerumahnya.
" Kok sepi gini ya,. kan keluarga ini habis kehilangan seseorang. Kok gak ada yang berkunjung kesini sih, semua saudara atau tetangga ini pada kemana,. Emang habis ini dirumah ini gak mengaji ya " fikirku dalam hati sambil menoleh kekanan dan kekiri.
Namun sayangnya, belum selesai aku kebingungan, tiba tiba dirumah ini aku melihat ada seorang laki laki paruh baya yang terlihat masuk tanpa permisi dan berjalan kearah mas tomi yang saat itu duduk melamun seorang diri.
" Tom,,kamu gak usah pergi lagi, bapakmu minta kamu nempati rumah ini,, aku gak mau tinggal disini lagi, ini rumah pembawa sial "
ucap laki laki tersebut sambil kembali berjalan keluar dengan tidak sekalipun menoleh kearahku yang saat itu duduk disalah satu kursi yang ada diruang tamu.
Mengetahui hal itu, akupun hanya diam dan kemudian berjalan pelan kearah mas tomi yang saat itu terlihat masih duduk ditempat duduknya.

" Mas, makan dulu ya, kamu seharian gak makan " ucapku sambil mengelus elus pundak mas tomi.
Namun anehnya, bukannya menjawab pertanyaanku, waktu itu mas tomi malah menatapku dan akhirnya diapun mengucapkan sesuatu.
" Dek, sementara kita tinggal disini dulu ya, kita gak usah kembali lagi kejakarta, rumah ini gak ada yang nempati, anak ayah cuma aku satu satunya.
Nanti kalau keadaan sudah tenang dan kita sudah punya anak, kita pulang kerumahmu untuk menemui orang tuamu, gimana " ucap mas Tomi pelan.
Mendengar hal itu, akupun hanya diam dan mengangguk karena akupun tau, saat itu mas Tomi adalah suamiku yang aku memang harus menghormati semua keputusannya.
Dan singkat cerita, akhirnya akupun setuju untuk menempati rumah peninggalan dari orang tua mas Tomi tersebut.

Masih sangat teringat jelas dikepalaku,
Masih beberapa hari aku tinggal dirumah tersebut, tentu saja akupun bersilaturahmi ke para tetangga kanan dan kiri sembari mengenalkan diri jika aku adalah istri dari mas Tomi yang akan hidup dikampung ini.
Namun anehnya, bukanya menyambut, waktu itu tidak ada satupun para tetangga yang terlihat ramah kepadaku.

Semuanya terlihat acuh bahkan bisa dikatakan para tetangga mas Tomi, waktu itu tidak terlihat senang dengan kehadiranku dirumah itu.
Mengetahui hal itu, akupun mencoba tetap sabar dan terus memberikan senyuman meski tidak ada yang menghiraukan.
Dan pada akhirnya, dikampung tersebut, aku benar benar merasa hidup seorang diri dengan tidak ada satupun tetangga yang kukenali dan tidak ada satupun saudara mas Tomi yang datang kerumah walau sekedar untuk mengunjungi.
Dan alasan kenapa semua itu bisa terjadi, sudah kutanyakan kepada mas Tomi berkali kali, namun nyatanya, jawaban mas Tomi waktu itu tetaplah sama.

" Sudahlah, jangan difikirkan "

....

Dan singkat cerita, akhirnya semua keanehan itupun terjadi.
Pagi itu, ketika aku memulai aktifitasku, aku tiba tiba melihat adanya tanah yang terlihat bercecer dibagian dalam rumahku.

Dan tidak hanya itu, diantara tanah yang bercecer tersebut, waktu itu aku juga melihat adanya potongan bunga yang jika kulihat dengan lebih teliti lagi,
potongan bunga tersebut adalah potongan bunga melati.

Mengetahui hal itu, akupun seketika terkejut dan tentu saja seketika membicarakannya kepada mas Tomi.
Namun anehnya, bukannya menanggapi, waktu itu mas Tomi hanya diam sambil terus berjalan pergi dengan alasan semua itu sudah menjadi hal biasa dirumah ini.

" Sudah, jangan difikirkan, aku mau keluar dulu ya, " ucap mas tomi dengan berjalan pergi.
Mendengar hal itu, akupun mencoba bersikap biasa dengan tidak berfikiran kemana mana. karena kulihat, mas Tomi juga terlihat santai dengan semua keadaan yang ada.

Tapi sayangnya, keesokan harinya, semuanya semakin aneh saja.
Pagi itu, aku kembali melihat ceceran tanah tersebut sudah terlihat semakin banyak saja.

Dan tidak berhenti disitu saja, waktu itu aku juga melihat adanya sisa ceker ayam yang juga tiba tiba berserakan entah dari mana asalnya.
Tapi karena kurasa jawabanya akan sama jika aku membicarakannya dengan mas Tomi, akhirnya pagi itu akupun hanya diam dengan terus membersihkan sisa sisa ceceran yang ada.

Hingga akhirnya, semua kejadian tersebut berlangsung hingga berbulan bulan lamanya.
Setiap pagi, aku pasti melihat adanya bekas ceceran tanah, ceker ayam, cangkang telur, bahkan juga bunga bunga yang akupun tidak tau jenis bunga apa itu namanya.

Dan yang paling membuat aku keheranan adalah, selama aku tinggal dirumah itu,
nasi yang setiap hari kumasak, pasti selalu tiba tiba basi entah kenapa.

Listrik yang sebelumnya tidak apa apapun, waktu itu juga sering sekali tiba tiba mati meskipun semuanya sudah dibenahi.
Dan tidak hanya itu, hawa didalam rumah yang selalu panas ditambah semua hewan peliharaanku yang kuat hidup hanya sampai beberapa hari, rasanya sudah memberi tanda, jika rumah itu memang tidak seharusnya kutempati.
Dan singkat cerita, karena aku sudah tidak tahan lagi, akhirnya disuatu malam sebelum aku beristirahat, akupun membicarakan semua keanehan tersebut dengan nada yang sedikit tinggi.
" Mas rumah ini kok aneh ya mas " tanyaku dengan menyusul mas tomi yang saat itu terlihat duduk disalah satu kursi ruang tamu.

" Sudahlah dek, aku capek " sahut mas tomi.
" Kamu ini, setiap kali aku tanya tentang rumah ini, jawabannya selalu saja begitu. Kamu ini kenapa se mas ?..lihat dong, rumah ini gak beres.
masak tiap hari nasi kita basi padahal rice cooker sudah diganti,. Listrik juga mati dan ada tanah aneh disetiap pagi. Kamu malah santai gitu. Kamu sembunyiin apa sih mas. Fikiranku gak enak tinggal disini, tiap malam aku mimpi aneh " ucapku keras.
Mendengar hal itu, bukannya menjawab ocehanku, mas tomi saat itu malah tetap diam sambil sepertinya sedang memperhatikan sesuatu.

" Ya gitu,,,diem aja terus...gak usah ngomong sekalian " imbuhku kesal.
Namun anehnya, belum selesai aku berbicara malam itu, aku tiba tiba melihat mas tomi terlihat tidak seperti biasanya.

Dia lebih diam dari biasanya dengan wajah yang terlihat juga lebih pucat dari sebelumnya.
Dan tidak hanya itu, beberapa saat setelah itu, tiba tiba mas tomi mengeluarkan darah dari bagian dalam hidungnya.

Mengetahui hal itu, tentu saja akupun seketika terkejut dengan perasaan yang sudah sangat kebingungan tidak karuan.
" Loh mas...kamu kenapa " ucapku sambil meraih tissu yang ada didekatku dan kuusapkan ke bagian hidung mas tomi yang saat itu mengeluarkan darah banyak sekali.

" dek, sepertinya kita kena santet " sahut mas Tomi tiba tiba

" Hah, yang bener mas ! " Sahutku kaget.
" Badanku sakit semua dek, tolong bantu aku kekamar tidur " rintih mas Tomi.

Mendengar hal itu, akupun seketika merangkul mas tomi dan kubawa kekamar tidur dengan sesekali geloyoran karena saat itu, tubuh mas tomi kurasakan benar benar sangat berat sekali.
Sesampainya dikamar tidur, akupun seketika membaringkan tubuh mas tomi dan hendak bergegas pergi untuk memanggil dokter agar mas tomi dapat segera ditangani.
Namun sayangnya, belum sampai aku keluar dari rumah itu, tiba tiba mas tomi terlihat muntah darah yang disertai dengan paku.

" Mas....mas....kamu kenapa,, " teriakku kaget dengan melihat beberapa paku berkarat yang terlihat keluar dari mulut mas tomi.
Dan tidak hanya itu, bersamaan dengan mas tomi yang masih kesakitan malam itu,. Aku tiba tiba mencium aroma kemenyan yang sangat menusuk hidung ditambah dengan suara tawa seorang wanita yang terdengar tidak jauh dariku.

" Hihihihihi "
Mendengar hal itu, akupun seketika terkejut tidak karuan dengan perasaan yang sudah sangat kebingungan ketakutan.

" Malam ini, temenin aku saja, jangan kemana mana, kamu gak usah kedokter.
Besuk pagi, kamu pergi kekota ya, kedaerah kampung arab, cari nama pak Ahmad, beliau adalah guru sekolah SMAku dulu, nanti kuberi alamatnya, ceritakan semua keadaanku dan ajak beliau kesini " ucap mas tomi dengan wajah yang saat itu sudah terlihat sangat pucat.
Dan singkat cerita, beberapa saat setelah itu, mas tomipun akhirnya terlihat tertidur dengan aku yang masih duduk dikursi yang berada tepat disebelah tempat tidurnya..
Namun anehnya, belum lama aku melihat mas tomi tertidur, tiba tiba aku kembali mendengar suara tawa perempuan yang kini terdengar lebih keras dari sebelumnya.

Bahkan, suara tawa tersebut kini kudengar lebih dekat dan terdengar jelas seolah bersumber dari bagian dalam rumah.
" Hihihihi "

Karena aku sudah tidak tahan lagi, akhirnya akupun bergegas keluar dari kamar tidur dan mencari sumber suara tawa tersebut dengan perasaan yang sudah sangat emosi.
" Hei...siapa kamu, jangan ganggu keluargaku " teriakku dengan berjalan kearah sumber suara tersebut yang kuduga kuat berasal dari ruang tamu.
Namun anehnya, sesampainya aku diruang tamu malam itu, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, ada sosok perempuan paruh baya yang memakai baju merah panjang yang berdiri tepat dipojokkan kursi ruang tamu malam itu.
Sosok perempuan tersebut, berambut sangat panjang dengan wajahnya yang terlihat meleleh layaknya orang habis tersiram air panas.

Mengetahui hal itu, jantungku seolah olah berhenti berdetak, mataku melotot dengan mulut yang juga tiba tiba terasa sulit digerakkan.
Dan tidak berhenti disitu saja, malam itu aku juga tiba tiba tidak bisa bergerak dengan hanya berdiri diam dengan seluruh tubuh yang juga sudah sangat gemetaran tidak karuan.

Disaat itu, setelah beberapa saat aku melihat sosok tersebut berada dipojokkan ruang tamu.
Malam itu, sosok tersebut tiba tiba berjalan dengan sangat cepat maju mendekatiku dan seketika mengelus elus pipiku dengan tangan hitamnya yang saat itu terlihat benar benar sangat menyeramkan.

" Kowe kate lapo, kowe guduk sopo sopo " ( kamu mau apa, kamu bukan siapa siapa )
Kata kata itulah yang kudengar lirih diucapkan oleh sosok tersebut ditengah tubuhku yang masih terdiam tidak bisa kugerakkan.
Dan beberapa saat setelah sosok tersebut membelai wajah dan rambutku, tiba tiba sosok tersebut terlihat membuka mulutnya lebar lebar dan mengarahkannya kearah wajahku dengan tangannya yang juga seketika menarik rambutku dengan tarikan yang terasa benar benar sangat kencang.
Merasakan hal itu, pandanganku seketika gelap, tubuhku lemas diringi dengan adanya suara yang terdengar berdenging ditelingaku dengan sangat kencang.

Dan akhirnya, setelah itu, akupun tidak lagi bisa mengingat apa yang telah terjadi.
Semuanya tiba tiba menjadi gelap dengan keadaan yang tidak lagi bisa kumengerti.

Dan singkat cerita, Keesokan harinya, aku terbangun dengan keadaan yang sudah semakin aneh saja,
Pagi itu, aku tiba tiba terbangun tepat berada didepan tungku api yang terletak dipojokan dapur rumah itu.

waktu itu, mulutku juga tiba tiba sudah dipenuhi abu ditambah dengan adanya bekas sisa ceker dan telur yang juga terlihat berceceran berada tidak jauh dariku.
Mengetahui hal itu, akupun seketika bangun dari tidurku dan menoleh kearah kanan dan kiriku.

" Ya allah, aku kok tiba tiba ada disini " ucapku kebingungan.
Namun sayangnya, belum selesai aku kebingungan, pagi itu akupun teringat dengan kondisi suamiku yang kemarin malam kutinggalkan sendirian dikamar tidurku.
Dan tanpa lama lama lagi, akhirnya, akupun segera bergegas dan berlari menuju kamar tidurku untuk melihat bagaimana keadaan suamiku.
Dan untungnya, setelah melihat suamiku masih lelap dengan tidurnya, akupun akhirnya sedikit lega dan kemudian berjalan pelan kekamar mandi untuk segera membersihkan diri.
" Ya allah, sepertinya aku kemarin malam kerasukan, " ucapku dalam hati sambil mulai membersihkan tubuhku hingga sampai kesela jari jari.
Namun sayangnya, belum selesai aku membersihkan diri, pagi itu aku tiba tiba mendengar suara orang yang sedang mengetuk pintu rumahku yang masih dalam keadaan terkunci.
" Tok tok tok tok "

Mendengar hal itu, akupun seketika terkejut dan bergegas kearah pintu rumah dengan perasaan yang sedikit bingung karena sejak tinggal dirumah itu, aku sama sekali tidak pernah menerima tamu.
" Siapa ya, kok tumben ada tamu " fikirku dengan berjalan kearah pintu.
Dan sesampainya aku didepan pintu dan membukanya, pagi itu aku tiba tiba sangat terkejut karena saat itu, aku melihat orang yang mengetuk pintuku adalah seorang ibu ibu paruh baya yang terlihat berpenampilan seperti pengantin khas jawa.
Kebaya rapinya dengan sanggul dirambutnya, tentu saja masih bisa kuingat jelas hingga saat ini.

Terlebih lagi, paras ibu ibu tersebut terlihat sangat cantik dengan balutan make up tipisnya yang membuat wajahnya pagi itu benar benar terlihat sangatlah mempesona.
" Cari siapa ya bu " tanyaku sopan.

" Ini rumahnya Narso ? " Tanya ibu ibu tersebut dengan bahasa jawa lembutnya.

" Oh iya bu,, tapi bapak sudah tidak ada " jawabku sopan karena kutau, Narso adalah nama dari ayah mas Tomi.
" Jadi kamu menantunya ?, Suamimu mana ?. " sahut ibu ibu tersebut dengan melihat kearah dalam rumah.
" Ada bu,,,dia masih tidur. Oh iya, silahkan masuk, kubuatkan minuman dulu " imbuhku dengan mempersilahkan ibu ibu tersebut duduk dan kemudian akupun melangkahkan kakiku menuju dapur.
Tapi anehnya, ketika aku masih didapur dan membuatkan minuman untuk ibu ibu tersebut, dari arah dapur, aku melihat ibu ibu tersebut yang sebelumnya duduk diruang tamu, waktu itu tiba tiba terlihat berdiri dan berjalan pelan kearah kamar tempat dimana suamiku tidur.
Mengetahui hal itu, akupun seketika terkejut dan bergegas menyusul ibu ibu tersebut dengan perasaan yang juga sangat kebingungan.

" Loh, ibu mau ngapain !!! " teriakku sambil menyusulnya kearah kamar suamiku.
Namun anehnya ketika aku sampai dikamar suamiku, tiba tiba jantungku berdetak kencang dengan tubuhku yang juga seketika gemetar tidak karuan.
Bagaimana tidak, sosok ibu ibu yang kulihat jelas dengan mata kepalaku sendiri sedang berjalan masuk kearah kamar suamiku, waktu itu tiba tiba menghilang begitu saja.

" Loh kok ilang " ucapku kaget dengan seketika menoleh kekanan dan kekiri.
Namun sayangnya, belum selesai aku menoleh kekanan dan kekiri, pagi itu mas tomi yang sebelumnya tertidur pulas, waktu itu tiba tiba berteriak kencang dengan kembali memuntahkan darah dan paku yang terlihat semakin banyak saja.
Dan tidak hanya itu, wajah mas tomi juga sudah terlihat sangat pucat dengan otot wajahnya yang juga terlihat menjalar keluar mengecap disela sela kulit wajahnya.
Mengetahui hal itu, akupun seketika kembali menenangkannya dan segera pergi kekota untuk mencari bantuan kepada pak Ahmad sesuai dari arahan mas tomi sebelumnya.
Hingga akhirnya, berbekal informasi yang diberikan oleh mas Tomi, siang itupun aku berhasil menemukan kediaman pak Ahmad yang ternyata, beliau adalah pengasuh salah satu pesantren kecil yang ada dikota tersebut.
Dan setelah aku memperkenalkan diri dan menceritakan semua yang terjadi, akhirnya siang itu aku bersama pak Ahmad dan seorang dokter pun kembali menuju rumah untuk segera mengobati mas Tomi.
Namun sayangnya, sesampainya aku dirumah, waktu itu aku melihat keadaan mas Tomi sudah sangat mengkhawatirkan saja,

Seluruh tubuhnya kejang ditambah dengan matanya yang melirik kesana dan kemari, seolah olah sudah sempat membuat aku pasrah dengan semua yang terjadi.
Dan untungnya, setelah ditangani oleh pak Ahmad dan dokter yang ada disitu, akhirnya mas tomipun bisa kembali tidur meski keadaan tubuhnya bisa dikatakan jauh dari kata baik baik saja.
" Besuk malam saya kesini lagi, oh iya, nanti malam jangan tidur didekat suamimu ya, sepertinya dia masih dalam kendali ilmu hitam. Takutnya, nanti kamu kenapa napa.
Dan mohon maaf, tangan dan kaki suamimu sementara saya ikat dulu agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Tenang saja, tadi suamimu juga sudah disuntik dokter Didi kok, diberi obat penenang dan obat medis yang dibutuhkan, jadi insyallah semuanya akan aman.
Dan Nanti malam, akan saya trawang dulu dari rumahku, ada apa sebenarnya dirumah ini " ucap pak Ahmad dengan seketika berpamitan pergi.

Mendengar hal itu, akupun seketika mengangguk dengan mengucapkan banyak terimakasih karena sudah bersedia membantuku.
Dan setelah kepergian pak Ahmad, akupun sejenak melihat bagaimana keadaan suamiku yang saat itu masih terlihat diikat dibagian tangan dan kakinya.
Pemandangan waktu itu, hingga kini benar benar masih teringat jelas dibenakku, suami yang kusayang dan kucinta, waktu itu benar benar diikat layaknya orang yang sedang mengalami gangguan jiwa.
Dan singkat cerita, setelah kurasa mas tomi sudah lelap dengan tidurnya, akupun akhirnya masuk kedalam kamar tidur lain yang terletak tidak jauh dari kamar tidur mas Tomi.
Sore itu, karena aku juga sangat kelelahan, akhirnya akupun memutuskan untuk segera beristirahat agar tubuhku tetap dalam keadaan baik baik saja.

Dan akhirnya, malampun tiba..
Malam itu, ketika aku masih lelap dengan tidurku, aku tiba tiba terbangun karena aku mendengar suara mas Tomi memanggil namaku yang ternyata, waktu itu mas tomi tiba tiba kulihat sudah ada dipintu kamar tempat aku tidur malam itu.
Dan dengan tidak dalam keadaan terikat, malam itu mas tomi benar benar tiba tiba sudah dalam keadaan berdiri sambil memandangiku.

" Loh mas,. Kamu sudah sehat, siapa tadi yang buka ikatanmu ? " Tanyaku dengan perasaan yang sedikit keheranan.
" Sudah, " jawabnya sambil berjalan kearahku.

" Jangan sakit lagi ya mas " sahutku pelan sambil memeluk tubuh mas Tomi yang saat itu berada tepat didepanku.
Namun anehnya, bukannya menjawab ucapanku, malam itu mas tomi tiba tiba meraba tubuhku dan langsung menciumiku dengan penuh nafsu.
Mengetahui hal itu, akupun seketika terkejut dan langsung menghentikan tindakan mas tomi karena kutau, mas tomi saat itu masih belum benar benar sembuh dari sakitnya.

" Mas,,.jangan dulu mas,, kamu masih sakit " ucapku.
Dan tanpa memperdulikan semua perkataanku, mas tomipun terus saja menciumi seluruh tubuhku dengan sesekali menjambak rambut lurusku.
" Mas, mas,, bentar mas " rintihku

Singkat cerita, malam itupun kami berdua melakukan hubungan suami istri yang berbeda daripada sebelumnya.
Malam itu, mas tomi benar benar bukan seperti mas tomi yang kukenal biasanya,. Dia yang biasanya memperlakukanku dengan lembut ketika berhubungan badan, malam itu dia benar benar terlihat kasar dengan tenaga yang lebih kuat daripada sebelumnya.
Bahkan, malam itu bisa dikatakan hampir 3 jam aku berhubungan badan dengannya.

Dan puncaknya, setelah semua kegiatan kami telah selesai, akhirnya akupun tertidur lelap dipelukan mas tomi karena tubuhku yang juga sudah sangat kelelahan tidak karuan.
Dan akhirnya, malam itupun berlalu begitu saja.

Keesokan harinya, semuanya malah semakin aneh saja.

Pagi itu ketika aku terbangun, aku tiba tiba melihat seluruh tubuhku sudah dipenuhi luka lebam entah kenapa.
Dan tidak hanya itu, ditempat ranjangku tidur, pagi itu aku banyak sekali melihat ceceran bunga melati yang akupun tidak tau darimana asalnya.

Mengetahui hal itu, akupun seketika terkejut karena pagi itu akupun juga tidak melihat adanya mas tomi ada disisiku.
" Mas..." Teriakku memanggil nama mas tomi dengan aku yang mulai mengenakkan pakaianku satu persatu.

Namun anehnya, pagi itu aku mendengar suara mas tomi menjawab panggilanku tetap dari arah kamar tidurnya.
" Iya dek,,, ada apa,,aku lapar " teriak mas tomi dari arah kamar tidurnya.

Mendengar hal itu, akupun seketika terkejut dan segera berjalan kearah kamar tidur mas tomi dengan perasaan yang sudah sangat kebingungan.
Setelah sampai dikamar mas tomi dan membuka pintunya, pagi itu jantungku kembali berdetak kencang karena saat itu, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, tangan dan kaki mas tomi masih tetap dalam keadaan terikat kuat diranjangnya.
" Loh, kamu kok masih disini mas, bukannya kamu kemarin malam nyusul aku tidur dikamar sebelah ? " Tanyaku heran.

" Enggak, aku gak bisa bergerak gini kok, mana bisa aku nyusul kamu, " jawab mas tomi jelas.
Mendengar hal itu, akupun memutuskan untuk tidak meneruskan pertanyaanku karena aku mulai sadar, jika kemarin malam yang tidur bersamaku ternyata bukanlah mas tomi, melainkan setan.
Dan jika aku terus mempertanyakan tentang hal itu, aku fikir akan melukai perasaan mas Tomi jika mas Tomi tau kejadian yang sebenarnya telah terjadi.

Untuk itu, akhirnya akupun mencoba tetap tenang dan perlahan mulai mengalihkan topik pembicaraan.
" Iya sudah, kubuatkan makanan dulu ya mas " ucapku pelan.

Dan setelah aku selesai membuatkan makanan untuk mas tomi, akupun seketika kembali kekamar mas tomi untuk segera menyuapinya.
Waktu itu, ketika masih kusuapi makanan, mas tomi tiba tiba bertingkah sangat aneh dengan sesekali memintaku untuk segera melepaskan ikatannya.

" Habis ini buka ikatanku ya dek, aku sudah sembuh " pinta mas tomi.
" Jangan dulu ya mas, nanti saja nunggu pak Ahmad " sahutku pelan.

" Kamu ini istri macam apa, cepat lepaskan ikatanku " teriak mas tomi tiba tiba dengan nada suara yang juga sudah berbeda dari sebelumnya.
Mendengar hal itu, akupun seketika sadar jika mas tomi masih dalam pengaruh setan dan dia mencoba mengelabuhiku agar aku mau melepaskan ikatannya.

Bahkan, waktu itu dia juga sesekali merintih, tertawa dan sesekali membentakku agar dia bisa segera lepas dari ikatannya.
Dan tidak hanya itu, dia juga sesekali terlihat mengeluarkan paku berkarat yang diludahkan keluar dari dalam mulutnya.
Mengetahui hal itu, akupun memutuskan untuk segera kembali mengunjungi pak ahmad karena aku sudah tidak tega dengan keadaan mas tomi yang terlihat sudah semakin mengkhawatirkan saja.
Namun sayangnya, ketika aku masih mempersiapkan diri untuk kembali mengunjungi kediaman pak Ahmad, tiba tiba dari kemaluanku, aku mengeluarkan banyak sekali darah yang kutau, saat itu bukanlah darah haid yang seperti biasanya.
Darah tersebut terus saja keluar entah kenapa ditambah dengan rasa gatal yg semakin lama terasa semakin sakit sj.
Merasakan hal itu, tentu saja akupun seketika menangis tersedu sedu dengan terus mengusapnya meski kutau darah tersebut terus saja tdk berhenti keluar begitu saja.
" Ya allah kenapa ini,, " rintihku dengan sesekali mendengar suara mas tomi yang terdengar keras tertawa tawa dari arah kamar tidurnya.

Namun untungnya, tuhan berkehendak lain,
Tidak lama setelah itu, tiba tiba pak Ahmad datang bersama dengan 7 muridnya yang saat itu seketika membuat perasaanku sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

Waktu itu, akupun seketika menangis tersedu sedu sambil menceritakan kejadian semalam yang juga telah menimpaku.
Dan akhirnya, ketujuh murih pak ahmadpun terlihat masuk kedalam kamar suamiku dengan aku yang kini ikut berbaring dengan tidak henti hentinya membalut kemaluanku dengan tissu.
Waktu itu, pak Ahmad tiba tiba terlihat keluar berkeliling rumah dengan mulutnya yang juga terlihat komat kamit membaca doanya.
Dan tidak hanya itu, semua murid pak ahmad pun juga terlihat membawa barang barang aneh yang saat itu akupun tidak tau untuk apa fungsinya. Mulai dari daun kelor, berbagai macam bambu, dan barang barang lainnya.
Dan singkat cerita, sekitar pukul 13.00 siang, mas Tomi yang sebelumnya berteriak kencang, siang itupun sudah terdengar tenang tidak seperti sebelumnya.
Darahku yng sebelumnya terus keluarpun, siang itu juga perlahan berhenti keluar karena minuman yang diberikan oleh pak Ahmad.
Dan akhirnya, disitu pak ahmad mulai menceritakan apa yang sepertinya menjadi penyebab dari semua kejadian yang telah terjadi.

" Keluarga Tomi, sepertinya kena santet dari banyak orang, hal itu sudah bisa kupastikan dari semua bukti yang kutemukan.
Dirumah ini saya melihat tidak hanya ada 1 jenis santet yang menyerang, tapi bermacam macam " ucap pak Ahmad dengan mengeluarkan benda benda yang sepertinya telah ditemukan disekitar bagian rumah.
" Saya gak ngerti apa apa pak, saya baru sebentar tinggal dirumah ini dan mas tomi tidak pernah cerita tentang hal ini " sahutku polos.

...........

" Hahahah benar sekali pak, kami warga juga sudah tau tentang hal itu kok "
sahut bapak bapak yang tiba tiba masuk kedalam rumah karena sepertinya beliau mendengar suara teriakan mas tomi saat proses penyembuhan tadi.

" Bapak ini siapa ? " sahut pak Ahmad.

" Saya tetangga sebelah pak, pak Narso sepertinya memang pantas mendapatkan semua itu "
jawab bapak bapak tersebut keras.

" O jadi bapak to, yang sudah mencelakai keluarga ini " jawab pak Ahmad dengan langkah yang sedikit emosi.

" Sabar dulu pak, saya jelaskan dulu. Bapak tidak kenal siapa pak Narso kan ?....jadi gini, pak Narso adalah ayah dari Tomi,
beliau dulu semasa hidupnya, pernah melakukan praktek pesugihan babi ngepet yang merugikan banyak warga yang tinggal dikampung ini. Buktinya banyak kok, semua warga juga sudah tau. bahkan, pak narso sendiri pernah cerita kekami ( warga ),
dan mengancam akan mengambil semua harta kami jika kami tidak mau menjual tanah kami kepada pak narso. Dan mungkin, karena ada beberapa warga yang dendam, akhirnya mereka melakukan semua ini kepada pak Narso.
Karena kamipun juga tau, waktu itu jalur hukum tidak akan menang melawan pak narso karena pak narso banyak uang. Dalam hal ini, saya juga tidak tau siapa pengirim santet ini, yang jelas semua kejadian ini memang salah dari keluarga ini sendiri. Tanya aja tuh istrinya tomi,
waktu itu apa ada warga yang berbela sungkawa ketika kematian pak narso ?..gak ada kan,," terang bapak bapak tersebut jelas sembari melihat kearahku.
Dan karena kurasa suasananya semakin memanas, akhirnya akupun mencoba menengahi dan menyudahi agar masalahnya tidak semakin kemana mana.
" Sudah pak sudah,,, kalau keluarga mas tomi banyak salah, saya mohon maaf yang sebesar besarnya, dan jika ada tanah yang dibeli secara paksa, tolong bapak beritahu tanahnya yang mana, biar saya yang urus, kalau perlu langsung saya kembalikan,
karena sekarang, keluarga mas tomi hanya saya, tidak ada yang lain,. Mas tomi sekarang juga sudah sakit seperti itu, apa bapak masih belum puas ? " Jawabku lantang.
" Itu bukan urusan saya, saya disini hanya menyampaikan informasi agar kalian tau betapa biadabnya keluarga ini " jawab bapak bapak tersebut singkat dengan berjalan pergi keluar dari rumah ini.
Dan singkat cerita, akhirnya pak Ahmad pun berpamitan kepadaku dengan memberi berbagai arahan agar semuanya tetap dalam keadaan baik baik saja.
" Saya pulang ya mbak, saya hanya bisa membantu sampai disini saja, insyallah nanti suamimu gak muntah paku lagi karena santetnya sudah saya ambil.
Tapi kalau misalnya ada lagi, mbak boleh panggil saya lagi, dan jangan lupa mulai sekarang rajinlah mengaji tepat disamping tomi biar dia segera sadar. Besuk dokter Didi biar kusuruh kesini untuk melihat bagaimana kondisi suamimu "
ucap Pak Ahmad lembut dengan seketika berpamitan pergi dari rumah ini.

Mendengar hal itu, akupun seketika menuruti semua arahan pak ahmad dan sekaligus mengucapkan banyak sekali terimakasih karena sudah mau membantu banyak masalah ini.
Dan seiring berjalannya waktu, kini mas tomi sudah tidak bisa lagi bangun dari tidurnya, karena menurut dokter Didi, mas Tomi terkena penyakit stroke yang dokter Didi pun sebenarnya juga terheran heran, kenapa penyakit tersebut tiba tiba bisa menyerang tubuh mas Tomi.
Dan tidak hanya itu, akupun yang sebelumnya tidak merasakan apa apa, waktu itu juga tiba tiba hamil dengan sendirinya,

Perutku tiba tiba membesar begitu saja seiring dengan kondisi mas tomi yang semakin lama sudah sangat terlihat semakin memprihatinkan saja.
Bahkan, akupun juga masih ingat, setelah Mas Tomi diobati oleh pak Ahmad, hampir disetiap malam, aku selalu mendengar suara lonceng yang terdengar terus menerus di jam jam tertentu.
Suara lonceng tersebut terdengar jelas mengelilingi rumah dengan disertai bau bunga melati yang selalu tercium dengan sangat kuat.
Namun karena aku sudah tidak menghiraukannya, akupun mencoba acuh dengan aku yang terus fokus merawat Mas Tomi yang masih terlihat berjuang melawan penyakitnya.

Waktu itu, setiap malam, pagi, siang, aku selalu berada disampingnya untuk memenuhi semua kebutuhannya,
Mulai dari makanan dan sebagainya, waktu itu benar benar kusediakan meskipun kini perutku sudah semakin besar saja.
Sumber keuanganku untuk memenuhi kebutuhan mas tomi, waktu itu dari uang penjualan kembali tanah yang menurut warga, dulunya dibeli secara paksa oleh keluarga mas Tomi.
Singkat cerita, kini perutku semakin lama sudah semakin besar saja, bahkan waktu itu, aku bisa dibilang sudah mulai kesulitan untuk bergerak walau hanya sesaat saja.

........

Dan akhirnya, hari itupun tiba.
Malam itu, ditengah tengah aku masih sholat malam tepat disamping ranjang mas tomi, tiba tiba aku mendengar kembali suara gemerincing lonceng yang terdengar semakin lama semakin dekat saja.
Suara gemerincing tersebut terdengar jelas dan sepertinya bersumber dari dalam rumah.

Mendengar hal itu, akupun hanya diam dengan terus melanjutkan bacaan doaku karena saat itu aku masih dalam keadaan sholat malam.
Dan tidak hanya itu, ditengah tengah aku masih dalam keadaan sholat, malam itu aku juga masih sempat melirik kearah tubuh mas tomi yang saat itu tiba tiba bergerak melingkar lingkar entah kenapa.
Karena kurasa mas tomi saat itu sedang dalam keadaan bermimpi, akupun terus saja melanjutkan sholatku dengan kini aku mendengar suara gemerincing aneh tersebut semakin lama sudah semakin dekat saja.
Mendengar hal itu, akupun seketika memejamkan mataku dengan menahan tubuhku yang saat itu juga sudah mulai bergetar karena ketakutan.
Dan puncaknya, ketika sholatku sampai dalam keadaan sujud, malam itu aku melihat ada bayangan hitam yang sepertinya masuk kedalam kamar yang kutempati saat itu.
Bayangan tersebut terpancar sekilas dari arah sajadah yang saat itu memang memantulkan cahaya lampu utama kamar itu.
Dan setelah aku bangun dari sujudku, malam itu tiba tiba tepat didepanku, ada sesosok perempun tua yang sedang jongkok dan menatap kearahku dengan jarak yang sangat dekat.
Wajah sosok tersebut terlihat busuk dengan bau yang ditimbulkan juga sangat tidak sedap, membuat saat saat waktu itu tidak akan pernah bisa kulupakan.

" Kowe minggat o ( kamu pergi saja ) " ucap perempuan tua tersebut dengan wajahnya yang benar benar sangat menyeramkan.
Mengetahui semua itu, akupun berteriak ketakutan dan meloncat menjauh kebelakang dengan seketika menutup kedua mataku karena aku yang sudah tidak lagi bisa menahan rasa takut yang kurasakan.
Dan tidak berhenti disitu saja, malam itu sosok perempuan tersebut juga terlihat merangkak keatas ranjang dan menjilati tubuh mas tomi yang saat itu tiba tiba bergerak dengan sangat hebat.
Dan entah apa yang ada difikranku saat itu, akupun malam itu seketika berlari keluar dari rumah itu dan meminta bantuan kepada para tetangga kanan dan kiriku.
Awalnya, para tetangga tidak ada satupun yang bersedia membantuku, namun setelah aku memohon hingga menyembah didepan mereka, akhirnya merekapun terlihat luluh dan bersedia membantuku untuk menolong mas tomi.
Namun sayangnya, ketika aku sampai di
Dalam rumah malam itu, aku sudah tidak lagi melihat mas Tomi dalam keadaan bernyawa,

Waktu itu, tubuh mas tomi terlihat kaku dengan lidahnya yang menjulur keluar dari dalam mulutnya.
Mengetahui hal itu, akupun seketika berteriak dan menjerit karena aku benar benar merasa belum siap jika ditinggal mas tomi untuk pergi selama lamanya.
Dan singkat cerita, karena aku sadar jika semua ini sudah kehendak dari sang maha kuasa, akhirnya akupun mencoba tetap kuat meskipun waktu itu aku sudah sangat frustasi dengan keadaan yang semakin lama terasa sudah semakin berat saja.
Dan sayangnya, semuanya tidak berhenti disitu saja.

Tepat 40 hari setelah kematian suamiku, waktu itu aku kembali mengalami kejadian yang benar benar diluar akal dan logika.

Benar sekali,
Pagi itu, ketika aku bangun dari tidurku, perutku yang sebelumnya besar, waktu itu tiba tiba kembali kedalam bentuk semula.

Semuanya benar benar kembali normal seolah olah aku sama sekali tidak pernah mengalami kehamilan.
Mengetahui hal itu, akupun seketika terkejut bukan main dengan perasaan yang sangat kebingungan tidak karuan, rasa sedih, malu, bingung, takut waktu itu benar benar bercampur menjadi satu.
Hingga akhirnya, karena aku tidak mau menjadi omongan para tetangga, akhirnya akupun memutuskan untuk pergi meninggalakan kampung tersebut dan kembali kerumah orang tuaku.
Kini, setelah semuanya berakhir, akhirnya akupun kembali hidup bersama orang tuaku dengan aku yang hingga umur sudah hampir tua ini masih saja belum mendapatkan seorang lelaki.
Dan sampai cerita ini ditulis, aku tetap merahasiakan semua ini kepada keluargaku dan tidak pernah menceritakan sedikitpun kepada mereka jika aku, pernah hidup di Banyuwangi dan pernah mengalami sebuah cerita yang mungkin tidak semua orang pernah mengalaminya.
selesai.
.......

Dalam cerita kali ini, lakon story akan mengajak kalian untuk mengunjungi tempat yang ada didalam cerita ini.

Sekaligus, mendengar secara langsung penuturan dari narasumber tentang kenapa semua santet ini bisa terjadi.
Apakah keluarga mas tomi benar benar melakukan praktek pesugihan babi ngepet yang akhirnya merugikan banyak warga, atau semua itu hanyalah fitnah salah satu oknum orang yang tidak suka dengan keluarga mas Tomi saja.
Disini, biarlah narasumber sendiri yang menceritakannya, karena dalam kasus ini, kami selaku penulis rasanya kurang pas jika harus menceritakan lebih dalam lagi.

Karena kamipun tau, semua itu sudah bukanlah urusan kami lagi.
Dan tidak hanya itu, kami juga akan membagikan bagaimana lakon story mendapatkan sebuah cerita yang akhirnya ceritanya bisa kalian baca seperti halnya cerita ini.
Mulai dari pertama mendapatkan cerita ini, proses penulisannya hingga sampai penelusuran ke lokasinya, dalam kesempatan kali ini akan kami bagian semuanya.
Hal itu, tentu saja sengaja kami lakukan agar kalian bisa mengenal lakon story dengan lebih dekat dan mengetahui, jika semua proses penyelesaian sebuah cerita berdasarkan kisah nyata memang membutuhkan waktu yang sangat lama.
Semua aktivitas kami, sudah tersedia dan sudah bisa kalian saksikan di channel youtube lakon story.

( Lonceng Kematian Behind The Scene ).

Semoga, dengan dibagikannya cerita ini bisa menjadi pelajaran, agar kita bisa lebih berhati hati lagi dalam menjalani hidup.
Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.

Dan sampai jumpa dicerita cerita kami selanjutnya

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lakon Story

Lakon Story Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Lakonstory

Mar 5
KATE YUP

( Misteri Youtuber Mukbang 2019 )

A Thread

@bacahorror

#lakonstory Image
Tahun 2019, Kita semua pernah dihebohkan dengan sebuah konten youtube dengan nama Kate Yup, yang isinya menampilkan seseorang sedang makan dalam porsi besar yang biasa kita sebut dengan sebutan Mukbang.
Namun anehnya, banyak dari netizen yang menduga jika aktor utama dalam video tersebut adalah korban dari penculikan atau penganiayaan.

Bahkan, tidak sedikit pula yang beranggapan, jika aktor utama memang sengaja disiksa dan dipaksa untuk membuat konten Mukbang tersebut.
Read 13 tweets
Mar 3
" JANGAN BAWA ANAK KECIL MENDAKI GUNUNG "

A Thread
Full Story

@bacahorror
#bacahorror
#lakonmistery #ceritahoror #ceritamistis #ceritaseram Image
( Semua nama dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan. Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Youtube Channel Lakon Story dalam bentuk story telling Ilustrasi )

..........
Pengalaman waktu itu, bisa dikatakan sebagai pengalaman yang paling kusesali selama hidupku.

Bagaimana tidak, anakku yang sebelumnya kukenal sebagai anak yang sangat ceria dan sangat pintar.
Read 74 tweets
Feb 20
( semua nama dan tempat dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan ).

Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di channel youtube lakon story
" BIOSKOP LAMA"
Sebutan bioskop lama memang sudah melekat pada bioskop yang akan kuceritakan kali ini.
Benar sekali, selain berdirinya bioskop tersebut memang sudah ada sejak lama, bangunan dari bioskop itu sendiri memang terlihat sudah tua dengan tidak adanya sedikitpun renovasi meski jaman sudah berganti.
Read 92 tweets
Feb 2
KAMPUNG LELEMBUT
RINGIN PITU

A Thread
Full Story

@bacahorror #bacahorror
#lakonmistery #ceritahoror #ceritamistis #ceritaseram
( Semua Nama dalam cerita ini disamarkan Mohon maaf Jika ada kesamaan )

( Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Youtube Lakon Story )
...

Pak....buk...toloongg.. Teriakku dengan berjalan cepat kearah kerumunan orang yang saat itu kulihat ditempat tersebut.
Namun anehnya, bukannya menjawab teriakanku, mereka semua hanya diam dengan tidak sekalipun menghiraukanku yang saat itu memang sedang dalam keadaan kebingungan.
Read 90 tweets
Jan 24
JALUR WINGIT
LERENG WELIRANG

A Thread
Full Story

@bacahorror #bacahorror

#lakonstory #ceritahoror #lakonmistery
Perkenalkan namaku Dodi, pengalaman waktu itu bisa dikatakan sebagai pengalaman yang mungkin tidak akan pernah bisa kulupakan selama hidupku.
Bagaimana tidak, perjalanan yang awalnya berjalan dengan baik baik saja, semuanya berubah menjadi tidak terduga ketika aku melewati jalur tersebut.
Benar sekali,
Jalur yang kumaksud tersebut adalah sebuah jalur alternatif yang menghubungkan kota mojokerto dengan kota wisata Batu
Read 93 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(