Masih Manusia
IG : jiku_24
Email : jizelero@gmail.com
tarif 50k untuk setiap orang yang ingin membawakan cerita 🙏
23 subscribers
Nov 28, 2022 • 84 tweets • 12 min read
Rumah itu menghantuiku, bahkan setiap puing genteng yang hendak menghantam wajahku tiap malam, tidak lebih mengerikan darinya yang bahkan tidak mbisa menyentuh kulitku.
@bacahorror_id @IDN_Horor
Pertama, aku ingin menyampaikan untuk siapapun km yang hendak mengapload story ini, ataupun ingin membawakannya. Selain mencantumkan narasumber, aku hanya ingin mengingatkan kalau lebih baik membawakan cerita ini di saat cerita sudah rampung.
Apr 23, 2022 • 170 tweets • 19 min read
Tentang aku, dan jiwaku yang lain.
@bacahorror #threadhorror #horrorthread
Malam, yang tak begitu cerah. Tapi semoga kamu dalam keadaan baik. Dan ya.. Aku mendapatkan satu cerita yang sudah utuh. Sudah mendapatkan ijin, juga sudah rampung.
Aku tidak suka basa basi, ku jelaskan intinya sebagai pembuka cerita, lalu biarkan cerita mengalir se adanya.
Cerita ini terjadi sekitar bulan oktober lalu. Sebenarnya Aku, indah, adrian, dan koko, sudah merencanakan pendakian ini dari lama. Tapi baru bisa bisa terlaksana sekitar bulan oktober.
Sebenarnya aku belun tau medan gunung penanggungan seperti apa
Aug 31, 2020 • 147 tweets • 47 min read
“Aku, Dewi Arimbi. Sampai tiba ajalku nanti, aku akan tetap mencintai suamiku yang kamu bunuh di depan mataku. Hatiku terbakar bersama raga yang ada di dalam rumah itu”
Rusli memarkirkan sepeda ontel nya di pekarangan rumah Nonok. Lalu bergegas masuk untuk meminjam kerbau untuk membajak sawah.
“Pakde nempel kebo” (pinjam kerbau) ucap Rusli sembari masuk menuju dapur.
Aug 29, 2020 • 52 tweets • 17 min read
Bagi nelayan, malam adalah teman, jala adalah sahabat. Namun, dirinya adalah sosok paling sial. Tiba-tiba naik di sampan minta di antarkan pulang. Nun, namanya.
Awalnya keadaan desa biasa saja, namun semuanya berubah saat kami kedatangan warga baru. "Keluarga Bpk Rusli" begitu kami menerka setiap terjadi pekara.
#KBR #bacahoror #bacahorror
Gerimis tipis membuat desa terlihat lebih gelap dari biasanya. Suara jangkrik nampak nyaring. Kabut mulai menutup pandangan. Pukul 17:00. Dari kejauhan nampak lampu senter mencoba menembus kabut yang kian pekat. Sayup-sayup terdengan seseorang menyapa
di separuh sadar, di pekatnya malam. Biarkan aku menemuimu. @bacahorror#bacahoror#bacahorror
"kamu bisa liat dia?" tanya Karman menunjuk pohon langsat di sampingnya.
"Sati mengangguk" badan kecilnya bergegas menghampirinya, menghampiri sosok cantik yang tengah bertengger di pohon Langsat tersebut.
"Dia yang bakal jaga kamu kalau Bapak gak ada, namanya Waginah"
@bacahorror Aku menatap atasanku tak percaya, ahirnya tiba juga giliranku. aku tau benar kalau pabrik sedang terpuruk namun aku tak pernah menyangka akan di berhentikan. secara aku sudah mengabdikan diri selama 10 tahun. harusnya cukup untuk mempertimbangkan kelayakan ku ada di pabrik ini.
@bacahorror "Pak apa tidak bisa di fikirkan lagi kelayakan saya untuk tetap bekerja di sini?" tanyaku memastikan.
"Maaf pak keputusan pabrik sudah bulat"
ya mau tak mau aku harus menerimanya. sembari mencari opsi lain untuk bertahan hidup.
Feb 27, 2020 • 68 tweets • 16 min read
DESA RAWA TELUH
Cerita yang menjadi pondasi dasar sebelum SUMIYATI dan ANGKLEK ANGKLEK BALUNGAN WESI.
"Dari keputus asaan aku menembus hutan belantara. Melalui Angon Sukma aku memulai semuanya"
"Pak maaf, bapak tau sendiri keadaan pabrik seperti apa. saya tau ini berat namun jika harus mempertahankan semua buruh perusahaan, kami pun kuwalahan. jadi buruh yang sudah tidak produktif lagi terpaksa akan kami berhentikan"
Feb 2, 2020 • 113 tweets • 24 min read
Kakak itu menaiki sebuah batu. Sedangkan aku membelalakkan mataku karna melihat sosok besar tengah melotot karna kepalanya terinjak.
Dinah mengucek matanya. hari masih gelap saat Ibunya membangunkan dengan tergesa.
"Cepat kemasi pakaian. bawa apa saja yg bisa di bawa. baju, celana semua masukkan ke tas. ibuk tunggu di depan"
Dec 11, 2019 • 196 tweets • 91 min read
Tak ada yang tau, tak ada yang mau tau, dan tak ada yg membiarkanmu keluar hidup" dengan membawa rahasia besar "bungkam"
Diana mengemas barangnya cepat, melihat matahari yang semakin meninggi dan mobil yang sudah terparkir rapi di depan asrama.
"Diana cepetannn, udah di tunggu, mobilnya sudah datang" kata Nina kesal.