DIBALIK GAGALNYA DUET MAUT RIDWAN KAMIL - DEDI MULYADI 
Disclaimer: Kultwit ini bukan untuk mengarahkan memilih salah satu diantara kedua tokoh ini. Sesungguhnya kami pengagum keduanya dan kebetulan saling follow dgn keduanya.
Pilgub Jabar bisa dibilang adalah sebuah tragedi. Sebab ada dua Putera terbaik Jabar yg gagal berduet. Artinya apapun hasil Pilkadanya, Jabar akan kehilangan salah satu atau bahkan keduanya
Bayangkan betapa hebatnya jika terjadi duet RK-Demul atau Demul-RK? Selain potensi menangnya paling besar juga menjanjikan masa depan Jabar yg sangat cerah
Banyak yg menyangka gagalnya duet RK-Demul adalah karena faktor ego masing2 yg tidak mau mengalah siapa yg jadi Cagub dan siapa sebagai Cawagubnya. Ini tidak benar.
Dan banyak yang menyayangkan duet Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (Duo Dedi). Jika hanya jadi Cawagub mengapa tidak jadi Cawagubnya RK saja?
Yang benar adalah, Dedi Mulyadi pernah menawarkan diri berduet dengan RK dan bersedia jadi Cawagubnya RK. Namun RK tidak bersedia.
Padahal posisi Demul sebagai Ketua DPD Golkar Jabar sangat strategis dan bisa sangat membantu RK mendapat tiket maju pilgub yg serba belum pasti saat itu.
Kenapa RK sampai tidak mau diajak berduet dengan Demul padahal ditawari posisi Cagub? Banyak pendapat tentang ini, antara lain karena Demul dianggap tidak bisa dijual secara Islami. Namun pendapat kami, sebenarnya ada sedikit bibit perseteruan diantara keduanya
Ceritanya begini...
Pada bulan Agustus tahun 2016 Dedi Mulyadi mengundang beberapa orang buzzer dari Jakarta dalam acara yg diberi hestek #piknikpurwakarta
Mungkin tujuan Dedi Mulyadi saat itu adalah untuk memperkenalkan keberhasilan pembangunan Purwakarta di sosmed
Namun rupanya buzzer2 tersebut jadi over acting. Entah untuk tujuan cari muka ke Kang Dedi yg sejak awal memang sudah digadang2 maju Pilgub atau bagaimana, tiba2 tanpa hujan tanpa angin mereka menyerang RK secara membabi buta
Perhatikan waktunya, Agustus piknik ke Purwakarta setelah itu dan bulan2 selanjutnya terjadi serangan membabi buta pada RK
Dan serangan2 terhadap RK terus dilakukan selama berbulan2 setelah itu
Perilaku mereka ini sempat kita tegur, tapi tak mempan malah petentengan
Apakah perbuatan over acting mereka ini atas pesanan Kang Dedi? Semula kami sempat curiga juga lalu kami tanyakan langsung pada beliau. Jawabannya: Demi Allah tidak pernah!
Apapun itu, perbuatan buzzer2 #piknikpurwakarta menyerang RK secara norak dan membabi buta telah menimbulkan kejengkelan tersendiri di hati Kang RK
Demikianlah mengapa RK dan Demul tidak bisa bersatu dalam Pilgub Jabar ini. Mereka berdua sudah sukses diadu domba oleh buzzer2 tersebut.
Dan ketika kemudian PSI akhirnya mendukung RK maka Tsamara yg sebelumnya membully berbulan2 mendadak berbalik mendukung RK. Tapi RK dan Demul sudah terlanjur tidak bisa bersatu akibat ulah mereka
Jangan bilang tidak ada yg mengingatkan saat itu. Tidak kurang2 kita ingatkan buzzer2 itu karena kita menginginkan RK dan Demul bisa berduet di Pilgub ini. Sayang nasehat baik2 tidak mempan.
Dan siapakah konsultan fulitik yg dimaksud RK itu? Yak, beliau adalah pencipta "Teman Ahok".
Hikmah dari "Tregedi Pilgub Jabar" ini adalah, berhati2lah pada ulah para buzzer yg over acting dalam urusan dukung mendukung politik. Dampak kerusakan yg mereka timbulkan di Jabar sangat fatal!
Dan seandainya kedua Putera terbaik Jabar ini sampai gagal di Pilgub Jabar maka biarlah ini jadi tanggung jawab para buzzer piknik itu.
Satu hal yg perlu ditekankan disini. Dedi Mulyadi sama sekali TIDAK PERNAH meminta menyerang Ridwan Kamil. Itu sepenuhnya ulah konsultan politik merangkap koordinator buzzer2 over acting tersebut. Pernyataan kami ini boleh dikonfirmasikan pada Kang Dedi langsung.
Sekian kultwit kami. Semoga mencerahkan dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih.
