, 25 tweets, 7 min read Read on Twitter
Sebagian besar pembaca disini pastinya merasa cukup familiar dengan salah satu penampakan kuntilanak paling fenomenal yang tertangkap kamera salah satu stasiun televisi media 2004 di salah satu bangunan di Kota Atlas #memetwit
Mistisvigasi @kisahtanahjawa malam ini dipastikan tidak akan banyak membahas penghuni ghaib disana, karena nantinya akan menjadi pembahasan yang terlalu panjang untuk dituliskan #memetwit
Tak kenal maka tak sayang, bangunan ini dulunya dikenal dengan nama Het hoofdkantoor van de Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS). Atau Kantor pusat perusahaan jawatan kereta api milik swasta #memetwit
NIS merupakan perusahaan Kereta Api swasta yg mendapat konsesi dari pemerintah kolonial untuk menghubungkan daerah pertanian yg subur di Jawa Tengah dengan kota pelabuhan Semarang. Jadi NIS lebih fokus mengangkut hasil bumi untuk dibawa ke pelabuhan & selanjutnya dibawa ke Eropa
Bangunan yang dibangun pada tanggal 27 Februari 1904 ini didesain pertama kali oleh seorang arsitek Belanda bernama Ir. P. de Rieu. Namun sebelum bangunan ini selesai, sang arsitek meninggal dunia dan kembali diteruskan oleh Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) serta B.J. Quendag
Kembali ke tema “Nafas …” (akan kami sebut nafas saja, mengingat adanya energi masif yang ingin turut bernafas dalam cerita ini), bangunan ini bisa dipastikan berbeda dengan yang lainnya karena tidak menggunakan tumbal manusia saat pembangunannya #memetwit
Pada masanya, pembangunan ini lebih memilih untuk menanam sebuah batu mustika hijau sebesar kepalan tangan orang dewasa yang didatangkan khusus dari Afrika #memetwit
Kawasan ini pada awalnya hanya berupa rawa-rawa. Dengan batu mustika hijau yang telah diolah kekuatan energinya, mata air tadi akhirnya bisa di umbat serta dihentikan. Dan hari ini, kawasan ini bisa bisa dibilang menjadi salah satu maskot kota Semarang #memetwit
Bagi kami, kami pribadi kurang setuju jika kawasan ini mendapat image seram yg berlebihan; mengingat banyak memori indah yg pernah terjadi disana. Namun tetap ada cerita seram yang cukup dominan disini akibat reduksi negatif yang tersimpan. Terutama ketika masa pendudukan Jepang
Pada masa pendudukan Jepang, bangunan ini dijadikan markas militer Jepang; Kempetai & Kidobutai. (Kampetai=polisi mliter, Kidobutai=pasukan elite). Berbicara mengenai pendudukan Jepang, tentunya tidak akan lepas dari tindak kekejaman. Salah satunya adlh Jugun Ianfu (Budak Nafsu)
Para wanita yg akan dijadikan Jugun Ianfu dicari dari berbagai penjuru kota dan pelosok desa. Mereka berusia rata-rata 14 - 23 tahun. Jika dilihat dengan metode retrocognisi, ada sekitar 20 an Jugun Ianfu yg terdiri dari 15 wanita lokal & sisanya noni belanda di bekas gedung ini
Mereka diperlakukan tdk manusiawi, lebih tepatnya (mungkin) hanya dianggap seonggok daging yg bisa dinikmati setiap saat. Tdk peduli apakah mereka sedang (maaf) datang bulan, ketika para serdadu sudah berhasrat, para Jugun Ianfu harus bersedia, jika menolak pedang yg akan bicara
Para Jugun Ianfu yang dianggap cantik dan patuh, akan dijadikan seperti geisha (istri simpanan) bagi tentara jepang. Dan tentu saja diperlakukan lebih baik. Sedangkan yang dianggap cantik namun menentang, akan di ikat di kursi atau meja dgn posisi siap untuk dilecehkan #memetwit
Mereka hanya diberi makan seadanya, seperti nasi serta garam dan ketela. Jika menolak makan, para Jugun Ianfu akan dipaksa serta dipukuli. Dan sekiranya mereka sudah tidak dibutuhkan lagi, mereka akan dibiarkan tanpa makanan atau dipenggal kepalanya #memetwit
Tentara Jepang memang dikenal kejam dan suka memperkosa wanita. Mungkin hal ini dikarenakan pola makan mereka, yakni ikan laut segar mentah yg membuat nafsu mereka susah dikendalikan. Mereka jg lebih tertarik pd gadis lokal drpd sosok noni Belanda. Entah lah kami tdk begitu paham
Ada satu kisah yang terekam jelas di benak kami, yakni kejadian seorang noni belanda yang akan diperkosa namun menolak dan berusaha lari. Namun naas, noni tersebut dipenggal kepalanya, dan tetap diperkosa dengan kondisi tanpa kepala #memetwit
Akibatnya, hingga saat ini selasar lantai 2 (penghubung antara gedung A dengan B) kadang terdengar suara gadis berteriak : HELP MIJ! yang kemudian sering diartikan orang-orang sebagai jeritan noni #memetwit
Cerita lain yang patut diwaspadai, yakni dari sosok gadis bernama Satinah (19 tahun) yang diangkut dari daerah Blora ketika tentara Jepang menjarah desanya #memetwit
Satinah diperlakukan tak jauh beda dengan Jugun Ianfu lainnya, hingga naasnya dia berakhir hamil. Karena sudah tidak tahan, akhirnya Satinah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri didepan para tentara Jepang #memetwit
Tentara Jepang hanya melihat dengan santai apa yang dilakukan oleh Satinah, karena mereka anggap, Satinah sudah tidak berguna lagi. Jasadnya kemudian dibuang di sungai selatan gedung #memetwit
Qorin Satinah seolah tidak terima apa yang terjadi dengan nasibnya, dia sering menampakkan diri dengan berbagai sosok, salah satunya adalah sebagai sosok kuntilanak #memetwit
Jika temen-temen ingat dengan penampakan kuntilanak yang sempet terekam di kamera membuat heboh serta dilihat jutaan orang pemirsa TV? Itulah sosok Satinah #memetwit
Misal teman-teman ada yang ingin merasakan energinya ataupun mungkin penampakannya, bisa dicoba dipanggil dengan kalimat dibawah ini. Hafalkan dalam hati sembari melihat poster artikel ini kembali
"Satinah Cah Ayu Mreneo, Manut Aku Nduk... Inah... Inah... Inah..." #memetwit
Namun kami tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu kepada teman-teman.
Wallahualam #memetwit
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to The Lost Book
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!